Tes Kecerdasan Kognitif Bagi Anak Usia 5-18 Tahun

15 komentar
Tiap anak terlahir dengan kondisi yang berbeda. Namun perbedaan jangan sampai jadi patokan orang tua dalam mengunggulkan kondisi anak masing-masing. Ada yang bisa berjalan sebelum setahun, bisa bicara saat usia 3 tahun, atau menciptakan eksperimen-eksperimen kecil. Wah, kalau itu sih anaknya sudah jenius ya.

Seperti halnya para orang jenius dunia yang memiliki nilai kecerdasan (IQ) tinggi seperti Albert Einstein ilmuwan teori fisika Dnegan nilai IQ 160, William James Sidis yang berhasil lulus seolah dasar hanya 6 bulan saja dengan nilai IQ hampir 300, Kim Ung Yong insinyur asal Korea Selatan dengan nilai IQ 210, Marilyn Vos Savant satu-satunya wanita di dunia yang punya IQ 190, dan tentunya dari Indonesia ada B.J Habibie dengan nilai IQ 200.



Siapa yang ingin anak-anaknya seperti mereka? Saya dan para orang tua lain pastinya. Tinggal bagaimana merangsang kecerdasan kognitif mereka sejak dini. Semakin awal dan sering kita stimulasi, maka semakin berkembang kecerdasan kognitifnya.

Apa itu kecerdasan kognitif?

Kecerdasan atau kemampuam kognitif adalah kemampuan cara berpikir seseorang berkaitan dengan proses pengolahan informasi di otak atau kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional atau akal yang terdiri dari beberapa tahapan : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi.

Salah satu psikolog atau ilmuwan yang meneliti tentang kecerdasan kognitif yaitu Jean Piaget. Sebenarnya ada 6 hal sederhana yang bisa menstimulasi kecerdasan kognitif seperti bernyanyi, mengenalkan bentuk dan warna, tawarkan pilihan, ajukan pertanyaan, berhitung sederhana, kunjungi tempat menarik. Di coba yuk moms!

Bermain pasir berwarna
salah satu identifikasi kecerdasan kognitif anak

Kabar mirisnya sering kita dengar kalau hasil belajar anak-anak tidak seperti yang diharapkan. Mengeluh prestasi belajar di sekolahnya kurang tidak seperti anak-anak lainnya. Padahal orang tua dan guru perlu satu pemahaman bahwa anak terlahir dengan kecerdasan kognitif dan potensi yang unik. Makanya perlu identifikasi atau mengenali lebih dalam pengembangan potensi yang dimiliki anak agar mereka tumbuh jadi orang yang percaya diri, optimis, berhasil serta bermanfaat untuk lingkungan.

AJT CogTest, Tes Kecerdasan Kognitif Anak 

Zaman sekarang kayaknya nggak ada yang nggak mungkin kalau kita mau berusaha. Begitupun dengan orang tua yang ingin mengetahui tingkat kecerdasan anaknya. Ada AJT CogTest. Apa itu? Kita ketahui dulu yuk beberapa fakta mengenai AJT CogTest:
  • PT Melintas Cakrawala Indonesia adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang menawarkan AJT CogTest, tes kognitif atau tes kecerdasan yang dikembangkan dengan norma Indonesia.
  • AJT CogTest yaitu tes kognitif yang sudah dinormakan untuk anak Indonesia atau terstandardisasi sesuai dengan karakteristik bahasa serta budaya Indonesia. Merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan selama lebih dari 4 tahun terhadap 5000 siswa dari 6 provinsi di Pulau Jawa.
  • Bekerja sama dengan Fakultas Universitas Gajah Mada, dan Kevin McGrew sebagai konsultan proyek, ahli dari teori CHC dan Co-Author dari Woodcock-Jhonson III & IV. AJT CogTest telah diuji coba di 10 sekolah terkemuka di Jabodetabek.
  • AJT CogTest dirancang khusus untuk siswa Indonesia berusia 5-18 tahun. Berarti Abang Gie bisa ikutan nih karena sudah usia 6 tahun.
  • AJT CogTest dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan termutakhir yaitu teori Cantell-Horn-Carrol (CHC Theory).
  • Model CHC adalah model kemampuan kognitif manusia paling komprehensif dan empiris yang mencakup beberapa dekade penelitian.


"Kami memiliki keyakinan bahwa setiap anak Indonesia itu cerdss, kewajibam kitalah untuk mengenali kecerdasan mereka. MCI memberikan solusi tes kognitif anak yang paling sesuai untuk anak Indonesia. AJT CogTest menawarkan pengukuran kekuatan dan kelemahannya kognitif yang akurat, andal, tervalidaai, dan komprehensif. Memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana anak memperoleh pengetahuan lalu memproses pengetahuan yang dimiliki,” jelas Ari Kunwidodo, Chief Executive Officer PT MCI.

