PON XX Papua 2021, Sambut Mentari Harapan Baru Dari Timur Indonesia

53 komentar
Sempat tertunda karena pandemi
PON XX Papua sekarang bangkit lagi
Seluruh Indonesia menjadi saksi
Sambut cahaya harapan baru dari berkompetisi

PON XX PAPUA 2021
PON XX Papua 2021, Torang Bisa! 


"Hitam kulit, keriting rambut, aku Papua..."

Hai pembaca! Apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat wal'afiat. Aamiin. Walaupun masih berjalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tidak menyurutkan semangat untuk hidup sehat. Oh ya, ada yang tahu bait lagu apa di atas? Itu adalah bait lagu yang pertama kali saya dengar dari salah satu film Indonesia. Film yang mengisahkan tentang kehidupan anak-anak di Papua. Tiap hari mereka menunggu kedatangan sebuah cahaya yang akan memberikan pendarnya keluar dari kebodohan. Namun, cahaya itu tak kunjung datang, cahaya yang mereka sebut guru.

Berhari-hari cahaya itu tak menyinari terangnya kepada Mazmur dan teman-temannya. Lapangan terbang terlihat sepi dari deruan suara pesawat yang biasa mendarat di sana. Seorang penjaga tua tak lelah memantau lapangan terbang itu untuk menyambut guru pengganti bagi anak-anak yang berharap mendapatkan pencerahan ilmu. "Guru pengganti belum datang. Kita menyanyi saja," kata Mazmur menyampaikan kepada teman-temannya jika ia mendapatkan kabar kalau guru pengganti tak datang. 

Bangunan dari kayu yang berada di tengah bukit dan sebuah tiang yang mengibarkan bendera merah putih menjadi tempat Mazmur bersama teman-temannya menimba ilmu. Anak-anak itu butuh cahaya agar bisa melihat terangnya suatu kebaikan di tengah pertikaian antar kampung mereka. Bukannya lagi zaman gigi ganti gigi, mata ganti mata. Tapi, menyadari bahwa bermusuhan hanya menambah korban jiwa saja. 

Tuan rumah PON XX
Pemeran Mazmur dalam film
Di Timur Matahari


Itulah singkat cerita dari alur film Di Timur Matahari. Film yang digarap oleh Ari Sihasale dan dirilis pada tahun 2012. Film yang mengambil lokasi di Tiom, Kabupaten Lany Jaya, Papua. Selama pandemi menonton film jadi hiburan saya di rumah. Meskipun film lama, ceritanya masih berhubungan dengan kondisi Papua saat ini. Adegan pertikaian dalam film tersebut, mengingatkan saya terhadap gugurnya Kabinda Papua-I Gusti Putu Danny yang terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sungguh berita memilukan di tengah pandemi. 

Sepanjang menonton film ini, mata saya dimanjakan oleh luasnya alam Papua. Sejauh mata memandang terlihat bukit-bukit membentang dan terhampar hijau dari ujung ke ujung dan cerahnya biru langit. Sebegitu indahnya kah tanah Papua? Kalau memang benar, saya ingin sekali mengunjungi tanah kelahiran Simson Sikoway aktor yang berperan sebagai Mazmur.

Saat ini saya hanya bisa melihat Pulau Papua dari film atau gambar peta di google. Tapi suatu saat nanti, saya bisa datang ke bumi cendrawasih dan melihat langsung koteka, bisa menyentuh es abadi di Puncak Jayawijaya, mendengar suara seruan alat musik tradisional Pikon, atau melihat Festival Lembah Baliem yang diadakan tiap bulan Agustus. Semoga ini mimpi yang bisa terwujud suatu hari nanti. Saya ingin merasakan duluan hangatnya sinar matahari ketika bagian barat Indonesia masih sunyi.

Waktu saya kecil dulu saya sering dibilang orang Papua. Mungkin penampilan fisik saya mirip orang sana. Persis bait lagu di atas, hitam kulit, keriting rambut, tapi saya bukan orang Papua. Waktu itu saya sebel banget kalau dibilang begitu karena Ayah dan ibu saya berasal dari suku Jawa. Nggak ada keturunan sama sekali dari Papua. Kalau sekarang ada yang masih bilang saya begitu, cuekin aja. Malah saya bangga dengan Papua, tanah surganya orang Indonesia. 


