'Iya Boleh' Kata Ajaib Kembangkan 5 Karakter Anak Unggul Indonesia

37 komentar
Pernah dengar kalau mengucapkan kata "jangan" termasuk arahan yang salah? Kalau saya pernah. Kata ini mengandung kalimat negatif bagi anak yang sedang masa pertumbuhan. Sayangnya, kebanyakan orangtua sering mengucapkan ketika anak ingin melakukan sesuatu. Jujur, saya sering begitu. Kata "jangan" itu kayak sudah terprogram dalam otak saat anak melakukan hal yang bisa dibilang membahayakan. Mungkin saya terlalu khawatir terjadi apa-apa dengan Sagara.


Ternyata beberapa psikolog yang pernah saya temui di acara parenting, berkata "jangan" itu mengakibatkan anak tidak bisa bereksplorasi dan perkembangannya menjadi buruk. Bukannya kata "jangan" sama sekali ngga boleh dipakai tapi kalau keseringan didengar anak malah bikin dia jad nggak percaya diri. Ada kata atau kalimat alternatif yang terdengar lebih baik bagi anak di usia balita. Misalnya "Jangan coret-coret tembok", bisa diganti "Coret-coretnya di kertas aja ya dek". Sebenarnya ada kata ajaib yang bisa digunakan orangtua untuk mendukung eksplorasi si kecil dan kembangkan 5 karakter unggulnya.


'Iya Boleh' Kata Ajaib Dukung Eksplorasi Anak


Semakin sering didengar, maka semakin merasuk ke dalam alam bawah sadar. Kira-kira begitu afirmasinya kalau anak sering dengar kalimat larangan. Padahal maksud ibu dan ayah itu baik ya, supaya anaknya tidak celaka atau ketakutan. Tapi mana ada sih anak-anak usia balita takut melakukan sesuatu. Malahan yang ada dia coba semua. Karena dia belum tahu mana yang baik atau tidak.

Justru keingintahuan mereka yang banyak itu adalah sarana belajar melatih panca indera, motorik kasar dan halusnya. Coba mulai sekarang izinkan anak-anak untuk mencoba segala sesuatunya. Berkata 'iya boleh' why not? Sebagai bentuk dukungan terhadap eksplorasi dan sosialisasi si kecil. Wah, anak jadi bebas dong ya. Nggak sebebas merpati juga sih, tentunya ada pengawasan dan perlindungan dari orangtua.

Saya bilang 'iya boleh' sebagai kata ajaib karena bisa membantu anak menumbuhkan karakter-karakter potensial sebagai bekal di hari dewasanya nanti. Cuma ucap 2 kata itu aja, anak-anak jadi lebih percaya diri. Kata ajaib ini saya dapatkan dari acara Dancow Advanced Excelnutri+ dalam rangka peluncuran Gerakan '1 Juta Iya Boleh' Persiapkan 5 Karakter Anak Unggul Indonesia, Kamis (07022019) di Ayana MidPlaza, Jakarta. 

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yakni
  • DR.dr. Ray W. Basrowi, MKK
  • Drs. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog 
  • Ibu Prita, Marketing Dancow
  • Ussy Sulistiawaty, Artis
  • Alvin Wiradarma, Brand Manager Dancow Advance Excelnutri+

Para narasumber acara
Dok.foto @windahtsu

Permasalahan kesehatan pada anak Indonesia masih memprihatinkan. DR.dr. Ray W. Basrowi, MKK memaparkan bahwa ada 17,7%  anak gizi kurang, anemia defisiensi besi 28,1%, dan stunting 30,8% (Hasil Riskesdas dan Kemenkes 2013 & 2018). Data ini membuktikan anak-anak membutuhkan asupan yang mumpuni.

