Di Tengah Situasi Demonstrasi, Festival Film 100% Manusia, Jalan Terus!

Tidak ada komentar
Seminggu pasca kerusuhan demonstrasi masih menyisakan rasa kekhawatiran. Meskipun beberapa titik wilayah Jakarta terbilang aman, tapi akses menuju suatu tempat belum sepenuhnya aman. Hal ini tidak menyurutkan panitia Festival Film 100% Manusia menghentikan acaranya. Justru ini momen yang pas untuk mewadahi ruang aman untuk berkumpul. 

Kedutaan Besar Austria yang berada di Jln. Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat menjadi tempat berlangsungnya press conference dan press screening Festival Film 100% Manusia pada hari Kamis, 4 September 2025. Semula acara diadakan siang hari, namun akhirnya dimajukan jadi pagi hari. Disambut panitia di meja registrasi dan sejenak duduk di pinggiran kolam ikan koi.


Film Hanya Namamu Dalam Doaku, Mengangkat Kisah Pejuang ALS dan Peran Caregiver

Tidak ada komentar
Pejuang itu bukan lagi melawan penjajah di medan perang, melainkan menerima penyakit langka yang dirahasiakan agar tidak melukai istri dan anaknya. Itulah yang dilakukan Arga di dalam cerita film Hanya Namamu Dalam Doaku yang mengangkat kisah pejuang Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).

Setelah sukses dengan judul-judul film yang mampu menggetarkan penonton Indonesia lewat Sekali Saja Kumenangis hingga Perayaan Mati Rasa, rumah produksi Sinemaku Pictures menghadirkan film drama keluarga Hanya Namamu Dalam Doaku yang menjadi pelukan hangat bagi penonton yang disutradarai oleh Reka Wijaya.Genre film yang disukai oleh Prilly Latuconsina. 

Saya berkesempatan hadir duluan di gelaran press conference dan screening film Hanya Namamu Dalam Doaku di XXI Plaza Indonesia, hari Rabu 13 Agustus 2025. Dihadiri oleh media, komunitas dan undangan. Beberapa sudut XXI dibuat secantik mungkin dengan dekorasi khas film. Bahkan ada booth merchandise hasil karya teman-teman penyintas ALS. 

Dok. Foto Poplicist

Sarasehan Bersama Dompet Dhuafa dan Tokoh Bangsa Bahas Bahas Mewujudkan Merdeka Dari Kemiskinan

Tidak ada komentar
Negara Kesatuan Republik Indonesia baru saja merayakan Hari Kemerdekaan ke-80. Ini bukan waktu singkat untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan. Terlebih negeri ini masih banyak "pekerjaan rumah" yang belum terwujudkan dengan baik. Terutama menuntaskan kemiskinan. 

Hari Rabu, 13 Agustus 2025, Dompet Dhuafa menggelar sarasehan bersama beberapa tokoh bangsa bertema "Merajut Kebersamaan, Mewujudkan Merdeka dari Kemiskinan" di Sasana Budaya Rumah Kita Dompet Dhuafa, Jakarta Selatan. Acara dihadiri oleh media, blogger, forum ziswaf dan jajaran tokoh bangsa. Pembahasan yang bikin suasana agak tegang tapi penting diketahui. 

Darius Sinathrya Jadi Suami "Green Flag" Dalam Film Lyora: Penantian Buah Hati

Tidak ada komentar
Ketika film ini resmi tayang di bioskop nanti, saya yakin banyak penonton yang sembab matanya karena air mata bakal berderai terus, khususnya bagi para pejuang garis dua. Ceritanya pasti berkenaan dengan perjuangan pasangan suami istri yang menantikan anak dalam kehidupan rumah tangga.

Dua pemeran utamanya diperankan oleh Marsha Timothy dan Darius Sinathrya. Di kehidupan nyata, keduanya sudah berumah tangga dan memiliki anak. Namun di film ini, mereka menjadi pasutri yang bersama-sama berjuang memiliki anak. Sosok Darius Sinathrya disebut sebagai suami greenflag dalam perannya.