Mengulik Cerita Dibalik Film Wa'alaikumussalam Paris

5 komentar
"Insya Allah Pernikahan Kita Langgeng Sampai Ke Paris" 

Itulah tagline dari sebuah film terbaru di bulan Maret ini. Asyik dong bisa ke Paris, apalagi sama pasangan hidup. Ayo siapa yang mau?. Yap..bulan Maret ini,tepatnya beberapa hari lagi akan tayang film bergenre romantic comedy karya sutradara Benni Setiawan. Seperti yang kita ketahui film Toba Dreams berhasil mengajak ratusan penonton Indonesia untuk menontonnya. Toba Dreams memiliki cerita yang sangat serius & dramatis. Namun kali ini Benni Setiawan mengangkat cerita film dengan tema yang ringan & lucu yang berjudul Wa'alaikumussalam Paris produksi Maxima Pictures.

Official Poster Wa'alaikumussalam Paris

Tadi sore ( 8 Maret 2016) bersama rekan-rekan blogger dari KOPI ( Koalisi Online Pesona Indonesia) mengadakan mini conference bersama 2 pemain film Wa'alaikumussalam Paris yaitu Velove Vexia & Nino Fernandez juga sutradaranya Benni Setiawan di Markas KOPIKabarindo Gedung Sarinah Lt.12, Aswana Grup Thamrin Jakarta Pusat. Disini kami diskusi tentang behind the scene film, pengembangan karakter pemain sampai pesan yang ingin disampaikan dalam film ini.

Film Wa'alaikumussalam Paris menceritakan seorang wanita dari desa Bojong bernama Itje (Velove Vexia) yang ingin memiliki pasangan seorang bule. Berharap hidupnya akan berubah menjadi mewah,memiliki keturunan yang cakep-cakep dan pergi ke luar negeri. Walaupun tinggal di desa,tapi dia terlihat lebih modern, up to date, akrab dengan sosmed, gadget, bahkan narsis. Lalu, ia bertemu & menikah dengan pria bule dari Prancis bernama Clement atau akrab dipanggil Emen (Nino Fernandez) adalah seorang pria kaya raya yang memiliki kebun anggur. Harapan - harapan inilah yang ingin ditonjolkan keluarga Itje kepada tetangganya. Namun kenyataan hidup di Prancis terbalik dengan harapan Itje. Ia tidak bisa menikmati kemewahan hidup di luar negri. Dimana tempat tinggal Itje Clement di kota Bordeaux arah selatan dari Prancis, jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota,tidak ada sinyal telepon seluler. Inilah yang membuat Itje jadi geram dengan Clement.

Salah satu adegan dalam film

Velove mengaku merasa puas dengan aktingnya yang total dalam film ini. Ia harus menghitamkan kulitnya, mewarnai rambutnya yang coklat menjadi hitam, gayanya menjadi norak & kampungan. " Saya engga menyangka bisa berperan senorak itu. Itu seperti bukan saya,namun tidak bisa disangkal bahwa kehidupan Itje dalam film ini memang ada." ujar Velove saat ditanyakan tentang penilaian karakternya. Nino juga merasa ia benar- benar memerankan seorang bule dalam film ini, "Baru kali ini saya memerankan bule yang benar- benar bule.Saya pun tidak merasa berada dalam zona nyaman. Karena jalan kehidupan asli saya dengan tokoh Clement jauh berbeda & saya engga bisa berbahasa Prancis".

Film yang bagus itu adalah bagaimana sutradara menggarapnya. Kang Benni Setiawan biasa panggilan akrabnya mengungkapkan bahwa apa yang ia bayangkan pasti terwujudkan. Seperti halnya set atau tempat. Ia membayangkan ada daerah sepi, rumah di tengah-tengah hutan,jauh dari keramaian. Mestakung (SeMesta MenduKung), ia bisa menemukan tempat tersebut di Prancis sesuai dengan apa yang dibayangkan. Menurutnya set itu yang akan mengembangkan sebuah cerit,negara bukan hanya sekedar icon di dalam film. Syuting pun dilakukan selama kurang lebih 20 hari di Prancis.

Suasana mini conference bersama KOPI

Setiap orang pasti ingin memiliki keinginan yang besar. Karakter Itje menunjukkan bahwa di sekitar kehidupan kita ada seperti ini. Karakter Clement menunjukkan bahwa sebenarnya harta bukanlah satu-satunya hal yang membuat seseorang bisa bahagia. Percuma banyak uang tapi jalan hidupnya penuh kegelisahan. Kadang ekspetasi kita terhadap sesuatu itu berlebihan & tidak sesuai. Maka film ini adalah gambaran ekspetasi seseorang dalam menghadapi sesuatu.

