Dari Viral Jadi Terkenal, Kekuatan Unik Dunia Media Sosial

36 komentar

Twitter, please do your magic. Disini gua mau coba cari adik  gua yang hilang beberapa tahun. Terakhir ada di rumah itu sekitar tahun 2015/2016. Kita udah cari kemana-mana bahkan udah lapor polisi, tapi tetep ga ada hasilnya. Sebelum juga kita udah nyerah... 

Sebuah cuitan lewat di linimasa twitter saya yang isinya pencarian seorang adik yang lama menghilang. Cuitan tersebut sudah di-retweet dan reply oleh ratusan akun. Saya juga ikut melakukannya. Tidak sampai 2 hari, adik yang dicari itu ditemukan. Jadi, selama ini ia berada di sebuah panti. Ini berkat gerak cepat tangan warga twitter yang memviralkan cuitan tersebut. Saya pun turut senang dan terharu membacanya.

Ada lagi...

Yamet Kudasi, Yamet Kudasi, Bang Yamet parake dasi. Ara-ara kimoci, bang Ara nggak pake peci.

Anak TikTok pasti tahu dong lagu itu. Sempat FYP (for your page) lho. Kalau dengar musiknya pasti auto nyanyi kan, eh itu sih saya ya😅. Lagu itu dinyanyikan oleh Dewi Isma Hoeriah, akun seorang ibu yang jadi viral karena lagu Yamet Kudasinya. Bahkan ada versi beatbox dan banyak yang men-cover-nya lewat jogetan. Saya juga tahu lagu ini dari anak saya yang berusia 9 tahun.

Yap, kira-kira itulah beberapa konten media sosial yang viral di dunia maya dan jadi terkenal di dunia nyata. Betapa kuatnya peran media sosial menyebarkan isu tersebut. Saya ikutan senang sih kalau ada yang tiba-tiba seperti itu. Asal masih bisa dinikmati kontennya. Selama 1,5 tahun pandemi ini, ada saja yang saya temukan di media sosial. Dari yang bikin menghibur sampai yang bikin kesal. Media sosial juga jadi ajang ekspresi saya untuk berbagi konten. 


Media Sosial di Masa Pandemi

Masa pandemi Corona mewajibkan kita harus berdiam diri di rumah dan membatasi kegiatan di luar. Anak sekolah belajar dari rumah (school from home), pegawai bekerja dari rumah (work from home), buat konten dari rumah (making content from home). Rumah diubah menjadi tempat multifungsi. Meskipun di rumah saja, saya masih bisa mendapatkan informasi dan penghasilan tambahan. Dapat cuan istilah zaman sekarang. Dari mana lagi kalau bukan dari media sosial yang saya miliki.

Beberapa waktu lalu, saya membuat survey kecil-kecilan di instagram story dengan melontarkan pertanyaan, menurutmu apa dampak positif media sosial selama pandemi? Beragam jawaban yang disampakan oleh followers saya. Ada yang jawab bisa jualan online, dapat ilmu gratis, rezeki, jadi lebih produktif bikin konten, bahkan jadi kenal Kim Seon-ho (pasti drama Korea lover nih). Saya juga jadi doyan nonton drama Korea selama pandemi, apalagi Hometown Cha Cha Cha tiap episodenya punya adegan yang ngegemesin.

Media sosial terbanyak digunakan

Selama pandemi pengguna media sosial terus  meningkat. Berdasarkan survey Jakpat, selama periode semester 1 (kira-kira dari Januari-Juni) 2021, media sosial yang sering digunakan selama pandemi Covid-19 adalah youtube, lalu disusul oleh Facebook, Instagram, TikTok, Twitter, dan Pinterest. Hal ini disebabkan karena kebiasaan masyarakat juga berubah yang jadi sering menonton video atau mengunggah video.  

Media sosial seperti rumah kedua bagi saya. Tempat pelarian ketika jenuh dari rutinitas rumah tangga. Kontennya bikin betah ketika menemukan hal yang seru. Apa sih yang nggak bisa ditemukan di media sosial? Hampir semua yang kita cari ada. Tinggal ketik kata kuncinya saja. Mau cari model daster rumahan terbaru, bisa lihat di instagram. Mau tahu tagar yang jadi trending topic, cek ke twitter. Atau mau joget-joget asyik melipir ke TikTok. Bahkan mau tahu kehidupan keluarga Indonesia-Korea, nonton channel YouTube Kimbab Family.


