" Gasing Tengkorak " Film Horor Perdana Nikita Willy

1 komentar
Dalam kurun waktu 2 bulan ini (September-Oktober) film horor Indonesia merajai layar bioskop. Sebut saja Pengabdi Setan, Ruqyah dan Mereka yang Tak Terlihat. Hal ini bertanda penonton masih menginginkan film bergenre horor yang pastinya berkualitas. Bukan lagi rasa seram melihat hantu pocong yang tiba-tiba timbul di tengah jalan. Minimal membuat rasa takut penonton ketika ingin ke kamar mandi sendirian. Saya bisa bilang film tersebut berhasil merubah mindset penontonnya. 

Bertepatan dengan malam atau perayaan Halloween 31 Oktober 2017, saya menghadiri gala premiere film Gasing Tengkorak arahn sutradara Jose Purnomo. Dalam waktu yang dekat Jose menelurkan 2 karya film horornya. Tapi untuk Ruqyah saya belum sempat menontonnya karena kesibukan lainnya alasan. Gala premiere digelar di Metropole XXI, Jakarta yang dihadiri para pemain, sutradara sekaligus produser. Kali ini MD pictures berkolaborasi dengan Dee Company memproduksi film Gasing Tengkorak. Selain itu juga berkerjasama dengan Mox Original yang sebelumnya menggandeng film Danur dan Ruqyah.

Nikita Willy
Gasing Tengkorak menceritakan tentang seorang penyanyi papan atas bernama Veronica (Nikita Willy) yang menginkan kesendirian di tengah-tengah kesibukannya. Berkat bantuan managernya Michael (Rendi "Bragi" Krisna) dicarikan sebuah villa di kawasan daerah perkebunan teh. Lokasi yang jauh dari keramaian dan hanya Veronica sendiri yang tinggal disana. Namun kejadian-kejadian aneh terus terjadi selama ia tinggal. Bukan ketenangan yang Veronica dapat malah dihantui oleh gasing tegkorak. Pasti tahu kan gasing? Sebuah permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak. Namun dalam film ini gasingnya berbeda dari yang lain. Permainan gasing disini diadopai dari derah Minangkabau.

Nikita Willy sudah nggak asing lagi muncul di layar kaca. Debut aktingnya dalam sejumlah sinetron sudah tidak diragukan lagi. Namun berakting untuk film bergenre horor adalah perdana baginya. "Baru pertama kali saya bermain film horor. Suatu kebanggan buat saya bisa bermain dengan arahan sutradara Jose Purnomo dan ingin lebih serius mendalami akting film horor" ucap Nikita saat ditemui press conference setelah screening. Mudahlah bagi aktris seprofesional Nikita untuk berakting di film horor berikutnya. Begitupun dengan Rendi Krisna, ia pun sering muncul di sinetron-sinetron layar kaca. Namun bagi saya aktingnya kurang menantang, flat, sama saja berakting di sinetron yang ia mainkan.

Saat press conference dengam pemain, sutradara dan produser

Sengaja gala premierenya digelar bertepatan dengan malam Halloween, "Biar terasa atmosfer horornya dan suatu strategi yang tepat merilis sebuah film" kata Manoj Punjabi. Hal ini diungkapkan oleh sang produser yang tentunya dilihat dari segi marketing. Memang butuh strategi yang tepat untuk menonjolkan film agar penonton tertarik menontonnya. Luangkan waktu ya tanggal 2 November 2017 ke bioskop. Nonton film horor lageeee...

Secara keseluruhan setelah nonton film Gasing Tengkorak saya bisa menilai film ini sederhana. Sederhana rasa takutnya, setting, pemain bahkan hantunya. Pastinya saya tidak ketakutan ke kamar mandi sendirian. Bahkan cenderung membosankan saat pertengahan durasi. Horornya buat saya kurang greget. Tapi tidak membuat saya jadi kapok nonton film horor lainnya, khususnya buatan Indonesia. Akting Nikita Willy sudah cukup mumpuni sebanding dengan Randi "Bragi" Krisna. Meskipun film horor perdana, Nikita tidak semena-mena berakting. Tetap totalitas. Untuk pengambilan gambar dari atas itu membuat saya pusing. Rasanya anglenya kurang enak dilihat. Adegan slow motion Nikita saat terpental juga kurang natural. Menurut pengakuan Nikita ia tidak menghunakan stand in di semua adegan. Salut.

Pastinya saya tidak bisa membongkar semua perintilan film Gasing Tengkorak disini. Kalau penasaran nonton saja filmnya 2 November 2017. Jangan cuma bilang takut tapi mau nonton. Biar tambah bikin penasaran bisa dilihat dulu trailernya ya....


Official trailer




GASING TENGKORAK


Sutradara
Jose Purnomo


Produser
Manoj Punjabi
Dheeraj Kalwani



Skenario
Jose Purnomo
Baskoro Adi Wuryanto


Produksi
MD Pictures
Dee Company
MOX Original



Pemain
Nikita Willy
Randy "Bragi" Krisna
Voke Victoria
Farahdiba Ferreira



***

1 komentar

  1. "We are the envy of most likely every client products business out there."Every on line casino today has a form of the info system invented at Harrah’s — most of them second are|are actually} constructed by Bally. "We are the envy of most likely every client products business out there due to the quantity of information that we 우리카지노 really have on our gamers," said Price. Newer techniques can even visualize warmth maps of on line casino activity — an operator can see precisely how a lot is being spent in a particular time interval in localized areas. Bally assembles all of its machines in a manufacturing facility warehouse next to its game studios and tucked behind its Vegas company headquarters. Last year, Scientific Games, Bally’s father or mother company, shipped out more than 17,000 new models.

    BalasHapus