Jaga Lahan Gambut Merdekakan Indonesia Dari Kebakaran Hutan

17 komentar
Sebentar lagi Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan ke-78 tahun. Sebuah momen yang sangat berarti untuk seluruh rakyat sebagai pengingat bebas dari penjajahan kaum kolonial. Dari kemerdekaan itulah, Indonesia menjadi negara yang bebas intervensi dari pihak mana pun. Memang sudah bebas dari para penjajah, namn masih belum bebas dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di beberapa wilayah.

Masih ingat peristiwa besar kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun 2015? Bagi orang-orang yang tinggal di wilayah terkena imbasnya pasti ingat peristiwa itu. Kalau saya diingatkan kembali peristiwa itu berkat mengikuti online gathering #BersamaBergerakBerdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan bersama Eco Blogger Squad dan narasumber Ola Abas dari Pantau Gambut, pada tanggal 11 Agustus 2023. 


Fakta-fakta seputar Karhutla tahun 2015 : 
  1.  Kebakaran hutan dan lahan gambut seluas lebih dari 2,6 juta ha (33% di lahan gambut) terjadi di 32 provinsi, yang terbesar di Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Papua.
  2. 28 juta jiwa terdampak, 19 orang meninggal dunia, dan hampir 500 ribu orang mengalami gangguan pernapasan/ISPA.
  3. Jumlah emisi 1,1 gigaton setara CO2.
  4. 5 juta siswa kehilangan waktu belajar akibat penutupan sekolah.
  5. Kerugian lingkungan terkait keanekaragaman hayati diperkirakan sekitar $295 juta. 
Fakta-fakta di atas hanya sekelumit dari dampak karhutla pada tahun 2015 yang disebabkan oleh pembukaan lahan terutama di kawasan rawa gambut, karet, peternakan. Oleh karena itu, harus ada upaya pengendalian karhutla dengan pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kebakaran. 

Apa Itu Lahan Gambut? 

Gambut adalah lahan basah yang terbentuk dari timbunan material organik, seperti sisa pohon, dedaunan atau rerumputan yang tidak terdekomposisi dengan sempurna dan menumpuk selama ribuan tahun hingga membentuk endapan yang tebal. 

Lahan gambut bersifat seperti spons yang dapat menyerap air dalam jumlah banyak sehingga tetap basah sepanjang tahun. Umumnya gambut ditemukan pada lahan basah dengan lapisan tanah besar, seperti rawa, cekungan antara sungai atau daerah pesisir. 

Indonesia memiliki lahan gambut sekitar 14,9 juta hektare, di mana 5,8 juta hekatere telah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit, perhutanan untuk industri , sawah, pemukiman atau area komersil.  Seiring berjalannya waktu, lahan gambut seluas 9,1 juta hekatare terdegadrasi akibat dari alih fungsi. 



Alih fungsi ini seperti lingkaran setan yang merugikan banyak sektor. Alih fungsi maksudnya melakukan penebangan skala besar untuk mengosongkan lahan, dibuatnya kanal-kanal dengan alat berat untuk mengeringkan lahan, akibatnya fungsi lahan gambut sebagai spons penyerap air menjadi hilang, lalu lahan gambut menjadi kering, mudah terbakar, susah dipadamkan, dan waktu pulihnya sangat lama.

Bagaimana sih lahan gambut bisa terbakar, padahal bawahnya itu air semua? Ketika lahan gambut dikeringkan dan dipicu oleh api kecil, maka percikannya terserap atau menjalar di bawah.  Kemudian api menyebar hingga ke lapisan gambut yang kedalamannya bisa 4 meter.Walaupun api di atas sudah padam, tapi api di lapisan dalam belum padam. Bahkan api bisa menjalar dan bertahan berbulan-bulan. 

Ekosistem gambut di Indonesia memiliki Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), yaitu suatu ekosistem gambut yang letaknya diantara 2 sumber air, baik itu sungai, laut atau rawa. Lahan gambut bisa terbagi-bagi dalam beberapa wilayah hidrologis yang terpisah oleh batas-batas air tersebut. Penamaan KHG disesuaikan dengan nama sumber air yang mengambilnya, misalnya KHG Sungai Beberi - KHG Sungai Way Mesuji di Sumatera Selatan atau KHG Sungai Ajari - Sungai Kubai di Papua Tengah. 


Di atas KHG terdapat banyak keanekaragaman hayati yang hidup. Ada tumbuhan endemik seperti purun, jelutang, dan ramin atau dikenal dengan tanaman paludikultur, yaitu tanaman yang dapat tumbuh di atas lahan gambut yang tidak memerlukan aktivitas pengeringan.

Untuk faunanya ada bekantan, orang utan, langur, harimau Sumatera, beruang madu, buaya sinyulong. Ada juga ikan gabus, baung, bahkan ikan terkecil di dunia yaitu Paedorypris Progenetica yang panjangnya hanya 9mm. Sekitar lahan gambut terdapat pemukiman atau komunitas lokal yang memanfaatkan sumber daya alam di wilayah KHG. 

Jaga Lahan Gambut Merdekakan Indonesia dari Karhutla

Merebut kemerdekaan dari penjajah itu sulit, tapi mempertahankan makna kemerdekaan itu jauh lebih sulit. Maka itu sebagai warga negara yang hidup di era setelah kemerdekaan sudah sepatutnya mempertahankan jasa para pahlawan dengan memerdekakan Indonesia dari kebakaran hutan dan lahan dengan menjaga wilayah gambut.

Upaya yang bisa dilakukan sebagai pengendalian karhutla, antara lain dengan pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca kebakaran.

