Tampilkan postingan dengan label MPASI. Tampilkan semua postingan

Gen BAPUR, Anti Baper Makan Buah Si Kecil

1 komentar
Masalah paling rumit pada masa anak  MPASI adalah mengenalkan makanan. Berbagai jenis makanan akan disodorkan ibu kepada si kecil, eh tapi anaknya menolak makan. Kalau sudah begini pasti ibu langsung stress deh. Saya sudah mengalami 2 kali masa MPASI anak. Keduanya punya pengalaman menantang yang berbeda. Artinya dua kali pula saya stress saat anak mulai Gerakan Tutup Mulut (GTM).

Biasanya si kecil paling susah makan buah, kalau sayur sih masih doyan. Entah kenapa Sagara  cukup sulit makan buahnya. Padahal saya suka banget semua jenis buah. Katanya kan anak suka sesuatu kalau orangtuanya juga suka. Misalnya kayak makan buah ini, saya sering makan buah langsung di depannya. Tapi Sagara masih nggak mau juga. Saya jadi baper deh.

Kita adalah GEN BAPUR

3 Menu MPASI Praktis Buat Si Kecil

1 komentar
Tantangan setelah masa menyusui eksklusif adalah membuat makanan pendamping ASI (MPASI). Waktu punya anak pertama, saya belum paham cara membuat MPASI atau menu apa saja yang bisa diberikan. Saya hanya tahu bayi makannya bubur. Setelah ikut beberapa kali seminar tentang MPASI, saya jadi tahu tips dan trick memberikan makanan untuk si kecil. Nah, punya anak kedua bukan berarti saya sudah jago membuat MPASI, malah saya terus menggali ilmu supaya bisa punya refrensi MPASI buat si kecil. Bosen juga kan anak kalau cuma diberi bubur terus kalau makan. Padahal tumbuh kembangnya terus berjalan dan membutuhkan asupan sehat dan bergizi.

menu mpasi anak

Kesempatan mengetahui resep MPASI anak saya dapatkan kembali saat hadir di acara Orami Cooking Class "Resep MPASI Untuk Si Kecil" di Modena Experience Center Jln.Suryo No. 22, Senopati, Jakarta.  Acara kali ini diadakan oleh Orami dan Modena. Saya baru pertama kali datang kesini, kesan pertama yang saya dapat begitu mengesankan. Interior yang dirancang sangat bagus. Pastinya ditambah peralatan dapur impian para ibu rumah tangga. 

Acara kali ini menghadirkan 2 narasumber: 

  • dr. Juwalita Suraprasih, Sp.GK, M.Gizi dari RS.Pondok Indah, Jakarta.
  • Chef Odie Djamil.

kelas memasak mpasi
Kiri-kanan: MC, dr.Juwalita dan Chef Odie 

Setelah lewat masa menyusui eksklusif, anak harus diberikan segera MPASI .Jangan menunda-nunda llagi. Atas rekomendasi WHO pada usia 6 bulan anak mulai diberikan MPASI. Anak sudah memiliki ketertarikan untuk memasukkan benda ke dalam mulutnya. Saya pernah baca berita tentang anak bayi meninggal dunia saat usia 4 bulan karena pencernaannya rusak. Setelah diperiksa, lambungnya membengkak karena diisi oleh makanan berupa buah pisang. Ini lah kekeliruan yang masih dilakukan oleh masyarakat. Memberikan MPASI sebelum usia 6 bulan. Padahal bayi hanya perlu ASI dari usia 0-6 bulan .

Menurut dr. Juwalita MPASI diberikan anak saat usia 6 bulan karena hanya ASI saja sudah tidak mencukupi nutrisi anak. Padahal di usia tersebut anak butuh energi banyak dari asupannya. Kebutuhan bayi diperkirakan 700 kalori/hari, sedangkan ASI hanya mencukupi 500 kalori. Jadi, kekurangannya bisa didapatkan dari makanan yang diberikan. Kalau ada penolakan dari bayi saat pertama kali makan, wajar saja karena butuh adaptasi rasa. Makanya masaknya yang enak dan momen makan pertama anak jadi menyenangkan.

