If you can dream it, You can do itWalt Disney
Dalam menjalani kehidupan manusia memiliki impian. Entah impian untuk diri sendiri atau orang lain. Untuk mewujudkannya banyak faktor yang harus dilalui. Impian yang ingin diwujudkan hanya sekadar angan-angan belaka jika tidak diiringi dengan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, perlu mengetahui hal-hal yang dapat membantu percepat impian kita terwujud dengan membuat dream board. Saya juga baru tahu tentang dream board nih setelah mengikuti zoominar Percepat Wujudkan Mimpi Lewat Dream Board bersama MOM Academy yang dipandu oleh Mom Elda Elvira sebagai moderator dan Mom Zata Ligouw sebagai pembicara.
Apa Itu Dream Board?
Dream Board atau Vision Board adalah manifestasi fisik dari tujuan-tujuan kita. Biasanya tertuang dalam bentuk gambar, foto dan tulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring manifestasi diartikan suatu bukti nyata atau tindakan sebagai wujud pemikiran. Jadi, impian yang sudah terancang dalam pikiran kita dituangkan ke dalam bentuk sesuatu yang lebih disukai.
Dream board bisa memanifestasikan mimpi kita karena ada 2 kekuatan yang menyertai yaitu kekuatan visual dan kekuatan konsistensi. Misalnya, saya punya impian pergi ke Amerika kayak salah salah satu blogger lifestyle and traveling dari Surabaya yaitu Nurul Rahma. Tuh, namanya aja udah sama, semoga impian saya terwujud juga sama kayak dia. Maka saya cari informasi seputar tips traveling ke Negeri Paman Sam itu. Saya bisa mengumpulkan informasi seputar negara-negara di benua Amerika dalam bentuk foto atau desain gambar. Dengan begitu, secara langsung visual atau penglihatan kita semakin kuat. Tiap waktu kita akan terus melihat impian yang ingin diwujudkan. Otomatis akan terekam di otak.
Otak manusia itu hebat lho mampu menangkap sebuah visual 60.000 kali lebih cepat daripada tulisan. Makanya kadang kita terpancing oleh gambar lebih dulu daripada tulisan dan belum tentu relevan antara gambar dan isi tulisan. Sekiranya 65% populasi adalah pembelajar gambar. Mewujudkan impian itu enggak instan kayak mie ya, butuh konsistensi juga. Contoh lain lagi impian saya ingin punya rumah yang minimalis modern, maka saya bisa kumpulin contoh gambar rumah dari pinterest, brosur properti atau jepretan foto rumah di salah satu cluster. Seiring mewujudkannya, saya bisa kumpulin dananya atau perintilan furniturnya kayak sofa, lemari, karpet, hiasan dinding dll. Enggak perlu barang yang mahal, sesuaikan saja sama biaya yang kita punya.
4 Hal yang Perlu Diketahui Dalam Membuat Dream Board
Dream board itu bukan ajang membuat prakarya dengan gunting pita dan kertas atau menempel kertas origami. Memang itu nggak ada salahnya dilakukan biar bikin semangat juga kan. Tapi, dream board itu seperti susunan rencana atau manifestasi kita supaya terwujud. Biar susunan rencana impian kita enggak melenceng ke mana-mana, perlu memperhatikan 4 hal berikut ini:
Tentukan Goal
Goal di sini artinya sasaran ya, bukan bola masuk ke gawang. Tentukan dulu sasaran kita dalam membuat dream board. Tujuannya adalah agar impian kita nggak terdistraksi. Kalau sudah jelas sasarannya, usaha-usaha yang kita kerahkan terfokus arahnya. Pastinya harus spesifik sasarannya ya. Ibarat stand up comedy, goal itu premis alias benang merah dari impian kita.
Tentukan WHY
Kenapa sih sasaran impian saya rumah? Alasan spesifik saya karena ingin punya tempat berlindung permanen alias nggak ngontrak terus. Saya mau anak-anak tidur di kamarnya masing-masing tanpa harus mengepel lantai dulu saat rumah kemasukan air banjir. Kebetulan saya masih ngontrak, jalanan depan rumah kalau hujan cukup deras airnya meluap. Bahkan beberapa kali sampai masuk ke dalam rumah. Makanya sedih sekali melihat anak-anak menyerok genangan air sedikit demi sedikit. Rumah juga termasuk investasi yang bernilai inflasi dari tahun ke tahun. Itulah alasan saya mengimpikan rumah yang nyaman.
Tentukan HOW
Banyak jalan menuju Roma, begitulah pepatah bilang. Begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk merealisasikan impian kita. Kita bisa tuh kasih catatan di dream board usaha apa saja yang akan atau sudah kita lakukan. Usaha saya selama ini untuk mewujudkan rumah impian adalah buka tabungan berjangka dengan menyisihkan uang hasil kerja. Memang butuh waktu lama, tapi setidaknya cara saya mewujudkan rumah impian sudah berjalan.
Tuangkan Dalam Visual
Seperti kecepatan otak dalam menangkap visual, maka deskripsikan impian ke dalam foto atau gambar. Tiap hari dilihat bisa hapal bagaimana bentuknya, warnanya atau gayanya. Ini menjadi motivasi kita dalam mengejar impian. Oleh karena itu, foto atau gambar menjadi unsur penting membuat dream board.
Jika sudah punya goal dan dream board, lalu apa lagi? Letakkan itu semua di lokasi yang strategis supaya mudah dilihat. Misalnya di samping PC, meja kerja atau tempel di pintu kulkas. Makin sering dilihat, maka jadi termotivasi dan tertanam di alam bawah sadar kita. Jadi sugesti baik buat diri sendiri biar tujuannya tercapai.
Buat jadwal masing-masing goal agar terlihat progres ikhtiar kita. Kalau hari ini belum tercapai, dicoba lagi besok dan seterusnya sampai mendekati hasilnya. Walaupun nantinya enggak sempurna, tapi setidaknya sudah berusaha. Biar tujuan kita tercapai bisa mulai mengubah kebiasaan yang kita lakukan dari hal yang kecil dulu. Ini yang disebut habit stacking, mengubah kebiasaan lama ke kebiasaan baru. Pelan-pelan mengurangi atau menambahi rutinitas kita agar terlihat kemajuannya.
Kesimpulannya adalah jika punya impian susunlah dalam bentuk gambar atau tulisan. Dream board membantu menyusun secara apik tujuan kita mau apa atau ke mana. Dengan mengetahui 4 hal di atas, maka impian bukan sekadar angan belaka, namun terwujud dengan segala kekuatan, niat dan upaya. Semoga impian kita sendiri atau orang terdekat bisa terwujud segera. Ingat pesan Nam Do San dalam drama Korea Start Up, follow your dream. Let's make your dream come true.
***
Yashhhh, aku juga mauukk bgt bikin Dream Board iniiii.
BalasHapusTapi ga mau ala Nam DO San - Dal Mi yg sailing without map yakkk 😆😆😆 teteuupp daku tim Han Ji Pyeong 😶
Tos dong samaan kita sukanya Han Ji Pyeong.
Hapus