Jaga Kesehatan Ginjal untuk Semua

Tidak ada komentar
Ginjal termasuk organ penting dalam tubuh karena memiliki peranan penting untuk keberlangsungan hidup manusia.  Dalam rangka Hari Ginjal Sedunia 2020, seperti diingatkan kembali bahwa ginjal kita dalam keadaan sehat atau tidak. Tentunya ini menjadi pertanyaan besar buat saya yang belum pernah memeriksa kesehatan ginjal secara berkala.

Hari Kamis, 12 Maret 2020 digelar temu netizen kesehatan di Ruang Gernas Lantai 1 Gedung Adhyatma Kementrian Kesehatan dalam rangka Hari Ginjal Sedunia 2020 bertemakan global "Kidney Health for Everyone Everywhere : from Prevention to Detection on Equitable Access to Care" dan tema Nasional " Ginjal Sehat untuk Semua". 

Jaga kesehatan ginjalmu 



Dalam kesempatan ini 2 narasumber memberikan penjelasan tentang apa itu penyakit ginjal, data-data yang dimiliki, sampai pencegahannya. Bersama dr. Priggodigdo Nugroho, Sp. PD-KGH dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia dan dr. Cut Putri Arianie, MH. Kes - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM). 

Sebenarnya Hari Ginjal Sedunia itu diperingati tiap hari Kamis Minggu kedua pada bulan Maret. Kebetulan tahun 2020 jatuh pada tanggal 12 Maret. Tujuan dari peringatan Hari Ginjal Sedunia ini diantaranya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya fungsi ginjal bagi tubuh, mengetahui faktor risiko penyakit ginjal, termasuk diabetes melitus dan hipertensi, memotivasi tindakan pencegahan dan penapisan penyakit ginjal.

Beberapa fakta membeberkan bahwa sudah banyak yang berpenyakit ginjal. Di dunia ada 850 juta jiwa menderita penyakit ginjal. Termasuk penyebab ke - 11 penyakit mematikan. Penyakit ginjal kronis terus meningkat dari tahun ke tahun, termasuk penyebab ke-6 kematian di dunia. Gagal ginjal akut juga menjadi penyebab kematian yang per tahun bisa mencapai 13 juta penduduk dunia.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Institute for Health Metric and Evaluation (IMHE), Global Burden Disease, penyakit ginjal kronis menempati urutan ke -13 penyebab kematian yaitu sebesar 35. 217 atau 2% dari total kematian. Data RISKESDAS 2018 menunjukkan bahwa prevalansi gagal ginjal kronik dialami pada penduduk usia lebih dari 15 tahun.

Arti Penyakit Ginjal dan Fungsi Ginjal Dalam Tubuh


Dari tadi omongin penyakit ginjal yang mengerikan dengan fakta datanya. Apa sih arti penyakit ginjal?

Penyakit Ginjal Kronis merupakan kelainan yang mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor, misalnya infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik atau degeneratif. Biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun. Pada awalnya tidak ditemukan gejala yang khas sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui.


Para narasumber yang hadir

Ginjal itu ibarat mesin di dalam sebuah pabrik. Ia menjalankan fungsinya untuk menghasilkan output dan input yang baik bagi tubuh. Fungsi ginjal antara lain :
  1. Memfiltrasi darah dan membuang zat-zat beracun dalam tubuh.
  2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
  3. Menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
  4. Menjaga keseimbangan asam basa tubuh
  5. Terlibat dalam dan memproduksi hormon yang berfungsi dalam : pembuatan sel darah merah, pengaturan tekanan darah, metabolisme mineral.

Tanda & Gejala Penyakit Ginjal Kronis 

Perlu kita ketahui apa saja tanda dan gejala penyakit ginjal kronis ini. Jangan sampai tidak sama sekali mengetahuinya. Kalau sudah terkena sulit untuk menyembuhkannya. Tanda & gejalanya sebagai berikut:

  • Tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi dan jumlah buang air kecil dalam sehari
  • Adanya darah dalam urin
  • Lemah serta sulit tidur
  • Kehilangan nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Tidak dapat berkonsentrasi
  • Gatal
  • Sesak
  • Mual & muntah 
  • Bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki, serta kelopak mata waktu pagi hari.

Orang-orang yang terkena penyakit ginjal kronis bisa digolongkan menjadi Faktor Risiko TIDAK DAPAT dan DAPAT Dimodifikasi.

Faktor Risiko TIDAK DAPAT Dimodifikasi :
- Riwayat keluarga penyakit ginjal
- Kelahiran prematur
- Trauma di daerah abdomen
- Jenis penyakit tertentu (Lupus, AIDS, Hepatitis, dll).

Faktor Risiko DAPAT Dimodifikasi : 
- Diabetes Tipe 2
- Hipertensi
- Konsumsi obat pereda nyeri
- Narkoba
- Radang ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal penting dilakukan karena untuk mengetahui penurunan fungsi ginjal sejak dini dengan pemeriksaan darah dan urin. 

Pemeriksaan darah dengan melihat kadar kreatinin, ureum, Laju Filtrasi Glomerulus (LFG), sedangkan pemeriksaan urin dengan melihat kadar albumin atau protein. Kedua pemeriksaan tersebut bisa dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.

Bagaimana kalau sudah terlanjur kena penyakit ginjal kronis? Satu-satunya cara penyembuhan yaitu terapi. Bisa dengan cara modifikasi gaya hidup, terapi dengan obat-obatan, cuci darah (dialisis) sampai transplantasi ginjal. 


Foto bersama blogger dan narasumber

Upaya Cegah Penyakit Ginjal Kronis


Rasanya tiap saya hadir di acaranya, Kementerian Kesehatan RI tidak pernah lupa dan bosan mengingatkan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebenarnya upaya pencegahan penyakit ginjal kronis sama seperti pencegahan penyakit tidak menular lainnya yaitu terapkan perilaku CERDIK. 

C : Cek kesehatan secara berkala
E : Enyahkan asap rokok
R : Rajin olahraga
D : Diet seimbang
I : Istirahat cukup
K : Kelola stres

Mudah kan? Selalu lakukan!

Untuk meningkatkan pencegahan dan pengendaliannya dengan cara Self Awareness melalui pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula darah secara rutin atau minimal 1 kali dalam setahun di Posbindu PTM 3 khusus penyakit ginjal kronis. Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan akses ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dan optimalisasi sistem rujukan serta peningkatan mutu pelayanan.




****

Tidak ada komentar