Perjuangan seorang ibu belum berhenti setelah melewati masa kehamilan dan melahirkan. Ada perjuangan lainnya yang juga enggak mudah dilalui yaitu menyusui. Ini bukan sekadar makanan pertama bayi, tapi juga perlindungan pertama dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, ibu butuh dukungan agar lancar melewati masa menyusui.
![]() |
ASI Booster yang temani perjalanan menyusuiku |
Beda Anak, Beda Tantangan Menyusui
Merasa bersyukur sekali aku masih menyusui anak ke empat yang sekarang usianya 21 bulan. Awalnya ku pikir masa menyusui akan baik-baik saja dilewati karena sudah memiliki pengalaman pada anak-anak lainnya. Tapi ternyata anggapanku salah, beda anak, beda pula tantangannya.
Saat lahir anak pertama, Arkana (12 tahun) , aku belum banyak dapat pengetahuan tentang menyusui. Setahuku cuma ASI keluar dari payudara ibu dan dihisap oleh bayi. Bahkan aku nggak melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) sesaat bayi dilahirkan. Bidan yang membantuku melahirkan juga nggak mengarahkan. Aku dan bayiku sama-sama belum pintar.
Tantangannya saat itu secara mandiri aku mencari tahu tentang cara menyusui yang benar. Kebanyakan aku cari di internet melalui bacaan artikel atau media sosial. Tahun 2012 Facebook dan Twitter (sekarang X) jadi andalanku, Instagram belum begitu banyak informasi, TikTok apalagi. Sampai aku sering mengikuti seminar parenting atau breast feeding di RSIA.
Sebegitu ngototnya aku menyusui bayiku hingga cari ilmunya ke mana-mana. Saran dari orang tua aku gabungkan dengan ilmu yang aku dapatkan dari penjelasan dokter anak atau konselor menyusui. Perlahan-lahan proses menyusuiku lancar hingga Arkana usia 2 tahun 6 bulan.
![]() |
Menyusui 4 anak laki-laki yang penuh perjuangan |
Anak kedua, Sagara (8 tahun), lahir 4 tahun kemudian. Bekal ilmu menyusui sebelumnya, aku mulai pintar mengASIhi. Tapi sayangnya payudaraku bengkak terus, padahal sering menyusuinya. Saat itu aku belum punya pompa ASI elektrik yang dapat mengurangi ASI dalam payudara. Meskipun begitu aku tetap menyusui hingga usia Sagara 2 tahun.
Kehamilan anak ketiga, Lingga (4 tahun) , berbarengan dengan masa pandemi Corona melanda Indonesia. Ini membuat banyak ibu hamil yang ketakutan tertular virusnya dan harus isolasi. Aku sangat menjaga kondisi kandungan dengan mematuhi protokol kesehatan. Alhamdulillah aku dan bayiku masih dilindungi-Nya. Pastinya menyusui di masa pandemi sangat menantang sekali dari segi kesehatan fisik dan mental.
Anak terakhir alias keempat, Kala (22 bulan) yang nggak disangka-sangka kehadirannya. Aku mengandungnya ketika aku akan menyapih Lingga. Pastinya bikin termangu. Baru mau selesai menyusui, eh aku akan menyusui bayi lagi tahun berikutnya. Tentu ada stress karena rasa lelah melewati masa hamil, melahirkan dan menyusui 4 tahun berturut-turut.
Di masa menyusui Kala aku sudah banyak pengalaman tentang menyusui. Setidaknya informasi yang aku peroleh mudah dan lebih banyak lagi support sytem-nya. Apalagi ibu menyusui butuh asupan yang enak, bergizi, dan sehat agar produksi ASI lancar dan berkualitas. Sampai akhirnya aku mengenal ASI booster dan mengkonsumsinya secara rutin sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas ASI.
![]() |
Masih menyusui si bontot usia 22 bulan |
Menurut dr. I. G. Ayu Pratiwi, Sp. A, MARS, ASI itu nggak mungkin nggak keluar. Karena dalam plasenta ada hormon prolaktin yang menyiapkan payudara ibu. Jadi, ketika bayi keluar ada makanan yang siap. Seringnya, ibu bidan, dokter atau tenaga kesehatan nggak menyadari jika awal kelahiran bayi ASI nggak langsung lancar dan itu wajar. Kemudian hormon oksitosin bekerja juga ketika area areola dirangsang oleh hisapan bayi sehingga ASI mengalir.
Sebenarnya ASI booster itu penting nggak sih? Menurut artikel dari IDAI, ASI Booster atau laktogogue merupakan zat atau obat yang dapat membantu merangsang, mempertahankan atau meningkatkan produksi ASI. Karena sering menurunnya produksi ASI, maka para ibu atau dokter berusaha mencari obat untuk mengatasinya.
![]() |
ASI perahku makin banyak setelah rutin konsumsi MOMYES ASI booster |
Sebenarnya tanpa ASI booster ibu bisa menghasilkan ASI yang cukup untuk bayi. Terlebih jika menyusui langsung pada payudara secara rutin tiap 2-3 jam. Karena pada prinsipnya menyusui makin sering diberikan maka ASI makin banyak produksinya.