Wa'alaikumussalam Paris dibintangi juga oleh Joe P.Project (Abah), Lidya Kandau (Emak), Tanta Ginting ( Dadang), Luthya Suri( Ine),Komika Boris Bokir ( Yayat) dan ada penampilan khusus dari Astrid Roos ( Camile). Namun 80% dari film ini dimainkan oleh Velove & Nino. Film ini bukan film religi tapi kontennya memiliki unsur religi. Sudah bisa disaksikan oleh masyarakat di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 Maret 2016. Untuk info lebih lanjut seputar filmnya bisa follow sosmed di twitter @waalaikumparis & instagram @waalaikumussalamparis.

      Trailer Wa'alaikumussalam Paris

The Parengkuans : Cara Modern Mendidik Anak

Tidak ada komentar
Jakarta, 15 Januari 2016, Mendidik anak di Era yang semakin canggih membuat keluarga harus lebih maju selangkah ke depan. Perubahan sangat cepat berganti dan orangtua dituntut untuk dapat memberikan pendampingan dalam membangun karakter anak. Semua keluarga pasti ingin memiliki hubungan yang harmonis dan sehat. Berinteraksi dua arah yang yang baik dengan sesama anggota keluarga. Bertempat di restoran Pinang Bistro kawasan Pakubuwono, vidio.com mengadakan talkshow bersama The Parengkuans dengan tema Membina Keluarga Di Era Digital. The Parengkuans adalah keluarga dari Erwin Parengkuan,seorang presenter & pemilik sekolah komunikasi Talkinc yang dibangun bersama sahabatnya Becky Tumewu.

Membentuk Karakter Anak & Keluarga Dari Kegiatan Alam

7 komentar
Hari Sabtu lalu tepatnya 30 Januari 2016, saya menghadiri salah satu talkshow dari rangkaian acara grand opening Eiger Adventure Store Depok. Kebetulan ada sesi talkshow dengan pembicara kang Sukma Dede, teh Anastasia juga bersama anaknya Azzam dengan tema "Kegiatan Alam Membentuk Karakter Anak & Keluarga". Cocok banget untuk keluarga yang punya hobby hiking & mencobanya dengan anak. Mereka adalah keluarga yang menyukai kegiatan alam, khususnya mendaki gunung. Mereka sudah mengajak Azzam mendaki gunung dari usia 2 tahun. Wow, masih dini sekali.  Untuk orang awam hal tersebut pasti tidak lumrah di dengar. Kenapa engga pergi ke mall aja Azzam?  Azzam sudah beberapa kali mendaki gunung bersama ayah & ibunya. Pernah ke Gunung Gede, Pangrango, yang terbaru ini dari Prau. Menurutnya pendakian ke Prau lah yang paling mengesankan karena indah. Banyak pertanyaan, hujatan, dan pujian yang diterima kang Sukma Dede ketika foto mereka sedang mendaki berada di salah satu sosial media. Namun kang Sukma Dede tidak menanggapi. Yang mereka tahu ternyata melakukan aktivitas seperti berkegiatan di alam bebas bisa membentuk karakter yang baik untuk anak & keluarga. Banyak manfaat & nilai moral di dalamnya.

Perawatan Rambut Si Kecil Sejak Dini Agar Tetap Sehat

1 komentar
Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Semua hal dilakukan oleh ibu. Apalagi dalam hal merawat si kecil dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tampilan si kecil selalu istimewa. Banyak produk perawatan khusus  untuk bayi atau anak yang ada di pasaran. Bermacam merk, tampilan & harga. Memang perlu ketelitian dalam memilih produk perawatan untuk si kecil. Seorang ibu pasti tidak ingin ada masalah dalam hal perawatan. Maka itu harus pintar-pintar memilih & memilah.
Apalagi dalam hal perawatan rambut si kecil. Bayi yang baru lahir memiliki rambut yang tipis sekali. Kulit kepalanya pun masih sensitif & lunak. Butuh ekstra hati-hati dalam hal ini. Merawat rambut bayi sejak dini sangat penting karena  rambut adalah mahkota kecil yang akan menghiasi tubuhnya saat nanti beranjak dewasa. Namun ada beberapa masalah yang ditemukan pada rambut & kulit kepala bayi, meskipun perawatannya sudah baik seperti :