Arti Media Sosial 

Ada 10 media sosial paling populer yang digunakan di Indonesia, yaitu YouTube, WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter, Line, LinkedIn, TikTok, Pinterest, dan Telegram. Hampir semua media sosial tersebut saya gunakan.

By the way, ada yang tahu arti dari media sosial nggak sih? Mengutip dari Wikipedia...

Media sosial (sering disalah tuliskan sebagai sosial media) adalah sebuah media daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, dan menciptakan isi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

 

Ternyata blog termasuk ke dalam media sosial. Blog pertama kali dipopulerkan oleh blogger.com yang dimiliki oleh Pyra Labs dan akhirnya diakuisisi oleh Google pada tahun 2003. Pengguna blog disebut blogger (narablog) dan sudah menjadi profesi saya selama 5 tahun. Jangan salah lho, blogger itu jadi tonggak berkembangnya media sosial. Karena tugasnya yang membuat konten berupa kumpulan tulisan di halaman situs pribadi atau kelompok.

Beberapa hari lalu ada yang nge-DM saya di instagram. Sebut saja namanya Dian dari Surabaya. Ia membaca artikel blog saya tentang alat pengukur masa kesuburan. It was like surprised for me. Kemudian kami saling berbalas DM, sampai dia curhat soal keinginannya memiliki anak laki-laki. Saya hanya bisa memberikan saran sesuai pengalaman sendiri. Bahkan ia sampai membeli alat pengukur masa kesuburan tersebut dan hasilnya menurut dia akurat. Ini yang membuat mood nulis saya bangkit terus karena tulisan saya berguna bagi orang lain. 


blog media sosial

Lalu, tanpa sengaja akun blogger senior @mataharitimoer melintas di linimasa instagram saya. Ia mem-posting microblogging berjudul "Ternyata Masih Ada yang Baca Blog". Ya, memang masih ada. Walaupun blognya jarang up to date, pasti masih ada yang membaca artikel blog kita, tanpa sengaja atau disengaja. Saya sudah membuktikannya. Saya meyakini kalau blog masih jadi media sosial yang diminati karena punya kekuatan tersendiri. Content is a king.

Bermain media sosial itu bagai pisau bermata dua. Jika digunakan dengan bijak, maka bisa menguntungkan, sebaliknya jika digunakan yang tidak baik, maka bisa jadi boomerang bagi penggunanya. Sebagai manusia dewasa yang dianugerahi kepintaran akal oleh Sang Pencipta, jadikan media sosial sebagai wadah untuk berbagi dan mencari hal yang berguna. Saya sebagai narablog, tentunya pilih bijak bermedia sosial. Apalagi saya sering membagikan konten, sebisa mungkin memberikan dampak positif bagi diri saya dan followers juga.


Viral, Kekuatan Unik Dunia Media Sosial 

Satu kata yang paling fenomenal di dunia maya adalah viral. Awalnya kata viral merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan virus atau bersifat menyebar luas dan cepat seperti virus. Namun seiring perubahan waktu dan teknologi, kata viral dikaitkan dengan sebuah informasi, foto, video yang cepat tersebar luas dan menjadi perbincangan banyak orang. Viral juga bisa dibilang kontennya banyak likes and viewers

Menurut KKBI, arti kata viral adalah menyebar luas dengan cepat. Kata viral biasanya digunakan sebagai istilah di dunia maya untuk menggambarkan cepatnya penyebaran suatu berita atau informasi. Arti lainnya dari viral adalah menyebar luas dengan cepat bagaikan virus.


Seperti konten media sosial yang saya sebutkan di atas menjadi viral setelah banyak orang yang menyebarkan. Tanpa diminta, warganet rela ikut menyebarkan cuitan atau mengikuti nyanyian tersebut. Berkat keviralan, adik si pengirim cuitan ditemukan dan lucunya lagu Yamet Kudasi mudah dinyanyikan. Media sosial membuktikan kekuatannya untuk membantu sekaligus menghibur orang.

