Hidup di era millenials seperti ini sebenarnya banyak peluang untuk dijadikan sebuah usaha. Apalagi didukung dengan teknologi yang canggih. Hampir semua kegiatan bisa dilakukan secara online atau digital. Siapa yang belum pernah naik transportasi online atau pesen makanan via aplikasi? Rasanya hampir semua orang yang punya smartphone pasti sudah sering melakukan itu. Pada umumnya kita masih bingung mau usaha apa dan bagaimana cara memulainya. Dua hal itu yang sering ditemui kebanyakan orang yang akhirnya berakhir dengan malas. Namun, lain hal dengan 3 pemuda ini. Di usia mudanya mereka sudah mengalami makan asam garam meniti karir sebagai pengusaha atau entrepreneur.
Pasang surut bisnis tidak membuat Yassa putus asa, hingga akhirnya ia memulai bisnis brand fashion. Kali ini konsepnya lebih terususun rapih. Ia mulai melebarkan sayap usahanya jadi lebih maju. Ia menciptakan brand Men'S Republic pada tahun 2014 dengan target remaja, kelas menengah dan harga dibawah 500 ribuan. Memiliki 3 value utama :
 |
| Hadir di talkshow #MillenialsPreneurClub |
Kisah Sukses 3 Pengusaha Muda
Saya mendapatkan kesempatan hadir di acara talkshow #MillenialsPreneurClub dari Money Smart bertempat di Kembang Kencur, Jakarta Selatan (Kamis, 24 Januari 2018). Sebelum sesi talkshow berlangsung MC memperkenalkan apa itu Money Smart. Money Smart adalah portal finansial terbesar dan terpercaya di Indonesia yang memandu dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik. Kantor pusatnya ada di daerah Kemang ,Jakarta Selatan.
Tanpa perlu berlama-lama, 3 narasumber talkshow segera dihadirkan yaitu Yasa Singgih (Founder Men'S Republic), Haykal Kamil (Actor & Founder of Kal's Corpora) dan Michael Chrisyanto (Founder of Eatlah). Ketiga narasumber ini memang benar-benar masih muda dari segi usia. Namun, perjalanan karir usahanya sudah jungkir balik dan malang malang melintang. Malu lah yang sudah berumur begini masih ngeluh aja soal karir yang GGA (Gini Gini Aja).
Yasa Singgih memulai usahanya sejak dari SMA. Ia anak bungsu dari 3 bersaudara. Dalam waktu bersamaan, orangtuanya harus mengeluarkan biaya masuk kuliah untuk kakaknya dan masuk SMA untuk Yassa. Ditambah ada satu kejadian tak terduga, ayahnya masuk rumah sakit karena serangan jantung. Berlipat-lipatlah biaya yang dikeluarkan. Terlebih kalau Yassa belum selesai sekolah maka orangtua belum bisa pensiun. Dari situlah Yassa mulai berpikir untuk memulai usaha apapun. Pernah jadi MC, jualan kaos dan minuman "Ini Teh Susu" yang berujung gagal.Tanpa perlu berlama-lama, 3 narasumber talkshow segera dihadirkan yaitu Yasa Singgih (Founder Men'S Republic), Haykal Kamil (Actor & Founder of Kal's Corpora) dan Michael Chrisyanto (Founder of Eatlah). Ketiga narasumber ini memang benar-benar masih muda dari segi usia. Namun, perjalanan karir usahanya sudah jungkir balik dan malang malang melintang. Malu lah yang sudah berumur begini masih ngeluh aja soal karir yang GGA (Gini Gini Aja).
 |
| Kiri-kanan: Yasa Singgih, Haykal Kamil, Michael dan moderator |
Pasang surut bisnis tidak membuat Yassa putus asa, hingga akhirnya ia memulai bisnis brand fashion. Kali ini konsepnya lebih terususun rapih. Ia mulai melebarkan sayap usahanya jadi lebih maju. Ia menciptakan brand Men'S Republic pada tahun 2014 dengan target remaja, kelas menengah dan harga dibawah 500 ribuan. Memiliki 3 value utama :
- TRUSTWORTHY, menjadi brand yang dipercaya oleh setiap stakeholder saya internal dan eksternal.
- GENTLEMEN, memberikan informasi dan edukasi sebagai seorang pria.
- PRESTIGIOUS, merasakan pengalaman memiliki produk terbaik dalam negeri dengan kombinasi estetika dan kenyamanan.
