Merayakan Pekan ASI Sedunia Dengan Kampanye "Celebrate the Extraordinary" Bersama Anmum

30 komentar


    Setelah 9 bulan merasakan kehamilan dan akhirnya melahirkan, maka wanita mendapatkan predikat menjadi ibu dan juga memproduksi ASI. Menyusui adalah kodrat seorang ibu untuk memberikan asupan terbaik bagi bayi. ASI yang pertama kali keluar setelah ibu melahirkan adalah kolostrum. Zat yang baik untuk antibodi. ASI eksklusif diberikan pada 6 bulan pertama, lalu dilanjutkan sampai 2 tahun dan didukung makanan pendamping ASI. Awal bulan Agustus ini bertepatan dengan Pekan ASI Sedunia (World Breastfeeding Week) dari tanggal 1 – 7 Agustus tiap tahunnya. Peringatan ini sebagai bukti dukungan untuk ibu hamil dan menyusui agar tetap semangat memberikan nutrisi terbaik untuk regenerasi bangsa. Nasib anak bangsa di masa depan tergantung dari nutrisi dan pola asuh orang tua dari sekarang. Jadi kalau ingin anak-anak kita memiliki masa depan cemerlang berikan yang terbaik baginya. Maka itu saya semangat sekali memberikan ASI untuk bayi saya, Sagara.

Aku dan Sagara turut merayakan Pekasn ASI Sedunia

     Saya turut bangga bisa merayakan Pekan ASI Sedunia bersama ibu-ibu hamil dan menyusui lainnya di acara peluncuran kampanye Anmum Celebrate the Extraordinary di Jakarta pada 1 Agustus 2017. Kampanye ini memiliki misi untuk memberdayakan dan menginspirasi para ibu dan keluarganya melalui pengetahuan dan perhatian yang tepat, dari aspek dukungan nutrisi dan sosial sejak masa kehamilan dan menyusui. Dalam perayaan ini menghadirkan para ahli seperti Dr. dr. Ali Sungkar SpOG (K), Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA), Anggota Dewan Penasihat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia DKI Jakarta, Cynthia Lamusu, penyanyi, aktris dan public figure – ibu dari Tatjana & Bima,  Maria Leonnyta Sastra Wijaya, ibu Pejuang ASI, Andriani Ganeswari, Corporate Comm. Manager FBI, serta Ines Yumahana, Senior Nutrition Manager, FBI.

Dekorasi ruangan yang apik serba warna ungu muda menambah sentuhan lembut mewakilkan perasaan ibu dalam memberikan yang terbaik untuk buah hati. Dipandu oleh MC cantik, Inga Laurina Samiaji, acara peluncuran kampanye ini berlangsung dengan baik. Saya pun datang bersama bayi saya yang baru berusia 2,5 bulan dan masih minum ASI. Bersyukurnya saya bisa memberikan ASI dari awal melahirkan sampai detik ini. Tidak ada masalah dalam menyusui walaupun payudara saya kecil. Karena banyaknya ASI tidak dilihat dari ukuran payudara, tapi bagaimana sugesti ibu untuk tetap semangat menyusui. Buktinya Maria Leonnyta bisa memproduksi ASI berlimpah sampai memenuhi kulkasnya. Ia pun dengan suka rela mendonorkan ASI nya untuk bayi lain. Great mom

Para narasumber yang hadir 

    Siapa yang tidak ingin hamil? Setiap wanita pasti mengharapkan keturunan dari rahimnya sendiri. Terkadang wanita tidak mengetahui bahwa dirinya sedang mengandung. Bahkan ada yang baru tahu usia kandungannya sudah 5 bulan setelah periksa ke dokter. Oleh karena itu, harus lebih peka terhadap kondisi fisik. Dr. Ali Sungkar menjelaskan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi kehidupan manusia ke depannya. Menghitung 1000 HPK itu dimulai saat terjadinya konsepsi (pembuahan sampai mengandung 9 bulan = 275 hari), satu tahun pertama ( early postnatal = 365 hari) dan satu tahun kedua (early chilhood = 365 hari ). Melahirkan anak prematur atau belum cukup bulan banyak risikonya. Untuk meminimalkan risiko tersebut pemberian ASI adalah solusinya. “Zat antibodi terbaik bagi anak dan bisa mencegah penyakit kronis seperti jantung dan diabetes di kemudian hari adalah ASI. ASI juga bisa menambah berat badan bayi prematur dengan cepat “ kata dr. Ali Sungkar. 