AJT CogTest memiliki 2 jenis paket Tes Kognitif : 
  1. AJT CogTest Full Scale, mengidentifikasi 8 kemampuan kognitif lengkap yang menampilkan profil lengkap kekuatan dan kebutuhan belajar anak. Biayanya sebesar Rp.760.000.
  2. AJT CogTest Comprehensive, diperuntukkan ketika anak memerlukan data lebih terperinci untuk dianalisis, psikolog akan merekomendasikan tembakan tes. Biayanya sebesar Rp.1.200.000. 
Hasil AJT CogTest akan dikirimkan berupa softcopy melalui email dalam waktu 7 – 14 hari kerja setelah tes dilakukan.


Seperti yang dikatakan Diana Lie, M.Psi, seorang psikolog di MCI, “Sebagai orang tua dan guru, sudah menjadi tugas kita mengetahui profil kognitif anak agar dapat membantu dan memahami bagaimana anak dapat belajar sebaik mungkin dan bisa mengarahkan potensi-potensi yang dimiliki menjadi lebih maksimal seiring perkembangan serta pertumbuhan anak.” 

Saya tertarik sekali dengan AJT CogTest ini. Anak pertama saya bisa ikut tes nya untuk melihat sejauh mana kecerdasannya masuk sekolah dasar nanti. Kalau sudah ada hasilnya saya bisa lebih mengenal profil kecerdasan anak dan bisa mengarahkan pembelajaran anak yang sesuai. Anak pun jadi bisa mengikuti proses belajarnya. Kalau mau ikutan AJT CogTest langsung saja kontak keterangan di bawah ini.



 Graha Irama 5th Floor Unit F 
Jalan H R Rasuna Said X-1 Kav.1-2,
Jakarta 12950 
Telp. 021-5261487
 Email : info@melintascakrawala.id

***

15 komentar

  1. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya berhasil. Untuk mencapai keberhasilan itu sejak dini orang tua harus sudah tahu apa bakat dan minat si anak
    Dengan test kecerdasan kognitif anak, kita bisa mengenal lebih jauh akan kondisi dan kemampuan anak kita ya

    BalasHapus
  2. Aku tertarik banget sama ini, supaya ku tau sejauh mana kemampuan anakku :)

    BalasHapus
  3. Yeeii, ternyata kita menulis tentang hal yang sama. Asli saat nulis tentang ini, aku jadi belajar banget loh tentang kemampuan kognitif. Pengen nyobain tapi kayaknya nanti aja deh, kalau si abang udah SD dan keliatan kesulitan belajarnya

    BalasHapus
  4. Terima kasih untuk sharingnya, mbak. aku jadi belajar banyak hal dari tulisan ini. Aku jadi mau cobain anak2 untuk test ini, supaya aku tau kemampuan mereka.

    BalasHapus
  5. Sertiap Hari jadi orang tua belajar terus ini, pas bangt dipraktekin sama anakku yg perempuan
    .

    BalasHapus
  6. AJT CogTest ini perlu banget buat dicoba, khususnya untuk para ortu yang suka khawatir soal kecerdasan kognitif anaknya. Karena, setiap anak terlahir dengan potensinya masing-masing dan sebagai ortu sudah selayaknya mengarahkan minat dan potensi anak. Setuju banget nih

    BalasHapus
  7. Keren ya ada tes kayak gini. Jadi pengen coba buat anak-anakku. Siapa tau jadi mudah belajarnya kalo tau caranya

    BalasHapus
  8. Sepertinya tes Kognitif ini diperlukan, apalagi aku baru tau nih ada tesnya. Akubjuga pernah ikutan kelas parenting, dan disana psikolog anak juga bilang anak dengan IQ tinggi belum tentu akademiknya bagus.

    BalasHapus
  9. Aku belum pernah nyibates kognitif buat anakku, udah lama kepingin sih tapi maju mundur terus, padahal peru kuga buat mengetahui minat dan bakat anak biar bisa diarahkan yaaa

    BalasHapus

  10. Yeah, pada intinya kitalah yang harus memahami anak kita. Nggak harus menuntut anak menjadi seperti yang kita inginkan.

    BalasHapus
  11. Kalau mau tes berarti ke kantornya itu ya mom? Bikin janji temu atau langsung daftar aja? Memang penting tahu anak punya kelebihan di bidang apa ya? Tes ini kyknya bisa ngasi tau TFS

    BalasHapus
  12. Sekarang sdh bermacam macam ya jenis tes kecerdasan buat anak2. Kalo zaman saya dl SD ada nm nya test IQ aja. Bye, ini bagus bgt memang buat anak2. Bisa tau kelemahan dan kemurangannya, bakat nya apa, jd bisa di arahkan smp besar nanti. Mks info nya kk ..

    BalasHapus
  13. Wah boleh banget nih buat ank tk sama anak sd aku penasaran banget sih sama kemampuan anakku,biayanya agak mahal sih ya kalo buat dua anak tapi yah biar tau kemampuan konigtif anak mah boleh banget ikutan test ini

    BalasHapus
  14. Setiap anak pastinya berbeda beda ya mbak kecerdasannya. Tergantung di kitanya mau diarahkan kemana agar kecerdasannya itu bisa dikembangkan

    BalasHapus
  15. bener banget bermain pasir itu, merupakan kemampuam kognitif. Cara berpikir anak bisa mengembangkan kemampuan rasional seperti pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi. terima kasih kakak ulasannya.

    BalasHapus