Hamil lagi?
Anak ke 3 ya
Berkat work from home jadi hamil lagi ya Mak
Wah, Alhamdulillah berkah Corona nih
Semoga lancar sampai persalinan ya Rul
Itu sebagian komentar para pengikut media sosial sesaat setelah saya posting foto tentang kehamilan di Instagram. Kebanyakan sih pada kaget saya hamil lagi dan turut mendoakan yang terbaik. Cuma ada aja komentar yang nggak mengenakkan. Mungkin saya kebawa perasaan aja kali ya, apalagi momen trimester pertama yang lumayan parah baru mereda.
Siapa yang menyangka bisa hamil di saat pandemi? Begitupun dengan saya. Memang sih saya nggak menggunakan alat kontrasepsi apapun setelah melahirkan Sagara (anak ke 2). Saya kurang cocok pakai KB suntik bikin jerawatan, minum pil takut lupa, pakai IUD masih keinget ngilunya di area itu. Makanya saya berhubungan intim "main cantik" aja. Istilahnya saya pakai KB kalender, mengikuti masa subur saya.
Sebenarnya mengalami kehamilan lagi bukan jadi wish list saya di penghujung tahun 2019. Ada beberapa rencana yang sudah saya susun untuk tahun 2020. Namanya manusia cuma bisa berencana, maka takdir Tuhanlah yang menentukan juga. Awal tahun tiba-tiba pandemi Corona menyebar ke seluruh dunia, tak luput Indonesia pun kena. Nggak ada satu orang pun yang siap menghadapi pandemi karena amunisi belum sempat terpenuhi.
Tanpa diminta, ternyata Dia memberikan amanah lebih cepat dari yang saya kira. Titipan amanah itu saya ketahui saat bulan puasa. Melihat garis dua yang muncul tanpa ragu di test pack. Ada perasaan haru dan ragu saat itu. Berbagai pertanyaaan tersirat dalam pikiran. Apa benar saya hamil? Bagaimana menjalani kehamilan di tengah pandemi begini? Kecemasan itu datang ditambah kondisi perekonomian keluarga sedang tidak baik. Suami sudah 2 bulan di rumah, menunggu panggilan tempat kerjanya dibuka kembali.
Suamilah orang pertama yang tahu saya hamil lagi dan bersyukur responnya baik malah menyemangati saya tetap jalani kehamilan ini. "Insya Allah ada rezeki buat si jabang bayi," ucap suami. Saya juga yakin itu karena Allah telah menetapkan rezeki hambanya masing-masing. Saya jadi lebih tenang dan mulailah muncul berbagai keluhan datang di trimester satu.
Baru kali ini saya mengalami mabok hamil yang luar biasa. Saya masih bisa tetap full puasa, meskipun rasa mualnya tak tertahankan. Sebisa mungkin saya makan nasi, padahal cium baunya saja enek banget. Dari bulan puasa sampai akhir bulan Juni saya lewati dengan perjuangan melawan rasa mualnya. Sampai berat badan saya turun 3 kg. Astaga, berat badan sudah minim sebelum hamil, pas ngidam begini tambah minim lagi 😄. Berat badan normal sebelum hamil 43 kg, trimester pertama turun jadi 40 kg.
Masuk trimester ke 2 merupakan fase kehamilan paling enjoy yang saya jalani. Di fase ini saya mulai menikmati makan enak, tidur lebih pulas dan bergerak lebih leluasa. Seperti balas dendam atas drama trimester pertama, saya bisa makan apa saja yang tadinya saya tolak. Saya manfaatkan dengan melahap semua asupan bergizi. Inilah saatnya mengembalikan berat badan saya dan janin. Alhamdulillah, tiap kontrol ke bidan berat badan saya naik, berarti si bayi pun ada kemajuan.
![]() |
Di Minggu ke 27 jenis kelaminnya sudah kelihatan |
Trimester ke 3 adalah fase akhir dari perjalanan kehamilan. Di Minggu ke 27 saya mencoba USG untuk mengetahui kondisi bayi dan jenis kelamin pastinya. Saya berharap bisa memiliki bayi perempuan, namun dokter langsung mengatakan "Bijinya udah keliatan nih Bu". Itu artinya saya bakal punya 3 anak laki-laki. Kecewa? Sedikit, tapi banyak bersyukurnya dong. Saya dan suami nggak terlalu mempermasalahkan soal jenis kelamin, yang penting saya dan bayi dalam kondisi sehat terus.
