Pameran Al-Qur'an di Ramadan Raya Feast 2018 PASARAYA

11 komentar
Bulan Ramadan 1439 H sudah berjalan beberapa hari. Banyak kegiatan bermanfaat untuk mengisi selama bulan suci ini. Ada yang menggelar charity, kajian Al-Qur'an atau jalan-jalan ke pusat perbelanjaan. Loh, kenapa pilihan terakhir jadi kegiatan bermanfaat? Karena ini bukan hanya sekedar jalan-jalan di mall biasa, tapi juga bisa melihat pameran Al-Quran yang jarang kita temui di mall manapun. PASARAYA The Pride of Indonesia menjadi mall pertama yang menggelar eksibisi ini. Pastinya ngabuburit kalian disini sangat berafedah.




Pameran Al-Qur'an di Ramadan Raya Feast 2018


Senin sore (28/05/18) saya menuju PASARAYA Blok M, Jakarta menghadiri press conference peluncuran acara Ramadan Raya Feast 2018. Kali ini PASARAYA menggelar pameran Al-Quran yang menampilkan 7 Al-Quran terunik yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia dari yang terbesar, tertua, terberat, terindah, tertebal sampai yang terkuno. Saya pun kagum melihat keanekaragaman Al-Quran ini dari massa ke massa. 

Saat press conference berlangsung dihadiri oleh Medina Latief (CEO PASARAYA), Patricia Veronica (Head of Marketing Communication) dan Takeda (bintang tamu).

Sudah pada tahu dong PASARAYA? Kalau yang tinggal di sekitar daerah Blok M, Kebayoran sudah nggak asing lagi dengan mall ini. Lokasinya yang strategis dari terminal dan berada di jalan Iskandarsyah II. PT Pasaraya Toserba atau dikenal dengan nama PASARAYA pertama kali berkiprah di negeri ini dengan nama Sarinah Jaya yang didirikan tahun 1974. Wah, lama juga ya saya belum lahir tahun segitu. Menjadi departmen store terkemuka dan terbesar saat itu yang menjual aneka ragam kesenian dan kerajinan tangan tradisional. Seiring waktu berjalan PASARAYA mengalami perubahan yang sangat signifikan menjadi pusat berkumpulnya para millenial sejalan dengan perusahaan start-up dan teknologi yang berkantor pusat di PASARAYA. Kehadirannya hampir 44 tahun ini cukup bertahan di tengah maraknya mall yang ada di Jakarta. 

Takeda juga sering datang ke PASARAYA sebagai tempat untuk bertemu dengan kliennya. Ia pun merasa PASARAYA banyak perubahannya dan mengikuti perkembangan zaman sekarang.


Ki-ka : Takeda, Patricia Veronica, Medina Latief

"Bertepatan dengan bulan Ramadan ini PASARAYA menggelar pameran Al-Qur'an untuk membangun karakter millenial melalui program seperti pameran Al-Qur'an ini" jelas Medina Latief. 

Ada 7 tujuh Al-Qur'an yang dipamerkan di Ramadan Raya Feast 2018. Al-Qur'an terbesar bernama Mushaf Wonosobo yang ditulis oleh H.Abdul Malik dan H. Hayatuddin, santri dari pondok pesantren Al-Asy'ariyah, Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah. Ditulis dengan naskah khat nashki dihiasi dengan iluminasi sederhana. Alat tulisnya berupa pena yang dirancang sendiri dari bambu cair (pring wulung), tintanya dari campuran air teh dengan bahan pengawet. Memiliki ukuran halaman 150 x 200 cm, ukuran teks 90 x 148 cm, bobotnya 165 kg. Mushaf yang dipamerkan ini bentuk replikanya ya, Mushaf aslinya di pamerkan di Museum Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI) TMII, Jakarta.

Saya di depan Mushaf terbesar

Mushaf terkecil atau Mushaf Istanbul merupakan hibah dari Turki. Ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif yang berasal dari Arab Saudi yang diterbitkan pada 1401 H atau sekitar tahun 1980an. Ukuran teksnya 1 x 1,5 cm dan ketebalan 492 halaman. Dicetak pada abad ke-20, ditulis menggunakan jenis khat naskhi, tanpa hiasan apapun.

Mushaf Kuno-Kunoan yang ditulis tangan berukuran 29 x 44 cm dengan tebal 14 cm. Mushaf ini menyerupai manuskrip mushaf kuno bila dilihat sekilas. Menurut pak Syaifuddin selaku penanggung jawab pameran Al-Qur'an dari Museum Bayt  mengatakan bahwa setelah melakukan penelitian mendalam sebenarnya Al-Qur'an tersebut tidak asli kuno. Namun berasal dari produsen Al-Qur'an yang ada di daerah Sumenep, Madura, yang memang khusus membuat Al-Qur'an model kuno seperti itu. 

Mushaf Kuno-kunoan dan Mushaf terkecil

Perhatian saya tertuju pada Mushaf Braille yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama pada tahun 2012 dan 2013. Tiap juznya ditulis 1 buku, Al-Qur'an ada 30 juz, tiap juz memiliki jumlah halaman yang berbeda. Bisa dibayangkan seberapa tebal Al-Qur'an yang dibuat buat para saudara kita tunanetra. Pak Syafuddin mengatakan Al-Qur'an ini bisa dimiliki bagi teman atau saudara kita yang tunanetra secara gratis. Bisa menghubungi langsung ke Museum Bayt.

