Saatnya Blogger Naik Level, Buatlah Konten Menarik dan Tentukan Rate Card

24 komentar
Tahun 2019 ini, blog curhatlarasati.com memasuki usia yang ke 3. Setelah sekian lama pergantian domain tersebut, begitu banyak perubahan yang saya alami. Berbagai jenis artikel sudah pernah saya tulis. Mulai dari parenting, kesehatan, film, review produk, dll. Istilah kerennya, isi blog saya ini lifestyle blog atau sebutan lainnya blog gado-gado (campur jadi satu).

Saya teringat terus akan pesan para narasumber atau mentor yang saya temui di beberapa workshop. Penguatan akan personal branding akan menentukan arah kategori blog saya. Apa sudah saya terapkan? Secara keseluruhan belum, namun perlahan saya mulai meluruskan kategori blog. Saya memang suka membahas tentang film bahkan beberapa teman mengetahui saya blogger movie.

Cara bangun blog secara profesional
Pengen punya blog profesional?

Saya masih terus mencari ilmu yang bisa membangun blog saya lebih profesional. Bukan rahasia lagi kalau blog bisa menjadi wadah pengumpul pundi-pundi. Saya dan beberapa teman blogger sudah merasakan hal ini. Nikmat? Tentu, karena bisa mendapatkan pengahasilan dari usaha sendiri. 

Akhirnya saya ikut Hiip Academy #1 yang diadakan oleh Hiip Indonesia pada hari Sabtu, tanggal 10 Agustus 2019 di CoHive 101, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, bertema "How to Build Your Blog Profesionally." Workshop macam ini yang saya butuhkan untuk menambah pengetahuan dan terus belajar serta mempraktekkan.


Pembukaan, Kenalan dengan Hiip Indonesia

Acara dibuka oleh kak Aprijanti, kemudian kak Almazia Pratita mengenalkan kembali tentang Hiip Indonesia. Hiip memang masih asing di dengar bagi sebagian blogger karena kenalnya dengan Blogger Perempuan. Namun sejak tahun 2019 ini, nama Blogger Perempuan berganti menjadi Hiip yang merupakan influencer platform terkemuka di Asia Tenggara, yang kini hadir di Indonesia. Makanya berganti nama menjadi Hiip Indonesia. Membantu para influencers untuk bekerjasama dengan brand yang menarik dan terpercaya.

hiip Indonesia
Almazia Pratita
Co Founder hiip Indonesia

Para punggawa dari Hiip Indonesia yaitu Shintaries dan Almazia Pratita selaku Co Founder yang selalu ramah dengan para membernya. Saya patut berterima kasih dengan duo wanita hebat ini. Berkat mereka saya bisa menjalin kerjasama dengan beberapa brand dan menulis review-nya di blog. 

Cara Membuat Blog yang Menarik A la M Arif Rahman


Bagaimana sih cara bikin blog yang menarik? Apa harus ada bunga-bunganya, templatenya premium atau bisa digeser-geser (baca : Carousel)? 

Pertanyaan tersebut yang sering ditanyakan oleh beberapa teman blogger. Karena belum mendapatkan Ilham untuk mengubah blog jadi lebih menarik. Bahwasanya blog adalah salah satu tempat mencari informasi di dunia internet. 

Sesi pertama Hiip Academy diisi oleh M Arif Rahman. Jujur saja, saya tidak begitu mengenal beliau sebelum bertemu di workshop ini. Begitu melihat segambreng prestasi blognya, blog saya langsung merasa kerdil sekali.

Travel blogger Arif Rahman
M Arif Rahman
Dok.foto hiip Indonesia

Pencapaian dan penghargaan blog  kak Arif antara lain : 
  • Indonesia's Best Blog Travel of the Year 2014 by Skyscanner Indonesia
  • The Best Indonesia's Travel Blog 2017 dan 2018 by Voucher.co.id
  • Top 50 Blogs from Indonesia 2018 by ASEAN UP
  • Top 30 Travel Influencer di Indonesia by StarNgange

Cukup 4 saja yang saya sebutkan ya. Kalau dijabarin semuanya di sini nggak ada habisnya deh. Makin membuat kamu, eh saya sih jadi minder hehehe....

Pengalaman traveling atau bepergiannya sudah melanglang buana ke banyak negara. Sebut saja negara Georgia, USA, Inggris, Russia, Laos, India, Kenya, Tanzania, Armenia, dll. Satu dari negara tersebut hanya singgah di khayalan saya. Semoga terwujud suatu saat nanti.