Baca juga : JADIKAN MOMEN MAKAN PERTAMA SI KECIL MENYENANGKAN DI MILNA 1ST BITE DAY


kelas memasak mpasi anak
Siap buat menu MPASI

Tidak perlu pilih-pilih makanan saat mengenalkan MPASI. Kalau dulu bayi hanya diberikan menu tunggal, biasanya yang pertama kali dikenalkan adalah buah pisang. Sekarang tidak usah ragu lagi memberikan menu 4 bintangi yang terdiri dari 4 unsur gizi yaitu karbohidrat, protein nabati, protein hewani dan sayuran.

Lalu, bagaimana ciri-ciri bayi siap diberitakan MPASI? Tenang moms, saya akan berikan jawabannya :

  1. Anak sudah berusia 6 bulan. Ada juga yang diberikan MPASI dini (sebelum 6 bulan), tapi dilihat dari masalahnya dulu.
  2. Bayi sudah bisa duduk sendiri atau duduk ditegakkan oleh ibu dan kepalanya tegak.
  3. Dapat duduk di high chair
  4. Mau membuka mulut lebar jika disodorkan sendok
  5. Bayi tertarik dengan makanan yang orang lain makan.
  6. Koordinasi antara tangan, mata dan mulut sudah berkembang dengan baik.

3 Menu MPASI Praktis 


Sesi cooking class MPASI ini dimentori oleh Chef Odie Djamil, pemilik restoran sarapan & brunch Maple & Oak di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Ada 3 menu MPASI yang dibuat dengan bahan-bahan yang mudah dibeli. Chef Odie mengatakan, cara dan rasa membuat MPASI Peru diperhatikan karena bisa merangsang nafsu makan bayi. Kalau cara masaknya bagus dan rasanya enak, nutrisi yang didapatkan juga berguna bagi tumbuh kembangnya. Berikut 3 menu MPASI yang dibuat untuk bayi usia 9 bulan ke atas.

Apple Pie Chia Pudding

menu mpasi praktis


Bahan : 
  • 1 buah Apel Fuji
  • 1/2 cup susu kedelai (bisa diganti dengan ASI atau susu formula
  • 1 sendok makan chia sepeda
  • 2 cm batang kayumanis (optional)
Garnish :
  • Irisan apel
  • Canberra
  • Daun mint
Cara membuat : 
  1. Potong apel Fuji dengan potongan kotak-kotak
  2. Panaskan air, tunggu hingga mendidih kemudian tambahkan kayu manis dan potongan apel. Masak sampai apel matang kemudian tiriskan dan tunggu agak dingin.
  3. Siapkan blender, masukkan potongan apel yang sudah direbus dan tambahkan susu lalu blender hingga halus 
  4. Setelah halus tambahkan chia sepeda
  5. Pindahkan ke wadah kemudian simpan di dalam lemari pendingin

Nasi Putih Daging Sapi Edamame Labu Siam Saus Tomat dan Beetroot


mpasi anak enak


Bahan : 
  • 4 sendok makan beras putih organic
  • 1 potong daging sapi (seukuran telapak kaki tangan bayi) parut beku / cincang halus
  • 1 genggam edamame
  • 1/2 buah bit
  • 1 buah labu siam kecil 
  • 3 buah tomat Cherry
  • Kaldu sapi
  • 1/2 bawang Bombay
  • EVOO

Cara memasak :
  1. Cuci bersih semua bahan dan kupas
  2. Masak beras putih bersama kaldu sapi hingga menjadi nasi
  3. Parut bit dan labu Siam, belah tomat menjadi 2 
  4. Masukkan parutan daging, labu Siam, bit, bawang Bombay, dan tomat dalam wadah stenlis, kemudian kukus kurang lebih sekitar 20-25 menit sampai matang dan angkat tomat penyet-penyet disaring dan kawat 
  5. Rebus edamame sampai empuk keluarkan kulitnya lalu haluskan (bisa pakai blender atau penyet-penyet di saringan
  6. Masing--masing bagi 3 bagian kemudian yang 2 bagian biarkan uap panasnya hilang lalu masukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan di kulkas untuk makan siang dan malam
  7. Masukkan sisa satu bagiannya ke dalam mangkok (bit aduk-aduk campur dengan labu Siam, nasi, edamame halus, tomat lalu daging)
  8. Tambahkan 1 sendok EVOO

