Menata Ruang Minimalis Anti Pesimis

20 komentar
Tiap orang pasti ingin punya rumah yang nyaman, bersih, dan berkonsep. Sekarang tuh sebutannya instagramable. Nggak perlu jauh-jauh cari tempat buat foto. Tinggal geser bangku, taruh kamera di meja, cekrek deh. Unfortunately, nggak semua orang punya rumah kayak gitu. Kayak rumah saya yang masih ngontrak, ruangan terbatas dan amburadul karena rapihnya cuma setengah jam. Siapa yang senasib dengan saya? 

Rumah orang zaman dulu, luasnya bisa sampai ratusan meter bahkan hektaran. Kalau rumah zaman sekarang bentuknya itu minimalis, ukuran luasnya palingan puluhan meter. Mungkin karena melihat harga tanah yang tidak makin lama makin naik dan pembangunan yang terbatas.
Menata ruang minimalis anti pesimis
Ada plus dan minus-nya sih tiap ukuran luas rumah. Kalau rumah ukuran besar plus-nya bisa muat semua barang dan minus-nya capek juga kalau beres-beres. Sedangkan rumah minimalis, jadi dilema menata ruangannya. Nggak semua barang bisa masuk, tapi gampang bersihinnya. Jadi, gimana dong? 

Untungnya saya dapat tips dari 2 pembicara hebat di bidangnya di acara Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 di JCC Senayan Jakarta, dalam sesi Talkshow & blogger gathering "Serba Serbi Menata Rumah" bersama Zata Ligouw dan Adelya VK, juga ada Ani Berta selaku moderator. Talkshow sore itu membuat saya jadi melek tentang menata rumah.

Kiri-kanan : Ani Berta, Adelya dan Zata Ligouw


Small Space Living, Menata Ruang Minimalis


Pembicara pertama yaitu Adelya Vivin K, seorang interior consultant dan juga memiliki rumah dengan luas 30 meter persegi. Bisa bayangkan betapa kecil rumahnya, ya meskipun nggak kecil-kecil banget sih. Ia menjelaskan tentang apa itu small space living
Hidup di ruang kecil dan membutuhkan gaya hidup yang disederhanakan karena lebih sedikit ruang berarti lebih sedikit space untuk barang tambahan

Jadi bisa kok tinggal dan hidup di rumah yang luas ukurannya kecil atau minimalis. Asal bisa menata barang-barangnya dengan rapih, cantik dan sesuai kebutuhan. 

Adelya VK

Adapun perencanaan yang bisa dibuat : 
  1. Menentukan apa saja kebutuhan seluruh keluarga
  2. Mengenal karakter diri sendiri dan keluarga
  3. Perbanyak refrensi hal-hal yang disukai
  4. Menghitung budget yang tersedia

Bagi saya poin terakhir penting karena bisa mengukur jumlah keuangan dengan barang yang ingin dibeli. Kalau saya lihat di salah satu toko furniture, makin minimalis malah makin mahal harganya. So, pinter-pinter aja deh milih harga barangnya.

Bagi yang tinggal di rumah atau punya ruang minimalis perhatikan pencahayaan, sirkulasi udara, dan tema rumah. Karena 3 hal tersebut bisa dibilang goals concept dari menata ruang minimalis.

Pencahayaan atau Lighting

Gunakan pencahayaan yang tepat. Memang lebih bagus itu cahaya alami atau sinar matahari. Cahaya alami ini bisa membuat seisi ruangan yang kecil itu menjadi lebih luas dan nggak terlihat sempit. Bisa buat genteng transparan di dapur atau ruang tengah supaya cahaya masuk ke dalam dan menyebar ke seluruh ruangan.

Cahaya buatan atau dari lampu bisa disiasati dengan warna lampu yang tidak begitu terang. Palingan kalau lampu dinyalakan saat malam hari kan, jadi bisa pilih lampu tempel atau lampu meja. Warna lampu juga sesuaikan dengan ruangannya. Misalnya di kamar tidur lampunya yang temaram saja.

Cahaya buatan minimalis
Dok.foto interiorzine.com


Sirkulasi Udara

Sudah kecil, sempit, jendelanya kurang, aduh gerah deh. Perlu sirkulasi udara yang baik juga. Karena tinggal di ruangan minimalis bikin sumpek akibat aliran udara yang nggak teratur. Kalau di dapur bisa pasang cooker hood, jadi asapnya tidak menyebar kemana-mana. Di kamar mandi bisa pasang exhaust fan serta buat jendela besar di ruangan tertentu.

Tema Rumah

Sepengetahuan saya, sekarang kalau beli rumah tipenya hampir sama ya. 1 ruang tamu, 1 atau 2 kamar tidur, dapur, kamar mandi. Kegiatannya nggak jauh-jauh dari ruangan-ruangan itu. Biar nggak bosan, bisa buat konsep dengan tema rumah yang lebih eye catching. Ada tipe rumah gaya Rustic, Bohemian, French Country, Scandinavian atau Modern Japanese. Tinggal cari refrensi properti rumahnya dari internet. 


