JAKHUMFEST, Bentuk Aktivitas Kepedulian Dari Dompet Dhuafa Untuk Millenial

Tidak ada komentar
Manusia diciptakan Yang Maha Kuasa memiliki rasa peduli terhadap apa yang ada di muka bumi. Memang sudah selayaknya manusia yang dianggap paling sempurna menjadi pemimpin atas keberadaan ciptaanNya di planet biru ini. Akibat yang timbul dari keacuhan manusia adalah ketidakseimbangan di semua aspek kehidupan. Adanya rasa peduli membuat semua aspek kehidupan menjadi lebih seimbang.

Kepedulian itu saya ketahui dari acara Jakarta Humanity Festival (JAKHUMFEST) yang diselenggarakan pada hari Minggu, 26 Januari 2020 di M Bloc Space, Jakarta Selatan dengan berbagai aktivitasnya. Di acara berkumpul orang-orang yang tergerak kepeduliannya dalam hal sosial, lingkungan dan kemanusiaan. Saya turut hadir meramaikan acara di sore hari yang mendung dan mengunjungi tiap sudut M Bloc yang mempunyai daya tarik untuk berpose dan memotretnya. Pertama kalinya saya berkunjung ke sini, namun beberapa kali datang ke acara yang diadakan Dompet Dhuafa seperti ke area zona Madina di Parung, Bogor.

Hadir di JAKHUMFEST 2020

JAKHUMFEST merupakan sebuah event tahunan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa. Tahun ini kali kedua diadakan dengan menargetkan kaum milenial untuk lebih peduli dengan isu-isu sosial, kemanusiaan dan lingkungan melalui berbagai aktivitas. Public figure pun turut meramaikan JAKHUMFEST kali ini. Acara pun resmi dibuka oleh ketua pelaksana yaitu Taufan Yusuf Nugroho. Oh ya, hasil penjualan tiket dari acara ini didonasikan dalam program kemanusiaan dan lingkungan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.

Acara diadakan dari pagi sampai malam dengan rentetan rundown yang menarik. Acara dibagi 4 tema yaitu Sound of Humanity, Humanitalk, Workshop, dan Humanity Exposure. Seharian itu tidak hentinya orang-orang berlalu lalang di sekitar venue. Siapapun bisa hadir sekedar jalan-jalan atau mengikuti rangkaian acaranya. 

Humanitalk adalah talkshow dengan tema lingkungan dan kerelawanan bersama dengan para public figure dan pakar di bidangnya masing-masing. Humanitalk mengajak milenial untuk berdiskusi dan lebih peduli dengan issue kemanusiaan dan lingkungan yang saat ini sedang terjadi.

Sesi Humanitalk diisi oleh para pembicara:
  1. Dhiti Sofiya (Manager Indonesia Diet Kantong Plastik) mengisi tema Youth & Climate Change  : A Year of Warning.
  2. Dila Hadju (Founder Tumbuh Hijau Urban) mengisi tema Youth & Ocean : How can we save our ocean?
  3. Swietenia Puspa (Founder & Executive Director Divers Clean Action) mengisi tema Youth & Waste : Where does our waste go?
  4. Syamsul Ardiansyah (Manajer Lingkungan Dompet Dhuafa) mengisi tema Youth & Renewable Energy

Kemudian sesi Workshop diisi oleh Chiki Fawzi dengan kegiatan melukis di payung. Saya baru tahu kalau dia pintar melukis mural juga. Inspirasi dari kegiatan ini berasal dari para pelukis payung di Yogya yang juga sebagai penerima manfaat dari program binaa Dompet Dhuafa.

Semua peralatan sudah disiapkan oleh panitia, mulai dari payungnya, kuas, dan catnya juga. Jadi peserta tinggal kreasikan gambar dan warna yang ingin dilukis di payung. Saya jadi teringat lomba lukis payung di acara Festival Kampung Ragam Warna di Kendal beberapa waktu lalu.

Saya dan Sam Nugroho (sok) bisa melukis payung

Di beberapa area M Bloc Space tertentu dipajang foto seukuran kanvas besar yang menampilkan kegiatan para relawan di beberapa tempat. Tema berikutnya dari aksi kerelawanan dan kemanusiaan Dompet Dhuafa yang memiliki banyak kisah dan cerita. Kegiatan tersebut ditangkap dari mata kamera fotografer yang disajikan dalam pameran foto Humanity Exposure. Semua fotonya seakan bercerita bahwa rasa kepedulian itu nyata adanya.

Kemudian ada sesi Humanitalk featuring Tokopedia (Ngulik Berkah “Bagi-Bagi Kebahagiaan & Indonesia Siap Siaga). Narasumber yang jadi pembicara yaitu Tokopedia Salam, Benny (Direktur Disaster Management Center Dompet Dhuafa) danA Indra Saputra (Relawan Kemanusiaan Dompet Dhuafa).

Salah satu foto Humanity Exposure yang dipajang
(Lihat yang atas ya)

Ada venue khusus bagi yang ingin beli barang layak pakai yaitu preloved charity bazaar dari public figure. Harganya mulai dari 25K-100K. Ada berbagai baju, celana, jaket, sepatu dll. Public figure yang turut berpartisipasi seperti Adolita, Ankatama, Ayu Gani, Alif Rizky, Junior Liem, Jessica Iskandar, Sandra Dewi. Hasil penjualan akan diserahkan kepada Dompet Dhuafa.

Sebagai penutup acara, para pengunjung dihibur oleh Sound of Humanity yang menampilkan Chiki Fawzi, Navicula dan V1Mast. Adanya penampilan musik ini mengajak milenial untuk peduli isu sosial, kemanusiaan dan lingkungan lewat lagu-lagu yang dibawakan.

Para musisi pengisi Sound of Humanity

Kegiatan sehari yang menyenangkan bagi saya dan juga pengunjung lain. Semoga tahun depan Jakhumfest diadakan kembali oleh Dompet Dhuafa dengan tema menarik lainnya. Dari kegiatan seperti akan mengingatkan serta menyadarkan kita sebagai manusia harus tetep memiliki rasa peduli yang nyata. Kaum milenial masa kini mesti lebih banyak bergerak supaya kepedulian itu menyebar ke masyarakat luas.


***

Tidak ada komentar