Mamoru, Matras Bayi Berkualitas Tinggi yang Bikin Tidur dan Main Jadi Aman

Tidak ada komentar

Salah satu admin grup what's app yang saya ikuti melontarkan pertanyaan, apa yang muncul di benak pertama kali tentang paska melahirkan? Jawaban para anggota pun bermacam-macam. Ada yang jawab badan terasa sakit, begadang, jadi ibu baru lagi, ngantuk, adaptasi anak baru, butuh pijet, perlengkapan bayi baru dll. Random banget jawabannya.

Saya juga punya jawaban sendiri dong. Agak bijaksana sih jawabannya yaitu re-learning atau bisa dikatakan belajar kembali menghadapi bayi baru lahir. Tiap anak berbeda-beda penanganan asuhannya, meskipun satu keturunan. Saya kembali belajar lagi memahami Lingga, bagaimana ia akan bertumbuh dan berkembang.

Matras bayi berkualitas tinggi

Saat ini usia Lingga sudah 6 bulan. Satu hal yang saya pelajari dalam perkembangannya yaitu pola tidur. Tidur bagi bayi itu sangat penting karena berhubungan dengan kecerdasan otaknya. Seiring bertambah usia bayi, maka jam tidurnya akan berkurang. Makanya momen favorit saya itu menidurkan dia, supaya saya bisa ikutan pules juga 😅.

Menurut artikel yang saya baca, jam tidur seusia Lingga itu sekitar 14 jam sehari. Durasi 3 jam untuk tidur siang dan 11 jam untuk tidur malam. Jangan sampai sebaliknya ya, bisa begadang terus dong. Saya perhatikan memang benar waktu tidurnya begitu. Repotnya kalau durasi tidur siang ya, saya jadi nggak bisa berlama-lama mengerjakan suatu pekerjaan. Ibaratnya tidurnya kayak ayam, sebentar melek, sebentar tidur.

Melatih tidur bayi itu susah-susah gampang dan banyak banget metode yang bisa dipraktekkan. Namun saya lebih memilih trial-eror. Mencoba mengikuti bagaimana Lingga tidur. Ternyata setelah beberapa kali coba, ini yang bisa saya simpulkan jika sudah mengantuk : 

  1. Nangis tanpa mengeluarkan air mata dan tangan di samping kuping. Ini tanda ia ingin digendong, nggak lama ia tidur. 
  2. Posisi kepala nengok ke sebelah kanan atau kiri sambil mengenyot jempol. Kadang dia cuma kayak bengong gitu. Kalau sambil kenyot jempol biasanya dia langsung merem.
  3. Dia tertidur kalau di tempat tidur sambil disusui atau kadang ditepok-tepok pantatnya sebentar langsung pules.
Melatih bayi tidur
Tidurnya lebih pulas di atas matras ini

Tapi, sebisa mungkin saya hindari menidurkannya sambil gendong lama karena kalau pas ditaruh di tempat tidur pasti kebangun lagi. Capek deh. Kalau siang hari, saya biasanya menaruhnya di bawah pakai karpet atau matras karena Lingga sudah pintar posisi tengkurap dan muterin badannya. Saya khawatir menaruhnya di atas tempat tidur karena sudah beberapa kali jatuh. 

Tips Memilih Matras Bayi yang Berkualitas

Memilih alas atau matras bayi nggak boleh sembarangan. Karena kalau sampai salah memilih, bisa membuat bayi nggak nyaman. Tentunya pilih matras bayi yang berkualitas. Bukan hanya sekadar melihat dari merk-nya tapi benar-benar terjamin barangnya. Berikut tips memilih matras bayi yang berkualitas : 
  • Pilih yang bahannya aman. Kalau dari busa, pastikan nggak mudah jeblos atau empuk
  • Punya ketebalan yang pas. 
  • Aman dan nyaman buat kesehatan bayi
  • Bebas dari zat-zat kimia
  • Sesuaikan ukuran matras dengan usia bayi

Kira-kira ada nggak ya matras bayi yang kriterianya begitu? 


MAMORU, Matras Bayi Berkualitas Tinggi

Bahagianya bisa menemukan matras bayi yang berkualitas dari Mamoru. Mamoru menghadirkan matras untuk bayi dengan dukungan yang cukup untuk menopang tulang anak, sekaligus memberikan kenyamanan dan kualitas tidur yang baik. Produk matras kami adalah matras anti bau dan anti bakteri. Seberapa berkualitasnya kah matras bayi Mamoru ini? 


Matras bayi Mamoru


Terbuat Dari Japan Foam

Matras bayi Mamoru terbuat dari Japan foam (busa). Berat jenis atau kepadatannya sudah disesuaikan untuk keamanan bayi sehingga tidak terlalu empuk atau keras. Saya juga sudah mencoba sendiri. Busanya itu nggak jeblos alias balik ke bentuk semula. Jadi, kalau Lingga tidurin atau posisi push up, busanya mengalami dengan baik. Matras bayi memang tidak boleh terlalu empuk atau tipis karena tidak mendukung tulang bayi dan bisa mengakibatkan bayi "tenggelam" bahkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Dianjurkan pilih busa yang tebal.


Matras Bayi yang Aman

Keamanan memang pertimbangan nomor satu. Pada matras bayi Mamoru keamanannya bisa dilihat dari teknologi Jepang yang digunakan serta lulus uji K3L (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan). Mendapatkan ROHS certified (Restriction of Hazardous Substances) selain itu juga anti jamur, anti bakteri, dan anti bau, sehingga aman untuk pernapasan dan kulit bayi sensitif sekalipun. Bahan busanya dari cutton (kapas) & bleechwood (serat kayu).  

Matras bayi empuk

Keamanan matras bayi Mamoru juga dibalut bersama seprainya karena berbahan Tencel yang memiliki keistimewaan seperti sifatnya antibakterial karena mudah menyerap kelembaban, diproduksi secara berkelanjutan sehingga lebih ramah lingkungan, memiliki daya serap warna yang baik dan tidak luntur, bahannya sangat lembut dan nyaman. Matras bayi Mamoru 100% premium tencel, kalau reguler tencel terbuat dari 60% tencel dan 40% Cutton.


Matras bayi aman


Ketebalan matras juga perlu diperhatikan demi keamanan bayi.  Disarankan memilih ketebalan matras berukuran 5-15 cm. Matras bayi Mamoru juga mempunyai beberapa macam ukuran dari XS (95x65x5), S (100x70x5cm), M (110x70x10), L (120x70x5cm). Matras yang Lingga pakai yaitu ukuran L. Jahitannya rapi sekali di semua sisi dan kepala zippernya dari YKK dibalik atau tidak terlihat. 

Sekarang Lingga bisa tidur dan main dengan aman bersama matras bayi Mamoru. Saya nggak khawatir lagi badan dan kepalanya terbentur karena empuk banget busanya. Matras bayi Mamoru bisa dibeli di Tokopedia, Shopee dan Blibli, atau websitenya dimulai dari harga 250 ribuan. Selain matras ada seprai anti airnya juga. Pokoknya perlengkapan tidur bayi lengkap di sini. Terima kasih matras bayi Mamoru.


IG : @mamoru.mombaby

Website : https://www.mamoru.id



***

Tidak ada komentar