Coba Berani Baik Dari Hal Terkecil

4 komentar
Berbuat baik itu akan menumbuhkan kebaikan juga bagi yang melakukannya. Ibarat peribahasa, siapa yang menabur, dia yang menuai. Kalau menaburkan kebaikan, maka hasil yang kita dapat kebaikan pula. Begitu pun sebaliknya. Manusia ketika hadir di dunia pertama kalinya mendengar kebaikan yaitu kalimat tauhid dari sang ayah. Dan berkumandang terus tiap 5 waktu, menyuarakan dan mengajak kebaikan bagi manusia yang beriman. 

Melakukan kebaikan nggak perlu dari hal-hal yang rumit kok. Sekadar membuang sampah pada tempatnya atau mengambil baju tetangga yang jatuh dan menaruhnya lagi ke tali jemuran. Itu sudah mendapatkan pahala kebaikan. Memang soal reward dari-Nya manusia tidak mampu menghitungnya. Seperti arti dari Surat Al-Zalzalah ayat 7-8 yang berbunyi "Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula." Kita nggak pernah tahu balasan kebaikan apa, dari mana atau dari siapa yang diperoleh. 

Berani baik dari hal terkecil

Berbuat baik itu dari hal yang kecil atau sederhana aja dulu. Memberanikan diri untuk melakukan kebaikan akan bermanfaat untuk diri sendiri juga orang banyak. Dari kebaikan kecil itu pula dapat berbagi kebahagiaan. Senang aja kan rasanya apabila melihat orang yang menikmati hasil dari kebaikan kita. Bisa kembali tersenyum, tenang, damai dan biasanya mendoakan siapa yang memberi kebaikan tersebut.  Ini suatu bentuk kepedulian antar sesama manusia. 

Menyumbang atau sedekah merupakan kebaikan kecil yang dapat kita dilakukan. Cuma terkadang ada saja kekhilafan sebagai manusia. Padahal bukan dinilai dari besar atau kecilnya nominal, namun seberapa ikhlas membagikan sebagian harta yang kita miliki. Terkadang dari niat saja belum mantap untuk melakukan kebaikan ini. Padahal kalau dilakukan, maka Allah SWT akan melipatgandakan pahala dan mencukupi kebutuhan hambaNya.

Berani baik dengan wakaf
Dok.gambar Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa sering kali membuat acara bertemakan kepedulian, terutama bagi kaum milenial. Salah satunya acara JAKHUMFEST yang pernah saya hadiri. Kini, Dompet Dhuafa mengusung #BeraniBaik sebagai jargon yang merupakan sebuah pesan mengajak masyarakat terutama anak-anak muda untuk berani memulai, bertindak, dan berani dalam berbuat kebaikan mulai dari yang terdekat. Kalau kata Yudha Andilla selaku Manager Retail Fundraising Dompet Dhuafa, berani baik itu mengambil keberkahan diawal dan untuk memancing keberkahan kedepannya.  Kebaikan kecil yang bisa dilakukan melalui Dompet Dhuafa antara lain wakaf atau zakat. 

Kita mampu beli kopi seharga 50 ribu rupiah di gerai kopi ternama, kenapa nggak mampu menyisihkan uang 10 ribu rupiah untuk wakaf rumah sakit untuk dhuafa, wakaf pusat belajar mengaji, wakaf masjid, wakaf produktif, wakaf 1000 sumur di pelosok negeri, dan wakaf pesantren tahfidz? Pilih saja wakaf terbaik versi diri sendiri. Berwakaf memiliki manfaat yang luar biasa antara lain mendapatkan pahala yang mengalir abadi bahkan sampai meninggal dunia, menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi dan dilipatgandakan hingga 700x lipat (sesuai dengan arti Surah Al-Baqarah ayat 261).

Berani baik dengan zakat
Dok.gambar Dompet Dhuafa

Begitupun dengan zakat bisa melalui Dompet Dhuafa. Dari zakat maal, fidyah, zakat penghasilan dan zakat akhir tahun. Kalau bingung cara menghitungnya, ada kalkulator zakat di website Dompet Dhuafa. Tinggal masukkan saja jumlah penghasilan yang dimiliki. Sama dengan wakaf, zakat bisa mulai dari 10 ribu rupiah, disesuaikan saja pendonasiannya. Donasi bisa disalurkan melalui transfer rekening bank atau online payment. Terjangkau banget kan. Berani berbuat baik seperti ini?

Yuk, mulai #BeraniBaik dari hal terkecil dulu. Memulai kebaikan akan berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Allah SWT akan merahmati orang-orang yang berbuat baik. Kebaikan yang kita perbuat akan kembali kepada diri kita sendiri. Seperti arti dari Surah Al-Isra' ayat 7, "Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri." Jangan takut berbuat baik, teruslah berbuat baik, dan berani baik dari hal terkecil.



***

4 komentar

  1. Dompet dhuafa salah satu lembaga zakat dan amal yg aku percaya sih. Ada banyak lembaga, tapi banyak juga yg ternyata punya afiliasi Ama kelompok garis keras, yg mana aku anti ngasih sumbangan kesana.

    Tapi dompet dhuafa aku yakin bersih. Makanya selama ini sebagian zakat ku, termasuk fitrah , zakat harta dan penghasilan kebanyakan lewat dompet dhuafa. LBH yakin tersalurkan :). Seneng juga Krn skr mereka punya features wakaf. Jadi bisa milih utk menyalurkan wakaf kemana . Bbrp kali aku coba , terutama wakaf yg berkaitan Ama mesjid, RS , aku lebih suka memberi kesana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah sebagian rezeki mba Fanni disalurkan ke lembaga yang tepat ya.

      Hapus
  2. yes sama kayak mbak Fanny, aku seringnya melalui dompet dhuafa
    dan aku sering banget mikir "kalau ngafe sekalinya dateng hampir 100ribuan, sedangkan kalau infaq malah ga sering sering"
    ketampar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku pun juga sering "tertampar" dengan keadaan begitu. Berat banget rasanya mengeluarkan sedikit harta dibandingkan buat bersenang-senang. Bersyukurnya Dompet Dhuafa meringankan jumlah donasinya. Jadi, aku juga berani mengeluarkan sebagian rezekiku.

      Hapus