Meskipun saya sudah mengetahui jenis kelaminnya laki-laki, masih ada harapan dan doa untuk memiliki bayi perempuan. Barangkali ada keajaiban Tuhan dari doa yang selalu saya panjatkan. Hingga di Minggu ke 34, saya periksa USG kembali jenis kelaminnya nggak berubah sama sekali, malah makin kelihatan buah zakarnya. Ok fix, 3 jagoan kecil akan meramaikan seisi rumah ðŸ¤.
![]() |
Saya tetep paling cantik dong di rumah |
Hamil Saat Pandemi, Musibah atau Rezeki?
Saya akui menjalani kehamilan di tengah pandemi sangatlah berat. Ada tantangan tersendiri. Saya harus menjaga kesehatan diri lebih ekstra lagi. Saya mesti tetap sehat di saat penderita Covid-19 makin meningkat. Pastinya selalu disipilin protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru. Nggak ada pilihan lain selain di rumah aja. Palingan saya keluar kontrol ke bidan saja. Hari Lebaran, liburan sekolah atau liburan panjang tanggal merah sudah nggak ada artinya lagi. Diam di rumah aja supaya nggak tertular atau menularkan virus.
![]() |
Suamilah pendukung utama selama menjalani kehamilan dan sampai pasca melahirkan nanti |
Kalau saya bilang musibah mengalami hamil saat pandemi rasanya nggak elok atas pemberian anugerahNya. Memiliki jiwa dan raga yang sehat saja sudah sangat saya syukuri. Ditambah menjalani kehamilan lagi, tentu ini sebuah rezeki, itu artinya saya masih dipercayai olehNya dititipkan dalam rahim ini tumbuh calon manusia baru. Masih banyak teman-teman saya di luar sana berjuang memiliki momongan dengan berbagai cara dan menghabiskan banyak uang. Bahkan berkat pandemi ini, beberapa teman saya ada yang berhasil hamil dari sekian tahun lama menunggu. Allah Maha Besar.
Alhamdulillah selama kehamilan ini saya masih aktif berkegiatan seperti menulis di blog, mengikuti webinar, update media sosial, prenatal yoga, dan menemani sekolah daring anak. Saking banyaknya yang mesti dilakukan kadang waktu terasa berlalu begitu cepat. Meskipun sedang hamil di era pandemi, tidak membuat saya mager, malah terus menggali potensi diri dan berdayakan diri dengan menggali informasi sebanyak mungkin seputar kehamilan, persalinan, menyusui dari berbagai sumber media, salah satunya yaitu dari aplikasi theAsianparent.
![]() |
Bisa dibaca berulang kali biar tetap ingat |
Saya juga mencetak pedoman bagi ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir di era pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Direktorat Kesehatan Keluarga Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Kalau mau punya juga, cek aja ke www.kesga.kemkes.go.id dan filenya berupa PDF. Isinya terdiri dari prinsip umum pencegahan bagi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dan prinsip pencegahan Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan. Kontributornya dari para dokter yang berkompeten.
Sekarang saya sudah berada pada fase kehamilan trimester ke 3. Sampai saya menulis cerita kehamilan ini masuk minggu ke 37. Semakin dekat saja waktu persalinan, semakin deg-degan rasanya meskipun sudah 2 kali melahirkan sebelumnya. Di trimester akhir kehamilan banyak pantangan yang dialami ibu hamil. Salah satunya posisi tidur tidak boleh terlentang karena akan mengakibatkan nyeri punggung, wasir dan tekanan darah rendah. Makanya posisi tidur saya harus miring ke kiri karena dapat meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke dalam janin. Lagipula jadi lebih nyenyak tidurnya.
