Sebagai penyuka kegiatan alam bebas, saya rindu sekali dengan suara burung berkicau, aliran air sungai atau duduk di bawah pohon yang tinggi-tinggi. Terkahir kali saya merasakan hal itu sekitar bulan Maret 2020, bersamaan dengan pandemi datang saat mengikuti kegiatan saba gunung bersama komunitas Gunung Bandung. Saya masih bisa mendaki gunung dan menyusuri hutan. Melintasi 2 wilayah sekaligus dari Bandung Utara sampai Subang. Walaupun jalan berkilo-kilo meter, rasa lelahnya terbayar dengan suasana alam yang masih asri. Hutan yang masih terjaga kelestariannya.
![]() |
Saya suka dua-duanya demi jaga kondisi bumi tetap baik |
Saya bangga tinggal di Indonesia karena memiliki alam yang begitu indah, terutama hutannya. Hutan merupakan fondasi utama dalam kehidupan mahluk hidup di bumi. Bagi negara yang dilintasi garis khatulistiwa didominasi oleh hutan hujan tropis. Ada pun beberapa fakta menarik #IndonesiaBikinBangga tentang hutannya antara lain sebagai "paru-paru" nomor 3 terbesar di dunia, memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan berkontribusi besar dalam kestabilan iklim.
Hutan memang diistilahkan sebagai paru-paru dunia karena salah satu penyerap emisi karbon terbesar di dunia. Peran hutan itu sangat penting agar target tahun 2060 tercapai yaitu emisi nol bersih. Selain itu suhu global dunia tetap stabil di bawah 1,5° Celcius. Oleh karena itu, hutan mempunyai kontribusi besar dalam kestabilan iklim karena menyimpan sebanyak 25% karbon dunia. Hutan menyerap karbondioksida dari udara atau gas rumah kaca lalu menyimpannya sebagai cadangan karbon.
Hutan diisi dengan beragam flora dan fauna. Tidak mengherankan jika hutan hujan tropis Indonesia menjadi rumah bagi ribuan jenis keanekaragaman spesies. Hutan hujan tropis Indonesia menjadi rumah bagi 10% spesies tumbuhan, 12% spesies mamalia dan 17% dari jenis burung yang dikenal. Maka tidak salah apabila Indonesia disebut sebagai Megabiodiversity Country. Daratan Indonesia hanya mencakup 1,3% daratan bumi, tetapi Indonesia memiliki 10% tumbuhan dunia, 12% mamalia, 16% reptil dan amfibi, 17% burung. Cakep nggak tuh hutan kita.
![]() |
Di bawah sana sedang ada proyek semacam bangun hunian villa. Saya melihat dari atas bukit Kromong, Bandung Barat. Sebagian hutan di perbukitan tergerus. |
Kini, hutan Indonesia masih menghadapi ancaman besar. Seperti penggalan lirik lagu di atas bahwa hutan ingin kita sebagai manusia kembali memberikan cinta dengan menjaga kelestariannya. Namun sayangnya, di belahan hutan lainnya, ada lahan yang diubah menjadi proyek villa atau kebakaran hutan yang disengaja untuk membuka lahan baru untuk perkebunan sawit atau tebu. Padahal salah satu satu fungsi hutan yaitu dapat mengurangi bencana alam (tanah longsor atau banjir).
Pulau Sumatera memiliki hutan hujan tropis yang sangat luas meliputi dari 3 taman nasional yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Namun sayangnya masuk ke dalam danger list (daftar bahaya) pada tahun 2011 oleh Situs Warisan Dunia UNESCO. Kenapa? Karena dianggap sudah kehilangan unsur keaslian alamnya, baik flora dan fauna. Maka itu deforestasi hutan jangan dilakukan lagi. Hutan dan manusia itu saling membutuhkan.
Ku jaga kau kembali
Lalu, upaya apa yang bisa dilakukan agar hutan Indonesia tetap terjaga kelestariannya? Jumlah penduduk dunia dihuni oleh 1,8 miliar penduduk dan Indonesia punya 28% nya (65 jutaan) dari jumlah penduduk yang termasuk ke dalam kategori umur itu antara 19 - 24 tahun. Nah, Indonesia mempunyai jutaan anak muda yang dapat berperan menjaga bumi dengan melestarikan hutan.
Generasi muda sebagai penentu dan pelindung hutan di masa depan. Merekalah aktor dalam menekan emisi Gas Rumah Kaca serta memperkuat ketahanan iklim seperti yang dikatakan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan - Siti Nurbaya dalam forum Y20 Indonesia 2022, 3rs Pre-Summit di Balikpapan, Kalimantan timur.
Lagu ini juga bisa didengarkan melalui platform musik Spotify dan Apple Music . Anak muda suka banget kan dengar musik dari platform tersebut sebagai penyemangat untuk menjaga kondisi bumi lebih baik. Semakin banyak yang mendengarkan lagu tersebut maka akan semakin banyak royalti yang digunakan untuk perlindungan hutan Indonesia. Jadi ajak teman, tetangga, rekan, pacar, suami, istri, mertua, menantu untuk mendengarkan lagu ini. Oh ya, lagu ini juga menjadi tema pada Y20 Indonesia 2022 sebagai kampanye orang muda untuk selalu semangat menjaga alam termasuk hutan Indonesia.
Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu hirup dunia
Kok jleb banget ya itu liriknya. Handphone tuh sudah kayak terjahit di tangan. Ke mana pun enggak akan ketinggalan, dari melek mata sampai nutup mata lagi. Sebegitu teralihkannya pusat perhatian dari keadaan sekitar. Lagu ini menyampaikan pesan untuk kita semua agar tetap menjaga alam dan seisinya. Hutan menjadi pusat kebaikan bagi kondisi bumi.
Bawa canda dan riang tawa untuk dunia
Sumber refrensi :
https://hutanitu.id/kenali-3-fakta-menarik-keberadaan-hutan-hujan-tropis/
https://www.mongabay.co.id/keanekaragaman-hayati-hutan-hujan-indonesia/
https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210723174308-269-671471/alasan-hutan-sumatera-masuk-daftar-neraka-unesco/amp
https://www.google.com/amp/s/m.tribunnews.com/amp/nasional/2022/05/22/menteri-lhk-dorong-peran-aktif-generasi-muda-dalam-mengatasi-permasalahan-lingkungan
Tidak ada komentar