Formulasi Baru Dari Roche Untuk Perawatan Kanker Payudara HER2-Positif

17 komentar
Setiap tahun terdapat sekitar 1,4 juta kasus kanker payudara baru di dunia, lebih dari 450.000 perempuan diperkirakan meninggal tiap tahunnya dan GLOBOCAN (Global Cancer Observatory) memperkirakan pada tahun 2020 akan muncul 58.799 kasus kanker payudara baru dengan angka kematian mencapai 23.836.

Pernyataan di atas hanya segelintir fakta yang saya sebutkan. Sebenarnya masih banyak fakta yang belum terungkapkan. Penderita kanker payudara semakin meningkat tiap tahunnya, semakin tinggi angka kematiannya pula. Mirisnya kanker payudara mayoritas diderita oleh perempuan. Hal ini menjadi perhatian besar khususnya buat saya. 



Pengertian Kanker Payudara


Kanker payudara adalah kanker yang paling umum pada perempuan di seluruh dunia. Dikutip dari alodokter.com, kanker payudara merupakan kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Saya jadi paham mengapa perempuan harus menyusui bayinya sampai 2 tahun. Salah satunya unntuk mencegah kanker payudara. 

Kanker payudara terbentuk sel-sel di dalam yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut membentuk tumor seperti benjolan. Penyebabnya bisa dari faktor genetik dengan gaya hidup, lingkungan dan hormon. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan yaitu :
  • Adanya benjolan di payudara
  • Perubahan bentuk dan ukuran payudara
  • Kulit payudara memerah
  • Nyeri dan pembengkakan 
  • Darah keluar dari puting 
  • Puting tertarik masuk ke dalam

Makin ngeri saja saya membayangkan penyakit tidak menular satu ini. Tentunya saya tidak ingin mengalaminya, begitupun seluruh perempuan di dunia ini. Sepengetahuan saya pengobatan penyakit ini sangat langka dan mahal. Kemungkinan BPJS belum bisa mencover semua biayanya. Sebagai pencegahan dini saya melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Kanker payudara termasuk penyakit heterogen.

Informasi terbaru tentang pengobatan kanker payudara saya dapatkan lagi di press conference edukasi media Less Time in the Hospital, More Time with Your Loved Ones di hotel The Westin, Jakarta (110718). Dihadiri oleh para media, komunitas blogger dan para dokter. Edukasi media ini menjelaskan tentang inovasi pengobatan terbaru dari Roche Indonesia.

Kanker Payudara HER2-Positif, Jenis Kanker Payudara yang Agresif


Dari berbagai jenis kanker payudara, kanker payudara HER2-positif termasuk penyakit agresif. 1 dari 5 perempuan yang terdiagnosis kanker payudara di seluruh dunia dinyatakan  menderita jenis HER2-positif yang bersifat agresif. HER2 (Human Epidermal growth factor Receptor 2) merupakan suatu protein yang diproduksi oleh gen tertentu dan memiliki potensi untuk menyebabkan kanker jika terekspresi berlebihan di permukaan sel-sel. Ekspresi reseptor HER2 yang berlebihan akan menimbulkan signal berlebihan yang menyebabkan sel kanker berkembang terlalu cepat. 

Dr. dr. Nugroho Proyogo, SpPD-KHOM 

Dr. dr. Nugroho Proyogo, SpPD-KHOM menjelaskan tentang kanker payudara itu dibagi menjadi 5 stadium, dari stadium dini (0) sampai 4. Pada kanker payudara stadium dini, sel kanker terdapat pada jaringan payudara dan belum menyebar ke organ lain ke dalam tubuh serta dapat dioperasi. Sekitar 98% pasien mampu bertahan hidup selama 5 tahun jika diobati dengan baik. Sedangkan pada stadium lanjut (metastasis), sel kanker sudah menyebar ke organ lain ke dalam tubuh ataupun ke sekitar jaringan payudara seperti kulit atau dinding dada. Unfortunately, penelitian menunjukkan secara statistik 1 dari 4 orang terdiagnosa kanker payudara stadium lanjut hanya dapat bertahan hidup 5 tahun setelah terdiagnosa. Tingkat ketahanan penderita kanker stadium lanjut hanya 16%. 

Kanker payudara HER2-positif bisa berada pada stadium 1 sampai 4. Hal ini disebabkan oleh overekspresi HER2-positif yang memiliki 2 juta protein HER2 di permukaannya, sekitar 100 kali lipat lebih banyak dari sel normal. Maka itu pengobatannya juga harus cepat ditindak.

