Mengatasi Permasalahan Saluran Cerna Dengan Interlac

Kesehatan adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa paling berharga. Menjaga kesehatan sangat penting karena banyak faktor yang bisa memicu timbulnya suatu penyakit. Salah satunya dari makanan yang tiap hari kita konsumsi. Kebetulan saya tinggal di daerah Depok. Kalau melewati jalan raya Margonda, hampir sepanjang pinggir jalan terlihat tempat makan atau restoran. Mulai dari restoran fast food sampai makanan tradisional. Enaknya si kulineran malam-malam, makin banyak lagi tempat makan yang buka di pinggir-pinggir jalan (kompor). Bagi yang hobby kulineran pasti nggak mau kelewatan mencobanya. Tapi ingat, apa yang kita makan akan mempengaruhi kesehatan. Khususnya pada saluran cerna. Semua makanan yang masuk dalam tubuh diproses dalam saluran cerna.

Bicara tentang kesehatan saluran cerna, saya berkesempatan hadir di acara bloggers gathering bersama Interlac pada Sabtu, 30 September 2017 di The Playground Restaurant, Street Gallery, Pondok Indah Mall 1, Jakarta. Tema yang diangkat adalah Healthy Tummy, Happy Baby. Pencernaan Sehat Bayi Bahagia, kira - kira begitu terjemahannya. Saya selalu antusias kalau mengikuti acara seputar anak atau parenting, apalagi tentang kesehatan anak. Kesehatan sangat penting diperhatikan terutama pada anak-anak karena efek jangka panjangnya sangat krusial pada tumbuh kembangnya. Acara ini menghadirkan dr. Intan Diana Sari, Head of Medical PT. Interbat dan Mohamad Nurhadi selaku Brand Manager Interlac sebagai narasumber. Jadi bisa interaksi langsung dengan para pakarnya.

Sakit diare itu nggak enak, jendral !

Tumbuh kembang yang baik pada anak ditentukan oleh pencernaan yang sehat. Bayi yang baru lahir hanya mengonsumsi Air Susu Ibu sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan Makanan Pendamping ASI + ASI sampai usia 2 tahun. Karena ASI adalah makanan terbaik sekaligus memberikan zat imun yang kuat pada tubuh anak. Imun diperlukan pada tubuh untuk mencegah penyakit. Selain itu lingkungan yang sehat dan makanan bergizi menjadi faktor pendukung lainnya. Sekitar 80% sistem imun terdapat pada saluran cerna. Kesehatan saluran cerna mencerminkan kesehatan tubuh secara umum. 

Saluran cerna harus dalam keadaan sehat. Makanya usahakan tiap hari bisa satu kali buang air besar. Kalau berhari-hari tidak dibuang bisa jadi sampah dalam perut. Bagaimana saluran cerna yang sehat? Pastinya yang memiliki kandungan bakteri baik, biasa disebut probiotik. Namun dengan kondisi lingkungan yang tidak bisa diprediksi kehigienisannya, maka bakteri jahat bisa tercampur dalam makanan yang dikonsumsi. Ngeri ya. Biasanya saluran cerna bisa terganggu karena bakteri jahat dan bisa menimbulkan gangguan saluran cerna.

Suasana talkshow bersama blogger

Masalah pencernaan yang sering ditemui yaitu DIARE. Tahu kan rasanya kalau sedang diare gimana? Perut mules tapi yang keluar sedikit, badan lemes, keringetan pula. Tidak bisa ditahan deh rasanya. Bisa dikatakan diare jika buang air besar dengan konsistensi cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali/hari dengan atau tanpa lendir dan darah. Penyebab utama diare berasal dari virus Rotavirus. Virus yang bisa menginfeksi usus. Selain itu bisa dari alergi susu formula, keracunan makanan atau flu. Diare sering terjadi pada bayi dan anak. Berdasarkan riset nasional sebanyak 31,4% terjadi kematian bayi dan 25,2% kematian balita disebabkan oleh diare.

Diare dapat membunuh bayi dan balita jika mengalami dehidrasi tingkat tinggi dan telat penanganannya. Pertolongan pertama saya saat diare biasanya minum oralit dari air dan garam. Setidaknya tidak kekurangan cairan. Penting banget kan kesehatan saluran cerna pada anak. Oleh karena itu, sesuai rekomendasi dari ahli kesehatan mengkonsumsi suplemen probiotik. Apa si probiotik itu? Yuk, kenalan dulu..



Sebelumnya saya pernah dengar istilah probiotik ini pada susu formula yang anak saya minum. Hanya saja saya belum mengetahui manfaatnya. Setelah saya mengikuti event ini saya jadi tahu banyak tentang probiotik dan manfaatnya. Pembahasan ini dijelaskan oleh dr.Intan Diana Sari.

dr.Intan Diana Sari

Probiotik diambil dari bahasa Yunani "pro" artinya "untuk" dan "bios" artinya "kehidupan". Maka itu bisa diartikan probitik itu untuk kehidupan. Menurut WHO tahun 2002, Probiotik adalah suatu mikroorganisme hidup dimana bila diberikan pada jumlah yang adekuat akan memberikan manfaat kesehatan. Bakteri yang memenuhi syarat probiotik yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium. Probiotik juga terdapat dalam minuman olahan susu seperti yoghurt, namun probiotiknya tidak disarankan dari WHO. Ada ketentuan atau syarat probiotik yang baik menurut WHO :

1. Bakterinya berasal dari manusia (kalau yoghurt probiotiknya dari fermentasi susu sapi).
2. Bakteri harus hidup
3. Jumlahnya harus cukup 10 pangkat 7 - 10 pangkat 12.
4. Tahan terhadap asam lambung 
5. Menguntungkan bagi kesehatan tubuh
6. Stabil pada saat proses produksi
7. Tidak berubah menjadi patogen (bakteri jahat)
8. Telah dibuktikan melalui uji klinik 
9. Idealnya levelnya sampai strain (spesifik)
10. Beda jenis probiotik beda pula dosis sehinggamemerlukan penelitian agar tahu manfaatnya
11. Dapat bertahan hidup di saluran cerna
12. Menghasilkan zat asam antimikroba

Bermacam probiotik