Namun ada kondisi ibu yang berbeda. Misalnya ibu terpisah dengan bayinya untuk beberapa lama karena sebab tertentu atau proses memerah ASI yang nggak konsisten. Maka penggunaan laktogogue dibutuhkan untuk meningkatkan pasokan ASI. Sekarang sudah banyak produk pelancar ASI yang enak dan lezat.
![]() |
Varian produk MOMYES yang aku konsumsi |
MOMYES ASI Booster Bikin Menyusui Lancar dan Berkualitas
Tadinya sempat bingung mau pilih pelancar ASI mana yang bisa dikonsumsi. Setelah coba beberapa produk, pilihan jatuh kepada MOMYES. Alasannya karena MOMYES mengandung bahan-bahan superfood alami yang berkhasiat untuk membantu para ibu meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Tuh kan, nggak salah pilihanku.
ASI booster MOMYES memiliki berbagai produk antara lain kapsul pelancar ASI, minuman serbuk, dan kukis. Nah, inilah produk MOMYES yang aku konsumsi.
MOMYES Almond Mix
Saat pagi hari aku nggak biasa makan makanan berat. Sebagai penggantinya aku makan sereal atau minum minuman serbuk MOMYES Almond Mix agar nutrisiku selagi menyusui tetep terpenuhi.
![]() |
Paling suka rasa coklat MOMYES Almond Mix |
MOMYES Almond Mix merupakan produk booster ASI yang berupa minuman dengan kandungan 5 bahan superfood alami seperti almond, katuk, daun kelor, fenugreek dan soya. Dengan kandungan yang rendah gula dan tinggi vitamin yang baik untuk membantu ASI ibu menyusui dan rasanya tidak membuat eneg.
MOMYES Almond Mix terdiri dari 5 varian rasa yang enak yaitu Greentea, Karamel, Choco Hazelnut, Strawberry, Taro. Dari varian tersebut, rasa Choco Hazelnut dan Taro. Rasa keduanya memang enak, lezat dan nggak bikin eneg. Bisa diminum dalam keadaan hangat atau tambahkan es makin nikmat.
MOMYES Momkukis
Di sela-sela antara makan utama, ibu hamil dan menyusui tetap harus makan porsi kecil atau ngemil. Frekuensinya bisa 2-3 kali dalam sehari. Tapi ingat, jangan asal pilih camilan. Camilannya nggak hanya enak dimakan, tapi juga baik nutrisinya.
![]() |
Nyemil MOMKukis nggak takut gemu |
MOMYES punya kukis yang enak dan empuk teksturnya. MOMYES Momkukis merupakan snack sehat yang terbuat dari kacang almond premium dan oats pilihan yang rendah gula.Momkukis punya 2 varian rasa yang enak yaitu Dark Choco & Matcha dengan kandungan bahan Oats dan Almond. Kelebihan Momkukis antara lain :
- Tinggi asam folat
- Rendah gula
- Bebas laktosa
- Vegan friendly
- Tinggi antioksidan
- Tinggi kalsium dan protein
Selain dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui, seluruh keluarga di rumah juga bisa makan Momkukis. Ada ukuran standar dan mini
MOMYES ASI Booster
Ini nggak boleh ketinggalan dikonsumsi oleh busui, kapsul pelancar ASI. MOMYES ASI Booster terbuat dari 5 Bahan Superfood Alami (Almond, katuk, Kelor, fenugreek & kurma) yang dapat mengoptimalkan produksi ASI. Cangkang kapsulnya terbuat dari vegetable, jadi aman buat ibu dan bayi yang bermasalah dengan alergi protein sapi. Dalam satu botol ada 30 kapsul dan dikonsumsi 2 kapsul sehari.
![]() |
Rutin minum kapsul MOMYES ASI booster |
- Almond berguna untuk ibu menyusui karena dapat meningkatkan produksi ASI.
- Morinaga Extract (Daun kelor) bantu tingkatkan kadar prolaktin yang berfungsi untuk memperbanyak produksi ASI.
- Phoenix Extract (Kurma) berguna meningkatkan kesehatan dan mendukung produksi ASI.
- Fenugreek/klabet kaya akan oksidan yang diperlukan ibu menyusui untuk mencegah stress oksidatif.
Perjuangan ibu melewati masa menyusui patut dibanggakan dan diapresiasi. Menyusui bukan hanya sekadar memberikan makanan, tapi ada ikatan erat antara ibu dan bayi, komunikasi, kasih sayang dan perlindungan. Dukung ibu agar produksi ASI lancar dan berkualitas dari lingkungan terdekat dan konsumsi ASI Booster yang tepat dan lezat. MOMYES ASI Booster dapat dibeli secara online di e-commerce Shopee.
***
Referensi data :
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/laktogogue-seberapa-besar-manfaatnya
Tidak ada komentar