Sejak anak pertama lahir, saya tidak pernah memikirkan satu barang ini. Stroller. Saya pikir buat apa punya juga, toh tidak pergi ke tempat yang jauh dan kondisi jalanan lingkungan di rumah tidak begitu bagus buat dorong stroller. Hasilnya saya hanya menatapi berbagai jenis stroller di toko-toko bayi dan sesekali saya hanya memegangnya. Pernah suatu kali saya mengikuti kontes foto yang mewajibkan foto dengan salah satu merek stroller. Saya cari ke beberapa mall yang menyediakan dan berpura-pura menanyakan harga sambil minta difotoin. Alasan saya supaya suami tahu stroller yang saya inginkan, padahal buat ikut lomba foto.
Setelah anak kedua lahir ada keinginan punya stroller, tapi saya urungkan niat itu. Saya pikir kalau anak masih bisa digendong, kenapa harus punya stroller? Makin besar Sagara,makin berat pula badannya. Saya mulai kuwalahan gendong dia beberapa jam saat keluar rumah. Misalnya ikut saya datang ke event atau jalan-jalan ke mall. Lumayan kan 3 jam gendong dia tanpa aplusan. Setiap pulang badan ini rasanya remek banget. I think I need stroller to go to anywhere.
Cocok ini buat bawa Sagara kemana-mana Hamilton Basic Ruby |