Carrots & Cheese Crackers

MPASI anak usia 9 bulan

Bahan : 
  • 200 gr wortel parut
  • 70 gr keju cheddar parut
  • 2 butir telur
  • 4 sendok makan roller oats (haluskan oat hingga menjadi tepung)

Cara memasak :

  1. Panaskan oven 180°C
  2. Haluskan oat dengan blender hingga menjadi tepung
  3. Blanced parutan wortel selama kurang lebih 3 menit kemudian saring dan keringkan dengan kitchen napkin sampai benar-benar kering
  4. Siapkan wadah masukkan tepung oat, telur, keju dan wortel kemudian aduk rata
  5. Cetak adonan dengan ukuran kurang lebih 1/2 cm kemudian panggang hingga matang

Itulah 3 menu MPASI praktis buat si kecil yang bisa dipraktekkan di rumah. Semoga bermanfaat ya moms. Semoga si Kecil suka.



***

Jadikan Momen Makan Pertama Si Kecil Menyenangkan di Milna 1st Bite Day

Tidak ada komentar
Memiliki anak yang sehat adalah idaman para orang tua. Jika anak sehat tumbuh kembangnya pun berjalan dengan normal. Semua fase pertumbuhan dan perkembangannya dilalui pada waktu yang tepat. Hal ini ditentukan bagaimana orang tua memberikan asupan dan stimulasi yang baik untuk anak. Hal ini berlaku bagi saya sebagai ibu yang memiliki anak usia 4 bulan. Sebisa mungkin saya memberikan yang terbaik untuk Sagara. ASI eksklusif menjadi asupan pokoknya saat ini. Karena ASI eksklusif diberikan pada bayi usia 0-6 bulan. Alhamdulillah dari awal menyusui sampai sekarang tidak ada kendala. Lancar-lancar saja. Sebentar lagi Sagara akan memasuki tahap dari ASI ke MP-ASI. Pengalaman baru akan segera dimulai. 


Meskipun saya memiliki dua anak, tapi pengetahuan saya tentang MP-ASI masih minim sekali. Saat anak pertama, saya tidak terlalu memperhatikan makanan pendamping si kecil. Saya juga enggak jago masak. Jadi saya hanya membeli bubur bayi yang dijual di pasar tiap pagi bilang aja enggak mau repot.  Tapi untuk anak kedua ini saya terus mencari informasi mengenai makanan yang cocok dikonsumsi bagi Sagara. Mumpung usianya masih 4 bulan, saya masih punya waktu banyak untuk persiapan MP-ASI nya nanti. Jadi enggak kaget lagi saat tiba waktunya Sagara MP-ASI. Informasi bisa saya dapatkan dari mana saja, salah satunya saya menghadiri acara Milna 1st Bite Day pada 9 September 2017 di The Hall Senayan City, Jakarta. Banyak sekali pengunjung yang datang ke acara ini. Saya pun bersemangat sekali datang bersama Sagara.



Milna 1st Bite Day 2017
Rayakan 30 Tahun Milna


Para ibu pasti sudah tahu tidak asing dengan produk bubur bayi satu ini. Anak pertama saya dulu makan bubur bayinya Milna. Suka banget sama biskuitnya. Nanti giliran Sagara juga mau coba MP-ASI dari Milna. Ternyata Milna sudah memasuki usia 30 tahun lho. Perjalanan panjang Milna secara konsisten menciptakan inovasi dan produk yang unggul untuk menjawab kebutuhan para ibu akan nutrisi terbaik untuk momen makan pertama si kecil. Di awal tahun 1987 Milna mengeluarkan rangkaian produk Milna Baby Biscuit.  Nah, selama 30 tahun itu Milna terus menghadirkan produk-produk terbaiknya. Sampai mendapatkan penghargaan Top Brand for Kids. 

