Waspadai Makanan Rumah Bisa Menjadi The Silent Killer

8 komentar
Kesehatan ibarat barang mahal yang tidak bisa dibayarkan dengan apapun. Seberapa banyak uang yang kita miliki, jika hanya untuk membeli obat-obatan atau biaya perawatan sama saja bohong. Habis semuanya. Oleh karena itu, kampanye gaya hidup sehat terus digaungkan. Berbagai macam penyakit bermunculan, tapi obat penawarnya belum ditemukan. Bahkan penyakit yang sudah ada, minim sekali penyembuhannya. Dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari 2017, Sunco mengadakan simposium bersama para narasumber dari Ikatan Dokter Indonesia, PERSAGI, Departemen Kesehatan dan Brand Ambassador Sunco. Diskusi kali ini membahas tentang masakan rumah bisa menjadi the silent killer (pembunuh diam-diam). 



Acara simposium hari gizi nasional dimoderatori oleh Muhammad Zulkifli M.Si dan menghadirkan beberapa pakar kesehatan. Gizi sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Jika kita mendapatkan gizi yang baik, maka keadaan tubuh kita pun sehat. Gizi diperoleh dari asupan makanan yang kita konsumsi. Seperti halnya seorang ibu hamil harus mendapatkan asupa  gizi yang banyak. Bukan hanya untuk sang ibu tapi juga untuk calon bayinya. Karena si bayi masih bergantung perolehan makanan dari si ibu. Seperti yang diucapkan Sekretaris Jenderal PERSAGI  Dr.Entos Zainal DCN, SP, MPHM bahwa sel syaraf kita dibentuk oleh protein dan berbagai zat gizi. Gizi adalah kunci untuk menciptakan anak cerdas. Dampak dari kekurangan gizi pada awal kehidupan bisa mempengaruhi kualitas SDM. Kekurangan gizi dapat menyebabkan gagal tumbuh, berat lahir rendah, pendek, kurus, gangguan metabolik sebagai risiko utama penyakit tidak menular (diabetes & penyakit jantung) pada usia dewasa, bahkan sampai meninggal.

Gizi sangat berperan di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan otak. Zat gizi yang diperlukan yaitu
  1. Zat gizi makro : Energi, protein dan lemak
  2. Zat gizi mikro  : vitamin dan mineral

Bagi ibu hamil vitamin, mineral dan protein harus dikonsumsi saat pertama kehamilan (berhenti haid) sampai 20 minggu pertama. Karena jika ibu hamil mengalami anemia, maka akan mengakibatkan berkurangnya 10 poin kecerdasan pada anak.

Theresia Irawati, SKM, MKes
Perwakilan dari Kementrian Kesehatan


Dewasa ini, tidak hanya penyakit menular yang harus diwaspadai tapi juga penyakit tidak menular (PTM). Theresia Irawati, SKM, M.Kes, Perwakilan dari Kementrian Kesehatan menyatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit tidak menular yaitu kurangnya aktifitas fisik, merokok, kurangnya makan buah dan sayur, konsumsi minuman beralkohol dan BAB tidak pada tempatnya. Selain itu makanan yang kita konsumsi sehari-hari juga patut diwaspadai. Tanpa kita sadari mengkonsumsi gula, garam dan lemak secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan. Berdasarkan riset dasar kesehatan tahun 2013 sebanyak 26,2% penduduk Indonesia mengkonsumsi garam berlebih, naik dari tahun 2009 sebesar 24,5%. Lemak berlebih naik 40,7% naik dari tahun 2009 yakni 12,8%. Oleh karena itu, Permenkes no.30 tahun 2013 membatasi konsumsi gula, garam dan lemak.