Doakan saya ya semoga tetep sehat menjalani kehamilan saat pandemi sampai menjelang hari persalinan. HPL nya sih sekitar tanggal 10 Januari 2021, namun bisa maju atau mundur tanggalnya. Saya sudah merasakan kontraksi-kontraksi palsu di waktu tertentu. Nikmati saja. Semakin cepat kontraksinya, semakin dekat bertemu dengan si buah hati. Semoga para ibu hamil seperjuangan di era pandemi juga sehat dan lancar sampai persalinan.
***
Selamat mbak, jagoan laki-laki semua, sama dengan di keluarga saya, kebanyakan laki-laki. Lancar ya hingga hari persalinannya.
BalasHapusAamiin, mksh kak Raja. Gennya kuat ke jenis kelamin laki-laki ya.
HapusAlhamdulillah ya Mbak, masih diberi amanat untuk merawat anak-anak, 3 laki-laki pula. Aku yakin kok pandemi bakal berakhir dan semoga selalu mengalir rezeki untuk kita semua.
BalasHapusSehat terus ibuk dan babynya :)
Insya Allah semua kondisi ini cepat berlalu. Bisa mengurus lebih baik anak-anak di rumah.
HapusAlhamdulillah dapat rezeki lagi dari Allah.. Jagoannya mau nambah 1 lagi ya mba.
BalasHapusSemoga sehat selalu Bunda n baby ya..
Ya rezeki anak yang tak disangka-sangka dariNya.
Hapusyang jelas sih kehamilan dimana2 sampai kapanpun adalah tetap anugerah dari Allah swt. kita gak boleh menyia2kan jika diberi kesempatan dapat momongan lagi harus dijaga .. <3
BalasHapusMakanya manfaatkan sebaik-baiknya anugerah dari Allah SWT.
HapusJadi inget pernah becandain kamu rul, anak kecil udh punya anak hihi
BalasHapusSekarang mau tiga ya, luar biasa. Selamat ya rul, dibawa happy aja ga usah mikir macem-macem yaa beb 😘
Hebat kan anak kecil satu ini 😄.
HapusWah sudah tambah besar perutnya, terakhir ketemu belum begitu besar. Semoga selalu sehat ya buat ibu dan bayinya, semiga diberi kelancaran saat persalinan nanti.
BalasHapusAamiin, terima kasih doanya.
HapusAlhamdulillah kak, mau Pandemi mau bukan, kehamilan adalah rejeki dari Alloh SWT. Apapun keadaan nya.. bersyukur selalu. Semoga sehat selalu lancar sampai persalinan yah kak aamiin 🤗
BalasHapusYes, kapanpun situasinya kalau dikabulkan bisa hamil, ya hamil aja ya..
HapusSemoga lancar Dan sehat2 ya mba nurul berkah dari pandemi banyak bangt ttp jaga protokol kesehatan intinya
BalasHapusSiap, jangan kasih kendor 3M nya.
Hapusalhamdulillah barokallah ya Mba Nurul aku mau belajar kb kalender mbaa hahhaha ajarin ya nanti kalau udahnpunya anak akunya. Mba lancar dan sehat ya prosesnya bismillah
BalasHapusDari sekarang juga bisa terapin KB kalender, biar cepat punya momongan.
HapusBaby boy (again) aaah.. selama pandemi di WA group yang aku ikutin tuh banyak banget teman-teman yang dikasih rejeki kehamilan
BalasHapusLancar-lancar ya Mak, sebentar lagi kalian mau bertemu :)
Excited nih mau ketemu jagoan nomor 3.
HapusHuffhh, makin engaph nih kayakny nenasuki HPL hihii.. keren lho, udah seabrek kegiatannya masih sempetin nulis jugaaa.
BalasHapusGapapa punya '3 biji' di rumah, yang penting masih paling cakep sendiri di rumah kaan :D
Sehat² selalu ya debay dan ibunya juga, insyallah persalinan bisa lancaaar bin jayaa yaa... Amin.
Engap banget mba Oline. Pengen langsung brojol aja nih rasanya.
HapusMama Nurul tetap paling cantik di rumah ya
BalasHapusSeneng banget lihat dirimu hamil, aku ingat sejak hamil Sagara dulu
Ibu hamilnya tetap aktif dan produktif
Sehat selalu ya bumil cantik
Lancar-lancar semuanyaaaaa
Oh iya ya pernah pulang bareng naik kereta sambil gendong Sagara, sekarang sudah ada adiknya lagi.