Di sesi diskusi ini mengambil sudut pandang beliau sebagai travel blogger. Tapi bisa juga dicocokkan dengan blog masing-masing. Kira-kira value- nya sama. 

Jadi travel blogger itu enak ya, jalan - jalan teruuuuusss. Ya enak kalau dibayarin, kalau pakai duit sendiri, ya harus nabung dulu lah.  Oleh karena itu, kak Arif membagi 5 mitos tentang travel blogger .


Cara jadi travel blogger
Travel blogger
Kerja sambil jalan-jalan atau sebaliknya? 

Tidak Perlu Waktu Lama Menjadi Travel Blogger. Ia memulai travel blog dari tahun 2012 dan butuh 1-2 tahun untuk melakukan branding. Bagi saya ini waktu yang cukup cepat karena langsung bisa menemukan arah blognya kemana. Nggak kayak saya yang masih labil. 

Travel Blogger adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan. Kalau dilihat dari kulitnya sih begitu. Tapi jika dikupas secara tajam setajam silet, tugas travel blogger itu banyak. Ia merangkap sebagai traveler, writer, blogger, videographer, researcher, planner, dll. Seabrek-abrek kan tugasnya. Sangat sibuk pastinya.

Travel Blogger enak ya? Bisa jalan-jalan gratis. Gue juga mau kalau begini 😆. Namun nyatanya travel blogger melakukan banyak hal supaya bisa jalan-jalan gratis. Misalnya ikut kompetisi blog yang dimenangkan kak Arif hingga pergi ke USA. 

Travel blogger pasti banyak duitnya. Kayaknya sih gitu ya, karena kalau jalan-jalan memang butuh modal kan. Minimal modal kaki lah.  Nyatanya travel blogger melakukan banyak cara, biar bokek asal tetap bisa jalan-jalan. Karena pengalamanlah investasi paling berharga.

Semua orang pasti bisa jadi travel blogger. Maybe yes, maybe no. Asalkan orangnya bisa merangkap semua job yang saya sebutkan di atas. Pastinya harus kuat jalan ya. 

Dari mitos-mitos tersebut bisa kita bayangkan, bagaimana jika terjadi pada blog kita?

Ada 2 hal yang membuat blog kita menarik bagi para pembaca, tentunya bisa balik berkunjung terus ke blog kita. Ingat 2 KON ini.

1. KONTEN
Konten yang menarik, bagus dan bermanfaat membuat pembaca setia membaca sampai habis dan selalu mendatangkan pengunjung. Benar adanya kalau konten adalah raja. Ia memposisikan dirinya paling atas supaya bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Konten itu terdiri dari tulisan, foto atau video. Kalau kontennya sudah mengandung informatif dan atraktif, maka blog kita nempel di hati permisa. Usahakan foto-fotonya jangan sampai blur atau gelap ya, EYD nya juga sesuai dengan bahasa Indonesia dan nggak baku-baku banget tulisannya biar terlihat santai tapi serius atau sebaliknya.

Buat konten yang bagus dan menarik
Perbagus terus kontennya

2. KONSISTEN
Konsisten adalah kunci yang membawamu ke dalam kesuksesan. Pastinya diimbangi dengan latihan terus menerus supaya menampilkan konten yang berkualitas. Jangan ogah-ogahan kalau buat konten. Seminggu minimal 2 tulisan atau sebulan 4-5 tulisan.

Kalau sedang bosan atau nggak ada ide, bisa berhenti sejenak. Misalnya keluar rumah nongkrong di kedai kopi atau mengamati lingkungan sekitar. Bisa jadi melatih kepekaan kita untuk membuat konten yang lebih menarik. Nggak usah ragu memulai sesuatu yang baik pasti nanti ketemu deh momen yang tepat setelah itu jangan pernah berhenti.

Kebanyakan orang akan mencari informasi dari internet. Maka manfaatkanlah momen ini. Cari tahu bagaimana meningkatkan traffic blog. Salah satunya sih bisa terapkan SEO (Search Engine Optimation). Jika keyword dan tema blog kita sudah dikenal sama mesin pencari (misal Google), maka blog kita akan berada di halaman depannya.