  1. Gula, per orang per hari 50 gram (4 sendok makan).
  2. Garam, per orang per hari 5 gram (1 sendok teh).
  3. Lemak, per orang per hari 67 gram (5 sendok makan minyak).
Jika mengkonsumsi secara berlebihan maka akan menyebabkan stroke, diabetes, serangan jantung, hipertensi. Ibu Theresia juga menjelaskan kampanye dari kementrian kesehatan yaitu GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Agar masyarakat lebih aware lagi terhadap kesehatan untuk kedepannya.  Brand Ambassador Sunco, Christian Sugiono juga melakukan gaya hidup sehat. Aktifitas fisik 


dr. Tirta Prawita Sari, Msc, Sp.GK (Sekretaris Komite Nasional dan  Penanggulangan Penyakit Tidak Menular IDI) 


Ada solusi dari setiap masalah. Dr. Tirta Prawita Sari, Msc, Sp.GK memberikan solusi pencegahan penyakit tidak menular dengan cara membatasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak, bergaya hidup sehat, lakukan aktifitas fisik, perbanyak konsumsi buah dan sayur, cek kesehatan secara rutin, bijak memilih makanan terutama dalam memilih minyak goreng yang baik. Kenapa harus minyak? Karena hampir semua makanan yang kita konsumsi diolah dengan cara digoreng dan menggoreng menggunakan minyak. Pada dasarnya minyak diperlukan dalam gizi yang seimbang, lemak atau minyak yang terdapat dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K serta menambah kelezatan makanan. Mulina Wijaya, Deputy Marketing Manager Sunco menyatakan agara terhindar dari oenyakit berbahaya jangan menggunakan minyak secara berulang-ulang. Jika sudah berubah warna akibat sisa makanan sebaiknya ganti dengan minyak yang baru. Selain itu hindari penggunaan suhu terlalu panas karena dapat membentul radikal bebas yang merugikan kesehatan dan merusak kandungan vitamin dalam minyak goreng.

Demo masak dengan Chef Nanda
Selain mendapatkan penjelasan tentang gizi yang baik bagi kesehatan. Dalam kesempatan yang sama diadakan demo masak udang goreng dengan Chef Nanda. Kali ini sang juru masak membuat menu makanan dengan menggunakan minyak goreng Sunco. Kenapa Sunco ? Karena warnanya bening, dan memiliki kekentalan seperti air jadi sedikit lebih menempel pada makanan, kemudian tidak mudah beku yang berarti kandungan lemak jenuhnya lebih sedikit atau kita bisa membuktikan dengan meminumnya satu sendok makan apabila tanpa ada rasa atau rasanya seperti air, tidak serik atau menyangkut ditenggorokan. Selain itu bisa dengan tes organoleptic yaitu mengecap sejumlah minyak goreng (kira-kira 1 sendok), jika tanpa rasa atau rasanya seperti air adalah tanda #minyakgoreng yang baik. Memang Sunco Minyak Goreng Baik Dikit Nempel Di Makanan. 

Perbandingan warna minyak goreng lain dengan Sunco

Adapun  resep makanan  yang bisa dipraktekkan di rumah yaitu Resep Mayonaise a la Sunco. Berikut detailnya. 

Bahan-bahan :
500cc minyak Sunco
1 Sdt garam halus
2 Sdm susu kental manis
2 Sdm gula pasir 
3 kuning telur ayam
1 Sdm cuka dapur 
2 Sdm sari jeruk nipis


Cara membuat
  1. Kocok kuning telur, garam dan gula pasir dengan mixer kecepatan 2.
  2. Ambil 200cc minyak goreng Sunco, tambahkan secara bertahap 1 Sdm sampai terbentuk campuran yang halus dan menebal kental.
  3. Masukkan sedikit-sedikit cuka sampai habis, sari jeruk dan susu kental. Lalu tambahkan secara bertahap lagi sisa minyak 300cc, setiap penambahan masing-masing 2 sdm.
  4. Kocok terus sampai berbentuk mayonaise yang halus.
  5. Sisihkan dan siap pakai. 

Variasi :
Untuk membuat salad sayuran maka pada mayonaise dapat ditambahkan 1Sdt merica bubuk serta dua helai daun bawang yang diiris halus sebelum akhir pengocokan. 


