Review Popok Untuk Balita yang Aktif

Tidak ada komentar
Benar kata Dilan dalam film Dilan 1990 kalau rindu itu berat. Terkadang saya rindu masa hamil dan melihat wajah si bayi saat baru lahir. Tapi kalau diminta untuk mengandung lagi, saya menunda dulu. Karena Sagara sedang aktif-aktifnya dan butuh perhatian lebih dari saya. Saya kangen milih-milih perintilan-perintilan si kecil, salah satunya diapers atau popok sekali pakai.

Sekarang Sagara sudah berusia 2 tahun 3 bulan dan termasuk golongan balita. Pola tingkahnya sudah bermacam-macam. Sayangnya dia belum bisa lepas dari diapers. Saya termasuk orang yang selektif memilih diapers karena menyangkut kesehatan kulit di bagian sensitif si kecil.

Sagara pakai popok Merries dong

Tentunya saya belajar dari pengalaman anak pertama, Arkana . Kesalahan saya memilih diapers karena tergoda dengan harganya yang murah. Baru beberapa jam dipakai, langsung penuh, bocor dan membuat iritasi pada selangkangan bayi. Kulitnya basah, mengelupas dan memerah. Aduh, kalau ingat-ingat lagi momen itu bikin ngilu deh. Akibatnya Arkana rewel, tidur gelisah dan perih kali ya kalau dia bisa bicara.

Saya nggak mau kejadian itu terulang lagi sama Sagara. Saya jadi lebih hati-hati pilih diapers, biarin deh agak mahal tapi kulit anak nggak iritasi. Sekarang Sagara sedang pakai popok Merries tipe celana (pants) karena sudah aktif bergerak. Waktu masih bayi pakai yang tipe perekat (tape).

Ada gambar karakter lucu di tiap popoknya

Popok Merries mempunyai 2 jenis yaitu Merries Premium (pack warna putih) dan Merries Good Skin ( pack warna hijau). Ukurannya dari Newborn (bayi baru lahir) sampai XL.Sagara pakai yang Merries Premium ukuran L. Kenapa pilih yang itu? Ini alasan saya :

1. Bagian karet popok lembut, nyaman dan pas. 

Seiring bertambah usia, maka ukuran lingkar pinggang bayi juga berubah. Makanya peralihan tipe diapers juga berubah dong. Tadinya pakai tipe perekat, sekarang pakai yang pants. Pernah beli diapers lain yang ukurannya biasa dipakai, eh tapi lingkar pinggangnya terlalu ketat. Alhasil ada jiplakan di area pinggang si Kecil. Setelah pakai popok Merries Premium yang ukuran diapers-nya sesuai dengan berat badan si kecil yang mencapai 11 Kg ,bagian karet popok area pinggang si Kecil tidak terlalu ketat dan ia nyaman bergerak. FYI, popok Merries dinobatkan sebagai pemenang Good Design Award untuk kenyamanan saat dipakai (Award di Jepang).

2. Bahan lembut bersirkulasi

Bahan yang bagus merupakan salah satu syarat saya memilih diapers. Kenapa? Karena tidak membuat lecet kulit bayi. Pastinya bahannya halus lembut. Popok Merries memikiki permukaan halus yang membungkus pantat bayi dengan lembut dan tidak melukai kulit bayi sehingga kulit tetap terjaga. Efektif juga menampung kotoran bayi yang lunak dan berair. Jadi, Sagara tidak mengalami iritasi kulit seperti kakaknya dulu.

3. Tidak mudah bocor hingga pagi

Biasanya kalau daya tampung popok sekali pakai kurang memadai, baru beberapa jam dipakai sudah bocor. Sagara sudah pakai popok Merries premium beberapa bulan ini sama sekali tidak mengalami kebocoran. Artinya popok Merries punya daya serap tinggi, sekalipun dipakai saat malam hari. Mau geser-geser kemanapun pantat bayi, air seni dalam diapers tidak rembes keluar. Sehingga tidur si kecil tidak terganggu, apalagi ibunya pulas juga.

4. Alarm Penanda Pipis

Nggak cuma bangun pagi saja dikasih alarm, tapi diapers juga dong. Popok Merries tahan bocor bukan berarti bisa dipakai seharian ya, tapi lihat tanda alaram di diapers bagian depan bawah. Sebelum dipakai warnanya kan kuning, setelah dipakai warna alarmnya akan berubah menjadi biru. Ini pertanda urin si Kecil sudah penuh. Tandanya si Kecil harus ganti diapernya, disarankan sebaiknya 3-4 jam sekali.

5. Diaper pants bersirkulasi udara baik

Nggakc rumah saja butuh jendela supaya udara tetap bisa bersirkulasi, tapi kulit bayi juga, terutama bagian bokong dan kemaluan butuh sirkulasi udara yang baik saat memakai popok sekali pakai. Supaya menjaga kulit bayi tetap kering. Diapers yang memiliki sirkulasi udara yang baik memberikan kenyamanan bayi aktif saat bergerak.

Pada area keringat popok Merries (sekitar perut) ada terowongan udara yang memiliki teknologi unik membungkus pinggang bayi dengan lembut dan membantu melepaskan lembab sehingga kulit bayi tetap kering. Pada area pipis udara bebas mengalir dari seluruh bagian popok, tapi nggak bocor.


Pakai popok Merries, selalu senyum ceria

Selain 5 keunggulan popok Merries yang saya sebutkan di atas, diapers ini mudah disobek dari samping kanan dan kiri, serta ada tape biru di bagian belakang popok. Jadi, setelah dilepas, popok bisa digulung kemudian diikat dengan tape sehingga mudah dibuang dan bau pipisnya nggak tercium kemana-mana.

Dalam sebulan, minimal saya sedia popok Merries sebanyak 2 packs, ukuran L isi 22 buah. Belinya sekalian saat belanja bulanan di supermarket atau toko e-commerce yang sedang ada diskon. Maklum ya ibu-ibu harus pintar atur keuangan.

Sagara termasuk balita yang aktif, maka itu butuh diapers yang bisa mendukung pergerakannya lebih leluasa. Supaya di usia balitanya ini, ia tak terhambat untuk bereksplorasi. Saya dapatkan manfaat itu dari Popok Merries ini. Masalah kulit pun ia tak alami. Mulussss kulitnya. Saya juga nggak repot gonta-ganti celana kalau dia pipis. Merries salah satu popok sekali pakai yang saya rekomendasikan untuk para ibu demi kulit anak yang sehat.


***

Tidak ada komentar