Kalau anak sakit kan nggak bisa berbuat apa-apa, diam saja. Teman-temannya asik bermain, anak kita malah sakit. Kasihan kan. Ini menjadi sebuah tantangan eksplorasi anak. Kalau sakit terus menerus dapat menghambat tumbuh kembang si kecil. Tantangan eksplorasi ini dapat dibagi menjadi seperti ini:

  • 41,9% : usia anak 1-4 tahun mengalami ISPA
  • 12,2% : usia anak 1-4 tahun mengalami diare
  • Anak yang lebih sering bermain di luar  rumah memiliki risiko terkena penyakit 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan anak yang hanya diam di rumah.

KMS jadi patokan kesehatan anak

Oleh karena itu, butuh perlindungan dari dalam agar tubuh anak siap menghadapi segala tantangan dan bebas bereksplorasi. Perlindungan sebagai fondasi tumbuh kembang optimal si kecil. Disitulah proses belajar dan pertumbuhan fisik terbentuk juga.

Dancow Advanced Excelnutri+ percaya bahwa diperlukan 3 pilar utama yaitu gizi seimbang, stimulasi tepat, dan cinta orang tua untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Oleh karena itu, Dancow dipercaya sebagai mitra orang tua yang berkomitmen memberikan gizi baik dan perlindungan yang dilengkapi Lactobacillus rhamnosus dan serat pangan inulin yang dibutuhkan anak pada masa eksplorasinya.

Nutrisi lainnya yang mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak antara lain protein, kalsium, DHA (Omega 3 & 6), dan vitamin C, B1, B6, B3, magnesium, dll.

Memberikan nutrisi saja tidak cukup untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak, harus diseimbangkan dengan stimulasi dan cinta. Jadi, modal tumbuh kembang optimal anak itu ada 3 yakni nutrisi, stimulasi, dan cinta. Eksplorasi sebagai bagian dari stimulasi yang membuat anak belajar lebih banyak, skill motorik meningkat, dan lebih percaya diri. Maka itu berkata 'iya boleh' dalam keterlibatan orang tua membuka peluang itu semua.

'Iya Boleh' Kembangkan 5 Karakter Anak Unggul Indonesia 



Dari dua kata yang saya sebut ajaib ini bisa mengembangkan petensi 5 karakter anak unggul Indonesia yaitu 

1 . Berani
Eksplorasi merupakan salah satu cara untuk si kecil berinteraksi dengan lingkungan, sehingga keberanian dan rasa percaya dirinya dapat berkembang dengan baik. Rasa percaya diri yang sehat merupakan salah satu dasar dalam mengembangkan berbagai potensi lainnya seperti problem-solving, decision-making ,dan keterampilan sosial.

2. Cerdas
Melalui eksplorasi yang tepat, sesuai dengan tahap perkembangannya, aspek kognitif anak dapat terstimulasi melalui berbagai kegiatan dalam proses eksplorasinya.



3. Kreatif
Ketika terpapar pada berbagai stimulus dan situasi melalui kegiatan eksplorasi, imajinasi dan kreativitas anak dapat berkembang dengan baik.

4 .Peduli
Melalui aktivitas bersama teman lain atau orang dewasa, si kecil belajar berinteraksi, berbagi, mengenai dan memahami perasaan orang lain,menunggu giliran, serta meningkatkan toleransinya. 

5. Pemimpin
Untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, penting untuk si kecil memiliki sikap disiplin dan kemandirian yang baik. Eksplorasi mengasah kemampuan si kecil untuk mengambil kontrol akan berbagai hal di sekitarnya.


Dancow Advanced Excelnutri+ juga mengajak para orang tua untuk mendukung upaya pemerintah membangun Generasi Emas 2045 yaitu Anak Unggul Indonesia yang sehat, cerdas, dan percaya diri dengan meluncurkan gerakan '1 Juta Iya Boleh' dengan sering mengatakan 'Iya Boleh' sebagai dukungan terhadap eksplorasi anak.

Caranya gampang banget. Kunjungi website www.iyaboleh.com ikuti petunjuknya disana. Jika sudah berhasil akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi dari Dancow seperti saya di bawah ini.

