Tumpeng Mini, Rasakan Potonganmu Sendiri

Indonesia memiliki beragam kuliner di tiap daerah. Kuliner tersebut sebagai ciri khas daerahnya. Bahkan dalam suatu perayaan atau selebrasi ada makanan khusus yang masih disajikan oleh masyarakat Indonesia. Meskipun berada di era modern, sajian khusus ini harus ada. Apalagi bagi mayoritas masyarakat Jawa. Tumpeng, pasti tahu dong olahan nasi ini. Makanan tradisional khas Indonesia yang disajikan dalam acara khsusus sebagai bentuk ucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dikutip dari wikipedia, sejarah adanya tumpeng adalah ketika masyarakat Jawa, Bali dan Madura membuat tumpeng untuk kenduri atau merayakan suatu peristiwa penting. Menurut falsafah tumpeng terkait dengan kondisi geografis Indonesia, khususnya pulau Jawa yang memiliki banyak gunung berapi. Pada jaman purba dulu masyarakat Indonesia memuja gunung sebagai tempat bersemayam para hyang (arwah leluhur atau nenek moyang). Bahkan bagi penganut agama Hindu nasi yang berbentuk kerucut ini seperti gunung Mahameru dimana tempatnya dewa dewi bersemayam.

Sekilas sejarah tentang tumpeng bagi masyarakat Indonesia. Begitu bermaknanya olahan nasi ini dalam kebudayaan di tiap perayaan. Biasanya saya melihat tumpeng dalam ukuran besar dalam wadah tampah yang berisikan banyak lauk-pauk. Tapi dalam kesempatan peluncuran  treatment gadget holic di training center Mom n Jo, saya melihat tumpeng ukuran kecil. Awalnya saya pikir hanya pajangan saja, ternyata bisa dimakan karena memang nasi tumpeng sungguhan yang disebut tumpeng mini. Jujur, saya baru tahu dan lihat bentuknya. Hanya ukurannya saja yang beda.



Tumpeng mini sama seperti tumpeng biasanya, hanya ukurannya saja berbeda. Nasi berbentuk kerucut dan ada lauk pauknya. Tumpeng mini hadir dengan harapan tiap orang bisa merasakan sensasi memotong tumpengnya sendiri. Bahkan bisa dimakan sampai habis. Uniknya tumpeng mini ini bisa dipilih dari menu, bentuk dan warna. Ini dia keunikannya.