Pemberian plakat kepada narasumber

Bagaimana sudah tahu kan sekarang si silent killer tersebut. Ternyata berada dekat sekali dengan konsumsi makanan kita sehari-hari. Namanya juga silent killer, akibat dari penyebabnya tidak langsung muncul. Pelan-pelan membentuk suatu penyakit yang bisa terserang kapan saja. Ayo mulai hidup sehat dari sekarang. Kurangi gula, garam dan lemak berlebihan dan memilih bahan pengolah makanan seperti minyak goreng yang baik. Waspadai dan Cegah! Karena minyak goreng yang baik #DikitNempel pada makanan. Lebih lengkapnya bisa kunjungi fanpage SunCo Indonesia


***


Kolaborasi Komedian Di Film Generasi Kocak 90an vs Komika

6 komentar
Film komedi masih jadi konsumsi masyarakat Indonesia. Terbukti sudah banyak film bergenre ini mendapatkan jumlah penonton yang membludak. Seperti baru-baru ini Cek Toko Sebelah sudah mencapai 2,5 juta penonton dalam kurun waktu kurang dari sebulan. Memang kembali ke selera, tapi fakta berbicara bahwa penonton lebih menyukai genre komedi. Sebentar lagi, tepatnya pertengahan bulan Februari nanti akan ada film komedi yang bisa menghibur kita semua. 

Official poster

Film komedi yang mencampurkan 2 generasi komedian akan segera tayang yaitu Generasi Kocak 90an vs Komika. Dari judul dan poster yang terpampang sudah jelas generasi yang dimaksud. Kalau saya memang pernah mengalami era 90an dari segi musik, film dan permainan. Jadi tahu banyak yang sedang berkembang saat itu. Bahkan komedian yang bermain dalam film ini saya masih mengenalnya. Ayah Jaja Miharja yang terkenal dengan ikon mata tertutup sebelah dan kalimat "apaan tuuuh" masih membekas di ingatan. Kadir yang berduet dengan Doyok tidak lepas dari logat Maduranya. Apalagi bang Mandra yang terkenal sebagai supir opelet di film Si Doel Anak Sekolahan. Ditambah dengan Adi Bing Slamet yang sudah lebih tenar era 70an. 

Para cast & crew saat press conference

Seiring waktu berjalan, komedi semakin maju. Dengan teknik single person saja sudah bisa membuat lawakan-lawakan seru. Biasa disebut dengan stand up comedy atau pelakunya disebut komika. Nah, menurut sutradara Wahyu Kuncoro film Generasi Kocak 90an vs Komika ini mengkolaborasikan komedi lintas generasi. Bagaimana para senior dan juniornya bisa dijadikan satu dalam film. Film yang digarap selama 2 minggu ini diharapkan akan memberi penyegaran bagi penonton, ucap sang sutradara saat press conference di Jakarta (24/01/2017). Komika yang bermain dalam film ini ada Arafah Arianti, Anyun Cadel, Afif Xavi. 


Berkisah tentang Alan (Afif Xavi) dan Dellon (Adi Bing Slamet) yang bersahabat tapi terpaut jauh beda usia. Dua-duanya adalah anggota dari kelompok gangster si Naga 90an (Kadir) dan Naga Komika (Anyun Cadel). Suatu hari orangtua Allan ingin mengetahui tentang pekerjaan anaknya yang katanya memiliki klinik 24 jam. Karena selama ini Alan mengaku sebagai dokter. Kemudian Alan mengerahkan semua teman-teman premannya untuk berpura-pura menjadi pasien dan suster. Dibantu oleh Susi (Arafah Arianti) dan Mia (Resti Wulandari). Dari situlah muncul konflik - konflik komedi terjadi. Nah, itu sekilas sinopsis tentang film Generasi Kocak 90an vs Komika. Biar lebih penasaran tonton filmnya mulai 15 Februari 2017. Setelah milih pemimpin Jakarta nanti, langsung meluncur ke bioskop ya...😊.


Official Trailer




***



Film IQRO Ajarkan Membaca Alam dan Hati

8 komentar
Membaca adalah salah satu syarat seorang anak masuk sekolah dasar dan teknik dasar memperoleh ilmu. Mengerti apa yang dilihat dan diucapkan membuat seseorang bisa mengetahui segala tujuan. Begitupun dengan Nabi Besar Muhammad SAW, ketika ia mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT untuk membaca (iqra'). Begitu gemetarnya Rasulullah membacakan 5 ayat pertama dari surat Al-'alaq. Mulai dari situlah ayat-ayat suci Allah SWT mulai turun ke bumi atas nama Al-quran. Eits..ini bukan membahas tentang sejarah islam ya. Tapi tentang sebuah film yang saya hadiri di gala premiere IQRO - Petualangan Meraih Bintang di XXI Senayan City (22/01/2017). Jadi ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan melalaui media film.