Pulau Papua

Ada yang tahu kata Papua berasal dari mana? Kata Papua berasal dari bahasa Melayu yang artinya rambut keriting, gambaran penampilan fisik suku-suku asli di sana. Pantas saja saya sering dibilang begitu. Tapi, sekarang saya nggak peduli orang mau bilang saya orang mana, yang penting saya bangga akan keberagaman di Indonesia. 

Saya harap di Papua tidak ada lagi pertikaian antar kampung seperti dalam film Di Timur Matahari. Sedih banget kan kalau kehilangan orang tersayang akibat masalah yang didasari balas dendam. Tidak akan ada habisnya permusuhan kalau solusinya seperti itu. Saya ingin ada cahaya yang muncul dari timur memberikan harapan baru bagi Papua. Cahaya harapan baru dari berkompetisi PON XX Papua 2021.


Akibat Pandemi Corona, PON Sempat Tertunda

Pandemi Corona membuat situasi menjadi genting. Semua rencana yang tersusun rapih menjadi kacau balau. Demikian pula dengan penyelenggaraan akbar Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang rencana awalnya digelar pada tanggal 20 Oktober-2 November 2020, namun diundur ke bulan Oktober 2021. Informasi ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Papua-Klemen Tinal dalam rapat intern lanjutan pembahasan penyelenggaraan PON dan Papernas XX di Papua secara virtual bersama Presiden Joko Widodo.

Keputusan ini diterima baik oleh tuan rumah. Mengingat juga masih banyak venue, infrastruktur dan sarana pendukung lainnya yang belum rampung dikerjakan. Selama menuju hari H, Papua terus berbenah diri untuk momen 4 tahun sekali ini. Menyiapkan secara matang pembangunan di beberapa lokasi. Ini sebuah keputusan yang bijaksana. Melihat keadaan selama pandemi tidak mudah dilalui, tapi torang bisa!


Tagline PON XX Papua 2021
Tagline PON XX Papua 2021

Pekan Olahraga Nasional digelar pertama kali di kota Solo pada tahun 1948. Dilaksanakan setiap 4 tahun sekali. Tahun ini, Papua kedapatan jatah jadi tuan rumah penyelenggaraan PON ke-20, setelah mengalahkan Bali dan Nangroe Aceh Darussalam pada pemilihan di rapat anggota tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pusat. Kini, PON XX siap dengan 37 cabang olahraga, 56 disiplin, 6442 atlet, dan 679 nomor pertandingan. 

Tentu momen ini menjadi spesial bagi Indonesia pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat Papua. Meskipun digelar saat kondisi masih pandemi Corona, tidak menyurutkan semangat para panitia, atlet serta masyarakat pendukung lainnya untuk menyukseskan acara ini. Mengusung tagline Torang Bisa! (Kami Bisa!) yang bermakna penyemangat ciri khas Papua untuk mengobarkan semangat kepada para atlet yang akan berkompetisi. 


4 Venue Besar PON XX Papua 2021

Pembangunan venue sebagai dukungan penyelenggaraan PON XX atas dasar amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017. Pembangunan venue tersebar di 4 klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Di lokasi-lokasi tersebut beberapa cabang olahraga akan berkompetisi.

Stadion Lukas Enembe menjadi pusat acara dari pembukaan sampai penutupan PON XX. Stadion yang dulu bernama Stadion Utama Papua Bangkit menjadi venue andalan. Diapit oleh pemandangan indah dari Pegunungan Cycloop di sebelah utara dan latar Danau Sentani di sebelah selatan. Kebayang kan kerennya stadion berkapasitas 40.000 penonton ini. Kemegahannya setara degan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta.

Selain itu, ada 4 venue besar yang akan dijadikan tempat bertanding para atlet, antara lain : 

🚣Di Kota Jayapura terdapat 16 cabang olahraga dan 22 nomor disiplin. Di sini memang paling banyak venuenya dibandingkan klaster lainnya. 


Cabang olahraga di venue Kota Jayapura

🏊Di Kabupaten Jayapura terdapat 14 cabang olahraga dan 21 nomor disiplin. 

Cabang olahraga PON XX PAPUA


🚣Di Kabupaten Mimika terdapat 9 cabang olahraga dan 12 nomor disiplin.


🪂Di Kabupaten Merauke terdapat 6 cabang olahraga dan 6 nomor disiplin. 

