Mars the Movie, Kemiskinan Bukan Hambatan Mendapatkan Pendidikan

14 komentar
Semua orang pasti ingin pintar dan sukses. Kedua hal tersebut dapat ditempuh dengan cara sekolah. Sekolah adalah wadah untuk mendapatkan pendidikan yang tepat dan sesuai keinginan kita. Sangat penting arti pendidikan dalam hidup ini. Pendidikan akan membawa seseorang ke taraf hidup yang lebih baik. Apalagi bagi seorang ibu, ingin sekali anaknya mendapatkan pendidikan yang layak untuk masa depannya. 


MARS the Movie ( Mimpi Ananda Raih Semesta ) berkisah tentang seorang ibu bernama Tupon ( Kinaryosih ) yang ingin anak perempuannya Sekar Palupi ( Chelsea Riansy waktu kecil dan Acha Septriasa saat dewasa) bisa pintar dan sekolah. Dengan usaha dan ikhtiar Tupon yakin Tuhan bersama orang-orang yang selalu berusaha keras agar Sekar dapat hidup lebih baik di masa depannya. 

Official Poster

Film adaptasi dari novel karya Aishworo Ang mengambil lokasi syuting di daerah Gunung Kidul. Daerah yang dijuluki gunung tapi bukan seperti gunung pada umumnya. Tandus, kering dan jarang berpenghuni karena warganya turun ke daerah bawah seperti Yogya dan Solo untuk bekerja pada siang hari. Dulu sekitar 20 tahunan yang lalu bahkan ada yang gantung diri karena keadaan kemiskinan yang tak berujung, maka disana terkenal istilah Pulo Gantung. Syuting selama 27 hari dengan kondisi cuaca yang panas dan kurang air membuat sutradara baru Sahrul Gibran tidak menyerah karena MARS adalah film pertama untuknya. 

Sekar ( Acha S) berada di perpustakaan Bodlein, Oxford University,London,Inggris.
Sumber foto : dari media sosial film MARS

Selain di Indonesia, film MARS berkesempatan syuting di Oxford University, London, Inggris. Lokasi yang diambil tidak tanggung-tanggung seperti di perpustakaan Bodlein dimana tempat menjadi lokasi film Harry Potter untuk Hogwarts interior. Selain itu lokasi syuting juga berada di Sheldonian Theatre. Tentunya ini membutuhkan perijinan yang tidak mudah. Banyak prosedur yang harus dipatuhi. Bahkan sang sutradara menyiapkan dana asuransi yang lumayan besar, sebagai jaminan benda-benda di area tempat syuting tidak rusak. Tapi berkat bantuan kerabat produser Andy Shafik yaitu Djonny Chen seorang konsultan film yang sudah menetap di Inggris selama 19 tahun, akhirnya proses syuting film MARS berjalan lancar. 


Suasana mini conference

Film rumah produksi Multi Buana Kreasindo ini mengangkat tema pendidikan dan perjuangan seorang ibu cocok ditonton untuk semua kalangan. Pastinya banyak pesan yang ingin disampaikan dalam film MARS. Seperti yang dikatakan Sahrul Gibran bahwa film ini sebenarnya ia buat untuk kedua orangtuanya, sebagai bukti bahwa ia bisa membuat karya sebuah film yang bagus. Namun saat ini kedua orangtuanya telah meninggal maka ia mendedikasikan film ini untuk seluruh ibu di Indonesia. Memang banyak rintangan yang dilalui Sahrul Gibran dalam proses pembuatan film, tapi dengan keyakinan dan tekat yang kuat untuk menyutradarai film MARS, maka ia berhasil sampai titik terakhir. Rencananya film MARS akan rilis di 5 kota di Inggris salah satunya yaitu Manchester. Film ini bergenre fiksi, namun sang penulis skenario Jhon De Rantau membuatnya seperti based on true event. Inilah debut pertama Jhon De Rantau menulis skenario untuk orang lain, biasanya hanya untuk dirinya sendiri.
    

Band Ungu digandeng untuk mengisi original soundtrack untuk film MARS. Lagu Doa Untuk Ibu diaransemen ulang kembali. Lagu yang pas mewakili cerita dalam film ini. Makin menyentuh kan suasananya. Film MARS dibintangi oleh Acha Septriasa, Cholidi Asadil A, Kinaryosih, Teuku Rifnu Wikana dan Chelsea Riansy.  Film yang akan dirilis dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tayang dibioskop pada tanggal 4 Mei 2016. 


                                  Official Trailer


More Informations : 
FB.          : Mars the movie
Twitter. : @Mars_TheMovie
IG.          : @mars_themovie


14 komentar

  1. Balasan
    1. Kalau novel aku kurang tahu masih beredar apa engga mba,cuma kemarin aku ketemu sutradara, penulis skenario dan produsernya.

      Hapus
  2. Keren ceritanya mba, semoga semakin banyak film2 bertema pendidikan ke depannya.

    BalasHapus
  3. Yuk nonton filmnya dibioskop. Ceritanya mengharukan dan ngena banget deh kalo persoalan perjuangan ibu.

    BalasHapus
  4. Ini tayangan bermutu.. Media kita di televisi banyak sinetronnya dan banyak ketawanya. Smoga bisa juga ditayangkan di televisi..

    BalasHapus
  5. Film yang sangat menginspirasi, jangan batasi dirimu

    Salam,
    Roza.

    BalasHapus
  6. Kemiskinan bukan hambatan, melainkan berkah dari Allah agar kita berusaha lebih giat lagi.

    Salam,
    Rava.

    BalasHapus