Koala Kumal, Kisah Patah Hati Raditya Dika

4 komentar
Original Poster

Banyak film komedi yang saya sudah tonton selama ini di bioskop. Plot yang disajikan pun berbeda. Ada yang pemerannya memang komedian, ada juga yang aktor atau aktris yang basicnya bukan komedian. Namun ada komedi yang sengaja dibuat lucu oleh pemainnya sehingga jadi garing situasinya.

Selasa (21/06/2016) bertempat di XXI Epicentrum Walk Jakarta telah digelar premiere movie Koala Kumal yang disutradarai, dimainkan sekaligus ditulis skenarionya oleh Raditya Dika ( ngeborong yee) menceritakan tentang Dika (Raditya Dika) yang batal menikah dengan kekasihnya Andrea (Acha Septriasa) karena selingkuh dengan James Hanif (Nino Fernandez). Suatu ketika Dika bertemu dengan Trisna (Sheryl Sheinafia) yang mencoba membantu kesulitan Dika dalam menyelesaikan bab terakhir bukunya. Dika menemukan kesulitan menulis bab terakhir bukunya akibat patah hati dengan kekasihnya. 


Suasana press conference

Nah, itu sekilas film Koala Kumal, jangan bocorin banyak-banyak biar pada nonton ya. Film ke 4 yang diangkat dari buku karya Raditya Dika setelah Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon dan Marmut Merah Jambu menjawab kegelisahan pribadi Dika selama ini. Dimana ceritanya adalah pengalaman pribadinya sendiri dari cerita - cerita sebelumnya yang masih terus mencari seseorang, bagaimana cara mendapatkan seseorang, apa yang harus dilakukan dengan orang yang disayang. Namun Koala Kumal berbicara bagaimana ketika sudah mendapatkan seseorang, lalu dia mematahkan hati kita dan apa yang harus kita lakukan. Hmm..garis merah ceritanya kamu banget kan...(saya juga si...).

Message yang disampaikan film ini ngena si. Apalagi dengan gaya komedi Raditya Dika yang menurut saya datar tapi lucunya bikin ngakak juga. Jujur ya, ini film Raditya Dika yang pertama kali saya tonton di bioskop. Film -film sebelumnya cuma nonton di tv, itupun engga ngerti menceritakan tentang apa. Karena menurut saya filmnya biasa aja. Koala Kumal membuka pikiran saya tentang karya Raditya Dika. Apalagi pesannya bagus banget bagi orang- orang yang susah move on dari masa lalunya, bagaimana menghadapi suatu masalah hidup tapi diselipi dengan peristiwa lucu. Namun ada yang mengganggu mata saya sebagai penonton di film Koala Kumal, diselipkan satu brand di beberapa adegan. Menurut saya aktingnya menjadi terlihat tidak natural. Saya memang kurang setuju film yang memasukkan unsur promosi suatu brand di dalamnya. Sangat disayangkan ceritanya sudah bagus tapi ada saja yang kurang berkenan. Itulah plus minus suatu karya. 

Wefie dulu dong sama si James ( Nino Fernandez)

Koala Kumal juga dibintangi beberapa aktor dan aktris seperti Cut Mini, Ernest Prakarsa, Dwi Sasono, Anggika Bolsterli, Adipati Dolken, Jessica Mila, Dedy Yusuf. Ada juga stand up comedian Mc Danny, Ficho Fachriza, Bene Dion. Film yang akan dirilis dibioskop 5 Juli 2016 siap menemani liburan hari raya lebaran kalian. 


Official Trailer


4 komentar

  1. samaaa, aku jg ga suka kalo nonton film ato sinetron ato apalah yg nyelipin iklan produk tp dgn cara yg ga halus....trakhir aku liat di sinetron tukang ojek pangkalan RCTI tuh, mereka selalu iklanin produk tp caranya ga halus.. mengganggu bgt itu :(..

    kalo ttg raditya dika nih, jujurnya aku suka ama dia, ama buku2nya, tp kurang kalo filmnya.. nth kenapa aku bisa ketawa saat baca bukunya, tp pas nonton filmnya kok agak garing ya ..:).. ato aku yg ga nangkep letak lucunya :D.. soalnya rata2 ABG yg nnton pd ngakak heboh ;p Selera sih ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang visual cerita buku dan visual film itu berbeda,maka itu saya lebih suka lihat hasil visual film suatu cerita yang diadaptasi dari buku. Lucunya Raditya Dika memang datar tapi bikin ngakak minimal senyum lebar dikit.

      Hapus
  2. Waaaaaah Keren ya Raditya Dika, semua bukunya difilmkan. Sukses banget deeehhh. Kalo di bukunya kan ada cerita ttg sherina Mak, difilmnya ada nggak? Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan saya engga baca bukunya si,jadi kurang tahu ttg Sherina.Di film ini engga ngebahas tentang itu. Cuma twisting ceritanya yang saya suka, unpredictable..

      Hapus