Beberapa campaign dari Dancow

Kayak gini lho sertifikatnya

Oh ya, psikolog Ratih Ibrahim juga memberikan tips untuk orang tua agar tetap mendukung tumbuh kembang optimal anak dengan berkata 'Iya Boleh' asal si kecil siap, orang tua terlibat, dan pastikan aman.



***

37 komentar

  1. Dulu orangtuaku juga hampir nggak pernah ngelarang. Mau sepedahan ngebut di komplek juga boleh, habis itu jatuh guling-guling di jalanan, baru deh aku belajar kalo terlalu ngebut itu bahaya. Hahaha.

    BalasHapus
  2. Memang ya kalau jadi orang tua rasanya berat bilang semuanya iya boleh ke anak padahal biar mereka belajar dan merasakan sendiri.

    BalasHapus
  3. Dulu orang tuaku selalu melarang kalo aku main di kali di kampung. Akibatnya sampe skrg aku ga bisa berenang :)

    BalasHapus
  4. Cukup dengan Iya Boleh, karakter anak dan kecerdasannya bisa terstimulasi dengan baik :)

    BalasHapus
  5. "Mammmaaaaa minta Iphone" --> "iya boleh"
    "Papaaaaa pengen liburan ke Afrika" --> "iya boleeeeh"
    😁😁😁😁

    BalasHapus
  6. Betul nih. Udah banyak yang saya dengar kalo kata "jangan" bagi anak kecil ini bakal menghambat perkembangan anka itu sendiri. karena merasa memblok langsung apa yg mau anak coba. sehingga kedepannya gak mau coba dan malah gak bisa bereksplorasi serta menuangkan segala daya kreatifitas anak.

    BalasHapus
  7. memang tantangannya ya utk ortu mengganti kata jangan dengan boleh tapi..

    BalasHapus
  8. benar banget karakter itu yang perlu kita bekali kepada anak2 kita

    BalasHapus
  9. nah sama nih, aku pun selalu bilang 'iya boleh' ke anak2 selama yg mereka lakukan masih aman dan terkendali :).

    Btw, template blog lo fresh banget Rul, suka liatnya...

    BalasHapus
  10. iya boleh nak, liat liat aja ya hahaha kalau di toko mainan tapi udah janji nggak ada rencana beli nih

    BalasHapus
  11. "Bukannya kata "jangan" sama sekali ngga boleh dipakai tapi kalau keseringan didengar anak malah bikin dia jadi nggak percaya diri."

    Setuju nih mom #curhatananak

    BalasHapus
  12. Ilmu mengasuh anak memang tak ada selesainya, org tua musti terus belajar

    BalasHapus
  13. Ini sepertinya mudah. Tapiii karena kebiasaan bilang jangan, jadinya ya susah.

    Mesti belajar bilang "Iya boleh" biar kebiasaan jangannya keganti ya.

    BalasHapus
  14. Iya bolehin aja anak eksplor segala hal di lingkungan ya mak, biar makin pinter.

    BalasHapus
  15. Wkwkwkkw jadi kalau segara main2 apa pasti dibolehin sama mamah, yaaa ASAL ada yang ngawasin di situuuu. Wkwkkkw

    BalasHapus
  16. Iya boleh.. kalimat sederhana yang memiliki makna bagi anak ya.. kadang kata sebaliknya justru yang sering kita ucap.. sehat selalu ya adek sagara.. mama nurul sudah kasih nutrisi dan stimulasi yang baik agar sagara tumbuh menjadi anak yang berani, cerdas, kreatif, peduli dan pemimpin.. aamiin

    BalasHapus
  17. Ketika berkata iya boleh maka saatnya anak belajar lebih banyak dari sekililingnya.

    Inilah yang akan membuat anak berani mulai mencoba hal yang baru

    BalasHapus
  18. Aku catat banget soal besarnya angka anemia di Indonesia. Makanya Shanum belum ku kenalin minum teh dulu nih. Tapi untuk kegiatan lainnya sih aku berusaha selalu membolehkan, kalau pun belum mengijinkan aku sampaikan alasannya terlepas dia ngerti atau engga hehehe.

