Piala Adhi Praya Garuda TV, Bentuk Apresiasi Terhadap Capaian 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Tidak ada komentar
Menjadi kepala negara bukanlah tugas yang mudah untuk diemban dalam pemerintahan. Masih banyak kekurangan dan kelebihan yang diterima. Begitu pun dengan pemerintahan Presiden  Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam satu tahun ini. Akan tetapi menjadi momen penting untuk meninjau langkah nyata menuju Indonesia Maju.

Hari Senin, 20 Oktober 2025 jadi hari istimewa bagi Garuda TV dengan menghadirkan program spesial “1 Tahun Prabowo–Gibran Piala Adhi Praya." Acara diadakan secara luring dari Ruang Auditorium Universitas Tarumanagara, Grogol - Jakarta Barat dan daring di televisi dan digital Garuda TV (nasional). Sekitar ±300 peserta dan penonton dari akademisi, mahasiswa, pemangku kepentingan, media partner.


Piala Adhy Praya diberikan kepada kementerian sebagai bentuk refleksi dan apresiasi terhadap capaian pemerintahan serta upaya memperkuat komunikasi konstruktif antara pemerintah dan masyarakat. Pastinya untuk memotivasi para menteri yang membantu tugas presiden dan wakil presiden agar kinerjanya semakin baik dan berprogres menuju Indonesia Maju. 

Tokoh Penerima Piala Adhy Praya Garuda TV 

Kebetulan saya datang pada sesi 2 sekitar jam 18.00-20.00. Sedari pagi piala juga diberikan  kepada tokoh lainnya antara lain Luhut Binsar Panjaitan, Sherly Tjoanda, Darmawan Prasodjo, Wihaji, dan lain-lainnya. Acara berlangsung meriah dari pagi hingga malam hari. Pada sesi kedua, tokoh yang menerima Piala Adhy Praya yaitu Airlangga Hartarto - Menko Bidang Perekonomian diberikan langsung oleh Pemimpin Redaksi Garuda TV, Elly Husin.

Pada capaian 1 tahun Prabowo-Gibran & Kabinet Merah Putih, dilihat dari tingkat kepuasan masyarakat karena itu menjadi modal utama bagi terjaganya stabilitas dalam negeri. Menurut 2 lembaga survey yaitu Survey Poltracking sebanyak 78,1 % dan Survey Indeks Politika Indonesia 80,2% menyatakan puas. Ditambah dengan capaian program-program pilihan masyarakat antara lain Makan Bergizi Gratis, Kampung Nelayan Merah Putih, Beasiswa Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, Program Perumahan dan sebagainya. 

Ada beberapa capaian dalam 1 tahun pemerintahan Prabowo-Gibran, Pak Airlangga Hartarto menyebutkan beberapa capaian yaitu stabilitas ekonomi makro, perkembangan investasi, kesejahteraan sosial, perlindungan sosial, kerja sama internasional. Inflasi negara Indonesia terjaga di 2,65% yoy (September 2025)."Tidak semua negara bisa mencapai angka tersebut. "

Pada sektor pariwisata, Indonesia memiliki banyak destinasi yang bisa dikunjungi para wisatawan domestik dan mancanegara. Dalam kurun waktu setahun ini di bawah kepemimpinan menteri Widiyanti Putri Wardhana, kementerian pariwisata konsisten upayakan pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara. Berdasarkan data meningkat hingga 12,32%. Ini bukti nyata kinerja kementerian pariwisata.


Pada sesi selanjutnya talkshow bersama Abdul Mu’ti-Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Di masa setahun pemerintahan ini kinerjanya dinilai bagus menurut beberapa survey, antara lain Survei terbaru Center of Economic and Law Studies (Celios) yang menyebutkan bahwa beliau salah satu menteri dengan kinerja yang baik selama satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam masa jabatannya ini.

Pendidikan karakter jadi modal utama. Melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) pendidikan karakter bisa dipraktikan, "Misalnya kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, doa, tertib saat makan," jelasnya. Tentu pendidikan karakter ini diberikan sedini mungkin agar anak-anak terbiasa melakukannya. 








Dari Bunker Stasiun ke Pelabuhan, Wisata Sejarah ke Tanjung Priok

Tidak ada komentar
Apa yang terpikirkan jika menyebut daerah Tanjung Priok? Jawabannya bisa pelabuhan, banyak mobil kontainer atau rumah Ahmad Syahroni. Pasti pilihan terakhir langsung teringat ya. Ternyata selain itu ada 2 tempat yang belum banyak orang tahu tentang sejarahnya, yaitu Stasiun Tanjung Priok dan Museum Maritim Indonesia.

Beberapa kali saya pernah naik commuter line dari stasiun Tanjung Priok. Waktu itu pulang dari rumah teman. Tapi cuma sekadar naik kereta saja, tapi nggak tahu tentang sejarahnya. Dalam memperingati Hari Pariwisata Dunia dan Hari Maritim Nasional, saya berkesempatan ikut Tur Spesial bersama Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) pada hari Rabu, 8 Oktober 2025 bersama 30an peserta lainnya. 

100% TADAA : Film Kejutan di Penutupan Festival Film 100% Manusia 2025

Tidak ada komentar
Selama 11 hari Festival Film 100% Manusia berlangsung lancar. Meskipun dilaksanakan di tengah situasi demonstrasi saat itu, panitia tidak menghentikan acara. Berbagai program berjalan seru dengan kehadiran para narasumber dan pengunjung dari tanggal 4-14 September 2025. Tibalah Festival Film 100% Manusia resmi ditutup pada Minggu 14 September 2025, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.