Suasana press conference bersama para cast and crew

Seperti yang pernah saya tulis disini tentang sinopsis, poster dan trailer. Akhirnya saya bisa menonton langsung film IQRO di bioskop. Memang tidak dari awal saya mengikuti cerita karena terlambat datang. Namun saya bisa mengambil makna dan pesan dari ceritanya. Film bergenre drama religi ini memiliki cerita yang ringan dan mudah dipahami. Walaupun ada unsur religinya, tapi tidak mengarah kepada kefanatikan agama. Saya juga jadi enjoy nontonnya.


IQRO - Petualangan Meraih Bintang menceritakan tentang seorang gadis kecil bernama Aqila yang sangat suka dengan dunia astronomy. Ia ingin melihat planet Pluto. Oleh karena itu, ia meminta kepada Opanya yang kebetulan bekerja di observatorium Bosscha di Lembang Bandung. Opanya mengijinkan untuk melihat planet Pluto dengan syarat Aqila harus bisa membaca Al-quran. Aqila pun belajar mengaji di sebuah pengajian yang diajarkan oleh ka Raudah. Ternyata suatu hal tidak mengenakkan akan terjadi di sekitar Bosscha. Opa Wibowo jadi ragu dengan janjinya kepada Aqila untuk melihat planet Pluto dari teropong raksasa Bosscha.

Bersama pemeran Aqila (Aisha Nurra Datau)

Sekilas dilihat dari lokasinya seperti di film Petualangan Sherina ya. Memang film garapan Iqbal Alfajri ini terinspirasi dari Petualangan Sherina. Sang sutradara sempat berkonsultasi dengan Riri Riza dalam menggarap film yang diproduksi dari 2 tahun lalu. Secara keseluruhan memang jauh dari Petualangan Sherina, hanya beberapa bagian yang mengingatkan saya dari film tersebut. IQRO memang bukan film pertama yang mengambil lokasi di Bosscha, tapi film pertama yang mendapatkan izin untuk menggunakan teropong raksasa dan membuka atap Bosscha untuk mendapatkan visual luar biasa dengan kamera drone. Canggih kan...

Pemeran Aqila yaitu Aisha Nurra Datau adalah anak dari aktris ternama Inne Febriyanti. Pasti tahu dong nama itu. Aktingnya di film ini lumayan bagus untuk debut film pertamanya. Wajar saja begitu karena sang ibu juga mendalami seni peran dengan segudang prestasi. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya kan..☺.

Menurut saya film IQRO bukan sekedar film drama religi anak, tapi mengingatkan kita agar tetap membaca alam dan hati kita sebagai manusia biasa yang telah diamanatkan olehNya. Membaca alam dari segala bentuk. Bisa mengetahui ketika akan turun hujan, kemarau, polusi udara atau bahkan tanda-tanda kiamat. Tuhan Yang Maha Esa memberikan ilmu pengetahuan kepada manusa agar bisa membaca situasi alam yang sedang terjadi dengan akal pikiran dan ketulusan hati manusia bisa tetap menjaga alam dengan baik. Alam dan manusia memiliki hubungan simbiosis mutualisme bagi kehidupan.


Film IQRO adalah film pertama yang diproduksi dari sebuah mesjid di Indonesia yaitu mesjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pelopor mesjid kampus pertama berdakwah berupa film layar lebar. Bagi saya cukup berani langkah yang diambil yang bukan dari rumah produksi film. Sampai saat ini jumlah penonton sudah mencapai 15 ribu penonton, padahal belum rilis resmi di bioskop. Mau tahu kapan tayang? Lowongkan waktu kalian di tanggal 26 Januari 2017 untuk menonton film IQRO di seluruh bioskop kesayangan kalian. Sebelum lihat full movienya, simak trailernya aja dulu 😊


Official Trailer
IQRO




Judul Film
IQRO - Petualangan Meraih Bintang


Produksi 
Masjid Salman ITB & Salman Film Academy


Produser
Budiyati Abiyoga


Sutradara
Iqbal Alfajri


Penulis Skenario
Aisyah Amirah Nasution Tati


Pemain
Cok Simbara
Neno Warisman
Aisha Nurra Datau
Raihan Khan 
Merriam Bellina 
Mike Lucock
Adhitya Putri
Elizz Christine
Tasa Rudman



