Anmum #MumToMum Dukungan Untuk Para Ibu

26 komentar
Akhir-akhir ini saya sering melihat timeline media sosial ramai dengan moms war atau perang antar emak-emak. Hal yang diributkan seputar pengasuhan anak, mulai dari menyusui, memberikan MPASI atau kepintaran si kecil. Tiap orang tua itu kan berbeda cara pengasuhannya, secara otomatis perkembangan anak pun akan berbeda. Aduh, cukup ya perang itu sampai perang dunia ke 3. Jangan sampai ada kelanjutannya lagi. Seharusnya sesama ibu harus saling mendukung, bukan menjatuhkan. Daripada pusing perang di media sosial mending ketemu langsung deh terus berantem beneran. Ups! Yang begini jangan diikuti ya moms. Lebih baik moms berbagi pengalaman seputar pengasuhan anak di new digital platform dari ANMUM


Ibu Butuh Dukungan


Tugas seorang ibu itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah membeli kuota internet di minimarket. Begitu banyak tugas yang diemban oleh ibu agar terpenuhi kebutuhan keluarga. Ibu bekerja atau ibu rumah tangga sama-sama memiliki tugas yang berat. Andai Dilan tahu hal ini, pasti dia nggak mau menanggungnya.



Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia (1-7 Agustus 2018), saya sebagai ibu yang sedang menyusui bayi 15 bulan bangga sekali atas peringatan ini. Saya merasa tidak sendiri berjuang memberikan asupan terbaik untuk anak, namun para ibu di  seluruh dunia juga melakukan hal yang sama. Para ibu butuh dukungan agar proses menyusui lancar  sampai 2 tahun. 

Lebih senang lagi saya hadir di acara moms blogger gathering peluncuran digital platform Anmum #MumToMum bersama Fonterra Brands Indonesia melalui Anmum pada hari  Rabu, 1 Agustus 2018 bertempat di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta. Wah, apa itu digital platform Anmum #MumToMum? Baca terus ya sampai selesai.

Suara MC terdengar jelas memanggil para undangan untuk masuk ke dalam ballroom, suara MC Amy Zein yang tidak asing itu mempersilahkan kami duduk. Ruangan megah nan dingin itu membuat saya antusias mengikuti acara sampai selesai. 



Perjalanan menjadi seorang ibu sangat berliku. Mulai dari perubahan fisik, emosi tidak stabil sampai gangguan psikis. Bernadeth Virna, Senior Brand Manager Anmum, PT Fonterra Brands Indonesia menyebutkan beberapa fakta mengenai perjalanan dan tantangan seorang ibu. Fakta pertama momen menyusui yang penuh kejutan itu tidak hanya dialami oleh ibu baru, tapi juga ibu berpengalaman (ibu yang memiliki lebih dari 1 anak) karena adanya tekanan fisik dan emosional  yang berbeda. 

Tekanan yang dialami ibu baru selama menyusui biasanya tidak mampu mengatasi rasa panik dan depresi yang berujung pada produksi ASI. Ibu baru merasa merasa tidak yakin memberikan ASI sampai 2 tahun. Kalau ibu berpengalaman biasanya merasa tugas di rumah lebih berat karena mengurus si kakak juga. Timbul rasa lelah dan fisik melemah sehingga produksi ASI tidak maksimal. 

Di Indonesia jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif untuk bayinya hanya 35,73%, padahal angka standar dari WHO 50%. Berarti masih jauh dari target. Ternyata masalahnya ada di support system, ibu butuh dukungan dari lingkungan sekitar untuk keberhasilan pemberian ASI. 

Fakta kedua membuktikan bahwa pengalaman menjadi metode yang efektif dalam pengasuhan anak. Ibu baru lebih percaya berdasarkan dengan pengalaman orang tua atau mertua, padahal metodenya sudah old school alias jadul. Ibu berpengalaman bisa berbagi tugas dengan suami dalam pengasuhan anak. Seperti saya dengan suami, kalau suami libur bagian dia yang mengurusi anak-anak, sedangkan saya bisa pergi ke acara blogger dengan senang dan tenang.



Rinni Wulandari, seorang penyanyi dan ibu dari Nord Kiano Julian (5 bulan) juga mengalami tantangan selama menyusui. "Saat awal menyusui Nord ASI saya sedikit. Salah satu teman menyarankan untuk massage payudara. Saya pun belajar massage dan ASI keluar deras. Tapi, berat badan Nord tidak naik-naik. Kebetulan saya punya timbangan bayi di rumah. Saya sempat stress. Untungnya suami saya terus menyemangati dan memberikan semangat positif", jelas Rinni. 

DR.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) dari RS Harapan Bunda menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ASI berkurang yaitu merokok, terlalu banyak kefein, diet, minum obat tertentu dan STRESS. Sengaja saya perbesar hurufnya karena memang stress pemicu utama berkurangnya produksi ASI. Lalu, bagaimana caranya agar ASI tetap lancar. Dr. Ariani memberikan tipsnya.