Menata Ruang Kerja Di Rumah 


Zata Ligouw

Sesi selanjutnya ada Zata Ligouw yang memberikan Tip & Trick Menata Ruang Kerja di Rumah.  Dia sempat bercerita tentang hadiah lomba blog ke Jepang dari salah satu merek kalkulator ternama. Di blog tersebut ia mengatakan bahwa meja kerja itu tidak perlu besar namun cukup untuk meletakkan  perlengkapan buat kerja seperti laptop, ala tulis atau hiasan meja.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menata ruang kerja di rumah antara lain :

Siapkan Tempat Khusus untuk Kerja

Ini penting banget. Karena bisa mempengaruhi performa kerja kita di rumah. Kalau belum punya ruang kerja khusus,  bisa manfaatkan sudut ruangan yang ada di ruang tamu atau ruang keluarga. Kalau rumahnya minimalis, bisa ambil angle-nya di situ. Meskipun kerja di rumah, jadi keliatan profesional gitu ad tempat khusus kerja. Anggap aja mini office kita.

Meja yang Pas

Kalau yang suka duduk di bangku bisa pakai kursi yang nyaman atau bagi yang suka lesehan kayak saya alasnya bisa pakai karpet atau matras, biar nggak tepos pantatnya. Mejanya juga nggak perlu yang mahal, tapi bagus dan berfungsi dengan baik. Kalau ada rejeki lebih boleh deh beli yang dari kayu jati.

Belum mampu buat beli meja kerja yang kece, bisa pakai meja belajar anak yang sudah tak terpakai atau buat dari kayu terus di furnished deh. Pastikan mejanya ergonomis ya, sesuai dengan bentuk tubuh saat duduk.  Saya banget tuh masih pakai meja lipat punya anak kalau ngerjain sesuatu. Malah kadang pakai bantal. LOL.

Meja kerja idaman saya 

Aksesoris

Fungsi dari aksesoris sebagai memperindah ruangan kerja dan meningkatkan mood kerja. Sesuaikan aksesoris yang ingin dipajang dengan kapasitas  meja kerja. Kalau kebanyakan aksesoris juga nggak bagus kan, malah yang ada sempit. Aksesoris yang dibuat bisa berupa kalender, jadwal kerja / to do list, atau barang favorit dengan warna kesukaan. Kalau saya mungkin bisa pajang poster Sheila on 7, biar menatap terus wajah idola.


Do Itu Yourself Moodboard

Bagi yang kreatif tangannya bisa membuat prakarya dari barang-barang bekas. Punya papan tulis bekas di rumah manfaatin aja buat Moodboard. Tempelin apa yang disukai, bisa foto sendiri, foto artis Korea kesayangan atau foto mantan terindah. Assekkk.

Bisa taruh tanaman hias di sekitar meja kerja. Pilih yang kecil saja ukurannya biar ngga sempitin ruangan.  Adanya tanaman membuat kita lebih nyaman dan meningkatkan kesadaran mental.


Keliling Indonesia Property Expo 2019


Show map IPEX 2019

Kebetulan talkshow yang saya ikuti ada di Indonesia Property Expo 2019 Hall A dan B Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta dari tanggal 27 Juli - 4 Agustus 2019. IPEX adalah sebuah pameran properti yang menghubungkan antara konsumen dan penjual dalam menentukan pilihan lokasi efektif dan efisien untuk tempat tinggal yang dipilih. Disini tempat tinggal yang ditawarkan berupa apartemen dan perumahan.

Saya sempat berkeliling area booth IPEX 2019 yang dipamerkan. Banyak banget lho penawaran apartemen dan perumahan yang ditawarkan di acara ini. Selain itu banyak promonya, lengkap pilihannya, beragam harganya. Kalau bingung pilih booth properti yang mana, bisa lihat show map  yang ada di pintu masuk hall.

Karpet merah seluas hall IPEX 2019

Bagi yang ingin punya rumah di daerah Bekasi bisa pilih cluster Vida, Santorini Residence, atau Puri Mahkota Muktiwari di Tambun, Bekasi. Mau ke daerah Serpong ada Taman Adiyasa di Cisoka, Permata Mutiara Maja, atau Serpong Garden Village. Di Depok juga banyak lho, Permata Cimanggis, Apartemen Cimanggis City, Duta Cibubur Sejahtera.

