Pentingnya Usia Muda Jaga Kesehatan Jantung

4 komentar
Saya masih teringat kejadian bulan Januari 2018, saat ibu merasakan keringat dingin bercucuran, nafas yang tergesa-gesa dan rasa nyeri di bagian dada kiri. Saya yang mengira hanya masuk angin biasa atau kelelahan sehabis mencuci baju. Siang itu juga, saya membawa ibu ke klinik yang biasa kami datangi berobat. 

Kami pergi menggunakan becak yang adanya di sebrang jalan raya. Dengan lunglai ibu berjalan sambil saya tuntun sampai duduk di becak. Nafas ibu makin megap-megap. Ketakutan akan kematian menimbun di kepala saya. Saya sempat ada permintaan negosiasi dengan Tuhan, jangan ambil nyawa ibu saat itu. Karena seperti melihat proses sakaratul maut.

Sayangi jantung kita

Sampai di klinik dan diperiksa oleh dokter dengan menggunakan kardiogram, ibu divonis kena serangan jantung. Antara percaya dan tidak. Namun hasil kardiogram membuktikan hal itu dan ibu harus diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis penyakit dalam. Tapi dokter di klinik tersebut tidak memberikan kesan atau solusi yang baik bagi kami yang masih awam dengan serangan jantung. 

Sang dokter malah seakan-akan menakut-nakuti ibu kalau sampai di operasi. Pendek cerita, setelah melewati serangkaian pengobatan dan berakhir dengan pemasangan 3 ring jantung di salah satu rumah sakit yang menangani penyakit pembuluh darah dan syaraf di Depok, ibu berangsur sembuh. Dada kirinya sudah nggak sakit lagi, kadang sedikit nyeri kalau kecapean, bisa jalan dari rumah ke Tanah Abang sendirian. Nggak ajak saya sih ibu... 

Dari pengalaman penyakit ibu ini saya jadi lebih waspada dengan penyakit jantung. Salah satunya jantung koroner yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi sebesar 12,9% di Indonesia. Selain itu ada juga hipertensi dan stroke. Wah, penyakit tidak menular ini bikin ngeri saja ya. Apalagi targetnya menyerang usia lebih muda sekitar 25-29 tahun. Ada apa dengan generasi muda kita?

Hindari siklus ini 

Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia


Hari Minggu, 28 April 2019, saya datang ke acara press conference peluncuran Nestle ACTICOR di GBK Pintu 7, Senayan, Jakarta dalam rangka mengajak masyarakat dalam hidup sehat dan aktif melalui #LiveHeartFirst Festival. Berbagai aktivitas seru bisa diikuti dalam acara ini. Mulai dari aktivitas fisik yang menyehatkan dan pemeriksaan kesehatan. 

Saat ditemui dalam talkshow bersama media dan blogger, dr. Johan Winata SpJP(K) FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah mengatakan bahwa faktor utama tingginya penyakit jantung di Indonesia karena gaya hidup tidak sehat karena kurangnya aktivitas fisik (33,5%), rendahnya konsumsi buah dan sayur (95,5%) dan tingginya tingkat stress usia 30an.

Para narasumber talkshow 

Kalau ibu saya usianya sudah menginjak 60an tahun. Mungkin ciri-ciri penyakit jantung sudah ada dari dulu, namun kami tidak mengetahui dan menghiraukan. Sampai akhirnya serangan jantung itu terjadi. Kalau kata dokter spesialis ibu di rumah sakit, ibu termasuk kuat. Karena biasanya kalau seseorang terkena serangan jantung itu langsung di rawat, minimal masuk IGD. Tapi ibu nggak langsung dirawat, pulang ke rumah dari klinik.

Baru tuh ibu periksa ke RS dengan proses pengobatan jalur BPJS. Alhamdulillah sampai sekarang tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.

Upaya Menjaga Kesehatan Jantung 


Bagaimana menjaga kesehatan jantung kita? Pakar Kesehatan dan Kebugaran, Jansen Ongko, M.Sc, R.D. menjelaskan bahwa salah satu cara bijak menjaga kesehatan jantung adalah dengan rutin berolahraga. Jenis olahraga dibagi 2 yaitu olahraga anaerobik dan aerobik.