Sumber : www.mensrepublic.id
 |
| Salah satu koleksi sepatu Men's Republic |
Sebagai anak muda biasa yang bisa saja terlena dengan bermain, nongkrong sana sini, pacaran (mungkin) atau menghabiskan uang orangtua, ini tidak berlaku bagi pria kelahiran tahun 1995. Malah ia telah sukses di usia yang ke 24 tahun. Produk Men'S Republic tidak hanya ada di Indonesia tapi juga di Macau, Filipina, Taiwan, Malaysia dan Nigeria. Omzet per bulannya pun mencapai 200 juta rupiah. Benar-benar sukses bisnisnya Yassa Singgih.
Apa rahasia sukses dari Yassa Singgih? Mungkin hampir sama dengan kebanyakan entrepreneur lakukan yaitu terus berusaha. Namun, ada hal yang membuat Yassa Singgih lakukan yaitu nggak malu buat usaha apapun di usia muda. Apalagi saat awal karir usahanya bertujuan untuk meringankan beban orangtuanya. Sekarang ia telah menjadi pengusaha muda yang menginspirasi dan menerima banyak penghargaan.
 |
| Haykal Kamil |
Lain lagi dengan kisah sukses adik dari Zaskia Adya Mecca ini, Haykal Kamil. Bermodal jadi artis saja tidak memuluskan karirnya. Sewaktu SMA ia ditantang oleh kakak kelas untuk mendapatkan uang dari hasil jual kaos di suatu acara musik. Awalnya dia pesimis. Namun, melihat antusias pembeli ia jadi semangat berbisnis jualan. Ia mulai jualan kaos di acara konser musik Bruno Mars, Maroon 5 dan Justin Bieber. Ternyata laku keras jualannya.
Kemudian ia mencoba join bisnis dengan kakaknya, Zaskia. Kalau Zaskia sudah duluan punya brand hijab bernama ZM. Ternyata kolaborasi bisnis dengan saudara tidak semulus yang ia kira, hingga akhirnya ia dipecat. Kejam juga bisnis keluarga itu ya. Pernah jajal jadi produser film HIJAB, ternyata untungnya tidak seberapa juga. Ada suatu kejadian yang buat ia sadar ketika meminta uang bayaran kuliah dengan ibunya. Tidak disangka kalau bayaran kuliahnya hasil dari ibunya jual mobil keluarga. Haykal pun menyadari kalau tidak bisa terus-terusan meminta uang kuliah.
Sekarang ia sudah lulus dari Univ. BINUS dan sukses menjadi Chief Marketing Officer PT Kals Corpora Indonesia. Sebuah perusahaan yang menaungi brand ZM, POMP, BIA by Zaskia Mecca, ZMNOW.ID, Warehouse by Zaskia Mecca, partnership dengan Ramayana, AEON, Hijup. Haykal juga punya Kal's Chicken, makanan fast food. Dari sekian banyak kejadian jatuh bangun usaha Haykal, ia mendapati proses bisnis yang baik. Menjadi entrepreneur jangan sampai berhenti usaha, jangan pernah malu, trial and eror, and do it now. Terus cari celah untuk mendapatkan keuntungannya. Satu hal lagi, berbisnis dengan keluarga juga nggak selamanya lancar.
Michael Chrisyanto, Co Founder Eatlah, membuka bisnis kuliner yang sedang digandrungi saat ini. Eatlah berdiri sejak tahun 2016, fast food berbalur salted-egg. Hampir 3 tahun ini bisnis kulinernya berkembang pesat dengan dibuktikan sudah ada 12 outlet di Jabodetabek dan Bandung. Bahkan tahun ini rencana akan membuka 80 outlet. Ide makanan ini berasal dari 3 anak muda, Michael dan 2 temannya yang sempat sekolah di Singapura. Kini makanan salted-egg menjadi makanan kekinian yang terus berkembang.
Michael juga memiliki bisnis clothing line bernama Monstore, Sosj sebuah konsultan desain untuk perusahaan terkenal, dan KAVVI merek sepatu wanita yang dijual secara online. Sebelum ia bisa mencapai titik sekarang ini, ia pernah jadi "kacung" tempat bekerjanya dulu. Dari situ ia mulai banyak tahu tempat mana saja yang bagus untuk membeli barang. Ada ilmu yang ia ambil dari situ dalam mendirikan Eatlah ini.