Milna 1st Bite Day merupakan sebuah kampanye sebagai perayaan momen makan pertama si kecil. Makanan Pendukung ASI atau dikenal sebutan MP-ASI memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan si kecil (pertumbuhan fisik, otak, prilaku, motorik dan kecerdasan) dan Milna menjadi MP-ASI terbaik untuk momen pertama si kecil. Jangan takut bosan memberikan makanan pendamping karena produk Milna memiliki banyak varian rasa yang bisa merangsang rasa di lidah anak. Waktu momen makannya Gie, saya suka cobain buburnya, rasanya enak apalagi biskuitnya.

Kampanye ini tidak hanya ada di Jakara, tapi juga di 2 kota besar lainnya seperti Bandung dan Yogyakarta. Jadi siap-siap ya yang ada disana. Acara ini juga bermaksud mengedukasi para ibu akan pentingnya nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Tidak tanggung-tanggung lho jumlahnya, ada 5000 ibu. Wah, banyak sekali. Karena para ibulah yang concern akan kebutuhan nutrisi si kecil. Ini juga menjadi pengalaman seru bagi saya. Pastinya mengikuti acara Milna 1st Bite Day 2017 mendapatkan manfaat pengetahuan seputar nutrisi MP-ASI yang tepat dan aman.


Yeayy welcome in Milna 1st Bite Day Jakarta

Saat pintu lift terbuka saya tercengang dengan keramaian area the hall. Ini baru di depannya lho, saya belum masuk ke dalam hall nya. Stelah itu saya langsung registrasi ke meja blogger dan media. Untuk pengunjung ada booth registrasi sendiri dengan membayar tiket sebesar 100 ribu rupiah. Awalnya saya pikir cukup kemahalan harga tiket segitu. Namun setelah saya dapat tiketnya banyak booth yang bisa dicoba orang tua untuk anak-anakya. Wah, fasikitasnya keren banget. Sebelum acara dimulai saya sempat berkeliling ke 6 booth yang ada. Tiap masuk booth tiketnya disobek sesuai booth yang didatangi. Ada booth apa aja si? Nah ini dia...

Tiket Baby Experiences


1. Baby Spa by Mom n Jo
Booth pertama yang pertama saya kunjungi karena menyedot perhatian saya. Bagaimana tidak menyedot perhatian, antraian panjangnya yang membuat saya penasaran. Sampai dijaga pintu masuknya dan dibatasi pengunjung yang ingin bayinya dipijat. Tahu kan kalau pijitan mom n jo bikin rileks bayi dan nyaman. Pasti orang tua antusias sekali mampir ke booth ini.

Booth Baby Spa

2. Baby Cafe
Booth ini bukan untuk hang out para bayi ya. Tapi booth baby cafe menyediakan sample bubur bayi dari varian rasa bubur Milna. Karena Sagara belum boleh makan, jadi saya saja yang cobain. Kebetulan bubur yang saya makan rasa pisang. Manis dan rasa buahnya pas. Kalau boleh nambah lagi, saya mau tuh 😄. Enak si.

Booth Baby Cafe

3. Baby Consultation by KlikDokter
Disini para pengunjung bisa bertanya sekaligus berkonsultasi dengan para dokter yang pakar di bidangnya seputar tumbuh kembang bayi, asupan MP-ASI yang tepat sebagai momen makan pertama si kecil. Lumayan kan bisa konsultasi gratis dengan dokter dari klikdokter. 

Baby Consultation

4. Baby Playland
Ini dia booth yang paling ramai dikunjungi anak-anak. Disini anak-anak bebas bermain permainan yang disediakan oleh Fisher Price. Wah, keren kan. Tadinya saya mau coba The Newborn to Toddler Portable Rocker, tapi ada orang yang pakai lama banget. Saya jadi beralih ke booth yang lain deh.

Booth Baby Playland

5. Baby School by Little Jack
Booth satu ini juga ramai dikunjungi anak-anak dan orang tua yang mendampigi. Anak-anak bisa sambil bermain dan bernyanyi. Ada dua orang kakak yang memimpin anak-anak. Penuh tawa ceria dari mereka. Tapi sayang Sagara tidak bisa masuk ke area ini.