***





Film Komedi Romantis yang Rela Melakukan Apa Saja "Demi Cinta"

6 komentar
Kalau sudah jatuh cinta, pasti buah pare rasa pepaya. Kalau sudah jatuh cinta, samudera luas diarungi dengan getek. Jatuh cinta berjuta rasanya kalau kata Titik Puspa. Sampai segitunya ya kalau orang jatuh cinta. Yang tidak logika menjadi realistis. Ketidakwarasan mulai merasuki alam bawah sadar pikiran. Terus salah gitu jatuh cinta? Ya enggak juga, tapi kalau sudah melakukan hal-hal yang aneh diluar nalar, bisa dibilang enggak waras kan. Hal itu pun juga terjadi dalam cerita film drama komedi romantis produksi MNC Pictures ini. Beruntungnya saya mendapatkan kesempatan dari Blogger Crony untuk menyaksikan gala premiere filmnya di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta (13/01/2017). 

Original Poster

DEMI CINTA, film terbaru dari sutradara Azhar Kinoi Lubis setelah sukses dengan film Surat Cinta Untuk Kartini tahun lalu. Namun kali ini ia menggarap film dengan genre yang berbeda. Kalau saya si bisa nebak film ini bakal lucu karena salah satu pemainnya Tora Sudiro yang biasa memerankan film komedi. Ricky Harun juga begitu, sukses dengan Bajaj Bajuri akting polosnya disitu membuat komedinya terlihat tidak dibuat-buat. 

Seorang pemuda bernama Bagus, jatuh cinta dengan wanita yang tinggal di sebrang rumah susunnya. Ia tinggal bersama sahabatnya, Masbin, seorang pemilik reparasi elektronik. Untuk mengejar wanita pujaan tidak cukup bermodalkan cinta, tapi harus punya kelebihan. Kelebihan usaha, tampang dan uang terutama. Sebuah tawaran kerja menghampiri Bagus dan Masbin dari temannya. Bagus dan Masbin rela melakukan pekerjaan tersebut demi cinta. Sebuah bencana muncul dari pekerjaan tersebut dan bertemu dengan seorang wanita bernama Sandra. Dari situlah semua rencana Bagus dan Masbin jadi berubah. 


Standing in front of big poster

Secara keseluruhan film ini cukup menghibur buat saya. Disela-sela dialog humor antara Tora Sudiro dan Ricky Harun tidak terlihat dibuat-buat lucu. Cara bicara dan mimik mereka sudah mewakili kelucuan film ini. Tidak hanya sekedar menghibur dan membuat saya tertawa sebagai penonton, tapi juga memberikan pesan positif. Pernah denger kan kalau cinta itu buta. Film ini menggambarkan hal tersebut. Mau melakukan apa saja demi cinta. Tidak berpikir panjang apa yang akan dilakukan serta akibat dari hal tersebut. Ini bisa jadi pelajaran buat kita agar tidak gegabah dalam menanggapi sesuatu. Di analisa terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan. Kadang apa yang kita inginkan tak berpihak pada kita. Kita maunya A ternyata dikasihnya B. Kalau bisa diterima dengan akal sehat, pasti ikhlas jalaninnya. Film ini juga dibintangi oleh Titi Kamal, Nasya Marcella, Verdi Solaiman, Ibob Tarigan Barry Prima, dll.


Keseruan nonton bareng blogger crony

Well, overall saya suka film Demi Cinta. Tapi sesuatu itu tidak ada yang sempurna, menurut saya gambar filmnya kurang bagus bahkan cenderung gelap. Audionya juga kurang jelas. Mungkin karena efek audio visual bioskopnya juga yang kurang bagus. Tapi saya tetep enjoy nonton filmnya sampai kelar. So, kalian bisa nonton filmnya di seluruh bioskop mulai tanggal 19 Januari 2017. Ajak semua teman, kerabat, pacar, suami, mantan, ehh...keceplosan. Pokoknya bisa ketawa bareng intinya. Don't miss it yaaaa....



