Nikmati Teknologi Dengan Permainan Augmented Reality

2 komentar
Tidak dapat dipungkiri semua aktifitas manusia saat ini dilakoni menggunakan teknologi, terutama menggunakan smartphone. Membeli makanan, belanja bulanan, kirim pulsa atau order transportasi menggunakan aplikasi yang tersedia di smartphone. It's so easy. Kegiatan lain tetap berjalan dengan kemudahan teknologi saat ini. 

Teknologi sangat dekat dengan  kehidupan kita sehari-hari. Kebutuhannya tergantung dari penggunanya. Kini, aktifitas anak-anak ataupun orang dewasa identik dengan gadget seperti smartphone atau tablet. Hampir tidak lepas dari genggaman. Bagi orang dewasa sudah bisa mengontrol penggunaan gadget, tapi bagaimana dengan anak-anak. Pastinya perlu pengawasan dan bimbingan orangtua.

Acara diadakan di Taman Main Daycare

Minggu, 26 Maret 2017 saya berkesempatan hadir dalam acara Blibli Friends Meet Up di Taman Main Daycare kawasan Kebayoran Baru, Jakarta. Bersama para orangtua muda beserta anak-anaknya saling berbagi dan diskusi dengan psikolog Rumah Dandelion Binky Paramitha I., M.Psi., Psi. Ia menyatakan bahwa teknologi saat ini memberikan efek adiksi yaitu rasa ketagihan dan tidak bisa berhenti memandang layar perangkat. Mengapa anak-anak lebih suka dengan teknologi ? Karena informasi yang tidak terbatas bagi anak, warna-bentuk-gerakan dalam aplikasi sangat menarik. Di dalam keluarga teknologi tidak dapat dihindari. Televisi, smartphone/tablet (gadget), bioskop adalah screen time yang sangat dekat. 



Teknologi berpengaruh dalam perkembangan anak meliputi bahasa, motorik halus, motorik kasar, sosial-kemandirian. Hal tersebut berdampak dari screen time yang anak-anak lakukan pada televisi, handphone/tablet, bioskop.

  1. Dampak Screen Time Televisi: Metode belajar anak usia dini  adalah metode yang konkrit. Apa yang mereka lihat, mereka akan percaya hal tersebut benar dan wajar. Anak suka meniru, baik gerakan maupun ucapan. Anak menyerap kata, pengucapan, dan tata bahasa dari televisi. 
  2. Dampak Screen Time Tablet, Smartphone,Komputer : Permainan elektronik (apapun bentuknya) sebenarnya memicu anak untuk bereaksi dengan cepat. Untuk anak usia dini: belum tentu anak belajar untuk mengevaluasi kesalahan dan pemecahan masalah. Permainan elektronik dapat membatasi interaksi sosial anak. 
  3. Dampak Screen Time Bioskop : Apa yang anak lihat di Bioskop akan bertahan lebih lama diingatan dibandingkan apa yang anak lihat di televisi. Tidak semua film kartun untuk anak-anak. Ajak anak menonton ke bioskop untuk film  yang sesuai dengan umurnya dan waktu yang sesuai dengan anak. 

Dalam keluarga perlu adanya penerapan dalam penggunaan teknologi pada anak. Komunikasikan dengan keluarga, tentukan aturan penggunaan screen time dalam rumah. Komunikasikan dengan suami, pengasuh atau orang di rumah. Tentukan juga teknologi yang diberikan terutama pada anak usia dini, media yang dapat mengembangkan kemampuan interaksi mereka, dengan orang tua sebagai mediator atau co-player. Maksimalkan penggunaan teknologi yang interaktif (tidak pasif). Tentukan apps yang membangun. Gunakan teknologi video atau audio dalam merekam perkembangan anak.

Jadi, perlu diingat untuk para orangtua. Gadget bukan pengganti orangtua, pastikan anak bisa  dipercaya. Latih anak bertanggung  jawab. Berikan proteksi (password). Seimbangkan aktivitas, pilah-pilih aplikasi. 

Ayo unduh aplikasinya di gadget kalian

Memang tidak semua aplikasi gadget kurang baik. Dalam kesempatan meet up ini Blibli.com. ingin memberikan suatu permainan yang berkualitas dan sesuai dengan perkembangan anak. 3DUPlay jawabannya karena dinilai baik untuk kualitas screen time. 3DUPlay yaitu matras bermain anak yang menggunakan Augmented Reality (AV) -  teknologi yang mengubah objek maya 2D ke dalam sebuah lingkungan nyata 3D dengan menggunakan aplikasi di smartphone. Sang anak juga dapat melalukan interaksi dengan objek 3D tersebut. Diharapkan dengan adanya produk ini, konsumen dapat memanfaatkan Augmented Reality secara positif untuk tumbuh kembang anak serta membangun emotional bounding mereka.

Ukuran 90x120 cm 

Ukuran 200x120 cm 

3DuPlay Smart Playmat bisa didpattkan di blibli.com. Terbagi menjadi 2 ukuran yaitu 90x120 cm dibandrol dengan harga Rp.120.000 dan 200x120 cm dibandrol dengan harga Rp.200.000. 3DUplay hadir di Blibli Fun Festival (BFF) 2017, Eco Park Ancol tanggal 8-9 April 2017. Beruntungnya saya bisa mendapatkan matras ini dari live tweet competition. Pulang bawa hadiah dan ilmu bermanfaat. Sampai di rumah langsung mempraktikkan cara bermainnya. Anakku suka sekali dengan permainan ini. Mudah kok cara bermainnya dengan mengikuti langkah seperti ini.

  1. Unduh aplikasi 3DUPlay di app store / IOS
  2. Instal aplikasi 3DUPlay 
  3. Scan QR barcode pada bagian belakang label playmat (1 matras hanya bisa di scan sebanyak 3 kali)
  4. Arahkan kamera pada ponsel anda kearah binatang dan mereka akan terdeteksi secara otomatis. 
  5. Saksikan saat hewan muncul secara ajaib ! Mari belajar untuk mengeja dan menyaksikan aksi hewan. 
Antusias anak - anak bermain 3DUPlay

Oh ya meet up kali ini anak- anak yang hadir juga diajak berdongeng dengan 2 kakak pendongeng menggunakan 3DUPlay Smart Playmat. Anak-anak begitu antusias mengikuti dongeng ini.

Dongeng jadi seru gunakan playmat

Kembali lagi kepada peran orangtua dalam memberikan gadget. Teknologi adalah media, bukan solusi. Anak tetap butuh perhatian serta kasih sayang orang tua (menatap mata, belaian, pelukan). Orang tua sebagai mediator, aktif bertanya dan terlibat dalam penggunaannya. Melakukan kesepakatan dalam penggunaan gadget. Mengkombinasikan aktivitas gadget dengan outdoor activity. Orang tua harus two-step ahead dari anak mereka.



***



2 komentar

  1. Seru betul itu anak anak menikmati permainan nya

    BalasHapus
  2. Setuju, gadget ada positif negatifnya. Harus pilah pilih aplikasi yang tepat sesuai usia anak.

    BalasHapus