Nenek Choi : Dal-mi, berbisnis itu hal sulit. Kau tahu, kan?
Seo Dal-mi : Tentu saja aku tahu. Tapi sekarang tak sesulit dulu. Bahkan anak SMA bisa membuat bisnis.
Seo Dal-mi : Tentu saja aku tahu. Tapi sekarang tak sesulit dulu. Bahkan anak SMA bisa membuat bisnis.
Saya menonton ulang drama Korea berjudul Start Up. Drama yang mempertemukan saya dengan pemeran manager investor galak nan tampan, Han Ji-pyeong yang diperankan oleh Kim Seon-ho. Ya, saya lagi kangen sama aktor aslinya itu. Sejak rumor terakhirnya pada bulan Oktober, Instagram pribadinya enggak pernah mengunggah foto yang bikin saya senyum-senyum sendiri. Belum lama ini jagat twitter ramai dengan kemunculannya di Thailand yang akan melakukan syuting film terbaru. Rasanya senang sekali ada info terbaru tentang dirinya. Sepertinya Seon-ho baik-baik saja.
Drama Start Up menceritakan tentang orang-orang yang ingin mewujudkan ide bisnis model baru dengan membangun perusahaan rintisan di bawah naungan perusahaan Sand Box. Bagi yang berhasil mempresentasikan ide bisnisnya, maka mendapatkan modal untuk menjalankan perusahaan rintisan. Dari fasilitas kantor, mentor, sampai uang dimodali oleh Sand Box. Ketika Hari Demo, Seo Dal-mi bersama Nam Do-san, Kim Yong-san, Chul-san dan Jung Sa-ha berhasil mempresentasikan ide bisnis kecerdasan buatannya (Artificial Intelligence). Mereka menjadi juara pertama dan mendapatkan hadiah uang sebesar 50 juta won yang digunakan untuk menjalankan bisnisnya. Yeay, Samsan Tech menang berkat mentor si Anak Baik.
Kalau melihat sepenggal percakapan di awal, apa yang dikatakan neneknya Dal-mi memang benar. Berbisnis itu sulit kalau enggak punya modal uang, ilmu pengetahuan atau belum tahu produk apa yang mau dipasarkan. Tapi yang dibilang Dal-mi ada benarnya juga, sekarang zaman serba Internet of Things (IoT), berbisnis bisa dilakukan oleh siapa saja berkat kecanggihan teknologi. Berkat kemudahan dari internet, salah satu teman saya bisa jualan kerudung homamade dengan omset ratusan juta rupiah tiap bulan. Saya pernah bertemu dengannya dan melihat sendiri ratusan packing-an kerudung yang sudah dibeli oleh pelanggan dari e-commerce.
Ngabuburit Bersama Kredit Pintar
Terbersit keinginan jalani usaha sampingan jual kerudung itu saat teman menawarkan reseller. Tapi, saya belum percaya diri melakukannya. Kayak enggak ada bakat jualan. Padahal kalau dilihat, usaha jual kerudung sangat menguntungkan apalagi lewat market place. Survey dari teman saya itu minimal satu perempuan punya 3 kerudung hitam atau putih. Jika harga 1 kerudung 25 ribu, berarti dapat 75 ribu untuk satu orang pelanggan. Bagaimana kalau 1000 perempuan? Hitung aja sendiri ya. Pengen banget sih punya usaha sampingan yang bisa dilakukan dari rumah. Tapi modalnya dari mana?
 |
| Ngabuburit sambil belajar kelola pinjaman uang bersama Kredit Pintar |
Kamis, 7 April 2022, saya menghadiri event offline pertama di bulan Ramadan dari Bloggercrony Community di restoran Bali Timbungan, Sarinah, Jakarta. Acara ini merupakan seminar offline #KelasPintar edisi ke-4 dari rangkaian kelas #PintarBersama yang diselenggarakan oleh Kredit Pintar untuk mengedukasi komunitas agar meningkatkan literasi keuangan. Mengusung tema "Pengelolaan Modal Pintar Bersama Kredit Pintar - #PintarBersama Pilih Pinjaman Agar Hati Tetap Nyaman". Sambil menunggu berbuka puasa, beberapa materi seputar pengelolaan modal pintar dipaparkan oleh 2 narasumber.
