Pengobatan Baru Bagi Penderita Psoriasis

33 komentar
"Keinginan saya bisa bebas berenang, pakai celana pendek dan bebas dari minum obat"


Sebuah video testimoni dari seorang dokter diputar. Itulah pernyataan sang dokter yang sangat ia inginkan. Penyakit kulit yang ia derita dari sejak remaja membuatnya menjadi tidak percaya diri. Memang masih jarang diketahui banyak orang penyakit kulit satu ini. Begitupun dengan saya, belum pernah mengetahui secara jelas. Pastinya bukan penyakit kulit seperti panu, kurap atau alergi. Penyakit kulit yang dipicu dari gen atau faktor eksternal lainnya. Penyakit kulit yang tidak biasa dialami seseorang. Seperti yang dialami oleh Drg. Rio Suwandi. Ia mengidap Psoriasis.



Sumber gambar https://hellosehat.com/ciri-


Psoriasis adalah penyakit autoimun (sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat) umumnya tidak menular.


  • Penyebab Psoriasis belum diketahui tetapi faktor genetik dan kelainan imunologi yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini. 
  • Faktor pemicu psoriasis : stress psikologik, konsumsi alkohol, merokok, sinar matahari, infeksi bakterial, trauma fisik dan gangguan metabolisme.
  • Tanda-tanda psoriasis : ruam memerah, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik. Kadang disertai rasa gatal dan perih. Biasanya muncul pada lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala. 
Menurut data WHO (2013) penyakit ini diderita sekitar 2% dari populasi dunia dan mempengaruhi 1-3% populasi di Indonesia. Psoriasis bisa ditemukan dari Sabang - Merauke dengan perkiraan 1%, dialami oleh pria dan wanita dimulai pada usia 10-30 tahun. Jika timbulnya kurang dari usia 15 tahun biasanya ada riwayat penyakit ini dalam keluarga.

Testimoni drg. Rio Suwandi

Psoriasis selain tidak membuat percaya diri penderitanya, bisa juga menimbulkan penyakit lain seperti diabetes, obesitas, hipertensi. 30% nya bisa menimbulkan penyakit pada sendi. Psoriasis yang muncul di telapak tangan dan tumit atau disebut psoriasis palmoplanta,  diderita oleh 40% pasien dengan plak psoriasis. Plak psoriasis sendiri bentuk paling umum dari peyakit ini kulit terlihat ruam merah dengan sisik keperakan dengan sel kulit mati bertumpuk. Tahu Caesar YKS? Itu lho si tukang joget yang booming di salah satu stasiun tv swasta. Istrinya, Indadari Mindrayanti mengalami penyakit psoriasis sudah lebih dari 8 tahun.


Adapun langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit psoriasis. Kementrian Kesehatan RI membuat strategi dan kebijakan dalam pencegahan dan pengendalian psoriasis.

  1. Penyusunan buku Pedoman Penanggulangan Psoriasis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) yang berguna meningkatkan dan memperkuat manajemen deteksi dini dan tatalaksana faktor risiko pada psoriasis yang didukung dengan peningkatan dan pengembangan kompetensi dan kapasitas tenaga kesehatan.
  2. Promosi Kesehatan dilakukan melalui kegiatan advokasi, sosialisasi, pemberdayaan masyarakat dan informasi melalui media agar masyarakat memiliki pengetahuan, kesadaran juga kemampuan secara individu dan kelompok untuk melakukam pencegahan dalam penanggulangan psoriasis. 
  3. Kemitraan, dapat dilakukan oleh lintas sektor maupun lintas program melalui jejaring kerja dan kemitraan dengan prinsip kesamaan kepentingan, kejelasan tujuan, kesetaraan, dan transportasi di bidang kesehatan. 

ki-ka : Milan Paleja, dr.Lily, dr. Danang

Lalu, bagaimana cara penyembuhan psoriasis? Pengobatan tergantung dari tingkat keparahan dan jenis psoriasisnya. Pada umumnya psoriasis diobati dengan minum obat, salep khusus atau disuntik. Makanya ada Psoriasis Area and Severity Index (PASI) merupakan metode untuk menentukan hasil dari studi klinis untuk psoriasis dengan cara mengukur tingkat kemerahan, sisik, dan tebalnya plak dan sebarannya di permukaan tubuh. Jika skor PASI meningkat, maka menunjukkan kondisi kulit hampir sembuh atau bersih.

Rabu, 16 Agustus 2017 lalu saya menghadiri press conference "Redefining Psoriasis Treatment" di Hotel Westin, Jakarta bersama NOVARTIS. Turut hadir dr.Danang Tri Wahyudi,SpKK, Dr.Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM dan Milan Paleja (General Manager Pharma, President Director Novartis Group Indonesia). Dalam acara ini memperkenalkan pengobatan baru bagi pasien psoriasis yang diluncurkan oleh Novartis Indonesia.

Novartis adalah penyedia solusi layanan kesehatan bagi pasien dan komunitas dan kebutuhannya yang terus berkembang. Novartis bermarkas di Swiss dan memiliki 118.000 pekerja. Produknya pun dijual sekitar 155 negara seluruh dunia. Info lengkapnya bisa klik www.novartis.com.