Bijak bermedia sosial

Bayangkan saja, sudah dicari bertahun-tahun bahkan sampai lapor polisi tapi tidak ada hasilnya. Sekalinya nge-tweet, dalam satu hari langsung ada yang menghubungi. Twitter memang benar-benar punya kekuatan magic. Menurutku ini sesuatu yang unik, ketika aparat negara tidak dapat memenuhi tugasnya, media sosial menyudahi penantian sekian lama. 

Satu berita viral lainnya di media sosial yaitu kaburnya selebgram dari masa karantina setelah pulang dari Amerika yang dibantu oleh oknum TNI. Sebenarnya ini berita negatif, namun bisa diambil sisi positifnya. Apa sisi positifnya? Jangan sampai kita melakukan hal yang sama. Memang sudah boleh bepergian ke luar negeri, namun alangkah baiknya jika kembali ke tanah air tetep mematuhi prosedur tetap Covid-19. Nggak mandang dia itu artis, pejabat, selebgram sekali pun rakyat jelata, rules are rules, wajib dipatuhi.


Indozone, #KamuHarusTau yang Viral Di Sini

Dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 267,7 juta orang dan 140 jutanya aktif menggunakan media sosial selama pandemi. Ini berarti membuktikan kekuatan media sosial bertumbuh dan berkembang  dengan pesat. Apalagi penggunanya kebanyakan dari generasi milenial (kelahiran 1980-1995) dan generasi Z (kelahiran 1997-2000-an). Artinya 2 generasi ini mahir menggunakan teknologi. Seperti tagline Indozone "The Most Engaging Media For Millenials and Gen-Z". Berarti saya cocok nih. 

Banyak banget berita viral yang diunggah oleh Indozone. Saya menemukan berita  pencarian adik yang hilang itu dari Instagram Indozone lho. Jadi, #KamuHarusTau juga yang viral-viral dari sini. Nggak cuma berita dalam negeri, dari luar negeri juga ada karena membahas segala hal dari seluruh dunia. Asyik kan.

Indozone punya beberapa kategori berita yang bisa dibaca sesuai minat. Ada kategori news, fakta & mitos, game, tech, food, soccer, beauty, FYI, videografik, infografik, otomotif, sport, life, health, travel, movie, music, youtube, index, dan #KamuHarusTahu.

Media sosial Indozone

So, kesimpulannya adalah media sosial bak primadona sepanjang waktu pandemi ini. Media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk mendapatkan sesuatu, entah uang atau ketenaran. Dibantu oleh gerak cepat tangan netizen sehingga menjadi viral. Pesan saya, gunakan media sosial sebagai wadah mengekspresikan diri secara positif. Bagikan konten-konten bermanfaat untuk orang banyak. Seperti Indozone yang memberikan berita viral dari seluruh dunia. 


***


Sumber refrensi data : 

1. https://lektur.id/arti-viral/

2.https://m.mediaindonesia.com/humaniora/386622/140-juta-pengguna-media-sosial-di-indonesia-aktif-selama-pandemi

3. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Blog

4.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Media_sosial

5.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/05/masyarakat-indonesia-paling-banyak-akses-youtubepada-semester-i-2021

6.https://www.suara.com/news/2021/10/12/115316/viral-adalah-kata-kekinian-yang-sering-dipakai-ini-asal-usul-dan-penggunaannya?page=all

7.https://www.gramedia.com/best-seller/sosial-media-paling-populer/

8.https://www.instagram.com/p/CVAq3j7B4f_/?utm_medium=copy_link


36 komentar

  1. Enak viral tapi yang bermanfaat. Jangan bikin viral yang akhirnya masuk penjara. Sosial media seperti mata pisau tergantung penggunanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mpo, kudu bijak ya main medsos. Jangan menjerumuskan diri sendiri.

      Hapus
  2. mba Nurul ayu banget mangklingi pake kacamata, makasih tipsnya mba Nurul
    indozone keren ya paket komplit isinya

    BalasHapus
  3. Iya ya bener juga lho awal viral terus terkenal. Ya ujungnya kadang bisa juga melambungkan atau menurunkan juga dengan cepat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya yg instan terkenalnya, instan juga mendemnya.

      Hapus
    2. Ada platform Indozone gini jadi update ya urusan yang instan terus mendem

      Hapus
  4. media sosial sekarang punya power
    mau cari info apa pasti nemu jawabannya
    berita kecil bisa jadi besar jika disebar disalah satu platform dan menyebar ke lainnya juga
    memang nggak semua berita yang tayang adalah bener, bisa jadi hoax
    dan ini kudu pinter pinternya kita untuk memilah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, berkat keviralan inilah masyarakat jadi cepat tahu mana berita hoax dan nyata.