Trastuzumab Subkutan, Formulasi Baru Bagi Pasien Kanker Payudara HER2-Positif


Pada edukasi media ini memperkenalkan formulasi baru yang menghemat waktu perawatan kanker payudara HER2-positif dari Roche Indonesia. Roche adalah perusahaan bioteknologi terkemuka yang didirikan tahun 1896 berkantor pusat di Basel, Swiss, memiliki pengobatan mutakhir di bidang onkologi, imunologi, penyakit menular, serta penyakit mata dan sistem saraf. Perusahaan terkemuka untuk diagnostik in-vitro, diagnostik kanker berbasis jaringan dan perintis dalam penatalaksanaan diabetes. 

Roche Indonesia akhirnya mengumumkan kabar baik yang bisa disebarluaskan. Sekarang trastuzumab subkutan tersedia di Indonesia dan mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 23 Mei 2018. Dr.Binay Swarup, Country Medical Director Roche Indonesia mengatakan bahwa formulasi baru ini pemberiannya lebih cepat, lebih singkat, menghemat sumber daya tenaga medis, meningkatkan kapasitas penanganan pasien dan menghemat biaya operasional rumah sakit. Pasti banyak yang belum familiar dengan pengobatan kanker payudara ini kan, begitupun saya. 

Pembiacara edukasi media
Ki-ka : Moderator, dr. Nugroho, Zr.Musrini, dr. Diah Ayu, dr. H.Abdul Kadir

Trastuzumab adalah antibodi monoklonal yang dirancang untuk menargetkan dan menghentikan fungsi HER2. Cara kerjanya yang unik mengaktivasi kekebalan tubuh, menghentikan sinyal dari HER2 dan menghancurkan sel-sel tumor. Trastuzumab telah menunjukkan hasil yang baik dalam pengobatan kanker payudara HER2-positif baik pada stadium dini maupun lanjut. 

Dipasarkan oleh Genentech di Amerika Serikat, Chugai di Jepang dan Roche secara internasional. Lebih dari 1,2 juta digunakan mengobati kanker payudara jenis HER2-positif di seluruh dunia sejak tahun 1998. Itu artinya kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. 

Zr.Musrini S.ST

Sebelumnya trastuzumab tersedia hanya dalam formulasi infus intravena atau trastuzumab intravena (IV). Menurut Zr.Musrini S.ST, Kepala Ruangan, Unit Poli Onkologi Satu Atap RS Dr. Soetomo, Surabaya yang memiliki pengalaman mendampingi pasien kanker payudara selama 20 tahun, pemberian secara subkutan ini sangat memudahkan suster atau tenaga medis. Kalau pemberian secara IV dengan cara menyuntikkan jarum infuzs ke pembuluh darah. Tiap kali berobat mencari pembuluh darah yang baru. Sedangkan terapi pengobatan ini tiap 3 minggu sekali. Bayangkan berapa pembuluh darah yang ditusuk-tusukkan ke tangan pasien. Pembuluh darah yang satu belum sembuh, sudah ditusukkan pembuluh darah lainnya. Saya saja merasa sakit dicari pembuluh darah saat induksi melahirkan, itupun hanya sekali. Bagaimana yang berkali-kali? 

Trastuzumab subkutan adalah formulasi baru untuk trastuzumab yang diberikan kepada pasien melalui injeksi di paha bagian atas pasien selama 2-5 menit dibandingkan dengan infus intravena 30-90 menit. Artinya pasien bisa menghemat waktu selama satu jam setiap kali kunjungan berobat ke rumah sakit dan memanfaatkan waktu lebih banyak dengan orang tercinta.

Penggunaan trastuzumab intravena dan trastuzumab subkutan (trastuzumab SC) dianalisis oleh Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen Asuransi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Hal ini dilakukan melalui wawancara dengan dokter, perawat dan apoteker di 4 rumah sakit yaitu RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RS. Kanker Dharmais, RSUP Dr. Sardjito, dan RSUP Dr.Soetomo. Analisis ini dibuat untuk melihat potensi dari segi penghematan waktu, jumlah pasien yang dapat diterapi dan biaya per tahun yang bisa dihemat. 