Beberapa venue ada yang bertaraf internasional seperti Mimika Sport Centre, Akuatik, Istora Papua Bangkit, arena kriket dan Hoki indoor dan outdoor. Venue-venue tersebut sudah mendapatkan sertifikat internasional. 


PONDEMI, Penyemarak Menuju PON XX Papua 2021

Semarak meyambut PON XX Papua 2021 sudah diramaikan dari jauh-jauh hari. Untuk menambah antusias masyarakat menuju 100 hari PON ke-20, maka dibuatlah program seru yaitu PONDEMI karena pelaksanaan PON kali ini di saat pandemi. Bergerak Bersama menjadi tagline penyemangat untuk semua yang terlibat di PON ke-20.  

Dok. Gambar dari IG @ponxx2020papua

Ada 7 program seru dalam PONDEMI: 

  1. Kompetisi Blogger, kompetisi menulis artikel "Mentari & Harapan Baru Dari Timur".
  2. Virtual Run
  3. Virtual Ride
  4. Kelas Inspirasi
  5. Kolaborasi Anak Negeri
  6. Pondemi Stand Up Comedy 
  7. Torang Show 

Semua program di atas tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Sudah meramaikan acara PONDEMI yang mana?  

Maskot PON XX Papua 2021

Tak kenal maka tak sayang. Kita kenalan dulu sama maskot PON ke-20 yang unik dan khas. Dua hewan khas Papua yang belum pernah saya tahu sebelumnya. Kangpho dan Drawa, merupakan hewan endemik Papua. Maskot yang memberikan harapan baru dari timur Indonesia. 

Kangpho singkatan dari Kanguru Pohon Mantel Emas. Di tubuhnya terdapat beberapa lambang yang memiliki arti seperti obor yang dipegang, puncak salju di kepala, ukiran ikat pinggang, dan rumbai-rumbai.

Jujur, saya baru tahu Papua mempunyai hewan endemik ini. Karena saya tahunya kanguru adanya di benua Australia saja. Ternyata ada hewan serupa di negeri sendiri. Sama-sama memiliki kantung di perutnya dan hewan mamalia.

Maskot PON XX 2021 Papua

Selanjutnya ada Drawa singkatan dari Burung Cendrawasih. Burung yang memiliki bulu cantik dan berwarna-warni. Burung yang hanya ditemukan di timur Indonesia. Sama dengan Kangpho, di tubuh Drawa terdapat beberapa lambang seperti obor di tangan, tali medali merah putih melingkar di leher, warna oranye, 3 medali. 

Kangpho dan Drawa nggak hanya sebuah maskot ajang olahraga, tapi mereka sebuah bukti asli dari Indonesia. Dua hewan khas yang sama-sama dilindungi. Saya rasa tepat pemilihan kedua hewan ini, terlebih burung cendrawasih burung yang sudah mendunia namanya. 

Bagaimana dengan vaksinasi Covid-19? dr. Demus Kogoya selaku Ketua Tim Koordinator Pekan Vaksinasi Covid-19 PB PON Papua, mengatakan bahwa semua yang terlibat dalam PON XX 2021 Papua WAJIB VAKSIN. Oleh karena itu, Pekan Vaksinasi Covid-19 menuju PON XX 2021 akan berlangsung selama satu minggu ke depan (22-23 dan 26-29 Juli 2021). No Medical, No Game. 

Saya antusias sekali menyambut harapan baru dari timur Indonesia melalui ajang kompetisi olahraga pada tanggal 2-15 Oktober 2021 nanti. Kapan lagi Papua bisa unjuk gigi meskipun di tengah pandemi? Memang nggak mudah melewatinya. Dengan persiapan matang para panitia, atlet, masyarakat, aparat keamanan, pasti Torang Bisa! 




Website : www.ponxx2020papua.com
Instagram : @ponxx2020papua
Twitter : @ponxx2020papua
Facebook : ponxx2020papua
YouTube : PONXXPAPUA2021


***

53 komentar

  1. Semoga acara PON di Papua lancar ya, semangat terus buat para atlet nih. Pandemi seperti ini banyak sekali kegiatan yg ditunda memang, situasi yang tidak kondusif. Tapi semoga acara PON berjalan lancar

    BalasHapus
  2. Nama programnya seru, ya. PONDEMI. Kreatif, ih. Saat pandemi sekarang seneng deh cabang olahraga pada bangkit setelah Piala Eropa dan Olimpiade. Terus sekarang bergeser ke tanah air. Aku nungguin bulutangkis dan bola yang familiar dan populer di Indonesia. Seru kayaknya bisa nonton dari deket. Sayang, lagi pandemi. Semoga PON kali ini jadi oase buat bangsa Indonesia di tengah wabah C19
    Lucu ih maskot Kangphonya. Lucu nih kalau punya, satu aja :)

    BalasHapus
  3. Meski pandemi semangat olahraga masyarakat Papua tetep menyala ya mbak, iya.. namanya unik banget, PONDEMI hihi.. ini kompetisi bloggernya hanya untuk masyarakat Papua atau seluruh Indonesia ya mbak?