Pertama-tama lakukan relaktasi antara lain supply and demand (makin sering menyusui, makin banyak produksi ASI), banyak minum air putih, curi waktu untuk istirahat, sering perkuat skin to skin, memompa ASI dan dukungan dari keluarga, teman dan tenaga kesehatan. 

Selain itu, pijat oksitosin juga bisa memproduksi ASI lebih banyak. Apalagi kalau yang memijat suami sendiri, makin deres deh ASI nya. Pijat okstosin adalah pijatan yang dilakukan di area punggung ibu untuk membantu lancarnya ASI. Oksitosin sendiri merupakan hormon yang dihasilkan oleh ibu menyusui ketika ia merasa relax, bahagia dan merasa didukung. 



Tidak hanya dukungan moril yang ibu butuhkan, tapi juga dukungan dari kesehatan. Kalau ibu nggak sehat, bagaimana bisa memberikan ASI yang banyak buat bayinya? Maka itu asupan gizi ibu dipersiapkan sejak masa mempersiapkan kehamilan, hamil hingga menyusui seperti yang dijelaskan oleh Ibu Ines Yumahana Gulardi, Msc; Senior Nutrition  Manager PT Fonterra Brands Indonesia. 

Kebutuhan nutrisi menjadi sangat penting karena bayi mendapatkan pemenuhan gizi dari ASI, seringnya ibu menyusui mengakibatkan berkurangnya gizi ibu dan hubungan antara asupan  dengan status gizi ibu terhadap komposisi ASI. Dianjurkan ibu menyusui nggak usah diet deh. Cukup lakukan pola makan sesuai gizi seimbang. Masih ingat tumpeng gizi kan. 




Beberapa zat gizi yang dibutuhkan ibu menyusui antara lain gangliosida, DHA, Vitamin A, B6, B12, vitamin C, yodium, kalsium dan zat besi. Perkembangan otak si kecil pada 2 tahun pertama sangat pesat. Maka dibutuhkan 2 zat penting pada asupan ibu yaitu DHA dan gangliosida. DHA bisa terdapat pada otak dan retina mata, sedangkan gangliosida paling banyak ditemuk diujung-ujung sel otak untuk  mendukung pembentukan dan perkembangan otak yang optimal.

Setelah lahir bayi mendapatkan gangliosida dari ASI. Salah satu asupan yang memiliki zat gizi pendukung ibu adalah ANMUM Materna dan Lacta menjelang persiapan kehamilan, hamil sampai menyusui. Asupan zat gizi tidak hanya untuk bayi, tapi juga pikirkan untuk ibu yang sedang menyusui.

Anmum menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan ibu selama hamil dan menyusui. Anmum Materna dan Lacta memiliki kandungan yang sesuai dengan penggunanya. Anmum tersedia di 10 negara di Asia. Saya pun mengkonsumsi Anmum Lacta rasa cokelat minimal sehari sekali.






Berbagi Cerita Di Anmum #MumToMum


Daripada bingung mau cerita sama siapa atau kemana mencari informasi seputar pengasuhan anak. Memahami kebutuhan para ibu yang menghadapi hambatan dalam masa menyusui di Indonesia, maka Anmum menyediakan platform yang aman dan terpercaya bagi para ibu untuk berdiskusi seputar topik yang berhubungan dengan kehamilan dan menjadi ibu sehingga ibu tidak merasa sendirian selama menjalani perjalanan yang luar biasa.



Semua itu terjawab dengan diluncurkannya digital platform #MumToMum. Rohini Behl, Technical Marketing Advisor PT Fonterra Brands Indonesia menyatakan bahwa semua ibu butuh dukungan emosional dan psikologis selama perjalanan keibuannya untuk dapat menjalankan peran mereka sebagai ibu sebaik mungkin.

Mau tahu cara joinnya? Gampang banget kok. Buka browser kalian dan langsung ketik www.anmum.co.id dan ikuti petunjuk langsung disana. Banyak tips dan video dari para ibu yang sudah bergabung di platform ini. Jadi, para ibu tidak merasa kesepian menjalani pengalaman yang sama. Pastinya tidak ada moms war disini. Yuk, moms mari berbagi cerita.


***

26 komentar

  1. Makin banyak yah media buat para ibu berbagi. Kalo km ikut komunitas apa aja mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau komunitas parenting aku ga ikut. Komunitas blogger lumayan beberapa aku ikut.

      Hapus
  2. Wah Anmum pun ngeluarin aplikasi juga ya. Semakin banyak nih pilihan tuk menggali info untuk bunda sekarang ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan aplikasi mba, tapi platform atau website yang bisa digunakan untuk sharing sesama ibu.