Perbandingan penggunaan trastuzumab intravena dan trastuzumab subkutan

Ada istilah lebih baik mencegah daripada mengobati memang benar adanya. Karran kalau sudah berobat pasti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Begitupun dengan pengobatan pada kanker payudara HER2-positif ini bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 16-21 juta sekali injeksi, tiap 3 minggu sekali, selama 18 kali injeksi. Jadi, butuh berapa banyak biaya yang dikeluarkan selama setahun? Silahkan hitung sendiri ya, saya sudah pusing duluan melihat angkanya 😄. Sayangnya BPJS belum bisa mencover pengobatan ini sepenuhnya,  namun sedang dalam proses pengajuan. Semoga terwujud ya. 

Siapapun juga tidak ingin mengalami sakit. Tapi, jika sudah terjadi dengan diri kita sendiri atau keluarga terdekat pengobatan adalah jalan satu-satunya. Doa terbaik untuk yang masih sehat agar terhindar dari penyakit apapun dan kesembuhan bagi para pasien kanker payudara HER2-positif. 


Bersama rekan blogger yang hadir



****

17 komentar

  1. Semoga aja di tahun depan tercover bpjs. Karena mahalnya biaya suntik. Semoga adanya ini akan adanya bantuan komunitas kanker.

    BalasHapus
  2. Baca ini kok bikin aku merinding ya bun. Tapi gimana pun juga, info di artikel ini penting untuk para wanita. Mksh bun infonya

    BalasHapus
  3. kanker payudara termasuk yang paling ditakuti oleh para perempuan. Semoga BPJS segera mengcover penyakit ini. Tetapi, semoga banyak perempuan yang terhindar dari penyakit apapun. aamiin

    BalasHapus
  4. Semoga saja formula baru ini bisa menjadi solusi terbaik bagi pasien kanker payudara dan bpjs kedepannya bisa mencover pengobatan ini... Aamiin

    BalasHapus
  5. Semoga saja formula baru ini bisa menjadi solusi terbaik bagi pasien kanker payudara dan bpjs kedepannya bisa mencover pengobatan ini... Aamiin

    BalasHapus
  6. Sebagai perempuan, membaca artikel ini membuat saya serem sendiri. Membayangkan begitu ganasnya kanker payudara ini.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah ya mbak info untuk kesehatan wanita kini makin cepat tersebar.. semoga bisa meminimalisir pengidap kanker ya mbakk

    BalasHapus
  8. Duh... Ngeri ya penyakit yang satu ini. Apalagi buat kita2 para wanita ya Mb, serasa dunia mau runtuh kalo dengar macam beginian. Semoga kita terhindar & sehat2...

    BalasHapus
  9. Wah, serem jg y.. Tyt blm tercover bpjs. Kmrn sy sempat priksa jg pas pemeriksaan IVA n kanker gratis. Ee baca ini pengen priksa lg.. Bagusnya priksa rutinnya brp tahun atau bulan sekali y?

    BalasHapus
  10. Doa terkadang menjadi cara terampuh ya mbak jika saat sakit maupun daam keadaan sulit. Tapi sih semestinya bedoa setiap saat itu wajib

    BalasHapus
  11. Iya mba, kanker payudara salah satu top 5 penyakit yg menelan korban di dunia. Sadari memang penting ya mba untuk mengetahui lebih dini, jangan dianggap remeh.

    BalasHapus
  12. Sebagai perempuan, kita dibayangi gangguan kesehatan salah satunya kanker payudara dan membaca artikel ini sampai selesai membuat saya kaget dengan biaya pengobatan. Memang mencegah lebih baik daripada mengobati

    BalasHapus
  13. Ya Allah semoga kita semua dilindungi dari penyakit2 kyk gini ya mbak...
    Btw Transtuzumab ini kyknya kok kmrn sempat ramai di timeline FB ya, dihubungkan sama asuransi milik negara. Hmmm, mungkin aku yang keliru, nanti kucek lagi di timeline. Btw makasih infonya, nice sharing.

    BalasHapus
  14. Ya ampun mahal banget itu biaya berobatnya. Semoga BPJS lekas bisa ngecover ya mbak. Dan semoga kita para wanita selalu diberi kesehetan 😇

    BalasHapus
  15. Naudzubillah, semoga kita sehat selalu dan terhindar dari penyakit2 berat itu ya.Semoga obat tersebut juga menjadi wasilah bagi kesembuhan para pengidap kanker.

    BalasHapus
  16. Kanker satu ini salah satu yang paling ditakutkan para wanita. Semoga aja ya dengan adanya trastuzumab ini bisa mengurangi angka kematian akibat kanker payudara

    BalasHapus
  17. makasih ceritanya kak, aku suka parno sendiri. takut kenapa napa tapi selalu takut cek up. dilema udah

    BalasHapus