Seperti yang dilakukan Cynthia Lamusu kepada Bima dan Tatjana. Pada awal kelahiran bayi kembarnya, Cynthia tidak bisa memberikan ASI secara langsung karena Bima dan Tatjana harus dirawat di ruang NICU. Bima dirawat lebih lama dibandingkan Tatjana,  kurang lebih selama sebulan karena bobotnya hanya 1,2 kg dan panjang badan 38 cm. Namun perkembangan bayi kembar Cynthia Lamusu sekarang jauh lebih baik. Di samping itu ada dukungan dari sang suami, Surya Saputra, yang sangat dibutuhkan oleh Cynthia dalam memberikan ASI. Sebagai bentuk dukungannya ia memijat punggung istrinya agar produksi ASI lancar dan banyak. Dukungan semudah itu masa sih para suami tidak bisa. “ Saya harus bolak balik rumah sakit mengantarkan ASI untuk Bima” kata Surya Saputra. Memang dukungan menyusui terhadap ibu masih ada hambatannya seperti kurangnya dukungan luas dari lingkungan, kurangnya pengetahuan prenatal tentang menyusui, kurangnya pendidikan dari petugas kesehatan, kebijakan rumah sakit yang kurang mendukung, ibu bekerja dan gencarnya promosi susu formula. Untuk menyukseskan keberhasilan menyusui dibutuhkan dukungan sosial dan nutrisi karena selama masa kehamilan dan menyusui banyak perubahan terjadi. 

Saya pun mengalaminya. Perubahan yang paling signifikan adalah psikologis. Saya jadi cepat emosi ketika merasa lelah. Ditambah saya sering menyusui jadinya cepat lapar. Tahu kan kondisi orang lapar jadi tidak bisa terkendali. Maka itu sesering mungkin saya makan. Walaupun saya tidak makan nasi tapi camilan harus ada minimal minum susu. Menyusui itu lelah lho moms. Kalau saya langsung minum air putih segelas besar setelah menyusui. Bahkan bisa habis 2 gelas sekaligus. Rasa hausnya seperti habis lari. Bagaimana dengan moms lainnya?

Studi yang dilakukan PT Fonterra Brands Indonesia
dan Anmum

      PT Fonterra Brands Indonesia dan Anmum menyelenggarakan Studi mengenai Tantangan yang Dialami Ibu Hamil dan Menyusui di Indonesia pada tahun 2017. Studi dilakukan dalam sembilan focus group discussion yang terdiri dari ibu baru dan ibu berpengalaman yang sedang menjalani masa kehamilan dan menyusui. Para ibu dipilih dari latar belakang sosial yang berbeda, mulai dari ibu rumah tangga, ibu bekerja dan ibu wirausaha. Hasil dari studi tersebut menyatakan tantangan fisik dan psikologis yang paling sering dialami. Secara fisik ibu hamil sering mengalami morning sickness dan kelelahan. Bagi ibu menyusui masalah kesehatan mental seperti baby blues, kecemasan hingga depresi kerap terjadi. Selain itu mereka merasa suami atau anggota keluarga kurang memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang ibu hamil dan menyusui. 

Mereka berharap ada dukungan dari suami dan keluarga untuk proaktif mencari informasi tentang kehamilan dan menyusui. Saya mengalami bagaimana ibu melarang menggendong bayi dengan kaki membentuk huruf M (M shape).  Katanya nanti pipisnya ngeden. Padahal tidak ada hubungannya, justru menggendong bayi dengan cara itu baik untuk pembentukan kaki. Ini salah satu contoh gaya tradisional orang tua. Di mana ilmu pengetahuan tidak sampai ke orang tua kita. Saya pun memberikan penjelasan kepada ibu bahwa cara menggendong seperti itu tidak apa-apa. Memang agak sulit diterima olehnya, tapi setidaknya saya sudah menginfokan yang terbaik.


Produk Anmum rasa terbaru

     Selain peluncuran kampanye Celebrate the Extraordinary, Anmum juga meluncurkan Anmum Materna rasa cokelat. Hasil survei menyatakan 8 dari 10 ibu suka rasa terbaru Anmum. Bahkan saat acara berlangsung para blogger ditantang mencicipi susunya. Kebetulan sekali saya mendapatkan kesempatan mencicipi bersama 9 blogger lainnya dan hasilnya semua suka rasa cokelatnya yang seperti es krim. Juara deh pokoknya. Bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui pasti mengetahui susu Anmum. Anmum adalah produk susu yang diformulasikan khusus bagi wanita yang merencanakan kehamilan, sedang hamil dan menyusui, serta produk untuk anak. Pada Anmum Materna terdapat kandungan yang penting seperti Gangliosida (GA) yang berperan penting dalam pembentukan hubungan antar sel-sel otak, DHA, Tinggi Asam Folat sebagai pembentukan otak, serat pangan (inulin), vitamin B12 dan B6, kalsium dan zat besi. Pastinya semua kandungan tersebut sangat baik bagi kehamilan ibu. Waktu saya hamil tidak terlalu suka minum susu khusus hamil, kadang-kadang saja. Karena susu yang saya coba bikin enek. Sekarang saya sudah melahirkan dan tidak mengonsumsinya lagi. Kenapa si Anmum baru meluncurkan rasa terbarunya?. Eits, jangan khawatir ada Anmum  Lacta bagi ibu menyusui seperti saya. Jadi tetap bisa merasakan rasa cokelat es krimnya. “Walaupun rasa Anmum enak tapi gula tidak berlebih” ucap Ines Yumahana.

