Dukungan JNE Terhadap UMKM Jember Pasca Pandemi

Tidak ada komentar

Adanya Pandemi Covid 19 di akhir tahun 2019 menjadi masalah dunia. Pandemi Covid 19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik hampir di seluruh penjuru negeri. Di Indonesia, sangat berdampak sekali pada sektor UMKM. Tak sedikit yang usahanya gulung tikar. Di lain sisi, kejadian ini nggak mengurungkan semangat para pelaku UMKM untuk menjalankan bisnisnya. Tak terkecuali juga dirasakan oleh UMKM Jember.

Kekaguman saya terhadap JNE nggak diragukan lagi. Bisa dibilang perusahaan ekspedisi ini terlalu baik sih. Selain mengutamakan pengiriman barang pelanggan, JNE juga membantu membuat kegiatan bermanfaat buat mitranya. Kali ini, JNE melalui kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember memberikan edukasi kepada pelaku-pelaku UMKM di Jember dalam memperkuat branding bagi usaha mereka. Acara tersebut turut dihadiri oleh dua narasumber pelaku UMKM Jember : 
  1. Agung Fathur R selaku Head of Sales and Marketing JNE.
  2. Nesi Septiani selaku Owner Khadijjah Collection.
  3. Fathurrohman selaku Owner Musae Chips.

Dalam kegiatan daring ini, mereka menyampaikan harapan agar workshop tersebut mendukung pelaku UMKM untuk bangkit dari kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi. Tentunya ini bermanfaat sekali untuk teman-teman pelaku UMKM. Memasuki era endemi, semangat kembali siap meraih keuntungan lagi.

Menurut Pak Agung Fathur R, webinar tersebut bukan program pertama JNE untuk pelaku UMKM. Memang JNE sering sekali membuat acara secara daring atau luring mengajak pelaku UMKM.   “Kalo untuk kolaborasi kita sudah bergabung dengan komunitas UMKM Jember. Setiap ada komunitas UMKM, saya kunjungi dan ajak sharing apa nih yang dibutuhkan UMKM. Kita juga bersinergi dengan pemerintah dan dinas.” jelas  Pak Agung Fathur R pada JNE Goll..Aborasi Bisnis Online, Jumat (20/5).

Selain itu, narasumber wanita satu-satunya yaitu Nesi Septiani juga memberikan kisahnya membangun usaha. “Dulu itu saya berawal jadi reseller, dari situ saya dapat keuntungan dan tertarik untuk melakukan bisnis, kunci dari membuka bisnis adalah harus konsisten.” kata Nesi. Yes, konsisten adalah kunci menuju kesuksesan. Ia percaya bahwa di setiap bisnis perlu diferensiasi yang membedakan produk kita dan produk lainnya.

Kebetulan kak Nesi Septiani berjualan daster dan dress. Ia mempertahankan kualitas harga terhadap barangnya. Kualitas menjadi hal yang utama untuk teman-teman yang ingin membuka bisnis. Seperti jahitannya rapi, pasti customer akan balik lagi. Bener banget, kalau barang jualan kita bagus otomatis pelanggan bakal beli lagi atau merekomendasikan ke orang lain.


Bertemu dengan perajin kain dari Bali
di acara festival UMKM

Seiring dengan kak Nesi, hadir pula Fathurrohman yang bercerita soal perjalanan bisnisnya.  Bisnis dimulai pada tahun 2018, cuma jualannya di tahun 2019. Ia melakukan research terkait kompetitor, kategori segmen mana yang mau diambil sejak membentuk sampai brand launching. Akhirnya ia lebih milih dengan demografi anak millenial karena mudah viral, mereka kaum yang sangat menggunakan media sosial.

Kesempatan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022, ia juga memberikan tips and trick untuk para UMKM yang baru ingin membuka bisnisnya agar bisa bersaing dengan yang lain, antara lain : 

  • Bidik siapa sasaran marketnya
  • Rasa yang enak dari sisi kuliner

Dalam mendukung UMKM Jember untuk terus berkembang, JNE Jember memberikan berbagai jasa dan solusi bagi para UMKM setempat. JNE adalah perusahaan yang dimiliki oleh putra bangsa. Jujur, bertanggung jawab dan visioner. Seperti  dalam tagline-nya “Connecting Happines” yang dimana tak hanya mengantarkan barang, tapi juga kebahagiaan.

JNE juga melaksanakan kegiatan sosial dan CSR seperti menyalurkan bantuan bencana alam pada erupsi semeru dan membangun yayasan yatim. Program dengan para UMKM yaitu memberdayakan UMKM Jember sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM, selain layanan bisnis terpadu. Selain itu, program UMKM lainnya adalah kolaborasi dengan bank BNI. Bahkan JNE memberikan permodalan kepada yang membutuhkan permodalan untuk bisnis.


***

Tidak ada komentar