Sebelum membahas cara mengelola modal pintar, Puji Sukaryadi-Brand Supervisor Kredit Pintar memperkenalkan siapa Kredit Pintar? Kredit Pintar adalah salah satu platform pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kredit Pintar telah diunduh lebih dari 10 juta kali dan hadir guna memberikan akses keuangan inklusif melalui peran teknologi yang bertanggung jawab. Kredit Pintar menempati peringkat 1 aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di google play store Indonesia (rating 4.4 dari 5). Berdiri sejak tahun 2017 dan sudah menggelontorkan pinjaman kepada pengguna sebanyak 25,3 Triliun.
 |
| Puji Sukaryadi |
Kredit Pintar adalah bagian dari Atome Financial, perusahaan fintech terkemuka dengan pengalaman luas di bidang keuangan konsumen digital dan mempromosikan inklusivitas keuangan melalui teknologi artificial intelligence. Apakah memakai jasa pengembang Samsan Tech? Tentu tidak! Nam Do San enggak bergabung di sini. Kredit Pintar menawarkan pinjaman dari 600 ribu - 20 juta rupiah dengan tenor pinjaman yang bervariasi. Sesuaikan saja dengan kemampuan membayar.
Kredit Pintar menjangkau 2000+ nasabah di 20+ kota di seluruh nusantara untuk memberikan informasi langsung terkait digital lending kepada generasi muda dan beragam komunitas. Mendapatkan beberapa penghargaan antara lain Start Up Pinjaman Dana Tunai Terbaik dari Duniafintech.com (Januari 2022), Best Online Financing Top Brand Award (Maret 2022), Award for Pioneer AI Technology Category Fintech Lending for Indonesian Fintech & Bloclchain dari Warta Ekonomi (2019). Kredit Pintar punya website, blog, dicover forum serta media sosial yang aktif.
Nah, segitu aja dulu ya kenalan sama Kredit Pintar.
Wah, sudah kenal Kredit Pintar jadi ada jalan buat pinjam uang secara online nih. Dari pinjaman ini saya bisa kelola untuk menjalankan usaha sampingan saya nanti dan mampu bayar cicilannya, sehingga menjadi pinjaman produktif. Enggak cuma saya yang mau punya usaha sampingan, tapi juga yang sudah punya pekerjaaan tetap. Tapi, kenapa harus punya usaha sampingan? Alasannya sebagai berikut :
- Berawal dari ide bagus dan kemampuan unik
- Peluang pasar masih terbuka luas
- Perlu uang tambahan
- Persiapan pensiun
- Aktualisasi diri
Alasan paling konkret bagi saya yaitu perlu uang tambahan. Apalagi bagi yang sudah berkeluarga, penghasilan tambahan bisa menutupi kekurangan kebutuhan sandang, pangan, papan keluarga di rumah.
Unfortunately, enggak semua orang berhasil lho mengembangkan usaha sampingannya. Biasanya karena beberapa faktor:
- Salah menentukan prioritas
- Salah menentukan kebutuhan
- Pola pikir yang keliru
- Perencanaan bisnis yang tidak matang
- Tidak bisa membangun jaringan
Jadi, punya usaha sampingan itu enggak boleh egois ya. Kalau enggak sanggup terima pesanan 100 buah, jangan memaksakan diri, apalagi yang masih berstatus pegawai. Berbisnis juga harus punya rencana yang benar, buat rencana jangka pendek atau panjang sekecil apa pun bisnisnya. Kalau punya barang jualan, dipromosikan dong, bisa ke teman, tetangga atau saudara. Bangun jaringan (networking) sebanyak-banyaknya, be humble and supple.
 |
| Gandan Wicitra Wiranegara |
1. Pahami jika pinjaman online akan menagih pelunasan pada umumnya. Perhatikan kondisi kemampuan bayar ya.
2. Baca dengan seksama kontrak perjanjian ketika pinjaman disetujui dan berkomitmen untuk melunaskan tepat waktu supaya enggak kena denda.
3. Penting! Memilih layanan pinjaman yang legal tentunya telah terdaftar & diawasi oleh OJK. Jangan terlena janji manis pinjaman yang memberikan bunga rendah atau dan perhitungan tidak transparan.
 |
| Kredit Pintar memberikan kemudahan pinjaman untuk dikelola menjadi produktif |
Hal lain yang perlu diperhatikan saat memulai berbisnis yaitu dana darurat. Kalau menurut perhitungan ahli finansial, jumlahnya 6x dari biaya pengeluaran bulanan. Dana ini buat jaga-jaga kalau sewaktu-waktu ada kondisi terdesak atau keperluan mendadak. Dana darurat lah si penyelamat.
Seru banget ngabuburit kali ini bersama Kredit Pintar. Seakan diberi jalan kalau mentok enggak ada orang yang bisa bantu pinjemin uang, langsung aja ajuin ke Kredit Pintar. Bukan cuma sekadar pinjam aja, tapi harus dikelola dengan baik, jadi usaha sampingan jalan, cicilan juga lancar. Dari perkataan Seo Dal-mi di atas membuktikan kalau berbisnis itu mudah dilakukan pada era saat ini.
***
Tidak ada komentar