      Hapus
  5. Betul sekali selama mada Pandemi skill yg tersembunyi jd mencust kepermukaan ya. Bayangkan ajsdengan adanya himbauan #DiRumahAja mampu bikin otak berkreasi jualan kripik singkong, jualan lasagna, wlp sebatas di grup RT stsu dititipin di Warung. Karena tenggelam dlm bisnis kecil2an ini eeee....ja lupa nyambangin akun2 Twitter, Facebook dan LinkedIn. Makasih ya Mak muda Larasati dambilbslm kenal juga podtingannya mengispirasi bunda utk nyambangi blog yg udah hampir lumutan. Media Sosial bila digunakan dengan baik memberikan manfaat yg rrruaarr biasa ya.

    BalasHapus
  6. Memang sesuatu yang viral bisa bikin terkenal ya. Makanya harus tau dulu, viral positif or negatif. Kalau terkenal karena hal negatif, mending jauh2 ya dari kata viral.

    BalasHapus
  7. iyaa aku juga tau yamet kudasi dari anak aku mbaaa haha, terus suka nyanyi2 bercanda sama anak. Jadi blog ujung tombak ya, ahzeeeg. Seneng banget klo ada yg baca tulisan kita di DM atau email. Ternyata tulisan kita bermanfaat buat orang lain, pengalaman2 seru, sedih atau senang semua bisa dikemas jadi tulisan ya mbaa. Wah pokoknya klo dpt dm atau email dari pembaca, happynya nggak bisa diuangkan haha.
    siap mba, media sosial digunakan yg positif..aku suka kasi tau anak2 jg, viral bisa aja tapi viral karena apa dulu nih, harus bertanggung jawab ya.

    BalasHapus
  8. Aku malah ngikutin Kimbab Family di Instagram. Oh, ternyata beliau ini malah Youtuber ya aslinya? Terus mikir lagi, balik lagi ke pentingnya branding ya.

    Aku mau coba lihat Indozone ah, pasti banyak cerita menarik dan nggak hoax ya.

    BalasHapus
  9. Betul, media sosial itu bagai pisau bermata dua
    Tinggal usernya harus bisa memanfaatkan secara bijak
    Dan inget selalu utk saring sebelum sharing karena saking banyaknya arus informasi tak sedikit yang justru mengandug hoax

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kekuatan Media sosial sangat berperan dalam kehidupan bermasyarakat terahir belakangan ini karena penyebaran informasi jangkauannya lebih luas dan dalam dalam berbagi atau bertukar informasi jadi lebih mudah

      Hapus
  10. yang viral pasti cepat terkenal ya mbak
    tapi klo viral untuk hal yg bermanfaat pasti terkenalnya lebih lama lagi
    nggak sekadar sensasi saja
    medsos emang punya kekuatan besar

    BalasHapus
  11. YouTube tetep jadi primadona ya, Mbak. Aku kira udah geser di Yamet Kudasi. Hahaha.

    Indozone lengkap juga, ya. Baru tau kalau selengkap itu.

    BalasHapus
  12. Bener banget ya medsos itu bermata dua, kalau engga bisa memanfaatkan dengan baik, bisa bahaya. Memang dari medsos bisa jadi viral juga. Kadang tulisan Kita di blog bisa bermanfaat juga buat pembaca.

    BalasHapus
  13. Paling seneng kalau dapat feedback positif dari pembaca.
    Seringkali malah gak sengaja ketemu sama temen lama yang kebetulan cari topik yang sama dengan tulisan di blog.
    Memang peran sosial media di zaman serba digital ini sangat memegang peranan penting.

    BalasHapus
  14. Kekatan media sosial memang sangat luar biasa. Segalanya berpotensi viral asalkan ada yang menikmati (positif-negatifnya) dan ada komentar dari orang yang pnya banyak follower setia.