HapusSemoga dilancarkan dalam proses melahirkan ya kak....di kehamilan yg udh membesarrrr kakak masih selalu aktif,,,,terlihat dr keaktifan dgrup juga hehe
BalasHapusBersyukur masih bisa mengerjakan yang bermanfaat seiring perut membesar di rumah aja.
HapusSehat sehat terus Kak Nurul. Masya Allah rejekinya tetap jadi yang paling cantik di rumah ya. Lancar lancar lahirannya ya Kak.
BalasHapusTheAsianParent sering ngasih banyak tips dan trik membersamai si kecil dan aku pun suka kepo kepo lewat akun IG nya.
Alhamdulillah sehat terus selama kehamilan sampai pasca melahirkan nanti. Emang lengkap informasi dari theAsianparent
HapusKak Nuruuul...Barakallahu fiik, in syaa Allah sehat-sehat selalu untuk Ibu dan adik bayinya.
BalasHapusKakak-kakaknya juga sararoleh, pinter bantu Mama Papanya.
Alhamdulillah, kini ada TheAsianParent yaa..
Dengan segala persiapannya, semoga semakin mantap saat persalinan.
Ibu-ibu zaman now jadi gampang carai informasi kehamilan di platform theAsianparent
HapusIyaa..
HapustheAsianparent mudah terjangkau dan informatif untuk para Ibu-ibu muda masa kini.
Senangnya pandemi dlm keadaan hamil. Itu sesuatu yg kudambakan di awal pandemi. Hehe. Sehat2 ya bumil
BalasHapusTahun depan masih pandemi, semoga disegerakan ya Res.
HapusAamiin ya Allah mudah-mudahan lancar ya mbak sampe persalinan, sehat selamat ibu & babynya! Tentunya rezeki yg patut disyukuri banget sih
BalasHapusHarus bersyukur, biar ditambah nikmat hidup olehNya.
Hapussehat-sehat terus ya buat janin yang dikandung dan ibunya, sampai nanti proses persalinan aamiin, insyaaallah semuanya berjalan lancar
BalasHapusInsya Allah mba Aie. Sehat juga buat dirimu.
HapusAlhamdulillah ya mbak dikasih anugerah dengan kehamilan, krn hamil merupakan rezeki. Saya jg gak nyangka hamil saat masa pandemi, mungkin pandemi ini menyuruh kami utk benar2 istirahat di rumah dulu krn selama ini sering pergi2an jauh pula, krn bisa jadi akibat faktor kelelahan itu sehingga blm hamil, alhamdulillah sekarang diberi rezeki terbesar itu. Semoga lahirannya lancar ya mbak
BalasHapusBerkah ya Va buat keluargamu pandemi ini. Dia tahu kapan waktu yang tepat memberikan rezeki pada hambaNya.
HapusRejeki dong kalau menurutku ya, karena apapun yang terjadi pada kita sudah digariskan oleh Allah dan hamil termasuk rejeki. Insya Allah anak ketiga menambah keberkahan dan rezeki untuk Nurul sekeluarga ya.
BalasHapusBetul banget, tiap kelahiran buah hati sebuah amanah sekaligus anugerah sebuah keluarga.
HapusKehamilan adalah rejeki, di situasi seperti apapun. Dan bayi pasti sudah dijamin rejekinya juga, yang penting selalu optimis dan terus berusaha.
BalasHapusGood luck kak Rachel.
Setuju mas Agung. Semoga aku bisa membawa amanah ini sebaik mungkin.
HapusCuekin aja Mba Nurul klo ada yg komen ga enak, karena hamil itu anugerah yang patut disyukuri karena tidak semua perempuan diberikan rezeki untuk bisa mengandung dan melahirkan anak. Smg sehat-sehat terus ya Mba Nurul sm debaynya. Aamiin...
BalasHapusAku juga berpikir kayak gitu, belum tentu semua wanita dimudahkan olehNya untuk mengandung dan membesarkan anak manusia.