    BalasHapus
  19. Iya boleh bisa membuat anak makin percaya diri untuk melakukan aktivitasnya dan tidak takut untuk mecoba hal baru.

    BalasHapus
  20. Jika seorang anak berani maka ia akan mencari jalan keluar sendiri dan berusaha.

    Ini kata iya boleh akan membantu dimasa depan

    BalasHapus
  21. kerenn hanya dengan dua kata "Iya Boleh" dapat memberikan efek yang positif untuk anak-anak. Anak-anak juga pasti senang bisa bebas bereksplorasi :)

    BalasHapus
  22. Akupun sering bilang jangan ke anak, huhu. Ya gimana ya, karena kebiasaan kali ya jadinya auto bilang jangan kalau anak mau ngapa-ngapain.

    Berarti bilang iya boleh aja, ya. Baru tau loh kalau bilang iya boleh aja dampaknya besar.

    BalasHapus
  23. Waww penasaran dg dg gerakan 1 juta iyaboleh, dua kata yg challenging bgt Kalo buatku sih 😂😂

    BalasHapus
  24. Nah ini aku sukak banget Mom. Bikin anak jadi gak mudah takut. Tapi inget untuk selalu ngawasin ya Mom.

    BalasHapus
  25. Aih seru bisa buat dapat sertifikat kayak Mama Sagar nih :) . Apa yang dilakukan Dancow ini harus didukung penuh agar anak bisa bebas bereksplorasi :)

    BalasHapus
  26. Si kecil siap, orang tua terlibat dan pastikan aman..noted!
    Dan aku setuju dengan gerakan ini. Anak jadi terstimulasi dan tumbuk kembangnya optimal. Maka aku mau ke www.iyaboleh.com dan ikuti petunjuknya disana.

    BalasHapus
  27. Saya juga selalu mengijinkan anak saya mencoba berbagai macam hal, misalnya manjat-manjat, dsb. Dengan demikian dia belajar untuk bereksplorasi, belajar kreatif, belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri, belajar konsekuen karena ada resikonya (jatuh misalnya), dan lain-lain. Yang penting diawasi, jangan sampai lengah sedikitpun.

    BalasHapus
  28. Di tempat saya tinggal masih ada beberapa ibu yg melarang2 alias tidak boleh, padahal anak2 kan butuh mengembangkan kecerdasannya ya mbk

    BalasHapus
  29. "Iya boleh" kata2 yang kayanya akan membuat anak sumringah warbyasah.. Secara kebanyakan di luar sana bilangnya "eh no no".

    BalasHapus
  30. Dancow emang juara nih, dulu waktu sekolah aku juga suka banget minum susu Dancow. Sagara pinter banget ya kak...

    BalasHapus
  31. Waah, asyik banget mbak nurul. Kemarin itu juga aku mau ikutan, tapi pas diajak suamiku pergi. Huhuhu

    BalasHapus
  32. Seneng banget nih sama geralam iya boleh. Bikin anak bebas bereksplorasi.

    Dancow memang kesukaan banget dari dulu.

    BalasHapus
  33. Baca tulisan ini aku jadi flashback ke masa kecil. Setelah kuingat-ingat, kayaknya orang tuaku jarang banget bilang "jangan". Hujan-hujanan, mandi di sungai, main di sawah, dll, boleh-boleh aja. Yang nggak boleh cuma ninggalin shalat dan minta mainan mahal. Hehee

    BalasHapus
  34. Gapapa di IYA BOLEHIN selama nggak membahayakan ya

    BalasHapus
  35. memang kadang susah banget nahan buat nggak bilang "jangan" ke anak ya, mbak. kadang suka refleks aja gitu pas melihat anak melakukan hal yang kita nilai berbahaya

    BalasHapus
  36. Iya boleh asalkan.... biasanya sih gw gitu ke anak *dikeplak psikolog anak*

    BalasHapus