Indonesia Properti Expo 2019 memberikan banyak penawaran bagi pengunjung. Tiap booth properti memberikan hadiah spesial bagi pengunjung yang membeli salah satu produknya. Cek langsung akun instagramnya deh di @indonesiapropertiexpo. Properti apa yang kamu cari di IPEX 2019? Banyak banget deh pilihannya, yang saya sebutin di atas hanya beberapa saja. Kalau cari rumah yang minimalis juga ada kok. Biar bisa menata ruang minimalisnya tanpa pesimis.



***

20 komentar

  1. Saya masih terbengkalai buat menata ruang kerja nih. Sejujurnya rumah habis pindahan pun belum beneran tertata. Masih banyak barang yang masih diam di kardus. Calon ruang kerja pun jadi mirip gudang. Pas banget deh saya mampir di tulisan ini. Terima kasih banyak atas informasinya Mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kamu bisa menata ruang kerja idaman ya. Biar semangat terus menulis blog-nya

      Hapus
  2. Tipsnya mantep deh mba, kayanya aku juga mesti menata ulang meja dan ruang nulis nih, biar fresh dan datangkan inspirasi, hehe

    BalasHapus
  3. Betul sih cahaya alami dari sinar matahari itu paling bagus. Tqpi kalo mau pakai cahaya buatan manusia kayak lampu gitu biasanya bagus warna kuning. Kata suamiku yang lulusan arsitektur gitu 😊 Aku juga lg bebenah ruang tamu, kamar anak2 dan dapur nih biar makin bersih dan cantik.

    BalasHapus
  4. Wah booth properti ya? Aku juga suka perabot minimalis. Makin cantik di foto dan ga ribet ngurusnya. Kelihatan serba rapi dan manis gitu. Ini aku udah punya meja kerja tapi masih jarang dipakai e

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manfaatin dong meja kerjanya. Bikin aksesoris atau pajangan kesukaan di meja kerja.

      Hapus
  5. Pas banget nih artikelnya, buat aku yang rumahnya minimalis banget. Memang ya kalau menata rumah atau ruangan, kudu sesuai karakter pemakai ruangan tsb. Thanks for sharing yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mba Memez bikin ruang kerja yang minimalis yang romantis buat sendiri.

      Hapus
  6. Hahahaha judulnya lucu tapi benar sih kalau udah menata rumah mah asyik aja bawaannya pun rumah kecil ya

    BalasHapus
  7. Bener, yg paling penting budget, karena kalau kita bisa mengukur dulu seapa budgetnya trus menurutku jd lebih mudah apa yg mau dibeli dan ditata. Udah gitu sekarang mah kan rumah udah banyak minimalis dan bisa banget ditata biar kelihatan besar. Hmm, punya meja kerja sendiri dan nyaman impian bgt nih, belom kesampean hhha

    BalasHapus
  8. Bener, yg paling penting budget, karena kalau kita bisa mengukur dulu seapa budgetnya trus menurutku jd lebih mudah apa yg mau dibeli dan ditata. Udah gitu sekarang mah kan rumah udah banyak minimalis dan bisa banget ditata biar kelihatan besar. Hmm, punya meja kerja sendiri dan nyaman impian bgt nih, belom kesampean hhha

    BalasHapus
  9. Aku sepakat banget kalau cahaya drumah harus banyak dan maksimalkan cahaya alam. Rumah minimalis skarang juga makin bagus dengan penataan yang tepat ya

    BalasHapus
  10. Mau main donk ketempat kerjanya kayaknya enak nih buat ngeblog 20 artikel seharian ekhhh. Emang bikin nyaman makin fokus yah

    BalasHapus
  11. Rumah blogger harus kece ya buat pepotoan. Kalau lihat pamerangini bikin gigit gigit dompet, karena kebanyakan yang pengen dibeli,wkwkkw

    BalasHapus
  12. Aku tipe orang yang suka numpuk-numpukin barang. Sayang ngebuangnya wkwk... Susah deh kalo punya rumah mungil bisa-bisa jadi gudang

    BalasHapus
  13. Jadi keinget zaman Maxy kecil dulu suka masuk properti expo juga hehe.
    Kyknya ukuran rumah kecil asalkan desainnya oke dan minimalis jd keliatan bagus ya?
    Aku udah punya meja dan kursi khusus di rumah cuma ruangannya nyempil. Moga2 kelak bisa bikin ruangan yg lbh legaan haha.

    BalasHapus
  14. Amat sangat setuju sama tips kamu, apalagi masalah penataan cahaya dan sirkulasi udara, penting banget buatku supaya nyaman di rumah, gak sumpek

    BalasHapus
  15. Ade tuh seneng deh liat desain2 minimalis. Rapih aja gitu ga banyak barang, makanya ga betah banget nih di rumah papa, secara mau dibuang2in bukan punya kita.. xixixi.. pengen menata di rumah sendiri, yg ngontrak masih betah hihihi..

    Tipsnya tinggal yg no 4 nih, ngumpulin budgetnya xixixi

    BalasHapus