HapusWah selamat ya mbak, terkadang rezeki datang dari mana saja. Semoga persalinanya lancar ya
BalasHapusAamiin, lagi menunggu waktunya aja nih.
HapusBentar lagi jadi ibu anak tiga nih, rasakan bedanya ya buun
BalasHapusIya, samaan kita. 3 anak cowok pula.
HapusMasya Allaaah Nuruuuul!
BalasHapusAku kok baru tahu dikau hamil! Semoga dimudahkan dilancarkan yaaa BUmil kesayangan
Hahha, makneng mah nggak updet sih 😄. Mksh doanya Mak.
HapusBahagianya pasti yah, selamat yah semoga lancar persalinannya, ibu & bayi sehat selalu.
BalasHapusIya bahagia bisa ada keluarga baru yg lucu di rumah.
HapusRezeki apapun itu harus disyukuri ya, gak usah denger apa kata orang hihihi. Yang hamil siapa yang komplain orang lain. Alhamdulillah menjalai kehamilan di masa pandemi dengan aman ya kalau menerapkan protokol kesehatan. Tinggal menghitung hari ya, semoga lancar persalinannya nanti ya
BalasHapusAwal-awal emang bikin sensi tahu komen orang begitu. Kesininya sih udah enjoy aja.
Hapusbahagia banget pastinya bisa hamil, meski keadaan sedang pandemi begini, aku kepengn banget malah.. sehat-sehat terus ya bumil
BalasHapusTahun ini nyusul ya mba Ai. Biar Darrel ada teman main di rumah.
HapusSelamat ya Mbak, diberikan kepercayaan oleh Allah untuk mengandung anak ke tiga di masa pandemi ini. Apapun keadaannya, Insya Allah, semua jalannya sudah di atur oleh Allah. Sehat-sehat semuanya yaa, laki-laki empat di rumah, rame banget dong ya
BalasHapusRame banget pasti. Dua orang anak laki-laki aja udah seru teriak-teriakan.
HapusSelamat menanti kehadiran jagoan ke tiga mbak. Semoga lancar persalinannya. Ibu dan bayinya sehat semua. Insyaallah seminggu lagi ya.
BalasHapusIya semoga lahir bayi ini tepat waktu, yang penting persiapan yang maksimal.
HapusSehaaattt selalu ya Bumil tsantiik, semoga kehamilan dan persalinan berlangsung lancar, dekbay sehaaatt, semua sehaattt, bisa meng-ASI-hi dekbay dgn paripurna. Super loveee dgn Asian parents INDONESIA yak. memahami seluk beluk parenting jaman now banget! :D
BalasHapusAamiin, mksh doanya mba Rahma. TheAsianparent memang sumber informasi kehamilan yang terpercaya.
HapusWah udah deket HPL ya Mbak Nurul..semoga sehat selalu, dimudahkan dan dilancarkan semua. Aamiin. enggak usah dipikirin dah omongan orang, mau hamil atau enggak juga bakal ada yang nyinyir.. maha benar netijen memang kwkwkw
BalasHapusSemangat menyambut jagoannya ya...Sama kita nanti paling cantik di rumah :)
Sekarang sih udah bomat sama omongan orang ttg kehamilanku.
HapusSudah dekat lahiran ya Mak, makin glowing deh hamil ketiga ini..semoga lancar dan sehat ya proses kelahirannya, dedek bayi dan mamanya sehat dan selamat aamiin...
BalasHapusMakanya aku suka ngaca terus lihat wajah yang bersih begini.
Hapussehat-sehat terus sampai lahiran ya mbak. insyaallah amaan meski harus lahiran dengan protokol kesehatan yang sangat ketat
BalasHapusAamiin, semoga cepet proses lahirannya juga ya.
HapusSehat-sehat selalu ya mba. Semoga kehamilannya lancar hingga persalinan nanti. Semangat..
BalasHapusAamiin, semoga dikabulkan doanya.
HapusNah, saya senang dengan pemikiran seperti ini
BalasHapusHamil dan melahirkan di saat pandemi yaa rezeki
Kalau di luar sana ada yang bilang musibah, dia sedang diuji keyakinannya akan keberadaan Tuhan yang Maha Kuasa atas segalanya
Makanya gimana kitanya naggepinnya seperti apa ya.