    BalasHapus
  4. Tetap semangat meskipun PON diselenggarakan masih dalam kondisi pandemi dan membuat aktivitas lebih terbatas...Torang Bisa! Tapi ngomong-ngomong aku salfok sama PONDEMI...bisa saja tapi kok pas gitu, tapi yang terpenting sudah menerapkan PROKES ketat yaa...Semangat Bertanding.

    BalasHapus
  5. keingetan dulu pas pon di sumsel, eh sekarang udahh di papua ajaa.. waktu gak berasa. tapi musim pandemi, semoga rakyat papua diberikan kesehatan aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya 4 tahun lalu di Sumsel ya. Semoga Papua ngulang kesuksesan yang sama atau bahkan lebih.

      Hapus
  6. "sempat"lupa sama event bergensi PON ini sejak pandemi bergulir. makanya pas beberapa baca berita ttg pelaksanaan PON 2020, langsung big OOOO...harusnya PON ke XX ini diselenggarakan tahun kemarin ya.

    Semoga PON XX berjalan lancar, sukses, sehat dan membawa semnagat hidup lebih sehat dan tetap aktif dengan prokes Iman dan Imun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya harusnya tahun lalu bulan November. Karena berbagai pertimbangan diundur Oktober 2021.

      Hapus
  7. aku juga sudah ngga sabar nih dengan penyelenggaraan PON ke-XX ini dan semoga segalanya bisa berjalan dengan lancar dan baik. All the best untuk kita semua dan semoga PON ini bisa membawa banyak kebaikan

    BalasHapus
  8. Saya jadi banyak tau tentang Papua sejak daerah itu ditetapkan sebagai tempat untuk diselenggarakannya PON XX. Jadi gak sabar dengan event akbar itu. Maskotnya lucuu, ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak ya info soal Papua jadinya. Aku juga ga sabar nunggu acaranya nih.

      Hapus
  9. Semoga PON XX berjalan lancar ya mbak
    atlet atlet bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.dan semog dengan adanya PON XX di Papua bisa membuat Papua semakin dikenal ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti Papua makin dikenal seluruh Indonesia berkat ajang kompetisi olahraga nasional ini.

      Hapus
  10. Gasabar nih sama PON Papua, aku suka banget kegiatan kompetisi olahraga gini. seru sekali ditontonnyaaaa.. Semoga berjalan dengan lancar ya PON XX Papua iniii

    BalasHapus
  11. Karena lagi pandemi trus jadi PONdemi ya mak. Lucu banget ih maskot PON nya. Papua memang tempat yang potensial untuk digali dari segi budaya dan banyak hal lainnya ya. Sukses untuk PON XX Papua 2021!

    BalasHapus
  12. PON di Papua pasti keren banget ya. Jujur aja, Papua adalah salah satu pulau yang ingin aku kunjungi suatu hari nanti. Semoga PON XX Papua 2021 lancar dan sukses ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya sama mba, pengen datang ke Papua, ke Puncak Jayawijaya pastinya.

      Hapus
  13. Semoga PON di Papua sukses dan lancar serta diliputi kebahagian, separti halnya rasa bahagia kita melihat prestasi para atlet di olimpiade Tokyo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Prestasi yang sama meskipun di ajang kompetisi olahraga yang berbeda.

      Hapus
  14. Iya atlet-atletnya benar-benar dilindungi secara orang banyak kan bahaya kalau saling menulari. tapi semangatnya pon ini bikin senang ya mak, biasanya kita adem ayem sekarang ada pon
    bener dulu aku pikir mak Nurul ada keturunan di sana Mak. semoga pon kali ini lancar ga sabar segeraaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yg mengakui juga kalau aku asli orang Papua 🤭. Padahal nggak ada keturunan sama sekali.

