Saatnya Freelancer Mengatur Keuangan Di Tengah Pandemi Covid-19

4 komentar
Sudah lebih dari sebulan saya di rumah saja alias tidak ada kegiatan atau acara di suatu tempat di tengah pandemi Covid-19. Terakhir saya pergi itu ke Kota Bandung, mengikuti kegiatan mendaki gunung dari tanggal 13-15 Maret 2020. Tentunya itu sebelum diberlakukan karantina wilayah. Setelah itu semua kegiatan di luar dibekukan demi pengurangan penyebaran virus Corona ini.

Pandemi Covid-19 merubah segala rutinitas dan gaya hidup manusia. Tidak hanya mengganggu kesehatan, tapi pandemi ini juga mengganggu perputaran perekonomian dunia. Banyak kantor, mall, toko yang tutup supaya menghindari kerumunan banyak orang. Hasilnya banyak juga karyawan yang mesti "gantung pekerjaan" karena kondisi ekonomi perusahaan yang sedang goyah. Sedih sekali lihat kondisi ini.

Berpikir keras mengatur keuangan di tengah pandemi Covid-19

Hal ini juga berdampak pada pekerja non-formal, freelancer atau pengusaha kecil dan menengah. Sebelum wabah muncul penghasilan mereka tidak menentu tiap bulannya, kadang ramai kadang sepi. Sekarang ditambah situasi pandemi ini pasti penghasilan makin surut. Saya juga merasakan dampak pendapatan yang minim sebagai freelancer dan menjadi sebuah tantangan dalam mengatur keuangan di tengah pandemi.

Awal-awal diam di rumah sih memang tidak begitu terasa, tapi sudah lewat dari seminggu baru merasakan isi dompet makin menipis. Aduh, mana akhir bulan, gajian suami belum nongol juga. Bersyukurnya masih ada ajakan dari teman untuk mengerjakan suatu campaign. Setidaknya ada harapan mendapatkan penghasilan untuk hari ke depan.


Mengatur Keuangan Di Tengah Pandemi Untuk Freelancer


Mengatur keuangan di tengah pandemi Covid-19 bikin pusing juga

Jujur saja saya termasuk boros urusan atur uang. Makanya saya tahu diri kalau dikasih uang bulanan sama suami, enggak mau semuanya diambil. Palingan saya minta setengahnya dulu. Begitupun kalau dapat penghasilan dari kerjaan sendiri, saya ambil setengahnya juga, sisanya saya tabung.

Adanya kondisi yang cukup memprihatinkan saat ini, saya perlu mengatur keuangan di tengah pandemi sebagai freelancer. Oh ya, freelancer versi saya di sini sebagai content creator ya.

1. Evaluasi Kembali Penghasilan

Tidak semua pekerjaan terdampak langsung dengan keberadaan virus Corona. Makanya enggak perlu panik. Sebagai freelancer content creator, dampaknya tidak begitu turun drastis. Masih ada aja ajakan ikutan campaign postingan ini itu. Lain hal dengan posisi kerjaan suami saya, sudah sebulan lebih tidak masuk kerja karena pemberlakuan work from home (WFH). Otomatis akan berpengaruh dengan gaji bulan berikutnya.

Penghasilan seorang freelancer content creator memang tidak menentu. Pembayaran ada yang 30 hari atau 45 hari kerja. Jadi, selama waktu menunggu pembayaran berikutnya, di situlah saya mengatur keuangan. Apalagi di tengah pandemi seperti ini, saya mesti evaluasi kembali penghasilan.

Pengeluaran kebutuhan bulanan biasanya dari jatah gaji suami, tapi karena kondisi kerjaan suami yang belum menentu, maka saya mulai mengatur pengeluaran bulanan dari penghasilan saya sendiri. Saya mulai hitung rinci mana yang penting untuk dibeli atau tidak.

2. Hemat, Stop! Belanja yang Tidak Perlu

Mau enggak mau saya buat skala prioritas pengeluaran seperti membeli bahan makanan, kebutuhan anak-anak, atau produk kebersihan. Biasanya saya beli produk dalam ukuran besar, tapi saat ini saya beli yang ukurannya kecil saja. Untungnya ada salah satu minimarket yang menjual sabun cuci pakaian dan pewanginya dalam ukuran ekonomis. Jadi, bisa digunakan 4-5 kali cuci.

Sekarang sih belum perlulah beli tas, baju, atau gadget baru. Tahan dulu belinya. Sedihnya itu saat anak minta dibeliin mainan seharga 50 ribu rupiah dan saya belum bisa membelikannya sekarang. Karena masih berpikir panjang uangnya untuk keperluan lainnya.