****

Roadshow Terakhir " The New Force is Coming" di Hypermart Pejaten Village

Tidak ada komentar

Tidak terasa rangkaian roadshow Hypermart Starwars telah berakhir. Pasukan Dart Vader mendatangi Hypermart Pejaten Village pada hari Sabtu (7/01/2017). Banyak kejutan yang diberikan kepada pengunjung, terutama bagi anak-anak TK dan SD yang diundang khusus untuk mengisi sisa waktu liburan mereka. Sebelumnya roadshowpun sukses digelar di Hypermart Cyberpark Karawaci (19/11/2016) dan Hypermart Puri Indah (3/12/2016). Antusias pengunjung akan karakter Starwars sangat besar. Tidak hanya anak-anak, orangtuanya pun juga tak mau kalah.



Tak biasanya sebuah supermarket sudah ramai dikunjungi pada jam 10 pagi. Apalagi diramaikan oleh anak - anak TK dan SD. Kali ini saya menghadiri roadshow terakhir Hypermart Starwars di Pejaten Village. Banyak kegiatan seru yang digelar dalam acara ini. Melibatkan TK Assa'adah dan SDN Pejaten Barat 05 Pagi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Meja registrasi sudah dipenuhi oleh para orangtua siswa yang mendaftarkan anak-anaknya lomba. Tadinya saya juga ingin mendaftarkan Gie lomba, tapi dia belum tertarik mengikutinya. Beberapa teman bloggers juga tampak hadir di acara ini. Suasana semakin meriah ketika kakak MC Vania dan Vazo Achmad membuka acara dan mulai mengajak para partisipan untuk merapat ke arah panggung.

2 MC memandu acara 

Acara pertama menghadirkan Light Saber Academy. Dimana adik-adik TK dan SD diajak untuk mempraktikkan memainkan pedang khas film Starwars ini. Banyak sekali yang ingin maju ke depan dan mempraktikannya langsung.  Kegiatan ini dipandu oleh kakak-kakak komunitas pecinta Starwars, jadi engga perlu khawatir bagaimana cara memainkannya.

Antusias anak-anak mencoba light saber
Komunitas Light Saber academy

Setelah mempraktikkan pedang light saber, anak-anak TK yang sudah mendaftar dan dipanggil namanya bersiap mengikuti lomba mozaik. Lomba menempelkan kertas kecil-kecil yang sudah ada angkanya ke selembar kertas pola balon udara. Jadi anak-anak tinggal cari angka dan warnanya sesuai dengan polanya. Diberi waktu 30 menit untuk menyelasaikan. Pastinya orangtua tidak boleh ikut membantu.

Antusias anak TK menyelesaikan mozaik


Waktupun habis untuk lomba mozaik. Dilanjutkan dengan Swap Day. Apa sih Swap Day? Kegiatan ini bertujuan untuk saling menukar cosmic shell antar kolektor. Misal saya punya cosmic shell Rey dan ingin menukarkan dengan Jyn. Nah, bagi yang punya cosmic shell Jyn, bisa bertukar dengan saya.

Wah, pada antusias untuk Swap cosmic shell

Usai saling tukar cosmic shell, lomba berikutnya bagi tingkat SD yaitu kompetisi cosmic box. Semua peserta diberikan masing-masing 1 rangka cosmic box dan merangkainya. Siapa yang cepat, selesai duluan dan rapih bisa jadi pemenang. Hadiah masing-masing lomba menggiurkan lho.

Keseriusan anak-anak lomba cosmic box

30 menit sudah habis untuk lomba cosmic box dan sudah ada 10 tercepat dan terrapih cosmic boxnya. Nantinya akan dipilih 3 pemenang dari masing-masing lomba. Sambil menunggu pengumuman pemenang, para pengunjung bisa berfoto bersama dengan karakter-karakter Starwars. Saya pastinya tidak mau ketinggalan dong. Saya juga ikut mengantri di barisan. Bagi yang ingin foto bersama bisa mengikuti charity. Foto bareng bisa berpahala. Asyik kan. Tapi sayangnya anakku takut sama si Dart Vader, jadi nangis engga mau difoto.


                     

Di tengah - tengah acara berlangsung, komunitas blogger crony sempat mewawancarai bu Lia perwakilan dari Hypermart. Menurutnya kegiatan ini banyak peminatnya. Terutama bagi sekolah-sekolah sekitaran Pasar Minggu yang ingin mendaftar kegiatan ini. Karena momennya tepat dengan waktu liburan anak-anak sekolah. Jadi bisa diisi dengan kegiatan yang positif. 