Sesampainya di lantai 2 Grand Sahid Jaya Hotel, sudah dipenuhi oleh orang-orang. Saya pun segera registrasi dan mendapatkan satu tiket bertulisan 100% TADAA. Pada closing ceremony memang diputarkan film kejutan. Namanya juga kejutan, panitia nggak mengumumkan judul filmnya, sekali pun di media sosial Festival Film 100% Manusia. 


Sebelum masuk ke ruangan Candi Panataran, bisa melihat pameran foto dari eksibisi Lost Childhood. Pameran ini bagian dari Festival Film 100% Manusia di Jakarta dan Yogyakarta. Foto hasil jepretan fotografer Ukraina bernama Roman Pashkovskyi menggambarkan kisah anak-anak Ukraina yang dipindahkan dan diculik secara paksa oleh Rusia.

Bring Kids Back UA merupakan inisiatif strategis presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bertujuan untuk mengembalikan anak-anak Ukraina yang dideportasi dan dipindahkan secara paksa oleh Federasi Rusia. Foto-fotonya sederhana, hanya bagian mata saja. Namun dari pancaran mata itu terlihat penderitaan anak Ukraina dari kekejaman Rusia. Ada 8 foto berjejer terpajang. 


Sekitar jam 5 sore ruangan dibuka dan bagi yang sudah punya tiket bisa masuk segera. Seluruh bangku terisi penuh alias full house. Acara penutupan dihadiri oleh Ibu Venny Wijaya, General Manager Grand Sahid Jaya
Hotel, Kurnia Dwijayanto, Direktur Festival, Meninaputri Wismurti, Film Program Director,
Sugar Nadia dari Dewan Kesenian Jakarta, serta sejumlah film maker tamu dari dalam dan luar negeri. 

Dengan segala keterbatasan dan perubahan yang terjadi sepanjang berjalannya festival, kami sangat berterima kasih, kepada para mitra, dan terutama penonton, yang tetap hadir dan mencari kami untuk hadir dan
berpartisipasi aktif dalam kegiatan 100% Manusia," kata Kurnia Dwijayanto. 

Lalu Sugar Nadia mengatakan “Festival ini memberi ruang penting bagi film dan diskusi seputar isu-isu kemanusiaan. Kehadirannya di Jakarta menandai bahwa kota ini tidak hanya ruang metropolitan, tapi juga ruang refleksi dan solidaritas".

Merupakan kehormatan bagi kami untuk menjadi bagian dari festival yang membawa nilai inklusif, toleransi, dan kemanusiaan. Semoga kerja sama ini bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang," ujar Venny Wijaya.


Sambil deg-degan nunggu film kejutan diumumkan, Kurnia Dwijayanto mengumumkan Audience Award yaitu film  A Tale of Two Nomads karya sutradara Daphne dari kategori 100%  Its Ok-Not Ok. Film ini mengisahkan Wang dan Ming yang berusaha memberikan persembahan berupa kapal sembahyang kepada orang tua mereka, namun aturan pemerintah yang melarangnya karena masalah lingkungan menjadi penghalang. Serta Si Paling Rebel Award by Taco Bell dimenangkan oleh Vivere Pericoloso karya Gugun Arief. 

Nah, tibalah diumumkan film kejutan sebagai film penutupan Festival Film 100% Manusia 2025 yaitu film Conq dan Raminten Universe: Life is a Cabaret. Conq (Cong) disutradarai oleh Lucky Kuswandi yang merupakan film seri web bertema LGBT, sedangkan film Raminten Universe (Jagad'e Raminten) disutradarai oleh Nia Dinata dan diproduseri oleh Dena Rachman. Beberapa waktu telah menggelar premier-nya di IFI Yogyakarta & Jakarta. 


Raminten Universe: Life is a Cabaret merupakan film dokumenter berdurasi 95 menit. Menceritakan sosok iconic Raminten dari Yogyakarta yang sukses sebagai pengusaha batik, restoran, toko oleh-oleh dan live show cabaret yaitu Hamzah Sulaiman atau Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamijinindyo. Raminten asal kata dari "ora sepinten" artinya tidak seberapa. Itu merupakan nama peran dari alm. Hamzah Sulaiman dalam acara komedi situasi di sebuah stasiun televisi local (Jogja TV).

Kebetulan saat acara penutupan Festival Film 100% Manusia hadir 2 talent cabaret-nya yaitu Aciptasasmi dan Miss Raminten Jessy Lynn (lupa nama aslinya). Mereka datang khusus untuk pemutaran film ini. Bahkan di akhir acara ada karaoke bareng mereka. Sayangnya saya harus cepet pulang. 


Walaupun Festival Film 100% Manusia 2025 sudah edisi ke-9, tapi kali ini pertama buat saya (kemana aja sist). Saya jadi lebih mengenal lebih luas lagi tentang keberagaman manusia dengan karakter berbeda lewat film dan wacana inklusivitas lintas generasi dan komunitas.Saya juga jadi mau nonton live show Cabaret Raminten jika berkunjung ke Yogyakarta nanti. 

Film Perempuan Pembawa Sial; Kesialan Bisa Datang Dari Cinta

14 komentar
Perempuan kerap kali dilabeli sial di lingkungan masyarakat. Terutama pada lingkungan yang nggak mendukung kehadiran perempuan sebagai sosok yang punya pengaruh lebih. Padahal kesialan bisa dialami oleh siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin atau momen. Bahkan bisa datang dari sudut pandang cinta yang salah. 

Kesialan demi kesialan dialami oleh Raihaanun dalam Perempuan Pembawa Sial yang merupakan film horor terbaru garapan IDN Pictures dan disutradarai oleh Fajar Nugros. Ini film horor keduanya setelah film Inang. Filmnya sudah tayang sejak tanggal 18 September 2025 di bioskop. Ada yang sudah nonton?