Tulislah apapun yang kita suka, tapi bisa juga tulis apa yang yang kita nggak suka. Barangkali bermanfaat buat orang lain. Setidaknya bisa meluapkan keresahan kita lewat tulisan. Kayak Komika yang mengutarakan keresahannya lewat candaan.

So, kamu mau pilih yang mana?

Jadi travel blogger
Dari slide presentasi kak Arif

Sumber Penghasilan Blogger

Pengalaman saya mendapatkan penghasilan dari blog itu saat memenangkan lomba blog susu UHT. Padahal blog saya masih blogspot atau gratisan. Lumayan hadiahnya voucher belanja 1 juta. Dari situ saya beli domain dan aktif menulis blog serta gabung di beberapa komunitas blogger.

Membuat blog yang menarik
Hello,
Apa kabar penawaran rate card yang tertunda? 

Setelah gabung, begitu banyak penawaran acara meliput dengan berbagai macam benefitnya. Dari goodiebag sampai uang tunai. Saya ingat sekali menerima tawaran job event dengan kompensasi sebesar Rp 500.000. Jumlah yang begitu besar buat saya, saat itu. Maklum, IRT yang menyambi sebagai blogger sangat senang mendapatkan penghasilan segitu. Bangga dong dengan hasil keringat sendiri.

Ternyata sumber penghasilan blogger tidak cuma itu saja, kak Sitta Karina membahas tentang cara profesional monetasi blog dari berbagai elemen. Sebenarnya yang beliau sampaikan itu beberapa sudah pernah saya lakukan. Ada 7 tahap supaya blog kita berpenghasilan bagus. Istilahnya tuh menentukan rate card. 

Blog itu harus punya syarat mendasar agar dibilang berkualitas. Kalau nggak berkualitas klien bisa kabur. Syarat mendasarnya yaitu identifikasi sasaran pembaca, kategori (niche) blog jelas, konten menarik dan bermanfaat, navigasi blog efektif, waktu loading cepat, desain mobile responsive, tata letak nyaman dibaca, konten rajin diperbarui, ada sentuhan personal.

Kalau sudah paham pakemnya di atas, maka lakukan persiapan monetasi blog. Ibarat mau naik comutterline saat jam kerja butuh amunisi kuat buat desek-desekan. Untuk persiapan monetasi blog lakukan hal berikut : memiliki blog pribadi (com,net, id), terdaftar di Google Search Console, kuasai storytelling, rajin ngeblog, jadikan blog sebuah komunitas interaktif, rajin bermedia sosial, konsisten pada kategori blog, traffic terus tumbuh.


Bersama Sitta Karina
Saya dan kak Sitta Karina

Memonetasi blog itu banyak caranya. Tanpa kita sadari sudah atau bahkan sering melakukannya. Cara mendapatkan uang dari blog bisa dari sponsored post, banner ads, program afiliasi, jaringan iklan, menjual produk dan jasa. Apa semuanya sudah diterapkan oleh kalian?

Nah, bagian ini nih yang paling digunjingkan oleh para blogger. RATE CARD. Bukan semacam kartu domino, tapi kartu yang menentukan berapa rupiah yang akan kita terima di rekening. Rate Card merupakan daftar harga dan portofolio singkat. Kak Sitta sih kasih isi rinciannya kayak begini :
  • Rincian pekerjaan dan harga 
  • Profil blogger
  • Informasi singkat seputar blog dan media sosial
  • Portofolio pekerjaan

Poin pertama itu penting ditampilkan karena sebagai acuan kita dalam melunasi pekerjaan. Ada rupa, ada harga. Jangan sampai besar pasak daripada tiang. Mungkin rincian ini bisa dibuat macam CV gitu kali ya. 


cara buat blog menarik
Mba Oline yang nanya, saya yang sok serius

Cara Menentukan Rate Card

Ilmu ini penting buat blogger sebagai tolak ukur antara hak dan kewajiban. Lalu, bagaimana caranya? 

1. Bersifat Subyektif

Blogger atau content creator bisa dibilang pekerja lepas atau freelance. Bisa kerja dimana dan kapan saja. Hal ini menjadikan sebuah kesulitan dalam menentukan fee. Kita sodorin harga kerendahan, tapi takutnya kita kurang, kasih harga tinggi takutnya kabur tanpa kabar. Ini sih yang pernah saya alami. Apalagi kalau tahu fee temen kita lebih tinggi daripada yang kita tawarkan dan disetujui. Patah hati akutuh. 