      Hapus
  3. Makin keren aja ya Anmum. Dan ternyata joinnya jg sangat mudah banget. Pengen belajar banyak hal, ya meskipun belum punya anak. ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak apa-apa lah kalau belum punya anak. Jadi kan bisa belajar dari pengalaman ibu-ibu yang sharing di platform itu.

      Hapus
  4. Wkwkkw... Bicara ttg mom war mah never ending mom. Yg lagi booming sekarang ttg vaksinansi. Btw, Bagus banget nih sekarang Anmum bikin platform kayak gini... Bikin inovasi nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada aja yang jadi bahan moms war itu. Mending saling berbagi cerita seru sama ibu lainnya di platform #MumToMum

      Hapus
  5. ngomongin mom war enggak ada habisnya ya Mbak..kwkwkw
    mending browsing yang bermanfaat begini. buka mum to mum dari Anmum cuss..bisa sharing dan tau banyak hal seru tentang kehamilan dan menyusui:)

    BalasHapus
  6. Sebetulnya menjadi seorang ibu tidak mudah, ya. Dari mmulai mengandung yang mungkin tidak semua perempuan hamilnya lancar. Kemudian menghadapi perubahan tubuh. Urusan ASI dan lain sebagainya. Memang indah banget deh kalau kemudian sesama perempuan, khususnya para ibu, mau saling mendukung dan berbagi

    BalasHapus
  7. Anmum #MumtoMum memang yang dibutuhkan banget oleh para ibu ya mbak, lengkap, akses nya mudah dan banyak informasi penting untuk Kita para ibu

    BalasHapus
  8. Yess, dukungan untuk ibu menyusui itu penting banget. Kebanyakan kasus gagal menyusui malah bukan karena kondisi payudara begini begitu tapi karena support system yang gak bagus.

    BalasHapus
  9. Hehe emang yaa kadang ada aja mamak2 julid atau ada juga istilah lainnya ada juga mother shaming yaah.. Smoga dengan adanya platform MumtoMum ini jadi saling mendukung yaa..

    Www.inkaparamita.com

    BalasHapus
  10. Buat ibu berpengalaman pun media platform digital ini diperlukan banget ya mba buat membangun rasa percaya diri dan bisa bertukar pikiran sesama ibu

    BalasHapus
  11. Terkadang kalau bicara sama emak emak lain suka berdasarkan pengalaman. Kalau adanya tempat bertanya yang tepat seputar ibu dan anak, pastinya akan bahagia, tidak tersesat lagi

    BalasHapus
  12. Kalau berbicara merek anmumm. Yang saya ingat langsung produk susu. Soalnya dulu waktu hamil, saya pernah minum susu ini dan beneran enak rasanya ��

    BalasHapus
  13. Wah, anmum punya platform digital buat berbagi ya sekarang..penting nih buat ibu-ibu muda untuk saling tukar pikiran seputar pengasuhan anak.

    BalasHapus
  14. Sejak sosmed hadir di antara dunia para ibu, emang yang namanya momwar makin menjadi ya. Dulu levelnya sekampung. Sekarang levelnya sedunia. Dan emang perlu banget ada platform digital kayak yang dibuat Anmum ini. Kayak kasus saya dulu, mirip kayak yang dialami Rinni. ASI lancar tapi anak nggak kunjung naik BBnya. Ternyata kesalahannya di asupan makan saya yang kurang benar.

    BalasHapus
  15. Jangan lagi ada mom war mom war ini itu deh ys..mending kita saling dukung, apalagi sekarang ada platform mum tu mum

    BalasHapus
  16. Ini Anmum meluncurkan media platform baru? senangnya sekarang banyak yang mendukung mom dengan menyediakan media platform untuk saling berbagi antara mom lainnya.

    BalasHapus
  17. Ini benar banget kak, mending kita saling merangkul ya untuk sama sama mendukung para ibu. Platform nya keren dan aku meluncur kesana untuk ikut andil.

    BalasHapus
  18. Aku minum Anmum dari hamil sampai menyusui. Alhamdulillah asi eksklusif.

    BalasHapus
  19. Dengan mengASI berarti memberikan hadiah seunur hidup untuk si kecil ya mak dan semoga aku nih bisa kasih ASI kepada Debay takut kayaknya anak sebelumya cuma bisa kasih ASI cuma 3 bulan

    BalasHapus
  20. Inget pengalaman menyusuiku dulu yg juga ga mudah, memang perjuangan ibu tiada akhir ya mba.

    BalasHapus
  21. Masa menyusui itu yang paling ditunggu banget. Menciptakan bonding antara ibu dan anak ya melalui menyusui ya mbak nurul

    BalasHapus
  22. senang sekali di platform Anmum MumToMum banyak inspirasi dan solusi yang dibagikan oleh para Ibu yang telah berpengalaman menghadapi problema seputar menyusui😊

    BalasHapus