Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Semua hal dilakukan oleh ibu. Apalagi dalam hal merawat si kecil dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tampilan si kecil selalu istimewa. Banyak produk perawatan khusus untuk bayi atau anak yang ada di pasaran. Bermacam merk, tampilan & harga. Memang perlu ketelitian dalam memilih produk perawatan untuk si kecil. Seorang ibu pasti tidak ingin ada masalah dalam hal perawatan. Maka itu harus pintar-pintar memilih & memilah.
Apalagi dalam hal perawatan rambut si kecil. Bayi yang baru lahir memiliki rambut yang tipis sekali. Kulit kepalanya pun masih sensitif & lunak. Butuh ekstra hati-hati dalam hal ini. Merawat rambut bayi sejak dini sangat penting karena rambut adalah mahkota kecil yang akan menghiasi tubuhnya saat nanti beranjak dewasa. Namun ada beberapa masalah yang ditemukan pada rambut & kulit kepala bayi, meskipun perawatannya sudah baik seperti :
1. Dermatitis Siboroik
Gejalanya adalah timbul sisik-sisik
tebal seperti ketombe berwarna kuning
kecoklatan, berminyak di kulit kepala
bayi. Ini disebut juga "cradle cap".
Selain di kulit kepala bayi bisa juga
terdapat di wajah terutama alis &
sekitar hidung, telinga & diaper area.
Jarang menimbulkan gatal, kadang
terdapat bercak kemerahan disekitar
sisik. Penyebab adanya cradle cap ini
karena 2 faktor utama yaitu adanya
pertumbuhan jamur Malassezia furfur.
Sebenarnya normal terdapat di kulit
manusia namun pertumbuhan
berlebihan diduga penyebab cradle cap
ini. Yang kedua karena aktivitas
kelenjar sebasea ( kelenjar minyak )
yang meningkat karena adanya
pengaruh hormon androgen dari ibu.
Pada bayi dermatitis siboroik ini
dimulai sejak bayi berusia 6 minggu.
Terbanyak di usia 3 bulan & bertahan
sampai usia 9-12 bulan lalu akan hilang
sendirinya.
Cara perawatannya yaitu dengan
menggunakan baby oil pada saat
sebelum mandi, cuci rambut & kulit
kepala dengan memakai shampoo
khusus bayi. Jika sisik terlalu tebal
oleskan minyak zaitun selama
semalam kemudian rambut di cuci saat
pagi harinya. Jika kondisi dermatitis
siboroik cukup berat misal sisik luas;
kulit kepala sangat berminyak bahkan
berbau disarankan untuk membawa
bayi ke dokter.
2. Rambut Rontok
Masalah ini cukup sering terjadi pada
bayi di usia 6 bulan. Bayi baru lahir
memiliki rambut sementara yang
halus & tipis. Nantinya akan rontok
perlahan & tergantikan dengan rambut
permanen. Biasanya terjadi pada
bagian kepala yang biasa tertekan
dalam waktu yang lama misal bagian
belakang kepala. Hal ini dikarenakan
posisi tidur bayi banyak dilakukan
karena bisa mencegah bayi terkena
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
atau sindrom kematian bayi mendadak.
Rontok juga dikarenakan gesekan
kepala pada bantal. Cara mengatasi
rambut rontok pada bayi yaitu dengan
memperkenalkan bayi untuk tengkurep
dalam keadaan terjaga. Selain itu dapat
membantu menjaga bentuk kepala
agar bulat (tidak peyang).
Masalah ini cukup sering terjadi pada
bayi di usia 6 bulan. Bayi baru lahir
memiliki rambut sementara yang
halus & tipis. Nantinya akan rontok
perlahan & tergantikan dengan rambut
permanen. Biasanya terjadi pada
bagian kepala yang biasa tertekan
dalam waktu yang lama misal bagian
belakang kepala. Hal ini dikarenakan
posisi tidur bayi banyak dilakukan
karena bisa mencegah bayi terkena
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
atau sindrom kematian bayi mendadak.
