Mata ngantuk yang dicari kopi, pikiran suntuk
nyeduh kopi atau
kongkow sama teman-teman sajiannya kopi. Kopi seperti "sesajen" buat dinikmati kapan saja. Eh, sesajen sebenarnya saja juga ada kopinya ya. Wajar apabila menemui sajian kopi dimana saja. Bahkan setelah sukses film Filosofi Kopi pada tahun 2015, kopi menjadi minuman yang naik derajat. Terutama untuk kopi khas Nusantara.
Mayoritas masyarakat mengenal kopi dalam bentuk bubuk kemasan
sachet, tapi tidak tahu berasal dari mana biji kopi dan proses penyajiannya. Salah satu kedai kopi yang memberikan sajian kopi Indonesia adalah
Kopi Sugeng.
 |
Siap ngopi Photo taken by @uwanurwan |
Minum kopi menjadi rutinitas saya tiap pagi. Rasanya kalau belum menyeruput hangatnya kopi
cappucino itu ada yang mengganjal di lidah. Otak terus memberikan sinyal untuk menyeduh kopi dibarengi dengan aktivitas domestik.
Emak-emak super sibuk kayak saya butuh sulutan energi. Kopi selalu ada dalam list belanja bulanan saya tiap kali ke supermarket.
Saya suka minum kopi, tapi jarang ngopinya di
coffee bar atau kedai kopi. Selain harganya yang cukup mahal untuk secangkir atau satu cup-nya, saya juga tidak tahu asal biji kopi yang diracik. Memang ada kedai kopi yang ngenalin biji kopi yang diracik? Ada dong, namanya
Kopi Sugeng. Dari namanya saya jadi ingat nama dosen waktu kuliah 😀.
 |
Kiri-kanan: Pak Wahyu, Pak Sugeng dan istri, Mas Aji
|
|
Outfit hitam dan lancarnya jalur transjakarta mengantarkan saya ke pembukaan kedai
Kopi Sugeng di Eat Street, Mall Artha Gading, Jakarta Utara pada hari Minggu, 9 September 2108. Saya dan beberapa rekan blogge serta reviewer lainnya bebas menikmati berbagai sajian kopi Indonesia. Wah, sebagai penikmat kopi saya antusias sekali. Belum pernah nih nyobain kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
Pembukaan kedai
Kopi Sugeng dihadiri oleh bapak Sugeng beserta istri dan mas Aji selaku Direktur PT Annisa Gaharu Indonesia, pak Wahyu perwakilan dari Eat Street Jakarta. Pemotongan nasi tumpeng menjadi simbol peresmian kedai
Kopi Sugeng. Dalam industri kopi Indonesia, Kopi Sugeng masih terbilang baru. Namun berkomitmen penuh untuk turut serta berperan aktif melestarikan kopi asli Indonesia. Disini kamu bisa melihat langsung biji kopi dari berbagai daerah.
 |
Ngopi yuk disini |
 |
Kedai Kopi Sugeng ramai dikunjungi pembeli |
Saat saya bertanya dengan mas Aji, kopi apa yang menjadi andalan dari Kopi Sugeng? Beliau menjawab, semua kopi yang disediakan di Kopi Sugeng adalah kopi andalan. Karena biji kopinya langsung dipetik dan diolah oleh petani kopi dari seluruh pelosok Nusantara. Makanya Kopi Sugeng ingin memberikan minuman kopi yang tidak biasa. Sesuai dengan tagline "Selera Kopi Indonesia" yang artinya menyajikan rasa nikmat jenis kopi khas Indonesia. Ada 20 jenis kopi yang disajikan.
Menu kopi diracik langsung oleh para barista profesional demi memberikan layanan terbaik bagi para penikmat kopi pemula atau
coffee addict. Para pembeli juga bisa memilih biji kopinya dan pengolahannya. Sambil menunggu kopi diracik, bisa tanya-tanya lho sama baristanya. Kebetulan saya sempat tanya salah satu barista yang sudah menggeluti dunia ini dari lulus kuliah tahun 2008. Pilihan jenis kopi yang saya pilih yaitu Papua Wamena dengan proses V60. Harganya juga masih terjangkau mulai dari Rp.30.000 an.
