Meet Me After Sunset : Ketika Cinta Matahari, Bulan dan Bintang Berada di Bumi

Tidak ada komentar
Semua orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Makna cinta itu universal,  bisa dengan sesama, barang ataupun binatang kesayangan. Terlebih bisa jatuh cinta kepada Maha Pencipta. Semua ciptaanNya menjadi sesuatu yang sangat bermakna dan tidak ada tandingannya. Begitupun dengan cerita sebuah film yang memiliki benang merah makna cinta. Tidak melulu berakting mesra dengan pegangan tangan, ciuman atau berpelukan erat teletubbies kali ah. Hmm...memang ada ya plot film mempertahankan adegan - adegan tersebut? Apa enaknya mesra, tapi nggak pegangan tangan? belum muhrim tau. Jawabannya...



Meet Me After Sunset

Produksi
MNC Pictures

Produser
Edward Chandra
Miftah Syafrian Yahya

Sutradara
Danial Rifki

Skenario
Haqi Ahmad
Fatmaningsih Bustamar 

Pemain
Maxime Bouttier, Agatha Chelsea, 
Billy Davidson, Yudha Keling,
 Iszur Muchtar, Feby Febiola, Oka Sugawa,
Marini Soerjosoemarno, Margin Wieheerm, Ciccio Manassero, Deanda Puteri


Official poster

Sebelumnya saya berterima kasih sekali untuk Bloggercrony yang sudah memberikan kesempatan untuk menyaksikan pertama kali film Meet Me After Sunset saat press screening (Jum'at, 9/02/18) bersama para teman blogger lainnya. Tahu banget deh kalau saya hobi nonton film Indonesia yang berkualitas dari segi cerita dan pemain. Kali ini film yang akan rilis 22 Februari 2018 nanti temanya pas dengan nuansa bulan Februari, full of love, aseeekkk.... selain itu ulang tahun saya di bulan ini juga. Pengumuman aja buat yang mau kasih kado 😉. Jadi, klop banget deh film berbau romansa ini rilis. 

Meet Me After Sunset atau kalau diterjemahkan menjadi Temui Aku Setelah Matahari Tenggelam. Aduh, ngapain ya ketemunya kok saat gelap begitu? Tenang, bukan bermaksud nakutin. Ceritanya ada cowo cute bernama Vino bersama orang tuanya baru pindah ke Ciwidey, Bandung dari Jakarta. Cowo ini kesel karena nggak kompromi dulu pindahannya. Suatu malam Vino melihat sosok seorang wanita memegang lentera dan memakai tudung merah berjalan sendiri ke arah suatu danau. Vino mencoba mengikuti wanita tersebut dan mengajaknya berkenalan. Bukannya berkenalan wanita cantik itu malah menghilang. Hingga suatu hari Vino akhirnya tau bahwa wanita cantik itu bernama Gadis.

Press conference after screening

Gadis yang pemalu dan tidak mau keluar rumah saat siang hari membuat Vino penasaran. Dengan gaya cueknya Vino terus berusaha mendekati Gadis dengan cara apapun. Sampai Vino bertemu dengan Bagas, sahabat Gadis dari kecil dan seorang penjaga penangkaran rusa. Ia yang menjadi pelindung Gadis selama ini. Vinopun cerita mengenai Gadis kepada teman satu kelasnya, Dadang, yang menganggap Gadis adalah wanita yang aneh. Vinopun tak percaya begitu saja dong, ia pun terus mencoba mendekati Gadis dengan mewujudkan apa yang diimpikan Gadis. Wah, apa tuh ya? Penasaran kan, nonton aja filmnya secara lengkap di bioskop ya. 

Sebelum rilis, akhir tahun 2016 saya sempat hadir di acara syukuran syuting film ini. Waktu itu bersamaan dengan pengenalan aktor yang memainkan tokoh Chrisye yaitu Vino G. Bastian. Bahagianya bisa menyaksikan Meet Me After Sunset sebelum tanggal tayangnya di bioskop. Kesempatan yang bagus sebagai blogger pastinya. Terlintas pikiran saya waktu itu cerita apa yang akan diberikan Danial Rifki dalam film garapannya? Bukan kali ini saja dia membuat film, ia sudah menyutradarai La Tahzan (2013) dan Haji Backpacker (2014). Kiprahnya di dunia film bisa diberikan 2 jempol 👍👍. Setelah screening selesai saya sempat menemuinya untuk tanya - tanya tentang film Meet Me After Sunset. Daripada ngejar Maxime dan Billy Davidson nggak dapet, ya sutradaranya sajalah ajak foto bareng.

Bersama Danial Rifki
Kali aja kan diajak main film 

" Saya ingin memberikan sajian tontonan film romantis, tapi nggak perlu ada adegan kontak fisik kayak pelukan atau ciuman. Hanya dengan kata-kata, tatapan mata dan sikap sudah membuktikan bahwa bentuk cinta seperti itu", jelas Danial Rifki. Menyindir perilaku anak zaman now nih ya yang suka pamer kemesraan di depan umum. Hmm...

Selain itu Danial juga ingin memberikan tema magical love story yang isinya kurang lebih sama dengan dunia dongeng. Ada bintang, bulan, meteor, matahari, puisi, pokoknya yang berhubungan dengan dunia dongeng. Hal ini pun diambil dari beberapa refrensi untuk menjadi materi dalam film. Bahkan ada satu scene yang menampakkan animasi. Saya teringat akan film COCO. Danial pun bilang malah nggak terpikir sampai situ karena proses syutingnya sebelum film COCO muncul.

Lamanya syuting film Meet Me After Sunset selama 20 hari di Bandung. Bagi pemain tidak ada kendala yang berarti, hanya cuaca saja yang membuat mereka kedinginan saat syuting. Namun pasca produksi memakan waktu hampir setahun karena proses editing yang cukup sulit. Melalui teknologi Computer-Generated Imagery (CGI), proses syuting siang hari bisa disulap menjadi malam hari. Saat meteor berjatuhan saya jadi inget serial Meteor Garden 😃.

BCC Squad 

Akting Maxime Andre Selam Bouttier kekasih Prilly Latuconsina ini sedikit berbeda dari film sebelumnya yang pernah saya tonton. Agatha Chelsea jebolan Idola Cilik season ke empat (2013) saya akui aktingnya cukup mumpuni. Kalau kata sutradaranya senyum Agatha punya kekuatan magic di tiap scenenya. Billy Davidson wajahnya sudah tak asing seliweran di beberapa sinetron. Namun aktingnya di film ini berbeda dari biasanya. Akting coolnya nggak bikin dia terlihat aneh. Mereka diibaratkan seperti matahari, bulan dan bintang yang memijaki bumi. Kira-kira siapa yang akan terus menyinari bumi? Rahasia dong, nonton aja filmnya ya...

Meet Me After Sunset serentak tayang di seluruh bioskop tanggal 22 Februari 2018. Catet nih. Setelah gala premiere di Jakarta, film ini akan mengadakan gala premiere di beberapa kota seperti Cirebon (13 Februari), Bandung (14 Februari), Solo (17 Februari) dan Yogyakarta (18 Februari). Selain itu ada juga nobar di kota lainnya bersama para pemain pastinya. Simak dulu yuk trailernya...





Enjoy the movie


****

Tidak ada komentar