Rontok juga dikarenakan gesekan
kepala pada bantal. Cara mengatasi
rambut rontok pada bayi yaitu dengan
memperkenalkan bayi untuk tengkurep
dalam keadaan terjaga. Selain itu dapat
membantu menjaga bentuk kepala
agar bulat (tidak peyang).
3. Rambut Tipis
Ini merupakan salah satu masalah
yang cukup banyak terjadi pada bayi.
Banyak orangtua melakukan berbagai
cara agar rambut si kecil lebat atau
banyak. Seperti mitos yang
mengatakan kalau rambut bayi sering
dicukur akan bisa tumbuh subur.
Namun hal ini belum terbukti secara
medis. Cara mengatasi rambut tipis
pada bayi dengan memberikan tonik,
baby oil rambut khusus bayi yang
mengandung ekstra lidah buay, seledri,
ginseng, kemiri agar rambut tumbuh
sehat. Perhatikan asupan gizi karena
kesehatan rambut juga dipengaruhi
oleh kualitas asupan gizinya. Pastikan
bayi mendapatkan menu sehat
seimbang. Banyak orangtua yang
meyakini dengan memberikan obat
tradisional seperti urang aring, minyak
zaitun,minyak kelapa.
Ini merupakan salah satu masalah
yang cukup banyak terjadi pada bayi.
Banyak orangtua melakukan berbagai
cara agar rambut si kecil lebat atau
banyak. Seperti mitos yang
mengatakan kalau rambut bayi sering
dicukur akan bisa tumbuh subur.
Namun hal ini belum terbukti secara
medis. Cara mengatasi rambut tipis
pada bayi dengan memberikan tonik,
baby oil rambut khusus bayi yang
mengandung ekstra lidah buay, seledri,
ginseng, kemiri agar rambut tumbuh
sehat. Perhatikan asupan gizi karena
kesehatan rambut juga dipengaruhi
oleh kualitas asupan gizinya. Pastikan
bayi mendapatkan menu sehat
seimbang. Banyak orangtua yang
meyakini dengan memberikan obat
tradisional seperti urang aring, minyak
zaitun,minyak kelapa.
4. Rambut Tidak Tumbuh
Rambut mulai tumbuh lebih banyak
ketika anak berusia 2 tahun,asal kulit
kepala bayi terlihat sehat & tidak
adanya infeksi. Cara mengatasi
rambut tidak tumbuh sama dengan
rambut tipis. Apabila sampai usia 2
tahun tidak ada rambut atau botak
segera bawa ke dokter karena
kemungkinan mengindikasi masalah
cukup serius.
Rambut mulai tumbuh lebih banyak
ketika anak berusia 2 tahun,asal kulit
kepala bayi terlihat sehat & tidak
adanya infeksi. Cara mengatasi
rambut tidak tumbuh sama dengan
rambut tipis. Apabila sampai usia 2
tahun tidak ada rambut atau botak
segera bawa ke dokter karena
kemungkinan mengindikasi masalah
cukup serius.
Adapun pencegahan terhadap Dermatitis Siboroik yaitu hindari rangsangan gesekan lebih berhati-hati menggunakan sabun & handuk. Gunakan sabun yang tinggi kadar minyaknya. Mandi dengan air hangat cenderung dingin jangan air panas. Hindari gosokan alkohol pada kulit yang meradang. Hindari sabun beraroma. Gunakan krim pelembab yang dapat digunakan sesering mungkin. Hindari faktor-faktor di lingkungan yang memicu atau memperparah eskema,misalnya mainan,air liur, detergen, antiseptic.
Hal yang perlu dilakukan orangtua dalam merawat rambut bayi dengan keramaskan rambut secara rutin, memberikan baby oil, menyisir rambut dengan halus, memberikan asupan makanan yang memerlukan banyak vitamin & mineral yang penuh gizi. Jadi merawat si kecil itu memang butuh ekstra usaha. Tidak hanya dalam hal perawatn rambut si kecil tapi secara keseluruhan.
#catet buat anak ke tiga *ehh haha.
BalasHapus