Mushaf Braille

Mushaf tertua di dunia berasal dari Masyhad Husaini ditulis pada akhir abad ke-1 atau abad ke-2 Hijriah, tanpa ada tanda titik dan tanda baca. Mushaf ini diklaim sebagai salah satu salinan mushaf yang dikeluarkan oleh Utsman bin Affan. Lalu ada Al-Qur'an terindah di Indonesia bernama Mushaf Istiqlal. Dibilang indah karena memiliki 40 macam keragaman hias yang diambil dari motif di tanah air. Waktu pengerjaannya pun selama 4 tahun.

Mushaf terberat atau Mushaf Marmer saya temukan pada Ramadan Raya Feast 2018. Menggunakan marmer jenis White Carrara. Mushaf hasil karya kerajinan tangan bapak Nur Hidayat asal Pekalongan, Jawa Tengah. Mushaf yang dipamerkan yaitu tulisan khat kaligrafi surah Al-An'am ayat 11-118 dengan ukuran 90 x 60 cm, tebalnya kurang lebih 2 cm, beratnya 150 kg,  dengan warna tulisan kuning emas yang dibuat secara manual. 

Mushaf marmer

Selian mushaf, ada kaligrafi-kaligrafi yang dipamerkan juga. Ada 4 buah kaligrafi dekorasi, 4 kaligrafi hiasan mushaf, 4 kaligrafi naskah, 4 kaligrafi kontemporer. Kaligrafi yang saya lihat sangat indah. Kaligarfi dekorasi pria dibuat oleh Muhammad Jakfar asal DKI Jakarta, kaligrafi hiasan wanita dibuat oleh Fitri Nuriza asal Riau dan kaligrafi kontemporer wanita dibuat oleh Puji Lestari asal Riau. 

Patricia Veronica menjelaskan selama acara Ramadan Raya Feast 2018 diselenggarakan dari 24 Mei - 10 Juni 2018, menawarkan berbagai kegiatan seperti lomba hafiz cilik, lomba kaligrafi, talkshow, live acoustic music setiap hari, obrolan humoreligi, tari sufi yang diadakan tiap hari Jum'at, Sabtu dan Minggu. Saat press conference menampilkan tari sufi juga lho. Keseruan acara ditambah dengan adanya hiburan dari Persatuan Artis Seniman Komedi Indonesia (PASKI) dan Ikatan Manajer Artis Indonesia (IMARINDO). Ramadan Raya Feast 2018 menampilkan 15 tenan bazaar. 



Dalam program Ramadan ini PASARAYA mengajak pengunjung untul beramal dengan bertransaksi di fashion bazaar yang ada di Ramadan Raya Feast 2018. 5% dari total transaksi pembelanjaan di bazaar akan dikumpulkan untuk disumbangkan kepada anak yatim piatu, kaum dhuafa, dan perbaikan musolla. Wah, bermanfaat sekali belanja dan pameran di PASARAYA. 

Dapatkan diskon hingga 70% untuk produk busana Al Madina dan travel bag, 80% untuk produk Sports Station, Kidz Station, Kickers dan lainnya. Saya pun mendapatkan barang yang harganya lumayan terjangkau. Saya beli sepatu casual di Sports Station dengan diskon 70%. Aduh, belanja yang kayak gini suka bikin khilaf kalau nggak ditahan-tahan deh. Buka puasa di PASARAYA nggak perlu khawatir karena ada Dapur Raya yang ada di LG floor menyajikan masakan nusantara. Saya juga sempat solat magrib di mesjid Al - Latief yang terletak di lantai 5. Mesjid terbesar yang ada di dalam mall. 

Ngabuburit di sini insyallah banyak manfaatnya. Kapan lagi kaum milenial bisa melihat pameran Al-Qur'an di dalam mall sambil berbelanja persiapan hari raya lebaran nanti. Medina Latief juga berharap dengan berkunjung ke pusat perbelanjaan bukan hanya untuk belanja saja, tapi juga mendapatkan pengalaman yang berbeda yaitu mengenal lebih dalam tentang Al - Qur'an.


****


11 komentar

  1. Bener banget kalau ngabuburit ini insyAllah memang membawa berkah ya mba. Pemahaman tentang sejarah Al Quran memang harus kita terapkan selalu ke keluarga. Yuk ah datang ke Pasaraya Blok M

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngabuburitnya jadi bermanfaat, bukan hanya sekedar nongkrong di mall aja tapi juga mendapatkan pengalaman ilmu agama.

      Hapus
  2. Ya Allah mba, jadi penge ke sana ig. Sayangnya masih jauh banget, tapi dengan post blognya jadi tahu keseruannya.

    BalasHapus
  3. Asik nih, selain bisa belanja dengan diskon yg bejibun, bisa tau info mengenai Al-quran yg unik". gass lah ke PASARAYA

    BalasHapus
  4. Ngabuburit ke PASARAYA seru dan berfaedah ya belanja sekaligus liat pameran Al-Qur'an.

    BalasHapus
  5. Pasaraya udah bener2 beda, ya. Dulu aku tau, tempat ini hanya untuk belanja. Sekarang mau apa aja bisa. Ya belanja, ya mengedukasi anak, ya makan. Makin lengkap aja nih fasilitasnya. Apalagi ditambah masjid yang nyaman :D

    BalasHapus
  6. Penting nih informasinya. Bermanfaat sekali. Jadi kalau lagi di sekitar sini bisa sekalian mampir ya ;)

    BalasHapus
  7. Ngabuburit di mall tapi nambah ilmi pengetahuan. Keren lah kuy

    BalasHapus