Sifat subyektif ini merujuk pada rincian pekerjaan. Memangnya mau melakukan pekerjaan yang banyak tapi dibayarnya cuma goodiebag atau makan siang? Ogah! Realistis dong. Besaran fee kita yang menentukan. Kita bisa keukeuh dengan harga yang kita tawarkan jika memiliki 2 hal yaitu kompetensi dan komunikasi


menentukan rate card
Tinggalkan saja, jika fee tak sesuai


2. Ukur Tingkat Kesulitan Pekerjaan

Pekerjaan blogger itu membutuhkan banyak dukungan. Kalau orang bilang, tinggal nulis aja kok, itu salah besar. Menulis di blog butuh pengalaman pribadi atau riset. Kita lihat job description atau brief yang diberikan klien, apa ada yang menyulitkan? Jika ada bisa ditanyakan dan berikan harga yang tinggi. 

Blogger itu harus punya konten yang bagus dan menarik. Dibalik itu ada kesulitan yang diterima oleh blogger. Misalnya membuat foto supaya tidak buram, maka harus punya kamera yang memadai, cahaya yang cukup, serta skill photography yang mumpuni. Sudah banyak handphone dengan kamera yang kece-kece, tinggal tingkatkan skill teknik photography-nya. Jangan sampai rate card yang diterima kebanting dengan kesulitan yang diterima juga.

3. Perhatikan Durasi Pekerjaan

Biasanya kalau datang ke job event, saya menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam, diluar waktu pulang dan pergi. Andai mendapatkan penawaran harga sebesar Rp 500.000 dengan kewajiban pekerjaan standar (datang ke event, medsos, blogpost), deadline seminggu, cukup buat saya.

Lain hal kalau durasi pekerjaannya lama dengan nilai rate card yang sama, di sini saya bisa bersifat subyektif. Belum lama ini ada klien yang menanyakan rate card saya dengan durasi waktu selama 6 bulan. Saat saya kasih tahu nominalnya, dia membatalkan kontrak itu. Gagal maning. 😆

4. Taksir Kekuatan Personal Branding

Ini nih yang masih jadi PR buat saya. Belum terlalu kuat personal branding. Entah mau dikenal sebagi siapa karena belum konsisten membuat konten branding yang menarik.

Personal branding menjadikan kita dikenal sebagai blogger apa. Kayak kak Arif dikenal sebagai travel blogger, Shintaries sebagai lifestyle blogger atau blogger galau yang belum menemukan kategori blog. Yuk, kuatkan pondasi personal branding blog masing-masing.

5. Hitung Ongkos Produksi dan Biaya Pendukung Kelancaran Kerja

Membuat blog itu ada ongkos dan biayanya. Masa mau datang ke event jalan kaki, ya nggak lah. Butuh ongkos buat naik comutterline, bayar ojek daring atau beli bensin. Ini bisa dikatakan ongkos produksi.

Biar lebih menarik konten blognya, mau buat vlog dan sebar di YouTube. Nah, butuh alat dan pendukung kan biar cepat kerjanya. Mungkin bisa minta tolong sama teman atau saudara megangin kameranya. Sebagai tanda terima kasih, bisa lah kasih uang jajan sedikit. Yang penting pekerjaan lancar.

6. Gunakan Patokan Per 1000 views

Nilai RPM (Revenue Per Thousand Impression atau pendapatan per 1000 tayangan)  google adsense 1000 views di Indonesia sekitar US$ 1. Ini bisa dijadikan patokan ketika menentukan biaya 1 banner ad (yang biasanya ada di side bar sebuah blog).

Nilai tersebut bisa juga menjadi acuan dalam menentukan rate card pekerjaan blogging/medsos lainnya, selain fee menulis kita & komponen biaya lain yang ingin kita kenakan.

Perhitungan mudahnya seperti ini, hitung rate card untuk durasi 1 bulan atau 30 hari (baik untuk sponsored post maupun banner ads). Misalnya, 1 hari itu 1000 views.

Maka, hitungan kasar untuk fee sebuah sponsored post = (1000 views x 30 hari) + (fee menulis per jam x durasi pembuatan artikel) + biaya lainnya.

Ada yang paham dan sudah menerapkan nggak penjelasan kak Sitta di atas?


