PKBI Sambut Hari Keluarga Nasional 2016

2 komentar


Keluarga masih menjadi hulu suatu komunikasi. Dari sinilah kepribadian seseorang bisa terlihat. Menilai dari keadaan keluarganya. Jika ibu dan ayahnya baik, maka mereka menjadi good role model yang baik untuk anak-anaknya. 

Tahukah kalian tiap tanggal 29 Juni 2016 diperingati sebagai Hari Keluarga Nasional? Pasti belum banyak yang tahu ya. Begitupun dengan saya, tapi setelah menghadiri media gathering di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat yang membahas tentang "Pekan Keluarga Nusantara" pada 22 - 29 Juni 2016. Acara yang berisikan serangkaian kegiatan bertemakan keluarga yang dilakukan oleh PKBI ( Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia ). 

PKBI merupakan sebuah organisasi yang melopori gerakan keluarga berencana yang didirikan sejak 23 Desember 1957, terdapat di 27 provinsi, 213 cabang di Indonesia dan terus memperjuangkan hak warga negara untuk terpenuhi hak kesehatan secara menyeluruh termasuk kesejahteraan seksual dan reproduksi.


(Ki-ka): Ryan (PKBI) pak Sarsanto
( Ketua pengurus nasioanl PKBI), Frenia ( PKBI)
 


Koordinator Pelaksana "Pekan Keluarga Nusantara" mengatakan bahwa rangkaian acara dimulai dari 22 Juni dengan peluncuran twibbon kampanye Hari Keluarga 2016 "Thank You For Being in My Life" di sosial media sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukungan keluarga dalam kehidupan setiap individu.

Hasil twibbon saya

Serangkaian kegiatan juga dilakukan dalam Pekan Keluarga Nusantara diantaranya tes kesehatan gratis, diskusi bersama forum keluarga Anak Bermasalah dengan Hukum (ABH), forum keluarga waria, diskusi pemutaran film Women and Impact, bazaar, talkshow di radio. Perayaaan puncaknya akan diadakan pada Sabtu, 25 Juni 2016 bertempat di Wisma PKBI Jakarta dan secara serentak di 10 provinsi (Bengkulu, Palembang, Aceh, Jakarta, Kalsel, Kalteng, Sulsel, Jabar, Bali, Yogyakarta).


PKBI menyelenggarakan acara Pekan Keluarga Nusantara untuk memaknai arti keluarga secara luas dan keluarga berencana bagi kehidupan masyarakat. Selama ini masyarakat mengetahui Keluarga Berencana hanya berhubungan dengan alat kontrasepsi dan jumlah kelahiran anak ( dua anak cukup), namun esensi dasar perencanaa keluarga belum dipahami benar.

Keluarga Berencana dimaknai secara meluas sebagai perencanaan keluarga demi terciptanya keluarga yang bertanggung jawab dalam dimensi pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan masa depan. Oleh karena itu, PKBI mengajak seluruh pihak untuk kembali memaknai perencanaan keluarga dengan matang. Sudah semestinya keluarga menjadi rumah terbaik bagi semua individu,termasuk yang memiliki permasalahan hukum, disabilitas, Orang Dengan HIV and AIDS ( ODHA ).





Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI)
Jln. Hang Jebat III /F3 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
(021) 720 7372
www.pkbi.or.id


2 komentar