Pengobatan baru yang baru diluncurkan bernama Secukinumab. Pengobatan ini ditujukan bagi pasien psoriasis agara mendapatkan kondisi kulit yang lebih baik. Secukinumab adalah obat biologis - protein dengan rekayasa genetis yang didapatkan dari gen manusia yang dirancang untuk menghambat komponen spesifilk di sistem kekebalan tibuh yang menyebabkan inflamasi. Secara sederhana obat ini beraksi dengan menghambat siklus respon daya tahan tubuh terhadap penyakit tersebut.



"Demi membantu pasien Indonesia yang memiliki kondisi psoriasis menengah hingga berat, Novartis Indonesia meluncurkan pengobatan baru secukinumab di Indonesia. Diharapkan pengobatan ini bisa memberikan kulit bersih hingga 90%" kata Presdir Novartis Indonesia, Milan Paleja.

Pasien psoriasis tidak hanya berjuang melawan rasa sakit, tapi juga harus melawan beban emosional dan kecemasan. Karena jika nantinya pasien stress menjalani kehidupan sehari- hari maka berdampak burul bagi kualitas hidupnya. Tersedianya secukinumab bisa menjembatani kebutuhan pengobatan untuk memberikan peningkatan hasil bagi pasiennya. Selain itu juga untuk meningkatkan standar harapan pasien terhadap pengobatannya. Ingat pesan dr. Lily yaitu awareness terhadap psoriasis kepada masyarakat.

***


33 komentar

  1. Baru tahu ada penyakit ini...
    Psoriasis. Baru dengar kalo dilihat fotonya seperti alergi ,tapi bisa parah juga.. padahal diliat sepele seperti alergi biasa ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang sekilas seperti alergi, tapi lebih dari itu. Bisa mengancam jiwa si pasien juga

      Hapus
  2. Asyiikk dpet pengetahuan baru lg nih, soal psoriasis,
    Alhmdulillah ya mbk ada secukinumab, jd psoriasis bs teratasi

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah dengan adanya ini, benar - benar bisa menambah pengetahuan saya

    www.extraodiary.com

    BalasHapus
  4. Bener-benar baru tahu saya tentang penyakit ini.. Perlu diwaspadai juga ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waspada kalau-kalau ada disekitar kita yang mengidap penyakit ini. Tapi enggak menular sii

      Hapus
  5. Aduh serem sm penyakitnya, jadi inget dulu kifah jg kena dermatitis atopik, sakit kulit itu emang sesuatu bgt, ky sepele tapi harus segera diobati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kulit lapisan terluar organ manusia ka, jadi memang perlu diperhatikan banget

      Hapus
  6. Paling ngga nyaman itu klo sakit kulit. Apalagi di daerah terbuka, yg langsung kelihatan. Mengganggu penampilan dan bisa bikin krisis percaya diri.

    BalasHapus
  7. Temanku ada yang alami dan dia sempat nggak pede dengan psoriasis yang ia alami, mba. Tapi skarang udah pede lagi dan bisa aktfitas lagi.

    BalasHapus
  8. Ooo.. baru tau saya penyakit psoriasis. Emang kalau penyakit kulit tuh bikin ga nyaman ya.

    BalasHapus
  9. baru tahu tentang penyakit ini dan syukurlah kalau sudah ada solusinya, ga nyaman banget kan ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pake banget ga nyamannya. Beruntungnya ada pengobatan baru ini.

      Hapus
  10. baru tau namanya psoriasis, mada punya alergi kulit juga, rempong deh klo salah treatment

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi bukan psoriasis kan mak? apalagi kalau anak-anak yang mengalami ya, pasti rewel deh

      Hapus
  11. Serem ya penyakit ini. Mengganggu penampilan & kenyamanan. Semoga obatnya bisa membantu.

    BalasHapus
  12. Anak temen ada yg kena itu. Turunan dr neneknya. Kasian banget mengganggu penam0ilan. Mana anak perempuan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti itu dari faktor genetik. Hati-hati banget itu pengobatannya

      Hapus
  13. Saya blm mudeng soal penyakit ini, sepertinya blm pernah liat jg, tapi turut bersyukur skrng penyakit ini udah bisa diobati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga awalnya begitu, enggak paham. Tapi setelah dijelasin sama dokter kulitnya langsung ternyata bukan penyakit kulit biasa

      Hapus
  14. Baru tahu ada penyakit ini. Ngeliat gambarnya langsung ngeri dan cek badan kali2 ada gejala yang mirip. Duh, semoga kita semua dijauhkan dari penyakit ini dan yang lainnya yaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo coba dicek satu-satu anggota tubuhnya, ada yang mirip-mirip psoriasis ga...

      Hapus
  15. Saya sudah kena penyakit ini selama 8 tahun dan saya selalu gak pede skaligus stress dengan penyakit ini. Tapi kalau saya melihat blog" atau berita seperti ini, saya jadi semangat untuk menjalani hidup walaupun saya menderita penyakit ini :)

    BalasHapus
  16. Maaf saya mau tanya kalo cara mendapatkan obat ini gimana cara nya ya?
    Karena saya tanya sama beberapa dokter kulit di Bandung banyak yg belum tau mengenai obat ini

    Terima kasih

    BalasHapus