7. Sertakan Pajak

Pernah kan dapat job menulis blog dipotong pajak? Saya cukup sering menerima hal ini. Tapi biasanya klien sudah memberitahukan di awal misalnya lewat email. Biasnya pajak sesuai dengan NPWP saja. Kita berhak menanyakan fee yang kita terima sudah dipotong pajak atau belum. Saya pun nebeng NPWP suami.


8. Pertimbangkan Adde Value untuk Klien

Dapat fee sekian juta, feedback ke klien apa saja? Selain dari tugas yang sudah ditetapkan, kita bisa menambahkan hal - hal yang menguntungkan sekaligus menggembirakan untuk klien. Misalnya beberapa kali dipromosikan di Instagram atau sampai mendapatkan calon pembeli dari produk yang kita review. Blogger memang bukan sales marketing, tapi setidaknya ada orang yang ngeh dengan job yang kita kerjakan.


9. Prinsip Win - win Solution 

Ibaratnya cari jalan tengah. Kalau klien merasa keberatan dengan fee yang kita ajukan, bisa tanya berapa budget yang dimiliki klien dan sesuaikan dengan pekerjaan kita. Kalau masih masuk rate card-nya, cincailah.... 

Jangan keseringan juga bernegosiasi jika pekerjaan freelance ini dijadikan profesional. Supaya tetap bertumbuh penghasilan.


Nah, itulah cara menentukan rate card. Sudah ada yang mempraktekkannya? Banyak, bahkan ada yang berhasil menaklukkan, Halah bahasanya.....😆.


Blogger pasti punya dong media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, YouTube atau Friendster. Punya media sosial yang aktif salah satu wadah blogger buat promosikan artikelnya, sebagai salah satu sumber traffic blog yang signifikan. Apalagi kalau punya followers banyak, traffic blog mengikuti.

macam media sosial
Blogger butuh semua media sosial ini
Kecuali, Google plus

Ada cara jitu mengelola akun media sosial :

  • Pilih 2 jenis media sosial yang paling aktif
  • Buat bio singkat, informatif dan menarik
  • Rajin update konten positif
  • Bangun percakapan dengan followers (engagement)
  • Hindari atau kelola konflik di medsos seperlunya

Monetasi blog juga ada kuncinya nih. Semua orang bisa buat blog, tapi bisa nggak ngelolanya dan dijadikan sumber penghasilan? Oleh karena itu, tantangannya membuat konten yang bagus dan terus berkembang. 

Coba deh lakukan hal-hal ini agar monetasi blog berhasil : 
  • Target audiens tepat sasaran
  • Buat konten Ok secara teratur (On page SEO)
  • Beri value dan ciri khas kita 
  • Tingkatkan traffic blog 
  • Tampilan blog menarik dan mudah digunakan
  • Promosikan konten blog lewat media sosial
  • Perkuat personal branding 

sertifikat workshop
Semua peserta dapat sertifikat

Banyak juga ternyata pembahasan mengenai konten blog yang menarik dan menghasilkan pundi-pundi.  Pastinya semua tidak bisa dilakukan secara instan, butuh waktu dan strategi yang tepat, trial and eror. Apabila sudah mendapatkan celah, manfaatkan momen tersebut. Mari sama-sama menjadi blogger yang naik level dengan mempraktekkan ilmu yang diberikan para narasumber. 

Sudah tahu kan rate card masing-masing berapa? Itu semua dikembalikan pada diri masing-masing. Kesubyektifan itulah yang menentukan gaji kita sendiri. Perbaiki terus konten blog kita agar rate card bisa menyertai. Terima kasih hiip Indonesia atas workshop nya yang bermanfaat. Ditunggu hiip Academy #2 berikutnya.




***

24 komentar

  1. Informasi yang menarik Mbak. Patut saya coba deh.

    BalasHapus
  2. Ilmu yang bermanfaat banget buat saya yang masih belum ngurusi blog dengan baik.

    BalasHapus
  3. Konsisten untuk menulis yang menjadi kendala, karena mood itu kalo udah gak bagus, ide untuk menulis pun hilang, walau di hape masih tersimpan banyak foto yang harus diceritakan, Kadang harus di pancing sama CP dulu baru deh keluar lagi mood nulisnya..heheh

    BalasHapus
  4. Sangat bermanfaat buat saya yang belum memiliki 2 Kon yang dijelaskan di atas. Penting sekali konten dan konsisten perlu dimiliki oleh semua orang, tidak hanya blogger. Ulasan nya menarik serasa saya ikut workshop tersebut. Ngalir story tellingnya.

