Salah satu penyakit tidak menular mematikan nomor satu adalah stroke. Termasuk ke dalam urutan 5 penyakit mematikan di dunia. Ih, serem juga ya. Stroke tidak hanya dialami oleh orang lanjut usia, tapi juga usia muda. Masa sih? Harusnya kan usia muda itu masih sehat, enerjik dan produktif. Zaman sekarang datangnya penyakit tidak kenal usia muda ataupun tua. Bisa menyerang siapa saja.
Sebagai yang mengaku masih muda, saya sedikit khawatir juga dengan kondisi kesehatan saat ini. Memang sudah semestinya cek kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan? Saya enggak mau di usia yang masih muda begini, tiba-tiba terserang stroke dan enggak bisa produktif.
Stroke, Penyakit Tidak Menular nomor 1 mematikan |
Sebagai yang mengaku masih muda, saya sedikit khawatir juga dengan kondisi kesehatan saat ini. Memang sudah semestinya cek kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan? Saya enggak mau di usia yang masih muda begini, tiba-tiba terserang stroke dan enggak bisa produktif.
Informasi tentang stroke usia muda saya peroleh dari media gathering di RS Jantung Diagram Cinere - Depok ( Siloam Hospital Group) tanggal 3 Maret 2020. Kesempatan bagus yang saya ikuti ini dihadiri oleh para dokter dan staff rumah sakit serta para wartawan. Dokter yang bertugas sebagai pembicara yaitu Prof. Dr. Hamed Oemar, PhD, SpJP(K), FIHA, FJCC - Profesor of Cardiology dan Cardiovascular.
Apa Itu Stroke?
Kebanyakan orang mengira stroke itu berasal dari otak. Saya pun mengira begitu sebelum dokter menjelaskan. Ternyata stroke itu tidak semua berasal dari otak, melainkan dari jantung. Ini kesimpulan dari para pakar sains kedokteran. 1 dari 4 atau 25% stroke berasal dari jantung.
Stroke (iskemik) adalah ditandai dengan hilangnya sirkulasi darah secara tiba-tiba ke area otak yang mengakibatkan hilangnya fungsi syaraf yang sesuai.
Stroke dibagi menjadi 2 tipe yaitu stroke perdarahan (hemoragik) yang bersumber pada jantung dan iskemik (sumbatan) bersumber dari otak.
Stroke iskemik sebagai akibat dari gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah arteri di otak, sedangkan stroke embolik adalah disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah otak yang berasal dari bekuan darah yang berjalan dari kejauhan, artinya dari ruang-ruang jantung atau pembuluh darah besar di luar otak, misalnya pembuluh darah Vena di tungkai bawah (kaki).
Penanganan stroke itu paling lama 3-4 jam setelah kejadian. Keluhan dan gejala stroke antara lain :
Prof. Dr. Hamed Oemar, PhD, SpJP(K), FIHA, FJCC |
Stroke iskemik sebagai akibat dari gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah arteri di otak, sedangkan stroke embolik adalah disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah otak yang berasal dari bekuan darah yang berjalan dari kejauhan, artinya dari ruang-ruang jantung atau pembuluh darah besar di luar otak, misalnya pembuluh darah Vena di tungkai bawah (kaki).
Bagaimana Stroke Bisa Terjadi?
- Biasanya disebabkan adanya gumpalan darah yang menghalangi atau menyumbat pembuluh darah di otak.
- Dalam beberapa menit sel-sel otak mulai mati.
- Bila pernah mengalami stroke ringan (TIA) dapat berarti berisiko mengalami stroke yang lebih serius.
Keluhan dan Gejala Stroke
Penanganan stroke itu paling lama 3-4 jam setelah kejadian. Keluhan dan gejala stroke antara lain :
- Kelemahan tiba-tiba atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki si satu sisi tubuh.
- Tiba-tiba pandangan kabur atau kesulitan melihat dari satu atau kedua mata.