Foto Bersama para blogger dan narasumber

     Menyusui bukan hanya tugas seorang ibu tapi juga suami, anggota keluarga, tenaga kesehatan dan lingkungan sekitar. Memberi dukungan untuk mereka sama saja menyelamatkan generasi bangsa. Mari bersama-sama menyukseskan keberhasilan menyusui. Semoga dalam perayaan Pekan ASI Sedunia 2017 ini masyarakat semakin sadar pentingnya ASI bagi anak di awal kehidupannya. Pastinya Anmum akan terus menemani perjalanan ibu hamil dan menyusui sebagai bentuk dukungan dan saya tidak merasa sendiri mengalami masa menyusui selama 2 tahun ke depan. Tetap semangat mengASIhi. 




***

30 komentar

  1. Sedih mba aku jadinya.. Kita para ibu perjuangannya tiada henti.. Dulu berfikir cuma hamil aja, terus melahirkan, menyusui. Skrg stlh semua tahap itu selesai.. Perjuangan itu makin banget buat aku...

    Semangat dan sehat trus ya mba nurul and baby sagara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perjuangan menjadi ibu memang tidak berhenti pada saat hamil, melahirkan dan menyusui. Tapi terus sampai anak-anak beranjak dewasa. Orangtua pun terus belajar.

      Hapus
  2. Bener ya masih banyak yagn mengetahui kehamilannya saat kehamilannya sudah terhitung minggu. Semoga para wanita yang hamil, sudah merencanakan jauh-jauh hari dengan mengkonsumsi nutrisi yang baik untuk kehamilannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wanita harus lebih peka terhadap perubahan fisik dan psikologisnya. Jadi tidak terlambat untuk memberikan nutrisi yang baik bagi janin.

      Hapus
  3. Akuuu pun jadi ingin hamil lagi dan konsumsi susu anmum ini. Rasanya pun enak dan ga berasa susu deh. Btw pekan asi dirayakan Anmum dengan acara yang postif ini noted banget deh ya

    BalasHapus
  4. Pekan ASI kali ini spesial, selain dapat ilmu dari Anmum juga banyak menyerap pengalaman narasumber :)

    BalasHapus
  5. Mba kemarin dedeknya anteng ih keren hehehe
    Ilmu bermanfaat kemarin memang pantang dilewatkan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mba Ani, anaknya nauin kalau mamanya "sibuk kerja" 😊

      Hapus
  6. Semoga bisa lancar menyusui sampai 2 tahun ya, apalagi minum Anmum Lacta, ASI-nya jadi banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin, itu target 2 tahun ke depan. Biar irit juga maksudnya..😎

      Hapus
  7. Pas penjelasan dari dr Ali kemarin aku jadi ingat ceritamu, Mak. Kalau kita perempuan memang harus dapat nutrisi terbaik dari masa muda. Apalagi nanti ada fase hamil dan menyusui yang memang dituntut membutuhkan nutrisi yang baik.

    BalasHapus
  8. rasa susunya memang kaya es krim yaa. nggak bikin mual jugak

    BalasHapus
  9. Nutrisi yg baik sangat penting ya mbaaa... semangat busui. Waktu kemarin gendong baby ya ^^ berasa banget ya mba klo ke event bawa bocil. Hihii waktu itu jg Ashika seumur Sagara udah ikutan 😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang berasa banget gendong bocah seumuran Sagara. Apalagi beratnya (mungkin) sekarang udah 6 kg.

      Hapus
  10. Ayo, Mak Nurul..biar sibuk wara wiri tetap ASI yaaaa. Go..go..go ASI!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya mak Eni. ASI kan gratis dan banyak manfaatnya buat bayi.

      Hapus
  11. belum nikah dan belum punya anak, informasi yang bagus buat suatu hari nanti. makasih sharingnya mak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo mbak nikah (loh kok jadi yg ajak). Gali ilmu dari sekarang.

      Hapus
  12. banyak banget ya informasi ttg manfaat ASI, sayangnya banyak yg menyepelekan, semoga Pekan ASI Sedunia kembali mengingatkan pentingnya menyusui

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mereka yg menyepelekan karena belum tahu ilmunya. Makanya beruntung ya bisa ikut event -event gitu.

      Hapus
  13. hamil dan hisa menyusui itu anugrah yang tidak bisa ternilai ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Engga bisa digantiin apapun. Momen 1 kali seumur hidup manusia.

      Hapus
  14. Dulu aku sempat khawatir loh mba gak bakal bisa memproduksi asi banyak karena payudara aku kecil. Tapi nyatanya alhamdulillah asi aku melimpah ruah bahkan lbh banyak dibanding yg payudaranya besar. Dan dukungan suami punya andil besar utk produksi asi melimpah ruah.

    BalasHapus
  15. bener mba aku suka tulisanmu yang ini :Nasib anak bangsa di masa depan tergantung dari nutrisi dan pola asuh orang tua dari sekarang. Jadi kalau ingin anak-anak kita memiliki masa depan cemerlang berikan yang terbaik baginya.

    Jadi kita sebagai orangtua juga harus concert terhadap tumbuh kembang anak, gak hanya melahirkan terus dibiarkan gitu aja yes.

    BalasHapus