Surat Cinta Untuk Kartini, Kisah Klasik Antara Ningrat dan Pribumi

7 komentar
Sumber Foto MNCP Movie

Waktu jaman sekolah dulu, apa si pelajaran favorit kamu? Matematika, Bahasa Indonesia atau Sejarah? Kalau aku suka pelajaran sejarah, karena bisa mengetahui kejadian atau cerita masa lalu yang belum pernah kita dengar. Indonesia memiliki banyak cerita dan kejadian yang menjadi sejarah, terutama tentang para pahlawan. Pahlawan adalah orang yang berjasa di masa lampau yang rela berjuang demi perubahan yang baik. Salah satunya yaitu Raden Ajeng Kartini.

By the way, semalem ( 11 April 2016 ) saya mengahadiri malam gala premier film Surat Cinta Untuk Kartini di salah satu bioskop Jakarta. Ada apa Kartini dengan suratnya? Bukan tentang suratnya tapi kisah seorang tukang pos bernama Sarwadi ( Chicco Jerikho ) di Jepara yang jatuh cinta dengan seorang wanita ningrat yaitu R.A Kartini ( Rania Putrisari ). Kartini memang keturunan ningrat tapi hal itu tidak membuat ia menjadi orang yang sombong. Malah ia sangat ramah dengan kaum pribumi. Karena intens pertemuan Sarwadi dan Kartini begitu sering, maka Sarwadi jatuh cinta dengan Kartini. Sarwadi menceritakan hal ini dengan sahabatnya Mujur ( Ence Bagus ), yang menganggap Kartini itu aneh karena mendobrak tradisi dan kodrat kaum wanita. Sarwadi mengetahui bahwa Kartini mendirikan sekolah Bumiputra, lalu ia membujuk anak perempuannya, Ningrum (Christabelle Marbun) untuk belajar di sekolah milik Kartini. Sarwadi yakin akan perasaannya terhadap Kartini. Maka ia memberanikan diri untuk menulis surat cinta. Namun ternyata Kartini menikah dengan seorang Bupati. 

Official Poster
Film fiksi garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis ini berlatar belakang sejarah era 1900 an. Kartini sebagai patokan figurnya. Film ini juga diproduksi oleh rumah produksi MNC Pictures dan skenario ditulis oleh Vera Varidia. Film yang syarat banyak akan pesan dan kesan ini membuat saya sebagai penonton kagum akan perjuangan ibu Kartini. Karena jasa beliaulah wanita bisa pintar, mandiri dan berekspresi. Tetapi tidak keluar dari kodrat sebagai wanita. Perubahan yang dibuatnya itu berdampak positif hingga saat ini. Dimana para wanita bisa memiliki apa yang diinginkan bahkan bisa menyaingi dengan kaum pria. Era Kartini dahulu dengan "Kartini" sekarang jauh berbeda. Namun figur ibu Kartini sangat melekat dengan emansipasi wanita. Film ini juga dibintangi oleh Donny Damara, Ayu Diah Pasha, Keke Soeryo Kusumo, Melayu Nicole Hall. Original soundtrack berjudul "Surat Cinta Untuk Kartini" dinyanyikan oleh Gio IDOL.


Suka banget sama booth foto mesin jahit ini


Raden Ajeng Kartini adalah putri sejati. Jasa - jasa beliau sangat berharga untuk kaum wanita. Oleh karena itu ia pantas mendapat julukan Putri yang Mulia. Cita-citanya saat itu begitu besar untuk wanita Indonesia. Lalu, bagaimana dengan kisah cinta Sarwadi, apakah surat cintanya dibaca oleh Kartini? Nah, bikin penasaran kan. Makanya nonton filmnya tepat di Hari Kartini, 21 April 2016 di bioskop kesayangan. 

Official Trailer 


"Habis Gelap Terbitlah Terang"



More Informations :
Twitter  : @MNCP_Movie
IG.          : @mncp_movie


7 komentar

  1. Kayaknya bagus y mba filmnya :) TFS mba salam kenal ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus banget filmnya.yuk nonton pas hari kartini, salam kenal juga mba Herva

      Hapus
  2. Oh, begitu ceritanya. Dari tempo hari liat posternya penasaran sama jalan ceritanya.

    BalasHapus
  3. Dari ceritanya bagus yak... Tp klo liat pemainnya chiko itu aku hilang ketertarikannya....

    Eh di film ini bagus gak chiko mainnya aktingnya...

    Antara pengen nonton dan dannn pengen hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disini Chicco total banget aktingnya sebagai tukang pos, bahkan sampe kapalan kakinya karena dia engga pake sendal jadi tukang pos.

      Hapus
  4. Wahh pemain baru nih, wajahnya cocok banget

    BalasHapus