- Tidak dapat berbicara tau kesulitan berbicara atau memahami apa yang orang lain katakan
- Pusing, kehilangan keseimbangan, berjalan tidak stabil
- Pingsan untuk waktu yang singkat
- Tiba-tiba tidak dapat menggerakkan bagian tubuh (kelumpuhan)
PFO, Penyebab Stroke Pada Usia Muda
Masih muda sudah terkena stroke banyak terjadi saat ini. Usia muda artinya usia 55 tahun atau di bawahnya, sedangkan usia 60 tahun ke atas disebut usia lanjut. Sebagian besar stroke diderita oleh usia lebih dari 60 tahun, namun 10-15% dari semua stroke bisa terjadi pada usia di bawah 45 tahun. Bahkan bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bisa mengalami stroke
Jika penyebab stroke lain tidak ditemukan seperti merokok, hipertensi, diabetes, tidak ada perkapuran sklerosis pada pembuluh darah arteri besar di jantung atau di pembuluh darah otak, maka penyebab terbanyak pada usia muda adalah Patent Foramen Ovale (PFO).
Gambar PFO Sumber gambar di sini |
PFO merupakan celah dari cekungan berbentuk oval pada sekat serambi yang bisa menjadi terowongan penghubung antara kedua serambi. Maka ini bisa dikatakan faktor risiko stroke pada usia muda. Jika penyebab stroke, walau pun sudah diperiksa secara rutin atau tidak diketahui maka diperkirakan 50% berasal dari celah bawaan sekat dua serambi jantung.
Istilah PFO dari bahasa Latin yakni Patent (terbuka), Foramen (jendela) dan Ovale (berbentuk oval).
Tiap manusia memiliki PFO pada jantungnya. 1 dari 4 orang dewasa memiliki PFO. Pada waktu janin masih dalam kandungan, peredaran darah bersih dari placenta (ari-ari) rahim ke dalam jantung janin kemudian bypass lewat Foramen Ovale untuk ke seluruh tubuh janin.
Jika dibandingkan dengan stroke usia lanjut, maka stroke pada usia muda memiliki dampak potensi kehilangan nyawa dan khusus korban yang cacat akan membebani keluarga terkait tingginya biaya sosial ekonomi. Mungkin perlu punya asuransi ya.
Ada hubungannya antara stroke usia muda dengan PFO. Sekitar 40% stroke iskemik akut pada dewasa muda bersifat kriptogenik atau stroke kriptogenik yaitu stroke dari penyebab yang tidak diketahui (unknown cause). Satu dari 2 orang stroke kriptogenik berasal dari PFO.
Perlu digarisbawahi bahwa PFO bukan penyakit jantung bawaan, tetapi variasi normal bawaan. Seperti contohnya ada yang punya hidung mancung dan pesek, kupingnya caplang.
Pencetus Stroke Pada PFO
Faktor pencetus stroke pada orang yang memiliki PFO dikatakan muncul setelah usia dewasa karena terjadi perubahan tekanan dalam bilik dan serambi kanan, seterusnya dicetus oleh kondisi manuver Valsalva, misalnya ibu-ibu mengejan saat melahirkan ,batuk-batuk lama, bersin keras, mengangkat barang berat, meniup terompet, sewaktu buang air besar atau air kecil.
Cara mengetahui orang seseorang mempunyai PFO bisa melakukan teknik pemeriksaan noninvasif seperti ultrasound ekokardiografi untuk deteksi PFO, ekokardiografi-transthoracic (TTE), transoesophageal echo (TEE), dan Ultrasonografi Doppler Transkranial (TCD), kontras microbubble, semua modalitas pencitraan ini memerlukan penggunaan media kontras yang disuntikkan intra-vena pada lengan pasien.
Jangan bangga dulu wahai manusia berusia muda kalau kalian tidak menjalani hidup sehat, bisa kapan saja terjadi serangan stroke. Stroke pada usia muda bagaikan silent killer. Jadi, sangat perlu waspada stroke pada usia muda ya.
***
Resiko stroke ternyata nggak hanya menyerang orang tua ya, bahkan bayi dan anak-anak pun bisa?
BalasHapusIya bisa banget. Salah satu penyebabnya si PFO ini yang enggak diketahui gejala-gejalanya.
Hapus