Tetap sisihkan penghasilan buat nabung

3. Cari Tambahan Penghasilan

Kondisi pandemi Covid-19 membuat sektor bisnis seperti biro perjalanan, hotel, EO jadi tersendat. Salah satu solusi bagi yang tidak mempunyai penghasilan tetap, bisa cari tambahan penghasilan biar kondisi keuangan stabil. Saatnya kembangkan passion atau keahlian yang dimiliki.

Sebagai freelancer content creator bisa cari tambahan penghasilan dari media sosial untuk mempromosikan keahlian dan terhubung dengan banyak orang. Unggah video di IG tv sedang masak hidangan buka puasa dengan produk tertentu lalu tag akunnya. Siapa tahu jadi inspirasi dan dapat proyek berikutnya. Mantap kan.

4. Menabung dan Prioritaskan Dana Untuk Kesehatan

Berhemat bukan berarti tidak bisa menabung dan menyisihkan dana buat kesehatan. Perlindungan diri sangat penting di tengah pandemi seperti saat ini. Salah satunya dengan memiliki asuransi kesehatan. Saya pun baru tersadar pentingnya punya asuransi lain (non pemerintah) saat ayah saya sakit.

Seorang freelancer mesti memikirkan asuransi kesehatan juga, biar sewaktu-waktu sakit bisa meringankan biayanya. Salah satu asuransi bagi pekerja non-formal adalah Asuransi Bebas Handal dari FWD Life.

Asuransi Bebas Handal Cover Covid-19


Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO, Covid-19 secara resmi tidak ditanggung oleh banyak produk asuransi. Karena semua polis asuransi menyatakan bahwa penyakit yang masuk kategori pandemi tidak masuk dalam pertanggungan asuransi.

Di sini, FWD Life dalam produk Asuransi Bebas Handal tetap melindungi nasabah saat adanya pandemi dengan menawarkan 3 kelebihan utama yang cocok bagi para pekerja non-formal. Cocok juga nih buat freelancer. Jadi, tidak hanya melindungi penyakit kritis.

3 kelebihan utamanya antara lain :
  1. Terjangkau  & Simple. Kontribusi mulai dari Rp  75.000 per bulan. Masuk RS rekanan enggak perlu ribet, cukup gesek kartu asuransi sepanjang biaya kamar sesuai Plan.
  2. Lengkap manfaat asuransinya. Enggak hanya biaya kamar tapi juga obat-obatan, biaya dokter, perawatan setelah rawat inap, cek lab dengan manfaat hingga Rp 100 juta/tahun.
  3. Mudah dibeli secara online dan prosesnya tidak rumit.

Penjelasan 3 Manfaat Khusus
 Asuransi Bebas Handal Cover Covid-19

Asuransi Bebas Handal Cover Covid-19 memberikan Manfaat Khusus hingga Rp 100 juta di luar manfaat asuransi yang sudah dimiliki jika didiagnosis positif terinfeksi Covid-19. Ada 3 Manfaat Khusus yaitu manfaat harian, manfaat karantina dan manfaat meninggal dunia. Manfaat khusus ini bagi seluruh nasabah polis asuransi individu dengan status aktif hingga 30 April 2020.

Bebas dari Covid-19 pastinya doa dan harapan kita semua. Ingin merasakan kembali berkegiatan seperti sebelumnya. Berkumpul bersama orang terdekat dan mengumpulkan pundi-pundi buat masa depan. Tetap semangat ya semua! 


***

4 komentar

  1. Iya, Mbak Nurul. Aku juga terdampak lumayan nih sebagai freelancer. Betul banget, aku juga mulai seleksi mana kebutuhan yang mendesak sambil berhemat mana yang ga perlu dibeli. Nah, PR-nya emang cari penghasilan tambahan, soalnya era sekarang ya pada sulit semua, pembelinya juga menurun hehe. Tapi kalau ada usaha, insyaallah ada jalan. Semoga wabah cepat berlalu ya Mbak....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar ya Rud. Kamu masih single kan? Mumetnya udah berasa ya, apalagi aku yang udah punya tanggung jawab 2 krucil. Kencengin doanya selama Ramadan ya, biar bisa cari duit di luar rumah lagi.

      Hapus
  2. Kak, kamu kreatif banget pakai foto ilustrasi diri sendiri. Kalo aku sih biasanya ambil foto dari stock image gitu. Hihihi. Keren-keren! Terima kasih buat tips-tipsnya. Dan salam kenal yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuntutan buat konten sendiri mesti gitu, ada usahanya meski sedikit, biar lebih beda aja. Terima kasih kak Sintia sudah berkunjung ke blog saya.

      Hapus