Booth Baby School

6. Baby Photo
Rasanya kurang ya kalau datang ke event tapi tidak ada kenang-kenangannya. Demi itu pula saya rela mengantri panjang untuk foto Sagara. Hanya membeli 2 bubur Milna Organik si kecil bisa foto. Ternyata tidak mudah ya memotret anak kecil, butuh angle yang cepat dan tepat saat memotret. Apalagi anak-anak itu enggak bisa diem lama. Jadi butuh ekstra perhatian. Saat Sagara giliran di foto ekspresinya datar, wajar saja abis bangun tidur Selesai foto nunggu hasil printnya lama juga. Karena fotonya perlu diedit dan dicocokkan ke bingkai kardus Milnanya. Unik juga si konsepnya. Seakan-akan Sagara jadi model bubur bayi Milna. 

Wah, Sagara bisa nih jadi model

Terdengar suara MC memanggil para pengunjung untuk masuk ke dalam ruangan seminar. Saya mencari tempat duduk paling depan agar informasi yang diberikan narasumber bisa diterima dengan baik. Kalau duduk di belakang suaranya tidak begitu jelas karena kalah dengan suara anak-anak yang ramai. Masih wajar kok, namanya juga anak-anak. Acara pun di buka oleh MC cantik yang menyambut para pengunjung yang datang, kemudian bapak Andi selaku perwakilan dari Milna memberikan kata sambutan. Talkshow kali ini menghadirkan para narasumber yaitu Dr.dr Conny Tanjung, Sp.A(K), Hindah Muaris ( Ahli Gizi Kuliner Bayi dan Anak) dan Brand Ambassador Milna 2017 Tya Ariestya bersama anaknya Kanaka Ratinggang. Saya makin excited mengikuti keseluruhan acara dari awal sampai akhir. Pasti akan ada ilmu baru bermanfaat yang bisa dipraktikan nanti.

Dr.dr. Conny Tanjung Sp.A(K)

Setiap saya hadir di acara parenting pasti narasumbernya selalu mengingatkan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan. Begitupun dengan dr. Conny Tanjung, Sp.A (K). 1000 HPK dimulai dari masa konsepsi sampai usia anak 2 tahun. Kenapa penting? Karena di masa emas itulah dimana otak, otot, dan tulang rangka mengalami perkembangan yang sangat cepat. Dimulai dari masa awal konsepsi sampai anak usia 2 tahun. Masa konsepsi itu adalah awal pembentukan janin. Nah, tidak sedikit para wanita mengetahui bahwa dirinya sedang hamil. Setelah di cek ke dokter kandungan ternyata usia kehamilan sudah memasuki 1 atau 2 bulan. Bahkan sampai ada yang baru tahu sudah hamil 5 bulan. Wow. Maka itu penting juga bagi wanita yang ingin segera memiliki momongan untuk menjaga pola makan dan gaya hidup. Adapun

Momen makan pertama si kecil itu sangat penting dan memberikan efek jangka pendek serta jangka panjang. Maka itu penting juga menjadi pedoman untuk para ibu. Efek tersebut yaitu

Memori Rasa

  • Jangka pendek        : anak mengenal rasa melalui cairan ketuban dan anak suka.
  • Jangka panjang  : anak tidak menjadi sulit makan.
Hipoalergi 
  • Jangka pendek   : tidak menimbulkan manifestasi alergi.
  • Jangka panjang  : adaptasi terhadap makanan baru atau bertahap toleransi terhadap makanan baru.

Menurut data riset kesehatan dasar tahun 2013 dampak jangka panjang jika anak kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan menunjukkan tingginya angka perawakan pendek atau stunting pada balita sebesar 37,2%. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak anak yang tidak diberi makan sesuai standar makanan yang direkomendasikan WHO yaitu ASI eksklusif pada 6 bulan pertama dan diteruskan sampai usia 2 tahun serta makanan pendamping ASI yang sesuai dan bergizi. Kekurangan gizi pada anak memiliki dampak pada jangka pendek dan jangka panjang.

  • Dampak efek jangka pendek bisa meningkatkan angka kesakitan dan kematian, mengganggu tumbuh dan kembang anak.
  • Dampak efek jangka panjangnya stunting, penurunan performa kerja, IQ masalah kesehatan reproduksi dan kesehatan secara umum.