 |
3 jenis kopi Indonesia dan barista profesional Kopi Sugeng |
 |
Kiri-kanan: Kopi Papua Wamena, Kopi Avocado dan Kopi Flores Bawaja |
Kopi Sugeng dibawah naungan bendera manajemen PT Annisa Gaharu Indonesia menempatkan diri sebagai jaringan bisnis kopi cepat saji, dimana konsep Take Away & Moving Fast Coffee menjadi layanan yang diberikan untuk konsumen Kopi Sugeng. Proses buat kopinya nggak begitu lama, sekitar 5-10 menit. Tergantung juga proses apa yang mau dibuat. Kalau V60 seperti yang saya pesan memang sedikit lama karena biji kopinya harus digiling dulu, disiram air panas biji kopinya sampai menetes. Pertama kalinya lho saya icipin kopi asli Indonesia tanpa gula. Rasa pahit, asam dan getir di lidah tuh enak banget. Apalagi ditemani dengan cemilan kacang, ini dan jagung rebus. Wuenak tenan rek...
Kata Sugeng selain nama pemiliknya, dalam bahasa Jawa artinya selamat. Berharap mencari keselamatan dalam hidup. Lambang gunungan pada Kopi Sugeng juga ada maknanya. Dalam dunia pewayangan berbentuk menyerupai kerucut mengandung filosofi dalam kehidupan manusia yaitu manusia hidup harus mempunyai satu tujuan, manunggal ingin jiwa,rasa, cipta, karsa dan karya dalam kehidupan kita. Satu tujuan hidup manusia adalah menuju dan kembali pada Tuhan YME.
Kopi Sugeng memiliki konsep "
Coffee Ecosystem" yang artinya selain membuka jaringan kedai kopi, tapi juga mengembangkan konsep edukasi dan sertifikasi untuk profesi Barista, Trading & Retail Biji Kopi, Event Organizing Coffee Industries & Consultant. Serunya lagi blogger yang hadir bakal diajak belajar jadi barista dan berkunjung langsung ke perkebunan kopi di Ijen. Wah...siapin jadwal kosong dari sekarang nih.
 |
Menikmati kopi Papua Wamena |
 |
Foto bareng dulu abis ngopi |
Memang jenis kopi yang disajikan Kopi Sugeng kebanyakan jenis kopi Arabika. Namun ada juga jenis kopi Robusta. Perbedaannya bisa dicium dari aroma, tekstur biji kopi dan ukuran biji kopinya. Jenis kopi Arabika aromanya lebih enak. Berbeda daerah penanamannya, maka beda pula rasa dan penyajiannya. Sudah nggak sabar nih pengen nikmati langsung di perkebunan kopinya nanti. Semoga segera ya mas Aji
rayu direkturnya. 😁
Kopi Sugeng bekerja sama dengan petani kopi dari seluruh Indonesia, supplier alat kopi lokal terbaik dan para pemerhati kopi Indonesia (profesional barista, pelaku bisnis kopi Indonesia, pemerintah, reviewer, blogger, media dll) diharapkan bersama-sama memajukan kopi Indonesia baik secara lokal maupun internasional. Selain di Mall Artha Gading, Kooi Sugeng juga membuka kedai kopi di Mall Bassura City lantai 2 tanggal 16 September 2018. Selamat menikmati kopi Nusantara di
Kopi Sugeng. Ngopi ngapa ngopi, jangan diem bae...
***
Wh mantap. Semoga kopi Indonesia naik daun melalui Kopi Sugeng.
BalasHapusPenasaran dengan kopi Wamena ...
Nikmati kopi asli Indonesia enak banget. Harganya juga terjangkau mba
Hapusbagi aku kopi sama aja semua hahah ternyata beda2 gini ya mbak nurul,
BalasHapusmbak nurul suka pasti kopi ya
heheh saya kurang suka, biasa minum kopi sih asalkan manis hahahha
Kalau aku pecinta ice coffe mba, kopi avocado kek gimana ya rasanya ada kopi duren ga mba
BalasHapusNgiler banget sama kopinya, kayak apa rasanya ya kopi sugeng. Penasaran
BalasHapusKemarin awal september aku juga baru main ke kebun kopi yang ada di Jember Mba, Di sana puslitnya kopi dan cokelat Indonesia.
Kok aku nggak diajak ngopi sih mba? Jahat deeh.
BalasHapusJadi nama pemiliknya pak Sugeng ya mba
Huaahaku suka banget ngopi dan blm pernah nyicip kopi ini.
BalasHapussajian brand lokal yang bakal besar di Indonesia nih. Rasanya enak. saya suka yang avocado coffee nya. Vanilla lattenya juga enak. belum tahu dah kalau udah nyobain mocca dan cuppocinonya nanti. hehe semua suka kayaknya.
BalasHapus