Ibu. 3 huruf terkeramat di dunia. Enggak ada yang dapat menggantikan sosok termulia pada ras manusia. Maka wajar jika ada peringatan Hari Ibu sebagai pengingat bahwa figur inilah yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.
Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Hari yang istimewa buat seluruh ibu, baik ibu yang mempunyai anak kandung atau anak-anak yang bukan lahir dari rahimnya. Memang bicara tentang ibu enggak ada habisnya. Begitu banyak peran penting yang diberikan dalam mendidik, merawat, dan membimbing anak-anaknya.
Pertama kali saya menyandang status sebagai ibu pada tahun 2012 dan status itu selalu terbarukan hingga saya memiliki 4 anak. Katanya, saat anak lahir ke dunia, ibu pun ikut terlahir kembali menjadi ibu baru. Tadinya saya enggak paham dengan istilah itu, namun seiring bertambahnya anak, saya mengerti bahwa ibu akan selalu menemukan dan belajar hal baru.
Tidak ada perilaku khusus yang saya dapatkan dari suami atau anak saat Hari Ibu. Malah yang ada menjadi momen refleksi diri saya selama menjadi ibu bagi 4 anak laki-laki. Begitu banyak pertanyaan dalam diri yang mungkin belum puas jawabannya. Apakah saya ibu yang baik? Apakah saya ibu yang bahagia?
Satu hal yang pasti, saya bahagia memiliki anak-anak yang sehat dan bagus tumbuh kembangnya. Merekalah alasan saya tetap terus belajar menjadi orang tua yang baik. Meskipun sama jenis kelaminnya, tapi mereka punya sifat yang berbeda. Ini jadi tantangan buat saya sebagai ibu untuk mengungkapkan bahasa cinta untuk mereka.
Bahasa Cinta untuk Anak Laki-laki
Banyak orang bilang, rasanya belum lengkap kalau belum punya anak perempuan. Basa basi yang benar-benar basi. Saya enggak terlalu serius menanggapi pernyataan tersebut. Keutuhan sebuah keluarga enggak cuma dilihat dari gender. Anak laki-laki mau pun perempuan sama saja, sama-sama bikin banyak cucian ibunya😄. Namun, memang ada perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dengan perempuan.
Ada 5 bahasa cinta yang bisa diungkapkan oleh orang tua pada anak. Menurut Gary Chapman, Ph.D seorang konselor pernikahan dan penulis buku The 5 Love Languanges, orang tua harus belajar bicara bahasa cinta kepada anaknya jika ingin anak merasa dicintai. 5 bahasa cinta itu :
- Kalimat afirmasi
- Memberikan hadiah
- Sentuhan fisik
- Melayani anak
- Waktu yang berkualitas
Dari kelima bahasa cinta di atas, ternyata bahasa cinta keempat anak saya berbeda. Contohnya anak pertama saya lebih suka diberikan hadiah, anak kedua dan ketiga lebih suka sentuhan fisik, dan si bontot semuanya jadi prioritas karena masih bayi. Pemahaman itu hasil dari pengamatan saya selama menjadi ibu. Jadi enggak instan mengerti bahasa cinta yang diinginkan mereka.
Walaupun tiap anak beda perlakuan bahasa cintanya, saya tetap menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang yang sama ke semua anak, tidak membeda-bedakan. Saya juga ingin mengungkapkan bahasa cinta lewat makanan. Saya ingin memberikan sajian terbaik buat mereka. Bukan hanya dari bahan-bahan makanannya saja, tapi juga alat masak yang digunakan.
Sampaikan Bahasa Cinta Ibu Bersama Rice Cooker Miyako
Bahasa cinta bisa tersampaikan lewat makanan. Persis yang dilakukan Seo Dal Mi saat memberikan bubur kepada Han Ji Pyeong ketika sakit. Sayangnya bahasa cinta mereka nggak terwujud. Tapi kalau bahasa cinta ibu pasti tersampaikan lewat makanan bersama rice cooker Miyako. Ini alat masak paling krusial digunakan.
Enggak disangka sekelas artis terkenal Nikita Willy pakai Miyako juga lho. Akhirnya punya kesamaan sama ibu muda satu anak ini. Tipe rice cooker Miyako yang ia gunakan yaitu MCM-586 BH. Pasti bukan tanpa alasan Nikita Willy memilih magic warmer plus ini karena memiliki keunggulan.
Baru tahu sih kalau penanak nasi ada berliannya. Pada rice cooker Miyako memiliki berlian hitam yang anti lengket 10x lebih tahan lama, 1.4 mm lebih tebal, dan dilapisi Double Coating pada permukaan dalam dan luar panci. Sehingga menjadikan Miyako Nanoal terlihat lebih elegan dan mewah. Diproses dengan teknologi etching agar anti lengketnya lebih awet.
Dengan fungsi 3 in 1 nasi tetap hangat, tidak kering dan basi di dalam rice cooker Miyako MCM-586 BH karena ada Thermostat System. Fitur ini sama saja menyampaikan kehangatan bahasa cinta ibu lewat makanan. Buka tutup rice cookernya jadi mudah dengan satu sentuhan dengan fitur soft touch opening. Adanya magic tonjolan membuat nasi jadi lebih enak.
Bagaimana kalau elemen pemanasnya rusak? Tenang saja ada garansi 5 tahun buat elemen pemanasnya yang sudah lulus uji SNI sehingga terjamin keamanan dan kualitasnya. Rice cooker Miyako MCM-586 BH juga teruji food grade dan bersertifikasi PFOA bebas dari zat kimia asam perfluorooctanoic membuat nasi aman dikonsumsi serta body yang anti karat dan anti penyok dengan warna baby pink yang lembut dan ceria.
Miyako Nanoal ini punya kapasitas 1,8 liter beras dan menghangatkan nasi sampai 5 liter. Kira-kira buat 15 porsi nasi dalam sehari (tergantung takaran per porsi). Jadi, nggak usah berulang kali masak nasi. Cocok buat yang punya anak banyak kayak saya.
Intinya tiap anak punya bahasa cinta yang berbeda. Mereka ingin diperlakukan sesuai keinginannya agar merasa dicintai. Sebagai ibu mesti peka dengan bahasa cinta itu. Bahasa cinta ibu bisa disampaikan lewat masakan sehari-hari dengan menggunakan rice cooker terbaik Miyako Nanoal.
Nikita Willy juga menyampaikan bahasa cintanya terhadap Issa anak semata wayangnya dengan rutinitas pagi yang menyenangkan lewat sajian bergizi dan memasak makanan untuk keluarga dengan rice cooker Miyako. Nikita Willy pakai Miyako, masa kita enggak.
***
Sumber refrensi :
https://www.focusonthefamily.com/parenting/your-childs-love-language/
Tidak ada komentar