Para ibu saya mau tanya, sudah tahu belum nutrisi apa saja yang dibutuhkan si kecil? Jangan sampai tidak sesuai lho karena bisa mengganggu masa pertumbuhannya. Nutrisi yang diberikan harus beragam. MPASI pertama si kecil itu bisa berupa cereal, pure buah atau sayur. Kandungan gizinya juga harus lengkap. Untuk momen pertama makan si kecil nutrisinya bisa dari beragam sayuran, misalnya

  • Brokoli memiliki nutrisi besi, klorofil, serat, potasium, kalsium.
  • Wortel memiliki nutrisi serat, karoten, kalsium.
  • Labu memiliki nutrisi Vitamin  A dan C, serat.
  • Bayam memiliki nutrisi magnesium, klorofil, serat dan besi.
  • Kacang hijau memiliki nutrisi klorofil, besi, serat, kalsium.
  • Buncis memiliki nutrisi serat dan magnesium.

Lalu, kapan si kecil boleh mulai makan?

Duh, ibu-ibu sudah enggak sabar kasih makan si kecil ya. Sabar ya bu karena ada tahapannya memberikan makan pada si kecil. Jangan sampai momen makan pertamanya menjadi menyeramkan sehingga anak ada rasa trauma saat makan. Sebisa mungkin saat menyuapi makan anak wajah atau ekspresi ibu yang manis ya. Tunjukkan wajah bahagia dan memberikan kata-kata positif. Kalau momen pertamanya saja menakutkan, bagaimana momen makan selanjutnya? Pastinya anak bisa membuat aksi GTM (Gerakan Tutup Mulut). Si kecil bisa dikasih makan pada saat usianya 6 bulan karena ia membutuhkan energi yang banyak. Secara bertahap pemberian makannya terus bertambah.  Saran dari dokter berikan makanan yang halus dulu, kemudian berikan makanan padat. Nah, kenali dulu yuk tanda-tanda anak siap mengonsumsi MPASI: 
  1. Si kecil sudah bisa duduk dan kepalanya sudah tegak. 
  2. Perhatikan posisi tubuh saat si kecil makan. Posisinya bisa di taruh di feeding chair atau dipangku dengan menyangga kepala bayi dengan nyaman.
  3. Koordinasi tangan, mata dan mulutnya berkembang dengan baik. Jika di usia anak 4-5 bulan suka memasukkan jarinya ke dalam mulut biarkan saja karena ia sedang memasuki masa itu. Asal kebersihan tangan si kecil harus terjaga. 
  4. Sudah bisa mengunyah makanan yang diberikan dan mengeluarkannya dengan lidah.

Pemberian MPASI yang tepat

Lalu kenali juga tanda-tanda si kecil lapar atau sudah kenyang. Agar orang tua bisa mengetahui pentingnya responsive feeding.


Ada problema lainnya yang dihadapi kebanyakan orang tua tentang MPASI. Terutama para ibu yang bingung dengan menu yang akan dibuat. Mau pilih MPASI rumahan atau pabrikan? Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Masakan rumahan memang agak merepotkan ya karena ibu harus mengolah sendiri makanannya, sedangkan yang pabrikan takutnya banyak mengandung MSG. Aduh bingung deh. Hei moms, jangan diambil pusing santai saja. Menurut dr.Muliaman.M Head of Medical Marketing perbedaan antara MPASI rumahan dan pabrikan yaitu

MPASI Rumahan
- Murah, repot, rasa alamiah, perkiraan zat gizi susah, mudah tercemar dalam penyediañnya.


MPASI Pabrikan
- sesuai standart WHO: tekstur dan rasa.
- sesuai standart BPOM, halal
-pengawet kimia (drying process dan pasteurisasi)
-solusi buat yang berpergian dan kesibukan
-variasi si kecil
-aman

Semua dikembalikan lagi pada ibu mau pilih MPASI yang mana. Kalau saya fleksibel saja. Kalau sedang dirumah ya bikin makanan sendiri dan kalau sedang berpergian bisa pakai yang praktis. Jangan khawatir moms, ada bubur bayi Milna yang menjadi solusinya. Milna turut mendukung program WHO bahwa anak usia 6 bulan harus diberikan safe and appropriate breastfeeding, meskipun lambung anak itu kecil, tapi membutuhkan banyak nutrisi.