    BalasHapus
  15. Sekarang lewat sosmd bisa cari apa aja ya, ada keluhan dikin aja bukanya sosmed. The power of sosmed banget ini tapi harus bisa bijak pakainya. Sosmed bukan aja viral buat berita baik tapi berita jelek pun bisa langsung viral ya

    BalasHapus
  16. Wah jadi kepo mau baca2 indozone. Bisa tau semua berita viral nih. Biar ga kudet banget.. Hahaha

    BalasHapus
  17. tapi penasaran juga viralin jualan kalau aku mak. secara kalau aku liat tiap ada jualan bisa viral hahaha aku wes nyoba tapi belum viral2 xixixi ya namanya juga usaha. mau ikutan yang viral2 trus komen beli jualanku takut jadi spammer ujungnya

    kayaknya baca2 di indoxone dulu deh biar tau yang mana bisa buat naikin pembelian ikutan viralnya

    BalasHapus
  18. Yap, media sosial menunjukkan kekuatannya ya Mbak, apalagi di masa pandemi ini. Tapi sayangnya banyak pula berita hoaks yang beredar.
    Kalau di Indozone berita-beritanya aktual dan faktual ya. Bagus nih kalau kayak gini.

    BalasHapus
  19. Mbak Nurul main tiktok jugakah? Akunnya apa? Follow2an yuk. Hehe. Akunku @dianismyama. Anyway, aku bahagia banget pas sang adik ditemukan via Twitter. Dan hal2 positif lainnya yang sama viralnya. Untuk berita negatif yang viral, aku menganggap kejadian tsb jadi sangsi sosial, kayak RV dan oknum KPI. Wah Indozone bisa nih kucek isi beritanya apa saja.

    BalasHapus
  20. Udah sering buka jugs mba nurul Indozone yang punya beberapa kategori berita yang bisa dibaca sesuai minat. Kalau Lebih sering food bacanya lumayan tambahan resep kadang Juga inf mnarik skitar dapur

    BalasHapus
  21. Masa sekarang, media mainstream menjadikan medsos sumber berita. Jd kekuatan medsos tak diragukan.

    BalasHapus
  22. KErasa banget efek media sosial, apalagi pas pandemi seperti ini. Cepet banget gitu satu info kesebar luas, lalu viral, terkenal dan diundang dimana-mana hehehe...

    BalasHapus
  23. Kalau viral dan positif itu baik sekali
    Jika diikuti orang lain pasti berpahala
    Hanya saja jika viral dan sesuatu yang negatif
    Dosanya sampai ke beberapa generasi itu
    Ngeri...

    BalasHapus
  24. Potensi postingan di medsos untuk menjadi viral memang perlu kita manfaatkan utk hal positif ya. Contohnya ya adik kecil yg akhirnya bisa ditemukan lagi, setelah sekian lama menghilang.

    BalasHapus
  25. Dan Media sosial menggantikan peran-peran media lain, kadang wartawan media elektronik nyuri berita dari medsos seperti youtube, wartawannya ud males nyari brita langsung. Ngambilnya potongan2 video youtube

    BalasHapus
  26. Kekuatan sosial media keren banget, ya! Yamet Kudasi Yamet Kudasi, aku juga jadi apal tuh gaegara semua bocah nyanyiin itu. Kekuatan untuk bikin viral emang luar biasa. Dari anak hilang, bikin usaha, sampai jadi pingin nonton Hometown Cha Cha Cha

    BalasHapus
  27. Netizen Indonesia memang juara deh kalo soal urusan viral-memviralkan hihihi, kadang the power of netijen +62 memang dahsyat bikin org kena mental or justru jadi terkenal

    BalasHapus
  28. Wah, aku fokus ke soal pembaca blog, nih. Meskipun nggak mau terlalu tergantung sama apresiasi, tapi iya lho, seneng kalau ternyata ada yang terbantu, ya. Jadi lebih semangat lagi berbagi lewat blog ataupun media sosial, karena di masa begini juga orang menjadikan internet sebagai tempat tujuan mencari informasi, semoga yang sedikit ini bisa membantu. Termasuk ternyata kekuatan netizen bisa menolong untuk kejadian seperti kehilangan juga, ya.

    BalasHapus
  29. Biasa yah, awalnya viral dulu eh lama - lama sudah pasti terkenal. Begitulah dunia sosial media

    BalasHapus
  30. viral kalau yang positif sih gak apa2 ya, kalau pas hal yang viral ternyata gak bermanfaat ini yang jadi mengkhawatirkan dari media sosial

    BalasHapus