Siapa yang nggak panik dan takut kalau pesan yang diterima mengancam keselamatan orang tersayang di rumah?
Film Drop, memberikan ketegangan itu kepada penonton selama menonton. Siapa pengirim misterius itu? Karena semua orang dicurigai.
Violet (Meghann Fahy) seorang janda beranak satu yang berprofesi sebagai psikolog. Ia menerima undangan makan malam dari teman kencan prianya bernama Henry (Brandon Sklenar), seorang fotografer lokal.
Awalnya Violet enggan datang, namun berkat dukungan paksaan saudara perempuannya bernama Jen (Violett Beane) akhirnya ia mau datang juga. Sementara itu, Toby (Jacob Robinson) anak laki-laki semata wayangnya dijaga oleh Jen, Si Tante Asyik (Auntie Fun Times) begitu Toby memanggilnya.
Restoran Palate jadi tempat yang dipilih untuk makan malam sekaligus kencan pertama Violet dan Henry. Sesampainya di lokasi, Violet bertemu dengan penerima tamu, Lindy (Sarah McCormack).
Violet mengatakan bahwa yang pesan tempat terlambat datang, namun Lindy tetap mengizinkan Violet menunggu di bar. Ia memesan minuman anggur biar nggak kaku ketemu Henry. Selama menunggu di bar, Violet sempat berkenalan dengan pria paruh baya yang juga sedang kencan buta. Ia pikir Violet pasangan kencan butanya.
Akhirnya Henry datang, menemui Violet dan langsung menuju meja yang sudah dipesan. Ngobrol ngalor ngidul, sambil kenalan lagi dengan situasi yang masih canggung. Di tengah obrolan, Violet menerima pesan berbentuk memes.
Seakan-akan si pengirim tahu keberadaan Violet. Awalnya ia mengabaikan pesan itu, tapi saat si pengirim mengancam akan membunuh anak dan saudara perempuannya yang ada di rumah, Violet mengikuti kemauan dari pesan itu. By the way, Violet bisa melihat keadaan mereka dari CCTV yang tersambung ke handphonenya. Pesan yang terus meneror membuat kencan Violet dan Henry berantakan.
 |
| Ketakutan Violet saat menerima pesan ancaman |
Makin lama pesan yang diterima makin ngaco. Mau nggak mau Violet terus mengikuti keinginan si pengirim hingga ia mengambil diam-diam memory card foto milik Henry. Bukannya misi selesai, malahan nambah perintah lagi.
Violet masih belum tahu siapa dan ada di mana pengirim misterius itu. Semua orang bisa jadi dicurigai olehnya, bahkan Henry pun. Wajar saja jika Violet bersikap curiga pada Henry karena trauma masa lalu bersama mantan suami. Ketegangan pun makin intens karena pesan yang dikirim makin membuat Violet gelisah sehingga Henry ingin cabut aja dari kencan itu, tapi Violet memohon padanya untuk jangan pergi.
Film Drop bergenre thriller yang disutradarai oleh Christopher Landon. Ia juga pernah menggarap film Freaky (2020), Happy Death Day (2017) and Happy Death Day 2U (2019), Scouts Guide to the Zombie Apocalypse (2015), and Paranormal Activity: The Marked Ones (2014).
Skenario ditulis secara lugas oleh Jillian Jacobs & Chris Roach, penulis skenario film Truth or Dare dan Fantasy Island. Memang jajaran pembuat film Drop nggak kaleng-kaleng nih karena produksi film lainnya juga nggak kalah bagus.
Kesan thriller sudah ditunjukkan dari film dimulai. Namun belum paham arahnya mau ke mana ceritanya. Di pertengahan film penonton seperti diajak menebak-nebak siapa pengirim pesan misterius mengerikan itu.
Seperti tagline-nya, Everyone's A Suspect, Violet menganggap semua orang di dalam restoran patut dicurigai terutama yang memegang handphone. Sampai pramusaji dan salah satu pengunjung juga dicurigai.
Plot twist-nya adalah ketika petunjuk dari teka-teki menegangkan ini dari salah satu pegawai restoran yang merujuk ke salah satu pengunjung yang dikenal oleh Violet. Siapa ya? Pastinya ketika terungkap siapa pengirim pesan Drop misterius itu, Violet mengambil peran superhero untuk mengakhiri pesan Drop.
Salut sama tim produksi desain. Meskipun lokasinya hanya di restoran dan rumah, tapi nggak menghilangkan kesan menegangkannya. Restoran Palate yang ada di atas gedung pencakar langit Chicago dibuat sedikit korporasi seperti di Dubai, Vegas dan London. Buat kamu penyuka film thriller, Drop bisa jadi pilihan tontonan. Mumpung ada di bioskop mulai dari tanggal 23 April 2025.
Tidak ada komentar