Di tengah - tengah acara ada segmen demo masak makanan bayi yang menggunakan bubur bayi Miln bersama ibu Hindah Muaris ( Ahli Gizi Kuliner Bayi dan Anak), tapi sayangnya saya tidak sempat mencatat resep yang diberikan karena Sagara cranky dan saya sempat keluar dari the hall.

Nah, agar ibu tidak merasa ketakutan dengan kandungan MPASI terutama pabrikan. Milna sebagai ahlinya makanan bayi memiliki varian bubur bayi organik pertama di Indonesia.

Bubur bayi organik, apaan tuh? 

Yang dimaksud organik berarti berasal dari alam dan diproses secara alami. Sistem pertanian organik tidak menggunakan bahan-bahan kimia sintetis seperti pestisida, pupuk kimia, hormon. Pengolahannya di pabrik juga diproses secara higienis dan alami tanpa menggunakan bahan pengawet. Milna bubur bayi organik yang mengandung 95 % bahan organik berkualitas yang telah tersertifikasi dan sesuai dengan persyaratan BPOM. Jadi beras putihnya organik, susu sapinya organik, beras merahnya organik, pisangnya organik dan kacang hijaunya organik.

Varian Milna bubur bayi organik

Ada manfaatnya enggak makanan organik ? Pasti ada dong. Semua yang baik pasti memiliki manfaat. Makanan organik memiliki manfaat :

  • Mengurangi resiko kesehatan karena makanan organik bebas dari bahan kimia yang cenderung berbahaya.
  • Bebas dari Genetically Modified Organisms (GMO) dan Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) atau penyakit sapi gila.
  • Mengurangi risiko infeksi pathogenic seperti E. coli dan mycotoxins.
  • Mepertahankan dan meningkatkan risiko keseimbangan ekologi.
  • Sel-sel tubuh, meningkatkan sistim regenerasi tubuh dan menyeimbangkan sisitim hormon dan meningkatkan fungsi organ.
Tya Ariestya memberikan bubur bayi organik beras merah sebagai momen makan pertama Kanaka. Sebagai orang tua Tya senang sekali bisa memberikan makanan padat pertama anaknya. 

Dalam rangka 30 tahum perjalanannya dan momen makan pertama si kecil, Milna mengeluarkan produk barunya nih yaitu Milna Bubur Bayi Organik Varian Pisang. Kebanyakan ibu pasti memberikan pisang saat makan pertama kalinya si kecil kan? Ayo ngaku deh. Enggak masalah kok memberikan pisang sebagai makanan padat pertama si kecil karena memiliki banyak kandungan yang bermanfaat :
  1. Kalsium berguna untuk otot, jantung dan membantu menormalkan elektrolit bayi sehabis diare.
  2. Kaya Vitamin A, E, C, B2, B6, B3, B5, B9.
  3. Kaya protein untuk mencegah sembelit.
  4. Mengandung kalium, serat, magnesium, fosfor, selenium, zat besi. 
  5. Kandungan karbohidrat dalam pisang berupa sukrosa, fruktosa dan glukosa yang diubah menjadi energi. 

Rasa pisang varian baru dari Milna

Momen makan pertama menjadi pengalaman baru bagi si kecil sekaligus tantangan ibu agar selalu memberikan nutrisi yang baik. APA, KAPAN dan DIMANA anak harus makan semua TERGANTUNG ORANG TUA, sedangkan KEMAUAN MAKAN dan SEBANYAK APA yang harus dimakan adalah TERGANTUNG ANAK. Suapan pertama si kecil atau 1st bite day merupakan suatu pengalaman yang menyenangkan bagi si kecil karena suapan pertama mempengaruhi tumbuh kembangnya dan ingat jaga tumbuh kembang si kecil sejak 1000 hari pertama kehidupan. 2 bulan lagi Sagara siap MPASI dan saya tidak khawatir mempersiapkan makan pertamanya. Ada bubur bayi Milna yang menyediakan asupan nutrisi terbaik untuk Sagara.

Jangan lupa follow sosial media Milna. Karena akan banyak informasi seputar parenting, nutrisi dan tips menarik.


Facebook
Milna

Twitter
@bundamilna

Instagram
@milnaID

Suscribe youtube
MilnaID



Happy 1st Bite Day

***