    BalasHapus
  5. mba mbaaa, itu friendster bukannya udah mati :D?

    uwaahhhhh mas arif itu idolaku :D. setelah mba trinity pastinya. yg suka travelign pasti taulah 2 beliau ini.. aku bikin blog jalan2 itu krn mba trinity, tp trus konsisten nulis karena mas arif. Selalu suka baca tulisannya :). Bulan depan dia bikin trip ke Korea Utara, dan aku begitu tau langsung book ga mikir lagi, demi ketemu idola :D.

    rate card dll nya ini masih baru kalo buatku. krn jujur aja sampe skr aku blm mau monetisasi blog. secara kerjaan kantor nyita waktu dr pagi ampe malam. jd rasanya ga sanggub kalo hrs cari side job dr blog juga. utk skr ini, biarlah blogku ttp organik dgn tulisan2 pengalaman sendiri dulu :D mungkin nanti kalo mutusin utk resign, baru deh mikirin utk monetize blog kayak temen2 blogger lain :)

    BalasHapus
  6. Akhirnya tahu juga gimana cara menentukan rate card hihi beneran aku tuh bbrp waktu lalu by feeling aja. Sepertinya sekarang harus beneran berbenah deh, apalagi dengan usia yang tak muda lagi, tentu harus bersaing sama mama mama muda kayak mama Sagara hihi thanks mam ulasannya beneran menarik

    BalasHapus
  7. Nah iya. Khawatir terlalu rendah trus nyesel sendiri vs khawatir terlalu tinggi trus klien kabur. Dulu2 aku jarang nawar sih. Tapi setelah gak sengaja lihat temen dibayar lebih tinggi untuk kerjaan yg sama...ya mulai nego2 deh.

    BalasHapus
  8. Wah ilmu baru nih. Padahal mau ikutan kegitan ini tapi bentrok acara lain. Seru acaranya ini mba

    BalasHapus
  9. Akhirnya dapat juga info cara menentukan rate card blog. Banyak sih pertimbangan untuk nentuin rate card, sesuai kondisi masing-masing, hehehe...

    BTW, gimana cara join ke hiip Indonesia? Biar memperluas jaringan

    BalasHapus
  10. Ini tulisannya menarik tapi kayaknya panjang banget. Mungkin akan lebih bagus kalau dibagi jadi 3 artikel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau blog kan memang panjang kak, bisa lebih dari 700 kata. Malah kalau pendek, kayak artikel berita media online dong. 😀

      Hapus
  11. Wah lengkap banget,

    Andaikan saya mampu penuhi semuanya

    #ngelamun ����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak usah semua bisa dikuasai, konsentrasi pada satu titi aja.

      Hapus
  12. Luar biasa ya itu pencapaian blog kak Arif belum yang lain kan? Acara yang penuh motivasi ya . Tapi tetaplah aku baru bisa gini hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang aku sebutin belum ada apa-apanya itu. Masih banyak pengalaman traveling beliau.

      Hapus
  13. MasyaAllah ndaging banget ini postingannya
    makasih udah di share mba Nurul. Aih, sebelum menentukan rate card aku harus konsisten dulu nih. Perbaikin pelan-pelan ah bismillah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ingat 2 KON itu aja ya Nyi. Seiring memperbaiki keduanya, rate card mengikuti kok.

      Hapus
  14. aduh sist. materinya daging banget dan emang kebutuhan kita bnaget ya..konsisten adalah kunci ya..

    BalasHapus
  15. Penentuan rate card ini masih menjadi kegamangan di tengah para blogger, tapi sering bgt liat penawaran dengan harga yang cukup memprihatinkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, makanya rate card itu bersifat subyektif, belajar komit sama rate card sendiri sih.

      Hapus
  16. Terima kasih mb Nurul. Tulisannya komplit. Jd kepikiran nekunin blog jg. Harus banyak blajar dari mb..

    BalasHapus
  17. Mantap mba sharingnya. Harus mantepin 2 KON dulu supaya bisa dapet job2 menarik.

    BalasHapus
  18. Lengkap dan bagus banget mbak.. sampe teliti aku perlahan baca blog mu... aku punya blog, tp blm pernah aku publish. Krn masih setengah2 mengerjakan. Pengen deh meningkatkan tulisanku sepertimu... btw, makasih ya sharingnya...👍🏻😘

    BalasHapus