Kesuksesan Eatlah juga didukung dengan teknologi digital saat ini. Ia memanfaatkan order online lewat aplikasi Go-Food. Penggunaan mobile digital sangat menguntungkan bagi Eatlah. Langkah sukses dari Michael Chrisyanto dimulai dari find the product, find the Concept, find the story, logo, team marketing, and problem solving.
Jadi kesimpulannya adalah menyandang status entrepreneur itu bukan hal yang mudah. Penuh perjuangan dan asam manis sejarah yang dilalui. Seorang entrepreneur harus siap mengorbankan waktu, tenaga, usaha dan modal yang cukup banyak. Berkali-kali gagal tentu menjadi langganannya. Semoga kisah sukses 3 pengusaha muda ini bisa menginspirasi kita semua. Kamu sudah siap menjadi entrepreneur di era millenials ini? Do it now!
Kemudian ia mencoba join bisnis dengan kakaknya, Zaskia. Kalau Zaskia sudah duluan punya brand hijab bernama ZM. Ternyata kolaborasi bisnis dengan saudara tidak semulus yang ia kira, hingga akhirnya ia dipecat. Kejam juga bisnis keluarga itu ya. Pernah jajal jadi produser film HIJAB, ternyata untungnya tidak seberapa juga. Ada suatu kejadian yang buat ia sadar ketika meminta uang bayaran kuliah dengan ibunya. Tidak disangka kalau bayaran kuliahnya hasil dari ibunya jual mobil keluarga. Haykal pun menyadari kalau tidak bisa terus-terusan meminta uang kuliah.
Sekarang ia sudah lulus dari Univ. BINUS dan sukses menjadi Chief Marketing Officer PT Kals Corpora Indonesia. Sebuah perusahaan yang menaungi brand ZM, POMP, BIA by Zaskia Mecca, ZMNOW.ID, Warehouse by Zaskia Mecca, partnership dengan Ramayana, AEON, Hijup. Haykal juga punya Kal's Chicken, makanan fast food. Dari sekian banyak kejadian jatuh bangun usaha Haykal, ia mendapati proses bisnis yang baik. Menjadi entrepreneur jangan sampai berhenti usaha, jangan pernah malu, trial and eror, and do it now. Terus cari celah untuk mendapatkan keuntungannya. Satu hal lagi, berbisnis dengan keluarga juga nggak selamanya lancar.
 |
| Eatlah, KFC-nya Indonesia |
Michael Chrisyanto, Co Founder Eatlah, membuka bisnis kuliner yang sedang digandrungi saat ini. Eatlah berdiri sejak tahun 2016, fast food berbalur salted-egg. Hampir 3 tahun ini bisnis kulinernya berkembang pesat dengan dibuktikan sudah ada 12 outlet di Jabodetabek dan Bandung. Bahkan tahun ini rencana akan membuka 80 outlet. Ide makanan ini berasal dari 3 anak muda, Michael dan 2 temannya yang sempat sekolah di Singapura. Kini makanan salted-egg menjadi makanan kekinian yang terus berkembang.
Michael juga memiliki bisnis clothing line bernama Monstore, Sosj sebuah konsultan desain untuk perusahaan terkenal, dan KAVVI merek sepatu wanita yang dijual secara online. Sebelum ia bisa mencapai titik sekarang ini, ia pernah jadi "kacung" tempat bekerjanya dulu. Dari situ ia mulai banyak tahu tempat mana saja yang bagus untuk membeli barang. Ada ilmu yang ia ambil dari situ dalam mendirikan Eatlah ini.
Kesuksesan Eatlah juga didukung dengan teknologi digital saat ini. Ia memanfaatkan order online lewat aplikasi Go-Food. Penggunaan mobile digital sangat menguntungkan bagi Eatlah. Langkah sukses dari Michael Chrisyanto dimulai dari find the product, find the Concept, find the story, logo, team marketing, and problem solving.
 |
| Melinda, Michael Chrisyanto dan saya Dok foto Melinda |
Jadi kesimpulannya adalah menyandang status entrepreneur itu bukan hal yang mudah. Penuh perjuangan dan asam manis sejarah yang dilalui. Seorang entrepreneur harus siap mengorbankan waktu, tenaga, usaha dan modal yang cukup banyak. Berkali-kali gagal tentu menjadi langganannya. Semoga kisah sukses 3 pengusaha muda ini bisa menginspirasi kita semua. Kamu sudah siap menjadi entrepreneur di era millenials ini? Do it now!
***
Tidak ada komentar