Pencegahan merupakan cara paling efektif sebelum terjadinya kebakaran. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan sosialisasi terkait bahayanya kebakaran hutan, merevisi peraturan perundangan yang berkaitan dengan pemberian perizinan di lahan gambut, serta pengamatan titik rawan kebakaran yang lebih insentif.

Pemadaman dapat dilakukan beberapa cara : 

- Pembuatan sekat bakar yaitu jalur yang dibersihkan dari bahan bakaran sengaja dibuat di wilayah yang rawan terjadi kebakaran untuk mencegah penyebaran api.

- Pemadaman manual dengan mobil pemadam kebakaran dan tangki air. 

- Water bombing yaitu menjatuhkan bom air dari helikopter.

- Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan cara penyemaian garam untuk menciptakan awan hujan di atas area yang terbakar.


Terakhir dengan penanganan pasca kebakaran adalah semua usaha, tindakan atau kegiatan yang meliputi inventarisasi, monitoring, evaluasi serta koordinasi dalam rangka menangani suatu areal setelah terbakar. Penanganan pasca kebakaran dapat dilakukan dengan pembuatan kebijakan mengenai restorasi gambut, melakukan restorasi gambut (rewetting, revegetation, revitalitation) yang telah terdegadrasi dan monitoring.

Ayo sama-sama merdekakan Indonesia dari karhutla dengan jaga lahan gambut yang masih ada. Jangan sampai tergerus lagi oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Memang ada tantangan mencegah terjadinya karhutla, maka itu butuh kerjasama semua pihak agar tidak mengakibatkan kerugian ekonomi maupun lingkungan. 

Mari sebarkan terus awarenes tentang pentingnya lahan gambut,  konsisten menyuarakan isu perlindungan lahan gambut, mendorong komitmen pemerintah agar serius dalam pengelolaan dan perlindungan lahan gambut. 


***

17 komentar

  1. Mungkin banyak diantara kita yg belum tau pentingnya lahan gambut, jadi ketika ada insiden kebakaran jarang banyak yg tau resikonya apa. Thanks for sharing kak, semoga kita bisa jadi lebih aware terhadap lingkungan

    BalasHapus
  2. Ternyata lahan gambut sepenting itu, masyarakat emang perlu di edukasi lebih tentang ini sih biar lebih menjaga dan melindungi lingkungan sekitar..

    BalasHapus
  3. Sedih kalo inget kejadian karhutla di tahun 2015 lalu, efeknya domino ke yg lain. Semoga kita semua bisa lebih bijak dan menyayangi bumi ya, termasuk menjaga lahan gambut

    BalasHapus
  4. Sedih kalau ada berita lahan gambut kebakaran. Yang tentunya nggak mudah untuk memadamkan. Harus dibangun kesadaran agar lebih menjaganya, mengingat pentingnya lahan gambut.

    BalasHapus
  5. penting banget nih kesadaran kita semua, pemerintah, dan masyarakat luas untuk menjaga lahan gambut ini

    BalasHapus
  6. We need more lahan gambut!! Sedih banget sih tiap lihat berita tentang hutan Indonesia yang makin memburuk. Semoga semua pada sadar sebelum terlambat.

    BalasHapus
  7. Bagus nih buat pengetahuan yang belum tau tentang lahan gambut. Semoga kita semua bisa menjaga hutan dengan lebih baik lagi

    BalasHapus
  8. sayangnya masih ada bnyak yang mengutamakan cuan daripada keselamatan manusia dari asap ya kak, hiks

    BalasHapus
  9. Kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga lahan gambut tetap aman, yok terus pantau dan jegal dari tangan" yang tidak bertanggung jawab dari perusak hutan.

    BalasHapus
  10. saya pernah tinggaldi kota yang setiap tahunnya pasti punya jadwal kebakaran hutan. Katanya sih karena kemarau, tapi ternyata....... Nah kalau udah kebakaran hutan ini asap sangat tebal menyebabkan ISPA. Sedih sebenarnya melihat hutan semakin lama-semakin menipis luasnya.

    BalasHapus
  11. Aku berharap semoga insiden karhutla dapat diminimalisir dan masyarakat mulai sadar serta bantu menjaga kelestarian hutan gambut. Thx for sharing, kak.

    BalasHapus
  12. Semoga makin banyak orang yang aware dengan lahan gambut. Kudu dijaga emang lahan satu ini

    BalasHapus
  13. Sedih banget ya sekarang kebakaran hutan makin banyak dan kasihan banyak binatang yang ekosistem hidupnya banyak yang rusak, semoga setelah ini ga terjadi lagi, minimal berkurang kebakaran hutan dan lahan gambut ini, pastinya banyak pihak yang harus berkolaborasi untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan gambut ini

    BalasHapus
  14. Lahan gambut punya manfaat yang besar buat atasi Karhutla. Apalagi musim kemarau sekarang suda banyak gunung2 terbakar.

    BalasHapus
  15. Iya kak perlu banget nih digalakkan untuk jaga lahan gambut di Indonesia karena banyak banget manfaatnya. Aku juga sedih kalau dengar kabar ada kebakaran hutan.

    BalasHapus
  16. Suka sedih kalo sampe ada karhutla, karena korbannya tuch binatang yg hidup di dalemnya, g bs kemana2 😭😭😭

    BalasHapus
  17. Sangat penting sekali peran dari lahan gambut untuk bumi dan manusia. Tugas kita hanya menjaga dan meningkatkan rasa peduli masyarakat tentang peran lahan gambut

    BalasHapus