      Hapus
  15. Dari kemarin membayangkan kita juga mengadakan Pekan Olahraga yang keren.
    Alhamdulillah, terwujud di PON XX Papua 2021.
    Semoga semua berjalan lancar dan meriah. Bisa menyatukan bangsa dengan prestasi di bidang olahraga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti ramai ya PON di Papua, meskipun nggak banyak penontonnya.

      Hapus
  16. keren banget sih maskotnya ada burung cendrawasih.. baru tau juga nih aku kalau di Papua tuh ada Kanguru yaaa. Duh kapan ya bisa kesana

    BalasHapus
  17. Semoga acara PON lancar. Senang sih lokasinya di Indonesia timur, akupun asalnya dari Timur. Thanks sharingnya mba

    BalasHapus
  18. Hahaha.. Ngeliat koteka langsung. Jauuh ras. Ade 4 tahun disana ga pernah langsung libat org pakai koteka. Malah ngeliatnya pas di Jakarta. Pas ada festival budaya di senayan.. Hahaha.. Tapi dah sopan.

    Memang sudah sepantasnya PON di gelar dibelahan timur ya. Biar bisa lebih mengenal lg buadaya2 timur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih seru ya lihat budaya koteka langsung dari tempat asalnya.

      Hapus
  19. Lancar sukses dan memberikan banyak prestasi. Udah lama nggak nonton PON aku mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga aja nih ada siaran langsungnya acara PON XX di Papua ini.

      Hapus
  20. vibes dari olimpiade terus ke PON ya, semoga PON XX lancar dan semua berkah aktivitasnya yeay!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat berkompetisinya masih terasa ya dari Jepang ke Papua.

      Hapus
  21. Acara ini jadi bak mentari bersinar di timur Indonesia, semoga acaranya sukses dan hal ini baru pertama kali dipapua ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita bisa lihat mentari baru dari ajang olahraga nasional di Papua.

      Hapus
  22. 2 bulan lagi PON, semoga pandemi segera berlalu, jadi bisa nonton PON bareng bareng walau dari tv, seru teriak teriak bareng, yeayy btw baru tau ada pondemi, pengen ikutan😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pondemi masih terus ada sampai jelang PON. Yuk, ikut ramaikan.

      Hapus
  23. Seru banget pasti ya acaranya, jadi inget dulu pernah lihat PON rame-rame sama temen. Semoga sukses acaranya dan makin membuat daerah timur Indonesia bersinar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saatnya Bagian Timur Indonesia unjuk gigi dan Torang bisa!

      Hapus
  24. Ga sabar dengan perayaan PON XX 2021 Papua.
    Semoga semua bisa bahagia dan sehat dengan berolahraga secara teratur seperti atlet PON.
    Hehhee..

    PON ini punya kisah tersendiri bagi keluargaku.
    Ibuku pernah jadi wakil atlet panahan zaman dulu...PON di Surabaya.
    Hehhee...selalu semangat Ibu kalau bahas PON.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bangga dong punya ibu yang pernah ikut ajang olahraga nasional pada zamannya.

      Hapus
  25. Bangga banget deh karena ajak PON dilaksanakan dipapua sekaligus memperkenalkan budaya lokal Indonesia timur

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia Timur makin bersinar dari harapan baru PON XX 2021.

      Hapus
  26. Semoga jadwalnya ngga mundur lagi ya mba. Menyelenggarakan event olah raga besar di saat pandemi tantangannya memang berat dibanding sebelumnya.
    Moga semangat terus berolahraga meskipun pandemi bisa tertular ke masyarakat Indonesia yang menonton nantinya.

    Aku lihat stadionnya juga keren, dikelilingi bukit kena hawa seger pegunungan.

    BalasHapus
  27. Yeay akhirnya PON akan hadir lagi ya mba sebagai tontonan bagi kita yang sedang berada di masa pandemi. Semoga saya bisa menonton acara PON ini deh untuk memotivasi para atlet juga kan jika banyak yang menonton walau hanya lewat televisi saja

    BalasHapus
  28. Saya pribadi tersentuh loh pas tau ada gelaran berskala besar diselenggarakan di Papua. Karena selama ini daerah terluar rawan terlupakan.
    Dengan adanya ajang ini semoga banyak kesempatan emas terbuka lebar bagi rakyat Papua. Aamin.

    BalasHapus