Olahraga anaerobik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh dan dilakukan untuk jangka waktu singkat. Contohnya olahraga angkat beban, sprint (lari cepat), melompat, push-up, pull-up.

Ikuti langkah mudah ini yuk...

Olahraga aerobik merupakan olahraga yang dilakukan secara terus menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh. Misalnya jogging, lari, senam, renang, bersepeda. Olahraga ini baik bagi kesehatan jantung karena akan membuat denyut jantung meningkat, maka suplai oksigen dan aliran darah ke seluruh tubuh bertambah banyak.

Selain olahraga, upaya menjaga kesehatan jantung adalah mengonsumsi serat pangan sebanyak 7 gram sehari agar dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 9%. dr. Johan Winata SpJP(K) FIHA, menyarankan untuk memperbanyak konsumsi serat, mengurangi asupan lemak jenuh dan trans fat, dan beraktivitas fisik secara rutin. 

Nestle ACTICOR, Bantu Jaga Kesehatan Jantung


Nestle ACTICOR

Car Free Day hari Minggu itu, secara resmi memperkenalkan Nestle ACTICOR sebagai inovasi terbaru Nestle Indonesia dengan Beta Glucan dan Inulin yang membantu turunkan kolesterol.

Ibu Windy Cahyaning Wulan selaku Business Executive Officer Dairy Nestle Indonesia, mengatakan bahwa Nestle ACTICOR merupakan minuman mengandung susu rendah lemak yang dapat membantu menurunkan kolesterol karena mengandung serat pangan larut : Beta Glucan dan Inulin. Beta Glucan yang terkandung dalam Nestle ACTICOR berasal dari oat, sedangkan kandungan Inulin bersumber dari chicory roots. Keduanya adalah serat pangan yang telah teruji secara klinis mampu menurunkan kadar kolesterol. 

Kandungan lainnya yang terdapat pada Nestle ACTICOR adalah vitamin B1 dan B2 yang berperan sebagai koenzim perubahan Karbohidrat menjadi energi. Tersedia dalam 4 rasa yaitu Avocado, Banana, Chocolate dan Green-tea Latte. Minum sebanyak 2 kali sehari setelah makan. Jangan lupa disertai diet rendah lemak jenuh dan kolesterol. Lebih enak minumnya dalam keadaan dingin lho. Maknyussss.....


Yuk, jaga kesehatan jantung kita

Sekarang ibu sudah terlihat sehat meskipun harus rutin minum obat dan kontrol ke dokter. Kalau makan tidak boleh terlambat karena bisa gemeteran dan syarat minum obat jantungnya memang harus makan. Adanya Nestle ACTICOR ini saya bisa memberikannya ke ibu sebagai asupan sehat buat jantungnya. Biar terus berdegup. 

Kata dokternya, ibu nggak perlu lagi pasang ring jantung, asal dijaga saja pola makannya dan beraktivitas fisik. Seperti yang pemerintah gaungkan tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) supaya kualitas hidup meningkat. Mau kan usia hidup lebih lama? Meskipun usia di tangan Tuhan, tapi setidaknya kita jaga organ tubuh penting kita. Keep healthy all!



***

4 komentar

  1. Komitmen untuk olah raga penting ya Mbak. Huhuu tapi aku belum bisa, olah raga belum rutin.

    BalasHapus
  2. Komitmen untuk olah raga penting ya Mbak. Huhuu tapi aku belum bisa, olah raga belum rutin.

    BalasHapus
  3. Setidaknya seminggu sekali olahraga ya Mbae.. eh tapi jalan kaki ke minimarket dekat rumah pun bisa jadi olahraga jantung loh.. ya kan.. 😊

    BalasHapus
  4. sedini mungkin memang penting untuk memperhatikan kesehatan jantung.. secara jantung adalah alat vital kehidupan..

    BalasHapus