Saatnya pengumunan pemenang lomba mozaik dan cosmic box. Panitia sudah mengantongi 3 nama pemenang dari masing-masing kategori. Pemenangnya adalah...

Yeyy..selamat untuk 3 pemenang lomba mozaik
tingkat TK

Selamat juga untuk pemenang lomba cosmic box tingkat SD

Wahh...selamat untuk semuanya! 😙. Pasti senang sekali adik-adik yang menang ini ya. Semua rangkaian acara sudah di gelar dengan baik dan tertib. Semuanya ikut senang dalam kemeriahan roadshow Hypermart Starwars. Eit tapi jangan khawatir, bagi yang sudah ikutan wefie competitionnya bisa memenangkan hadiah jutaan rupiah. Sampai jumpa di event Hypermart selanjutnya ! May Force Be With You.


***


IQRO - Film Religi Bercampur Science

3 komentar
Tahun baru 2017 masih terasa semangatnya. Banyak hal baru yang akan muncul sepanjang tahun ini, salah satunya mengenai film. Di bulan Januari saja sudah banyak bermunculan film dalam dan luar negeri. Bahkan film yang telah dirilis akhir tahun lalu masih bertengger di show beberapa bioskop. Itu artinya penonton bioskop Indonesia masih menikmati hiburan melalui media audio visual. Apalagi 2 film Indonesia mendapatkan jumlah penonton yang membludak. Pasti kalian tahu kan film apa? Salah satunya saya nonton si...😊. 

Film Indonesia progressnya semakin baik. Menjelang akhir Januari ini, tepatnya tanggal 26 Januari 2017 akan rilis film yang bergenre drama religi berjudul IQRO - Petualangan Meraih Bintang. Film yang disutradarai Iqbal Alfajri menceritakan tentang keinginan seorang gadis cilik bernama Aqila yang suka sekali dengan dunia astronomi tapi belum bisa mengaji. Ia ingin membuktikan kepada teman-temannnya bahwa ia bisa meneropong planet Pluto dengan memakai teropong utama Bosscha. Aqila memiliki Opa yang kebetulan seorang astronom yang mengepalai Observatorium Bosscha. Sebelum Aqila bisa melihat Pluto, Opa ingin ia bisa mengaji dulu. 

Original Poster

Hmmm...kira - kira maksudnya Opa Aqila apa ya? Apa hubungannya antara mengaji dan melihat planet Pluto. Pastinya semua isi langit dan bumi sudah tercantum dalam Al-quran. Mungkin Opa ingin Aqila mengerti tentang alam semesta dari isi Al-quran Al-qarim. Saya merasa film IQRO bagus karena ada unsur religi dicampur ilmu pengetahuan. Cocok ditonton untuk semua kalangan terutama anak-anak. Ayo ajak anak, adik, keponakan atau saudara lainnya untuk menonton film IQRO. 

Film yang ditulis skenarionya oleh Aisyah A. Nasution ini menghabiskan waktu syuting sebanyak 14 hari . Hebatnya lagi syuting dilakukan langsung di Observatorium Bosscha di Bandung dan menggunakan teropong utama serta membuka atasnya untuk mengambil visual luar biasa dengan kamera drone. Wah..wah..sudah bisa saya bayangkan pasti viewnya keren banget. Jadi engga sabar nih nunggu tayangnya di bioskop tanggal 26 Januari 2017. Tapi, sebelumnya lihat trailernya aja dulu yuk...


Official Trailer





Judul
IQRO - Petualangan Meraih Bintang


Genre / Jenis Film
Drama, Religi

Rumah Produksi
Mesjid Salman ITB, Salman Film Academy

Suradara
Iqbal Alfajri

Penulis Skenario
Aisyah A. Nasution, Tatia

Pemain
Cok Simbara berperan sebagai Opa
Raihan Khan berperan sebagai Faudzi
Meriam Bellina
Neno Warisman berperan sebagai Oma
Aisha Nurra Datau berperan sebagai Aqila
Mike Lucock berperan sebagai Bang Codet
Adhitya Putri berperan sebagai Kak Raudhah




***