Hapushamil di masa pandemi memang banyak tantangannya ya mbak
BalasHapusTapi insyallah semoga selalu dimudahkan ya mbak
lancar dan sehat terus sampai lahiran ya mbak rachel maryam, eh,,,
Jadi lebih protektif hamil selama pandemi ini.
HapusAlhamdulillah... Semangat mbak, semoga proses persalinannya lancar dan semuanya sehat... Jauh juga dari Covid-19 :)
BalasHapusInsya Allah dijauhkan asal tetap sehat dan ingat 3M.
HapusYa Mbak rezeki mau punya anak dan semoga dimudahkan lancar sampai persalinan tiba
BalasHapusAamiin, mksh doanya Mak.
HapusMba nurul sehat-sehat ya. semoga lancar pas persalinannya. Biar cucok kita jadi mama trio ya.. Pasti banyak ya mba cerita kehamilan selama pandemi ini, semoga semua berakhir manis ya...
BalasHapusHahha, iya nih samaan SMA mba Ira jadi mama trio krucils.
HapusWah punya tiga jagoan nih buat jagain emak. Memang harus selalu jaga jaga ya pas hamil di masa Pandemi , sehat selalu ya mom
BalasHapusAku tetap jadi ratu sejagad di rumah ðŸ¤.
HapusSemoga dilancarkan kehamilan anak ke 3nya ya mba. Aku jadi pengen hamil, tapi malah kehilangan terus.
BalasHapusAyo kuatkan lagi doa dan usahanya.
Hapussehat sehat ya bumil, lancar sampai persalinannya. Rezeki hamil di saat pandemi, semoga dimudahkan ya mba. Aamiin. Tetap berpikir positif dan optimis ya. Semangat.
BalasHapusIyesss, bumil mesti berpikir positif terus biar kuat.
HapusSehat selalu ya mba, semoga lancar hingga ke persalinan nanti.
BalasHapusTetapkan dalam hati kalau amanah ini adalah rezeki dari Allah mba. Ikut bahagia deh melihat auramu di foto itu mba. Sehat sehat ya mbaaa...
Bersyukur banget aku juga atas kehamilan dan bayi ini yang akan segera lahir.
HapusSaya pernah bikin live IG terkait kehamilan di masa pandemi Mak. InsyaAllah aman asalkan bener-bener menjaga kesehatan dan patuh dengan segala protokol check up selama pandemi. Semoga senantiasa sehat dan lancar semua persiapan lahiran kali ini ya Maaak :D
BalasHapusSelama kehamilan ini jarang banget pergi jauh-jauh. Semoga masih tetep sehat sampai hari persalinan nanti.
HapusKalau Allah sudah kasih kepercayaan seorang anak itu berarti Allah sufah siapkan rejekinya buat dia lewat Laras. Jadi ga usah risau. Selama percaya ada Allah, insya Allah semua lancar2 aja. Ikhtiarnya Laras jaga kesehatan aja buat debaynya. Semangaaat.. kabar2i kalau dah lahiran ya
BalasHapusMakanya aku inget terus orang - orang yang bersusah payah memiliki anak dengan berbagai usaha.
HapusWah, HPLnya sebentar lagi. Sehat-sehat ya, Mbak Nurul. Lancar persalinannya nanti, sehat dan selamat ibu dan bayinya. Semoga dimudahkan semua prosesnya. Aamiin.
BalasHapusIya nih sedang menunggu waktu yang tepat. Mksh doanya mba.
HapusWah. Jangan-jangan udah lahir nih si jagoan No.3. Selamat ya, Mbak.
BalasHapusAnyway, meskipun saya hamil dan melahirkan sebelum pandemi, saya juga merasakan situasi hamil "musibah atau rejeki" ini. Karena saya hamil dalam keadaan berduka sepeninggal Bapak saya. Lalu, 3 bulan setelah saya melahirkan, Ibu saya menyusul kepergian Bapak.
Seperti susah mau merasa bahagia dalam keadaan berduka.